Asam Benzoat1

download Asam Benzoat1

of 17

Transcript of Asam Benzoat1

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    1/17

    Asam BenzoatPenggunaan pengawet Benzoat dimaksudkan untuk mencegah kapang dan bakteri.

    Benzoat sejauh ini dideteksi sebagai pengawet yang aman. Di AS, benzoat termasuk senyawa

    kimia pertama yang diizinkan untuk makanan. Senyawa ini digolongkan dalam Generally

    Recognized as Safe (GRAS). Bukti-bukti menunjukkan pengawet ini mempunyai toksisitas yangsangat rendah terhadap hewan maupun manusia. Ini karena hewan dan manusia mempunyai

    mekanisme detoksifikasi benzoat yang efisien.Benzoat merupakan unsur alami yang terdapat dalam beberapa tumbuhan. Dan sering

    digunakan sebagai anti bakteri atau anti jamur untuk mengawetkan makanan. Penambahan ini

    menghasilkan dalam penurunan kapasitas buffer diet, dan setelah itu akan meningkatkankeasaman dari urin. Batas atas benzoat yang diijinkan dalam makanan 0,1% di Amerika Serikat,

    sedangkan untuk negara-negara lain berkisar antara 0,15-0,25%. Untuk negara-negara Eropa

    batas benzoat berkisar antara 0,015-0,5%. Sedang di Indonesia, berdasarkan Permenkes RI No.

    722/Menkes/Per/IX/88 dan No. 1168/ Menkes/Per/X/1999 batas maksimal penggunaan asambenzoat dan natrium benzoat adalah 0,1% atau 1 gram asam benzoat setiap 1 kg bahan makanan.

    Sodium benzoat diproduksi dengan menetralisasi dari asam benzoat dengan sodiumhidrosida. Dunia mulai memproduksi sodium benzoat tahun 1997 yang diperkirakan sekitar

    55000-60000 ton. Produsen sodium benzoat terbesar adalah Netherlands, Estonia, AmerikaSerikat, dan Cina. Walaupun tidak disosialisasikan asam benzoat agen yang efektif untuk

    antimikrobia untuk tujuan pengawetan, sodium benzoat lebih disukai dalam penggunaannya

    karena 200 kali lebih mudah larut dibandingkan asam benzoat. Asam benzoat dan sodiumbenzoat atau yang dikenal dengan Natrium benzoat (C6H5COONa) secara luas dapat diterapkan

    sebagai bahan pengawet dalam sejumlah produk yang dikonsumsi oleh manusia.Penggunaan asam benzoat pada produk pangan antara lain pada minuman buah-buahan

    segar, squash buah-buahan, sirup, minuman bersoda/soft drink, bir, cita rasa buah-buahanimitasi, kecap, acar timun botol, margarin, selai dan saus. Sedangkan Kalium benzoat dan

    sodium benzoat biasa digunakan pada margarin, selai nanas, apriket yang dikeringkan, jelli,sirup, saus tomat, anggur, dan minuman beralkohol lainnya. Sodium benzoat juga digunakandalam pembuatan obat dengan tujuan pemeliharaan (batas atas 1,0% dalam larutan obat) dan

    mengobati cara hidup dalam perlakuan dari pasien dengan peredaran urea enzymopathies.Efektifitas (daya guna) asam benzoat berkurang jika makanan mengandung lemak.

    Efektifitas benzoat bertambah jika bahan banyak mengandung garam dapur (NaCl) dan gula

    pasir. Penambahan senyawa belerang (SO2) atau senyawa sulfit (SO3-2

    ) dan gas karbon (CO2)

    dapat meningkatkan efektifitas senyawa benzoat dalam menghambat pertumbuhan mikroba.

    Senyawa benzoat dapat digunakan pada makanan dan minuman pada konsentrasi 400 sampai1000 mg per kg bahan. Untuk keperluan pengolahan saus ini, jumlah asam atau sodium benzoat

    yang digunakan adalah 8 gram.Asam benzoat termasuk salah satu jenis zat pengawet organik. Zat pengawet organik

    lebih banyak dipakai daripada yang organik karena bahan ini lebih mudah dibuat dan dipakaidalam bentuk asam maupun garamnya seperti asam sorbat, asam propionat, asam benzoat dan

    asam asetat.Selain berfungsi sebagai bahan pengawet, asam benzoat juga berperan sebagai

    antioksidan karena pada umumnya antioksidan mengandung struktur inti yang sama, yaitu

    mengandung cincin benzen tidak jenuh disertai dengan gugus hidroksil atau gugus amina.

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    2/17

    Antioksidan dapat menghambat setiap tahap proses oksidasi, dengan penambahan antioksidan

    maka energi persenyawaan aktif ditampung oleh antioksidan sehingga reaksi oksidasi berhenti.

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    3/17

    A. Struktur Kimia Asam Benzoat

    Asam benzoatn : Asam benzenakarboksilat, Karboksibenzena, E210, Asam drasiklikmus Molekul : C6H5COOH atau C7H6O2uktur :

    Sifat Kimia :

    Gb. Kristal Asam benzoatAsam benzoat, C7H6O2(atau C6H5COOH), adalah padatan kristal berwarna putih

    dan merupakanasam karboksilataromatik yang paling sederhana. Nama asam ini berasaldarigum benzoin(getah kemenyan), yang dahulu merupakan satu-satunya sumber asam benzoat.

    Asam lemah ini besertagaram turunannya digunakan sebagai pengawet makanan. Asam benzoat

    adalah prekursor yang penting dalam sintesis banyak bahan-bahan kimia lainnya.

    Struktur kristal Monoklinik

    Bentuk molekul planar

    Momen dipol 1,72D dalamDioksanaRumus molekul C6H5COOHMassa molar 122,12 g/molPenampilan Padatan kristaltak berwarna

    atau jarum putihBau

    Sedikit berbaubenzaldehid

    atau benzoinDensitas

    1,32 g/cm ,

    padatTitik leleh

    122,4 C (395K)

    Titik didih 249 C (522 K)Kelarutan dalamair

    Terlarutkan (airpanas)

    3,4 g/l (25 C)Kelarutan dalamTHF,etanol,metanol

    THF 3,37 M,etanol 2,52 M,

    metanol 2,82 MKeasaman (pKa) 4,21

    http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_karboksilathttp://id.wikipedia.org/wiki/Aromatikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Getah_kemenyan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_kristalhttp://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_kristalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Monoklinik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bentuk_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bentuk_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Planar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Planar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_dipol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_dipol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Debye&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dioksana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dioksana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_molarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_molarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Densitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Densitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_lelehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_lelehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/THFhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_disosiasi_asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta_disosiasi_asamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Metanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Etanolhttp://id.wikipedia.org/wiki/THFhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Airhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kelarutanhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_didihhttp://id.wikipedia.org/wiki/Titik_lelehhttp://id.wikipedia.org/wiki/Densitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Massa_molarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Rumus_kimiahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dioksana&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Debye&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Momen_dipol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Planar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bentuk_molekul&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Monoklinik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_kristalhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Getah_kemenyan&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Aromatikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_karboksilat
  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    4/17

    Asam benzoat diproduksi secara komersial dengan oksidasi

    parsialtoluenadenganoksigen.Proses ini dikatalisis olehkobaltataupunmangannaftenat.Proses

    ini menggunakan bahan-bahan baku yang murah, menghasilkan rendemen yang tinggi, dandianggap sebagai ramah lingkungan.

    Gb. Oksidasi ToluenaAsam benzoat sangatlah murah dan tersedia secara meluas, sehingga sintesis

    laboratorium asam benzoat umumnya hanya dipraktekkan untuk tujuan pedagogi. Ia umumnya

    diajarkan kepada mahasiswa universitas.Untuk semua metode sintesis, asam benzoat dapat dimurnikan dengan rekristalisasi dari

    air, karena asam benzoat larut dengan baik dalam air panas namun buruk dalam air dingin.Penghindaran penggunaan pelarut organik untuk rekristalisasi membuat eksperimen ini aman.

    Pelarut lainnya yang memungkinkan meliputiasam asetat,benzena, eter petrolium, dancampuran etanol dan air.

    Dengan hidrolisisSama sepertinitrilataupunamidalainnya,benzonitrildanbenzoamidadapat dihidrolisis

    menjadi asam benzoat ataupun basa konjugatnya dalam keadaan asam maupun basa. Dari benzaldehida

    Disproporsionasibenzaldehidayang diinduksi oleh basa dalamreaksi Cannizzaroakan

    menghasilkan sejumlah asam benzoat danbenzil alkoholdalam jumlah yang sama banyak.Benzil alkohol kemudian dapat dipisahkan dari asam benzoat dengandistilasi.

    Dari bromobenzenaBromobenzenadapat diubah menjadi asam benzoat dengan "karbonasi" zatanatarafenilmagensium bromida:

    C6H5MgBr + CO2 C6H5CO2MgBrC6H5CO2MgBr + HCl C6H5CO2H + MgBrCl

    Dari benzil alkohol

    http://id.wikipedia.org/wiki/Toluenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Toluenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Toluenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kobalthttp://id.wikipedia.org/wiki/Kobalthttp://id.wikipedia.org/wiki/Kobalthttp://id.wikipedia.org/wiki/Manganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Manganhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Naftenat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Naftenat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Naftenat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzenahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Amidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Amidahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzonitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzonitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzonitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzoamida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzoamida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzoamida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Disproporsionasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Benzaldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzaldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzaldehidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_Cannizzarohttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_Cannizzarohttp://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_Cannizzarohttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzil_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzil_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzil_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bromobenzena&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bromobenzena&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fenilmagensium_bromida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fenilmagensium_bromida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Benzaldehyde_Cannizzaro_reaction.pnghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Benzoic_acid-chemical-synthesis-1.pnghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fenilmagensium_bromida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bromobenzena&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Distilasihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzil_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Reaksi_Cannizzarohttp://id.wikipedia.org/wiki/Benzaldehidahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Disproporsionasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzoamida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzonitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Amidahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nitril&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Benzenahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_asetathttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Naftenat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Manganhttp://id.wikipedia.org/wiki/Kobalthttp://id.wikipedia.org/wiki/Oksigenhttp://id.wikipedia.org/wiki/Toluena
  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    5/17

    Benzil alkoholdapat direfluks dengan kalium permanganat ataupun oksidator lainnya

    dalam air. Campuran ini kemudian disaring dalam keadaan panas untuk memisahkan mangan

    dioksida, dan kemudian didinginkan untuk mendapatkan asam benzoat. Pembuatan secara historis

    Proses industri pertama melibatkan reaksi antarabenzotriklorida(triklorometil benzena)

    dengankalsium hidroksidadalam air, menggunakanbesisebagaikatalis.Kalsium benzoatyangdihasilkan kemudian diubah menjadi asam benzoat dengan menggunakanasam klorida.Produkproses ini mengandung turunan asam benzoat yang terklorinasi dalam jumlah yang signifikan.

    Oleh karena itu, asam benzoat yang digunakan untuk konsumsi manusia didapatkan dari distilasi

    getah kemenyan. Pada zaman sekarang, asam benzoat yang digunakan untuk konsumsidiproduksi secara sintetik.

    B. Reaksi Kimia Asam Benzoat dalam Makanan Penggunaan asam benzoat dibatasi dalam hampir semua produk buah-buahan dan sering

    digunakan bersama-sama dengan belerang dioksida. Asam benzoat lebih efektif terhadap khamir

    dan bakteri daripada kapang pada konsentrasi di atas 25 mg/l. Asam yang tidak terurai akan

    menghambat pertumbuhan kapang.Asam benzoat akan ditolak pada konsentrasi di atas 400 mg/l dan tidak mempunyai

    pengaruh pada pencoklatan enzimatik dan non-enzimatik. Walaupun demikian, asam ini tidakbergabung dengan komponen-komponen bahan pangan seperti halnya belerang oksida dan tidak

    mempunyai pengaruh terhadap pengkaratan kaleng.

    Aktivitas optimum terjadi antara pH 2,5 dan 4. Pengaruh pH pada penguraian asam-asam

    benzoat terlihat pada tabel di bawah ini :Pengaruh pH pada Penguraian Asam-asam Benzoat

    pH % Asam Benzoat yang Tidak Terurai3 944 605 136 1,57 0,15

    Pemakaian bahan pengawet dari satu sisi menguntungkan karena dengan bahan

    pengawet, bahan pangan dapat dibebaskan dari kehidupan mikroba, baik yang bersifat patogenyang dapat menyebabkan gangguan keracunan atau gangguan kesehatan lainnya maupun

    mikroba non-patogen yang dapat menyebabkan kerusakan bahan pangan. Namun dari sisi lain,

    bahan pengawet pada dasarnya adalah senyawa kimia yang merupakan bahan asing yang masukbersama bahan pangan yang dikonsumsi. Apabila pemakaian jenis pengawet dan dosisnya tidak

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzil_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzil_alkohol&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzotriklorida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzotriklorida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzotriklorida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kalsium_hidroksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalsium_hidroksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalsium_hidroksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalsium_benzoat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalsium_benzoat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalsium_benzoat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_kloridahttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_kloridahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalsium_benzoat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Katalishttp://id.wikipedia.org/wiki/Besihttp://id.wikipedia.org/wiki/Kalsium_hidroksidahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzotriklorida&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Benzil_alkohol&action=edit&redlink=1
  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    6/17

    diatur maka menimbulkan kerugian bagi si pemakai, misalnya, keracunan atau terakumulasinya

    pengawet dalam organ tubuh.Efek asam benzoat dan garamnya (Ca, K, dan Na benzoat) terhadap kesehatan.

    Metabolisme ini meliputi dua tahap reaksi, pertama dikatalisis oleh enzim syntetasedan pada

    reaksi kedua dikatalisis oleh enzim acytransferase. Asam hipurat yang dibentuk dan diproses

    dari dalam hati, kemudian diekskresikan melalui urin. Jadi, dalam tubuh tidak terjadipenumpukan asam benzoat, sisa asam benzoat yang tidak diekskresi sebagai asam hipuratdihilangkan toksisitasnya berkonjugasi dengan asam glukoronat dan diekskresi melalui urin.

    Pada penderita asma dan orang yang menderita urticaria sangat sensitif terhadap asam benzoat,

    jika dikonsumsi dalam jumlah besar akan mengiritasi lambung.Dilaporkan bahwa pengeluaran senyawa ini antara 66-95% jika benzoat dikonsumsi

    dalam jumlah besar. Sampai saat ini benzoat dipandang tidak memiliki efek teratogenik

    (menyebabkan cacat bawaan) jika dikonsumsi melalui mulut dan juga tidak mempunyai efek

    karsinogenik.

    Gb. Metabolisme

    Asam Benzoat

    dalam TubuhC. Ciri-Ciri

    Makanan yang

    Mengandung

    Asam BenzoatPengawet

    dari senyawa benzoate biasa digunakan dalam bentuk asam benzoat (C6H5COOH) atau

    garamnya (sodium benzoat dan kalsium benzoat). Asam benzoat larut dalam air (21,0 gram per

    liter). Dalam bentuk garam sodium benzoat kelarutannya adalah 660 gram per liter dan dalambentuk kalsium benzoat adalah 40 gram per liter. Di pasaran, biasanya senyawa benzoat tersedia

    dalam bentuk sodium benzoat dan kalsium benzoat. Yang paling banyak adalah sodium benzoat.

    Senyawa benzoat dapat menghambat pertumbuhan kapang dan khamir, bakteri penghasil toksin(racun), bakteri spora dan bakteri bukan pembusuk.

    Senyawa ini dapat mempengaruhi rasa. Bahan makanan atau minuman yang diberi

    benzoat dapat memberikan kesan aroma fenol, yaitu seperti aroma obat cair. Asam benzoatdigunakan untuk mengawetkan minuman ringan, pikel, saus sari buah dan sirup.

    Ciri makanan yang mengandung Natrium Benzoat : ada zat pewarna sedikit berbau berasa payau pada pemanasan yang tinggi akan meleleh, lalu terbakar menghasilkan zat asam

    D. Uji Kualitatif Asam Benzoat1. Uji dengan FeCl3

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    7/17

    Sampel larutan (teh botol) sebanyak 50 gram dimasukkan ke dalam labu ukur 250 ml

    tambah 10 ml NaOH 10% agar bersifat basa dan larutan NaCl jenuh (30 gram ml dalam 100 ml

    air), tepatkan tanda kocok dan biarkan selama 2 jam, kemudian saring dengan kertas saring.Sebanyak 50 ml filtrat masukkan ke dalam corong pisah 250 ml, asamkan dengan HCl

    (1:3) berlebih, kemudian ditambahkan 10-15 ml eter lalu kocok. Lapisan eter ditampung dalam

    labu erlenmeyer 50 ml, kemudian diuapkan di atas penangas air. Larutkan residu denganpemanasan dan tambah beberapa pengujian NH4OH sampai basa, dan hilangkan kelebihanNH3 dengan penguapan, kemudian tambah beberapa pengujian FeCl35% netral. Apabila

    terbentuk endapan jingga kekuningan berarti benzoat positif.Reaksi : 3C6H5COO

    -+ 2Fe

    3++ 3H2O (C6H5COO)3Fe.Fe(OH)3 + 3H

    +2. Dengan cara destilasi uap

    Sampel diekstrak ke dalam eter dari larutan asam dan diuji dengan TLC atau spektrofotometer

    UV.Cara kerja :Timbang sebanyak 25-50 gram sampel dan destilasi dengan destilasi uap dengan menambah

    sebelumnya 100 gram magnesium sulfat dan 100 ml H2SO4 1M, lakukan destilasi selama 30menit sehingga didapat destilat yang ditampung dalam labu yang berisi 10 ml larutan natriumhidroksida 1M. Panaskan labu yang mengandung sampel sehingga berwarna. Tambahkan 15 ml

    H2SO41M dan destilat dilarutkan sampai 500 ml, masukkan 100 ml ekstrak (destilat) dalam 25

    ml dietileter dalam masing-masing 3 erlenmeyer dan diekstrak, hasil ekstrak digabung dan dicuci

    dengan akuades dan dikeringkan dengan Na2SO4 kemudian dievaporasi sehingga volumemenjadi sedikit. Sebanyak 20 mikroliter atau kurang ditotolkan pada plat TLC silika gel dengan

    pembanding asam benzoat murni. Sebagai fase gerak campuran etanol-amoniak sehingga batas

    elusi 10 cm. Keringkan dan semprot dengan reagen FeCl3-Peroksida yang dibuat segar (2%FeCl, dalam 100 ml H2O20,5%). Bandingkan harga Rf dari sampel dan pembanding.

    3. Dengan menentukan Rt (retention time) dari sampel dan bandingkan dengan pembanding. E. Uji Kuantitatif Asam Benzoat

    1. Titirimetri tanpa pemanasan (SNI,1992,SII,1997 dan AOAC ,1995)Persiapan cantoh :Contoh bentuk semi padat atau padat, homogenkan contoh berupa padatan atau semi padatan(haluskan). Pindahkan 150 ml atau 150 gram ke dalam labu 500 ml, tambahkan NaCl jenuh

    secukupnya, buat alkalis terhadap kertas lakmus dengan NaCl 10% atau dengan suspensi

    Ca(OH)2(1 bagian Ca(OH)2 dalam 3 bagian air. Encerkan sampai tanda batas dengan larutanNaCl jenuh, kocok berulang kali. Biarkan selama 2 jam, kocok berulang kali dan saring. Jika

    contoh mengandung banyak lemak, bagian yang saringannya terkontaminasi dengan lemak,

    ditambah beberapa ml larutan NaOH 10% ke dalam saringan. Ekstraksi dengan ether sebelum

    dilanjutkan ke cara kerja.

    Tambahkan 15 gram NaCl halus ke dalam labu ukur 500 ml ,bilas dengan larutan jenuh NaCl 15

    ml. Buat larutan jenuh. Buat sedikit alkalis terhadap kertas lakmus dengan penambahan NaOH

    10%, encerkan dengan NaCl jenuh sampai tanda batas. Biarkan selama 2 jam dan kocok

    berulang kali. Saringlah dengan kain kassa.a) Jeli dan jam

    Hancurkan 150 gram contoh di dalam 300 ml larutan NaCl jenuh. Tambahkan 15 gram NaCl

    yang telah dihaluskan. Buat alkalis terhadap kertas lakmus dengan suspensi Ca(OH) 2 . Pindahkan

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    8/17

    ke labu ukur 500 ml dan encerkan dengan NaCl jenuh. Biarkan 2 jam, kocok berulang kali dan

    jika perlu disaring.b) Sari apel yang mengandung alkohol dan produk yang sama

    Buat 150 ml contoh menjadi alkalis terhadap lakmus dan uapkan pada penangas air sampai

    100ml. Pindahkan ke dalam labu ukur 250 ml, tambahkan NaCl jenuh, biarkan selama 2 jam dan

    kocok berulang kali kemudian saringlah.

    c) Ikan asin atau ikan yang dikeringkanCuci 50 gram contoh yang telah dihaluskan ke dalam labu ukur 500 ml. Buat sedikit alkalis

    terhadap lakmus dengan NaOH 10% dan encerkan dengan air sampai batas volume. Biarkan

    selama 2 jam, kemudian kocok berulang kali dan saringlah. Pipet 30 gram NaCl yang telahdihaluskan untuk setiap 100 ml larutan. Kocok dengan larutan NaCl jenuh. Kocok sampai

    homogen, saring protein/bahan lain yang mengendap.

    2. Ekstraksi dan titrimetri (SNI,1992,SII,1979 dan AAC,1995)Cara kerja :

    a) Pipet 100-200 ml saringan sampel masing-masing di atas dimasukkan ke dalam corong pisahdan asamkan dengan HCl (1:3), cek dengan lakmus, kemudian tambahkan lagi 5 ml HCl (1:3)

    berlebih. Untuk ikan asin proteinnya diendapkan dalam suasana asam, tetapi penyiapan contoh

    tidak menggunakan ekstraksi.b) Ekstraksi hati-hati dengan penambahan kloroform berturut-turut sebanyak 70 ml, 40 ml, dan 30

    ml. Untuk mencegah emulsi, kocok hati-hati menggunakan gerak putar. Lapisan kloroform

    biasanya dapat dipindahkan dengan cepat setelah membiarkan beberapa menit. Bila terbentuk

    emulsi, pecahkan dengan mengaduknya menggunakan batang pengaduk dengan memindahkanke dalam corong pemisah lain dan kocok 2 atau 3 kali yang berlawanan arah dari ujung corong

    pemisah yang satu ke ujung yang lainnya atau memusingnya beberapa menit. c) Pindahkan hasil ekstraksi kloroform yang telah dikumpulkan dalam cawan penguap porselin,

    bilas wadah beberapa kali dengan kloroform dan uapkan suhu kamar dalam aliran udara kering.d) Hasil ekstraksi dapat dipindahkan, dapat juga dipindahkan dari corong pemisah ke erlemeyer

    300 ml dan bilas corong pemisah 3 kali dengan 10 ml kloroform suling pelan-pelan pada suhu

    kamar (rendah) sampai volumenya.e) Pisahkan residu ke porselen, bilas 3 kali dengan 10 ml kloroform dan uapkan sampai kering

    pada suhu kamar dengan mengaliri udara kering. Keringkan residu semalam dalam

    eksikator. Larutkan residu asam benzoat dalam 30-50 ml alkohol, netralkan terhadap indikator

    PP, tambahkan air volume dan beri 2 pengujian PP (phenol ptalein).f) Titrasi dengan NaOH 0,05 N.

    Perhitungan :1ml 0,05 N NaOH = 0,0072 gram natrium benzoat anhidrat untuk asam dan garam lainnya dapatdihitung.Catatan : penggunaan kloroform dapat diganti dengan dietileter.Reaksi : C6H5COOH + NaOHC6H5COONa + H2O

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    9/17

    Gb. Grafik titrasi antara asam lemah dengan basa kuat dengan indikator PP

    3. Metode titrasi, melalui ekstraksi memakai alat perforator ( khusus untuk contoh-contoh yang

    berwarna )Cara kerja :

    a) Hubungkan erlemeyer bertutup asah yang berisi batu didih dengan perforator.b) Timbang 5 gram contoh yang telah dihomogenkan, tambah 5 ml HCl 25% dan aduk rata.c) Masukan ke dalam perforator dengan menggunakan corong bertangkai panjang bila contoh

    berserat saring dengan kapas.d) Bilas corong dengan menggunakan air panas, cairan contoh diusahakan tidak melebihi dari 1/3

    tinggi isi perforator.e) Panaskan di atas pemanas listrik dan ekstraksi selama 6 jam, kemudian dinginkan.f) Pindahkan lapisan benzen ke dalam erlemeyer dengan cara mendrongnya dengan air yang diisimelalui mulut perforator.g) Pindahkan lapisan benzen ke labu kocok, tambahkan 25 ml air dan kocok sampai bebas asam. h) Pindahkan benzen ke dalam erlemeyer asal.i) Tambah beberapa tetes PP dan titrasi dengan NaOH 0,1 N

    Perhitungan :Asam benzoat (mg/kg) = V x N x 122 x 1000 / WKeterangan:

    W = Bobot cuplikanN = Normalitas NaOHV = Volume NaOH 0,1 N yang diperlukan untuk pentiteran contoh (ml)

    4. Spektrofotometri UV ( AOAC,1995; SNI, 1992; SII,73 dan 79 )Digunakan untuk produk tomat, jam, jeli, minuman ringan yang mengan-dung sejumlah alkohol,minuman ringan, sari buah, dan tidak untuk produk padat.Cara kerja :

    a) Homogenkan dulu sampel, lalu transfer 10 gram atau 10 ml pada corong pemisah dan larutkandalam larutan NaCl jenuh. Larutan dibuat asam dengan menambahkan larutan HCl 0,1%.

    Siapkan larutan asam benzoat dalam eter yang mengandung 20; 40; 60; 80; 100; 120 mg/l.

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    10/17

    Lakukan pemeriksaan absorbans (A) dari larutannya dengan panjang gelombang di antara

    interval 265-280 nm pada setiap satu interval. Plotkan antara absorbans terhadap konsentrasi.b) Ekstraksi sampel dengan 70, 50, 40, 30 ml bagian eter, kocok dan pisahkan bagian eter, cuci

    dengan HCl 0,1 % dan ambil ekstrak eternya. Kemudian ekstraksi lagi bagian eter dengan

    NH4OH 0,1% dan buang bagian eternya. Gabungkan ekstrak amoniak ini dan netralkan dengan

    HCl. Larutan berasam ini di ekstrak lagi dengan 70, 50, 40, 30 ml eter. Setelah dipisah, ekstraketer dilarutkan dengan eter sampai mencapai volume 200 ml dan diukur absorbansnya, kemudiandiplotkan dengan kurva standar untuk menentukan kadar asam benzoatnya. Untuk garamnya,

    hitung berdasarkan berat molekulnya.5. Kromatografi gas (AOAC, 1995 )

    Diperlukan untuk sari apel, pasta almond, ikan, makanan yang kaya akan protein dan

    karbohidrat.Cara kerja :

    a) Buat larutan standar asam benzoat dengan konsentrasi 200, 400, 600, 800, 1000 g/ml.b) Persiapan sampel : homogenkan sampel dengan peng-homogen mekanik sampai homogen. c)

    Ekstraksi : masukan sebanyak 5 gram sampel homogenkan dalam tabung sentrifus 30 ml larutanstandar internal (250 mg asam penilasetat dan 250 mg asam kaproat dalam 100 ml larutan KOHair 3%) ; 1,5 ml H2SO4 (1:5), 5 gram pasir dan 15 ml eter. Kocok dengan pengocok mekanik

    selama 5 menit, sentrifus selama 10 menit dengan kecepatan 1500 rpm. Pindahkan lapisan eter

    dengan pipet dalam labu pemisah 250 ml. Ulangi ekstraksi 2 kali. Fase eter digabung dua kali

    dari ekstraksi tadi, digabung dan ditambahkan 15 ml 0,5 N NaOH dan 10 ml larutan NaCl jenuh.Lapisan air masukkan dalam tabung pemisah 250 ml, tambahkan 2 pengujian methyl orange dan

    di asamkan sampai pH 1 dengan HCl (1:1), ekstrak dengan CH2Cl275 dan 50 ml, kocok. Bila

    emulsi terbentuk, tambahkan 10 ml NaCl jenuh. Keringkan ektrak CH2Cl2dengan penyaringanyang mengandung 15 gram Na2SO4 anidrat dalam botol beralas dan evaporasi pada 40

    0C.

    d) Derivatisasi dan lakukan kromatografi gasTambahkan sebanyak 10 ml CHCL3 dalam hasil evaporasi dalam labu bulattadi, kocok selama2

    menit. Transfer 1 ml CHCL3 dalam tabung reaksi 8 ml yang mempunyai penutup teflon,kemudian 0,2 mlsilylating agent, sumbat labu dan panaskan di oven atau direndam dalam

    penangas air selama 60 menit, injeksikan secara duplo dalam kromatografi gas. Ukur puncak

    tertinggi perbedaan antara 2 puncak duplo sekitar

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    11/17

    Asam benzoat, metanol pro HPLC, asam sitrat, dan asam asetat glasial.Persiapan contoh:

    a) Contoh bentuk padat atau semipadatHomogenkan contoh berupa padatan atau semipadat 9haluskan). Pindahkan 150 ml atau 150

    gram ke dalam 500 ml, tambahkan NaCl jenuh secukupnya,buat alkalis terhadap kertas lakmus

    dengan larutan NaOH 10% atau dengan suspensi Ca(OH)2 (1 bagian Ca(OH)2 dalam 3 bagianair). Encerkan sampai tanda dengan larutan NaCl jenuh, kocok berulang kali. Biarka selama 2jam, kocok berulang kali dan saring jika contoh mengandung banyak lemak, bagian yang

    saringannya terkontaminasi oleh lemak ditambahkan beberapa ml larutan NaOH 10% ke dalam

    saringan. Ekstrasi dengan eter sebelum dilanjutkan ke cara kerja. b) Kecap

    Tambahkan 15 gram NaCl halus ke dalam labu ukur 500 ml, bilas dengan larutan jenuh NaCl

    150 ml. Buat larutan sedikit alkalis terhadap lakmus dengan penambahan NaOH 10%, encerkan

    dengan NaCl jenuh sampai tanda batas biarkan selama 2 jam dan kocok berulang kali. Saringdengan kain kasa.Cara kerja :

    a)

    Persiapan analisis

    Khusus untuk contoh beberapa jus/ sari buah atau sejenisnya, saring terlebih dahulu dengan

    membran filter dan encerkan secukupnya dengan larutan asam nitrat 1%.b) Persiapan standart

    Buat larutan masing-masing 6,91 mg asam benzoat dengan asam sitrat 1% dalam labu ukur 50ml.

    c) Encerkan larutan diatas sebanyak 15 kali, 12 kali, 10 kali, 8 kali, 4 kali, hingga diperoleh

    konsentrasi yang berbeda untuk kalibrasi.d) Buat kurva kalibrasi dengan menyuntikkan 10 l larutan dari standart dari setiap konsentrasi

    yang berbeda.Kolom : -Bondapak CN waters dan sejenisnya

    Eluen : Asam Asetat w% metanol (95:5)Kecepatan alir eluen : 1,5 ml/menitDetektor : UV bervariasiPerhitungan :Hitung luas puncak kromatografi dan plotkan terhadap konsentrasi pada kurva kalibrasi dengan

    menggunakan persamaan garis lurus y = ax + b, kemudian hitung kadar benzoat juga garamnya.

    Contoh perhitungan kadar asam benzoat dalam bahan pangan : Penentuan kurva baku larutan standar

    Konsentrasi asam benzoat(mgL

    -1)

    Luas puncak(mV)

    0,254 54360

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    12/17

    0,508 554140,762 865791,020 1289771,270 1691811,524 2362151,780 273986

    Berat sampel = 0,250 gramFaktor pengenceran = 100 kaliLuas puncak sampel = 62450Konsentrasi sampel = y = 15495114033

    x = (6245014033)/ 154951= 0,312 mg/L

    Kadar asam benzoat = (100*0,312)/2,50 =12,48 mg/LUntuk eluen metanol-buffer posfat (isokratik), yang digunakan untuk pangan padat dan larutan(cair).Sampel cairan langsung dianalisis, sedangkan yang padat dipersiapkan dahulu kemudian

    dianalisis, dengan cara :

    a. Larutan standart25 mg asam benzoat murni dilarutkan dalam 25 ml metanol sampai 50 ml dalam labu ukur.

    Untuk larutan standart kerja (B) dibuat perbandingan 1:10.b. Langsung dianalisis

    Untuk minuman sari buah, seperti sari jeruk, anggur, dan minuman lainnya. Di sini tidak perludi-clean up. Dalam hal ini dilakukan penyaringan dengan mikrofilter ukuran 0,45 mikrometer

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    13/17

    (A). Limit deteksi asam benzoat yang mempunyai koefisien absorpsi paling kecil dan senyawa

    yang dianalisis jauh di bawah konsentrasi normal yang digunakan dalam pangan.c. Tak langsung

    Sampel yang mengandung trigliserida atau matriks yang sejenis seperti mentega, terlebih dahulu

    sampel seperti margarin diekstraksi dengan cara melarutkan sebanyak 5 gram dalam 50 ml

    dietileter dan diekstraksi 2 kali dengan 10 ml 0,1 N. Ekstrak dengan dasar air diasamkan dengan1 ml H2SO45N dalam labu volumetri dan dilarutkan sampai volume dengan metanol (A). Cara penetapan:Larutan A dan B disuntikkan secara terpisah dan dilakukan analisis dengan kromatografi cair

    kinerja tinggi dengan kondisi:Kolom : -Bondapak C 18Detektor : UV panjang gelombang 235 mm.Fase mobil : Metanol pro HPLC dan buffer yang disaring dengan membran mikrofilter tipe

    HVLP 0,45 m (Buffer fosfat: 2,5 gram K2HPO4.3H2O pa dan 2,5 gram KH2PO4dalam airbidetillata), volume penyuntikan: 10 l - 20l.

    Pada Gambar 2.3 terlihat kromatrogram standar dari asam benzoat di antara asam sorbat dan

    metil-p-hidroksibenzoat, pada Gambar 2.4 terlihat kromatogram pada sari buah jeruk yangmengandung 8 ppm asam benzoat, asam sorbat 6 ppm metil-p-hidroksibenzoat.

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    14/17

    Dari Gambar 2.4 dapat diidentifikasikan terhadap kromatogram standart berdasarkan waktutambat (Rt) di gambar 2.3.Perhitungan:Kadar asam benzoat sampel dihitung menggunakan kurva kalibrasi dengan persamaan garis lurusy = ax + b, kemudian dihitung kadar benzoat sebagai garam.Adapun keunggulan dari HPLC adalah :

    a) HPLC dapat menangani senyawa-senyawa yang stabilitasnya terhadap suhu terbatas, begitu juga

    volatilitasnya bila tanpa menggunakan derivastisasi.b) HPLC mampu memisahkan senyawa yang sangat serupa dengan resolusi yang baik.c) Waktu pemisahan dengan HPLC biasanya singkat, sering hanya dalam waktu 5-10 menit,

    bahkan kadang-kadang kurang dari 5 menit untuk senyawa yang sederhana.d) HPLC dapat digunakan untuk analisis kuantitatif dengan baik dan dengan presisi yang tinggi,

    dengan presisi yang tinggi, dengan koefisien variasi dapat kurang dari 1%. e) HPLC merupakan teknik analisis yang peka.

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    15/17

    Contoh Pemeriksaan Kadar Asam Benzoat pada Softdrink dengan HPLC:I. Tujuan :

    Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan benzoat pada minuman soft drinkII. Bahan :

    Bahan yang digunakan adalah minuman soft drink merk FANTA rasa Strawberry dan AW

    rasa Sasaparila yang mengandung Na-benzoat yang diperoleh dari mini market di kawasanSemarang. Bahan kimia yang digunakan adalah larutan methanol 60%, akuades. Alat :

    Berbagai alat gelas, neraca analitis, kertas saring filter eluen dan sampel 0,45 dan 0,2 m, dan

    HPLC-Shimadzu LC-10.III.Metode :

    Larutan standarMenimbang Na-benzoat/asam benzoate sebanyak 100 mg dilarutkan dengan methanol 60% ke

    labu ukur 100 ml (Lar.A). Membuat seri konsentrasi dari larutan A dengan konsentrasi 100, 200,1000 ppm. Kemudian diinjeksikan kedalam HPLC.Larutan sampelMenyaring sampel dengan kertas saring Cellulose Nitrate Membrane filter dengan ukuran0,2 m. Menimbang 5 ml sampel yang dilarutkan dengan methanol 60% kedalam labu ukur

    50 ml. Kemudian larutan siap diinjeksikan kedalam HPLC.Sifat Fisik HPLC Kolom : C18Eluen :

    - 5 mM KH2PO4+ 5 mM K2HPO4(92) dan Methanol (8)- KH2PO45 mM dan K2HPO45 mM (0,68gr KH2PO4 dan 0,87gr K2HPO4 diencerkan dengan

    akuabides sampai 1 liter)Dektektor : SPD-10AVP 225 nMFlow rate : 0,3 ml/menitA press : 0 kgf/cm2T. flow : 0,3mL/min

    IV.Hasil :

    Hasil dari grafik dapat dapat dilihat bahwa larutan standart dengan konsentrasi 100 ppm

    memiliki nilai puncak yang tertinggi dibandingan dengan konsentrasi 200 dan 1000 ppmsehingga larutan standart 100 ppm digunakan sebagai perbandingan dalam menghitung kadar

    benzoatnya dalam sampel. Dari perhitungan kadar benzoat dalam sampel diperoleh konsentrasi

    pada sampel AW 19,8 ppm dan untuk sampel Fanta 19,2 ppm dan 19,8 ppm.V. Pembahasan :

    Mekanisme pemisahan yang terjadi didasarkan pada kompetensi antara fase gerak dan

    sampel berikatan dengan kolom. Zat yang keluar terlebih dahulu, adalah zat yang yang lebih

    polar daripada zat yang lainnya, sedangkan zat yang tertahan lebih lama dari kolom, merupakanzat yang lebih non polar. Semakin polar fase gerak, waktu tambat sampel semakin lambat dan

    semakin non polar fase gerak, sampel semakin cepat keluar. Metode dan kondisi awal yang

    menjadi acuan pada percobaan ini adalah kolom C18, fase gerak merupakan campuran kalium

    asam phospat dan dikalium asam phospat (92) dan methanol (8), detektor UV 225 nm.Kondisi awal ini disesuaikan dengan alat yang tersedia agar dapat diterapkan pada

    analisis sampel. Untuk menentukan pajang gelombang analisis yang akan digunakan, dibuat

    spektrum serapan larutan standar asam benzoat, dengan konsetrasi 100, 200, 1000 ppm, padapanjang gelombang 200-300 nm. Panjang gelombang analisis yang dipilih adalah 225 nm, karena

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    16/17

    pada panjang gelombang tersebut, semua zat memberi puncak yang baik. Pemilihan pajang

    gelombang harus mempertimbangkan kadar zat pada sampel yang akan dianalisis.Dalam penelitian kali ini bahan yang digunakan adalah AW dan FANTA yang mana

    keduanya menggunakan Na benzoat dalam memperpanjang umur simpan produk mereka. Na

    benzoat merupakan nama dagang yang sering terdengar di pasaran, sedangkan sodium benzoat

    merupakan nama ilmiahnya. Penggunaan sodium benzoat sebagai pengawet karena sifatnya yangmudah larut dalam air sehingga banyak digunakan dalam kosmestik dan industripangan.Minunan soft drink sebenarnya dikonsumsi untuk meningkatkan nilai gizi, bersifat

    menghilangkan rasa haus, mempunyai efek untuk menyembuhkan. Akan tetapi pada

    perkembangannya ternyata banyak soft drink yang menggunakan bahan pengawet untukmemperpanjang umur simpan. Hal ini terlihat dari analisa benzoat dengan menggunakan HPLC

    yang mana diperoleh konsentrasi pada sampel AW 19,8 ppm dan untuk sampel Fanta 19,2 ppm

    dan 19,8 ppm. Dengan adanya bahan pengawet maka dapat menurunkan nilai gizi suatu produk.

    Umur simpan dari produk dijelaskan dengan tanggal kadarluasa produk yang masih dapatditerima secara organoleptik.

    VI.Kesimpulan :-

    Metoda Kromatogarfi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) dapat digunakan untuk menetapkan kadarasam benzoat yang terdapat di dalam minuman ringan.- Na atau sodium benzoate sering digunakan karena sifatnya mudah larut air.- Umur simpan dari produk dapat diuji secara organoleptik.

  • 8/12/2019 Asam Benzoat1

    17/17

    Daftar Pustaka

    Cahyadi, Wisnu.2008.Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambah Pangan. Bandung: Bumi Aksara

    Buckle.K.A., Edwards.R.A., Fleet.G.H., Wootton.M.1987.Ilmu Pangan. Jakarta: UI Press.

    http://amelliaseftilestari.blogspot.com/2010/07/banyak-pengawet-di-jajanan-kita.html,diunduhtanggal 26-11-2011 pukul 20.49

    http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6d29,Dewan Ilmu Pengetahuan,Teknologi dan Industri Sumatera Barat, diunduh tanggal 26-11-2011 pukul 20.49

    http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17607/4/Chapter%20II.pdf,Universitas Sumatera

    Utara, diunduh tanggal 23-11-2011 pukul 21.17

    http://nurfaisyah.web.id/bahan-tambahan-makanan-pengawet-dan-analisisnya-secara-kualitatif-dan-kuantitatif.html,diunduh tanggal 24-11-2011 pukul 19:10

    http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_benzoat,diunduh tanggal 24-11-2011 pukul 16.09Sumber : Solubility of benzoic acid in non-aqueous solvents Neumller O-A (1988).Rmpps Chemie-Lexikon(edisi ke-6). Stuttgart: Frankh'sche

    Verlagshandlung.ISBN3-440-04516-1.OCLC50969944. Liebig J,Whler F(1832). "Untersuchungen ber das Radikal der Benzoesure".Annalen der

    Chemie3: 249282.doi:10.1002/jlac.18320030302. Salkowski E (1875).Berl Klin Wochenschr12: 297298.

    http://amelliaseftilestari.blogspot.com/2010/07/banyak-pengawet-di-jajanan-kita.htmlhttp://amelliaseftilestari.blogspot.com/2010/07/banyak-pengawet-di-jajanan-kita.htmlhttp://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6d29http://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6d29http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17607/4/Chapter%20II.pdfhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17607/4/Chapter%20II.pdfhttp://nurfaisyah.web.id/bahan-tambahan-makanan-pengawet-dan-analisisnya-secara-kualitatif-dan-kuantitatif.htmlhttp://nurfaisyah.web.id/bahan-tambahan-makanan-pengawet-dan-analisisnya-secara-kualitatif-dan-kuantitatif.htmlhttp://nurfaisyah.web.id/bahan-tambahan-makanan-pengawet-dan-analisisnya-secara-kualitatif-dan-kuantitatif.htmlhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_benzoathttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_benzoathttp://oru.edu/cccda/sl/solubility/allsolvents.php?solute=benzoic%20acidhttp://oru.edu/cccda/sl/solubility/allsolvents.php?solute=benzoic%20acidhttp://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttp://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttp://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/3-440-04516-1http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/3-440-04516-1http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/3-440-04516-1http://id.wikipedia.org/wiki/Online_Computer_Library_Centerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Online_Computer_Library_Centerhttp://worldcat.org/oclc/50969944http://worldcat.org/oclc/50969944http://worldcat.org/oclc/50969944http://id.wikipedia.org/wiki/Justus_von_Liebighttp://id.wikipedia.org/wiki/Justus_von_Liebighttp://id.wikipedia.org/wiki/Friedrich_W%C3%B6hlerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Friedrich_W%C3%B6hlerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Friedrich_W%C3%B6hlerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Liebigs_Annalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Liebigs_Annalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Liebigs_Annalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Liebigs_Annalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Digital_object_identifierhttp://id.wikipedia.org/wiki/Digital_object_identifierhttp://dx.doi.org/10.1002%2Fjlac.18320030302http://dx.doi.org/10.1002%2Fjlac.18320030302http://dx.doi.org/10.1002%2Fjlac.18320030302http://dx.doi.org/10.1002%2Fjlac.18320030302http://id.wikipedia.org/wiki/Digital_object_identifierhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Liebigs_Annalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Liebigs_Annalen&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Friedrich_W%C3%B6hlerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Justus_von_Liebighttp://worldcat.org/oclc/50969944http://id.wikipedia.org/wiki/Online_Computer_Library_Centerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Sumber_buku/3-440-04516-1http://id.wikipedia.org/wiki/International_Standard_Book_Numberhttp://oru.edu/cccda/sl/solubility/allsolvents.php?solute=benzoic%20acidhttp://id.wikipedia.org/wiki/Asam_benzoathttp://nurfaisyah.web.id/bahan-tambahan-makanan-pengawet-dan-analisisnya-secara-kualitatif-dan-kuantitatif.htmlhttp://nurfaisyah.web.id/bahan-tambahan-makanan-pengawet-dan-analisisnya-secara-kualitatif-dan-kuantitatif.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17607/4/Chapter%20II.pdfhttp://www.iptek.net.id/ind/warintek/?mnu=6&ttg=6&doc=6d29http://amelliaseftilestari.blogspot.com/2010/07/banyak-pengawet-di-jajanan-kita.html