Data Batam TA 2007

download Data Batam TA 2007

of 19

Transcript of Data Batam TA 2007

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    1/19

    Satnbutan Kepala UTKL PPM Kelas I UntolDAssalamualaikum WI. wb.Puji dan syukur sayahaturkan kehadirat Allah. SWT,karena berkat rahmat danhidayahNya kami pegawai BTKLPPM Kdas I Batam dapatmenerbitkan buletin "SiNERG!S".Buletin mi merupakan mediaSarana Informasi,. Edukasi,Rancangan Gagasan Inovas,i danSains bagi pegawai BTKL PPMKelas I Batam pada khususnya danmasyarakat pada umumnya,

    Proses pembuatan buletin ini seiring dengan pergantian tahun bamHijriyah 1 Muharram 1430 H (bertepatan dengan tanggal 29 Desember2008) dan tahun bam Masehi 1 Januari 2009. Dengan pergantian tahunkita harapkan akan ada perubahan ke arah yang lebih positif dari seluruhaktifitas yang pemah dan akan kita lakukan dalam suasana kerja yang lebihkondusif, situasi dan kondisi yang kompetitif, sehingga dihasilkan gagasan-gagasan yang inovatif

    Dengan terbitnya buletin ini maka terwujudlah salah satu bagiandari Tugas Pokok dan.Fungsi BTKL PPM Kelas I Batam terutama dalamhal penyebaran informasi bagi masyarakat dan pengguna jasa. Buletin inisudah lama diinginkan keberadaannya sebagai media untuk rneningkatkankreativitas pegawai BTKL PPM Kelas I. Batam. Bersama ini sayasampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Redaksi dan Staf sertaberbagai pihak yang memungkinkan buletin ini dapat diterbitkan.Demikian sambutan dati saya dengan harapan buletin ini dapatterbit berkesinambungan dan lebih baik lagi . Semoga dalam tahun yangbarn ini, Allah SWT menunjukkan jalan dan memberikan kemudahan bagi'kita etalam"oerkarya. Amm.

    Salam,

    P~MERIKSAANKADARTIMBAL (Pb) DALAM DARAHPADAPOLISI LALU LINTAS DAN PETUGAS SPBU

    DIBATAM.' (Dr. Deni Nuruddin)

    I. PENDAHULUANRatusan ribu bahkan jutaan barang hasil produksi manusi a telahdihasilkan dan akan semakin banyak sesuai dengan kemajuan ilmu dan. teknologi di masa depan, Salah satu bahan logam yang sering digunakanuntuk industri adalah lead atau timah hitam ataunmbal yan.; la mbangkimianya ditulis Pb (Plumbum). Pb yang banyak dipakai dalam prosesindustri terdiri' dari Pb organik dan Ph inorganik. Contoh Pb organikadalah Tetra Ethyl Lead (Pb [C2H2]4), Tetra Methyl Lead (Pb. [CH3]4), PbAsetat, Pb Salisilat, Ph, Stearat. Contoh Pb inorganik antara lain PbMonoksida, Ph Dioksida, Pb Sulfat, Pb Carbonat, Pb Arsenat dan Pb

    Kromat,Penggunaan Pb terutama jika diperlukan untuk kelentur an tapijuga sekaligus ketahanan terhadap karat dalam bentuk lembaran ataupipa. Kemudian pada industri cat, Pb merupakan bahan dasar untukbermacam-macam pigmen cat, Ph Sulfat untuk campuran ka ret, PhArsenat untuk bahan insektisida, Ph Asetat untuk industri kimia danberatus-ratus kegunaan lainnya misalnya untuk bahan pembuatan kacadan ge1as, bahan untuk menyolder, bahan untuk batu batere, bahanpelindung untuk radiasi, bahan dasar cetakan huruf di percetakan danlain-lain. Akan dibahas disini adalah salah satu kegunaan Pb yaitucampuran bensin dan solar, yang dipakai adalah Tetra Ethyl Lead (TEL).Campuran TEL digunakanuntuk menaikkan angka oktan dari bensin dansolar. Bensin atau solar adalah merupakan senyawa hidrokarbon yangdigunakan untuk menghasilkan energi bagi kendaraan bermotor sehinggaenergi dari bahan bakar tersebut dapat memutar piston mesindanmemutar roda dan menyebabkan kendaraan dapat berjalan. Energididapatkan dengan cara memampatkan bahan bakar campur udara didalam ruang pembakaran dan disulut/ dibakar (sparked)melalui busisehingga timbul ledakan yang menghasilkan gas yang memuai. Gas iniakan mendorong piston sehingga dapat memutar roda. ..

    1rjIJ

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    2/19

    Tapi beberapa hidrokarbon mudah meledak dalam tekanan tinggibahkan sebe1um dibakar. Bahan bakar tadi sudah meledak duluan sebelumtekanannya optimal sehingga energi yang dihasilkanpun tidak maksimal.Hal ini ditandai pada mesin dengan bunyi ketukan (knocking) dan mesinberjalan dengan tersendat-sendat kurang tenaga. Senyawa hidrokarbonalkana .rantai cabang cenderung menjadi stabil pada tekanan tinggidibanding yang tidak bercabang. Sehingga alkana rantai cabangditambahkan pada bahan bakar untuk menambah kestabilannya yangdiukur melalui satuan angka oktan. Yang paling terkenal adalah .Tetra EthylLead (senyawa alkana tetra ethyl yang bercabang dan ditambahkan Phsupaya lebih stabil). Dengan penambahan TEL ini maka pembakaranbensin menjadi lebih lama dan lebih halus sehingga menambah angkaoktan dari bensin tersebut. iapi masalahnya tidak ada mesin denganefisiensi 100% sehingga pasti : akan timbul pembakaran yang tidaksempuma yang akan menghasilkan PbO dan partikel Pb sendiri yangkemudian akandilepaskan ke udara, Inilah yangakan mencemari udarasekitar dan banyak menimbulkan masa1ah kesehatan,Pada kegiatan kali ini BTKL PPM Ke1as I Batam mencoba

    mengukur angka pencemaran asap kendaraan bermotor di Kota Batamdengan mengukur kadar Pb dalam darah (Blood Lead Level/BLL) orang-orang yang punya resiko tinggi untuk terpapar asap kendaraan yaitu para- polisi lalu lintas yang berdiri di jalan raya, kemudian para petugas SPBUyang kemungkinan tercemar me1alui uap bensin yang keluar dati noozleselang pengisian dan dari asap kendaraan yang keluar masuk area SPBUsepanjang hari. Data yang didapat nanti akan dibandingkan dengankontrol. Kontrol adalah orang-orang yang relatifjauh lebih sedikit tercemarasap kendaraan karena mereka bekerja di dalam ruangan. Data ini nantijuga akan dibandingkan dengan hasil pemantauan kualitas udara ambien disimpang-simpang padat lalu lintas di mana polisi lalu lintas dan petugasSPBU tersebut bekerja (akan diukur kadar debu, kadar Pb juga kadarsenyawa logam lain). Kemudian juga akan dilakukan pengisian kuesionerpada daerah pemantauan.

    ,1I n. HASIL PEMERIKSAANTabell. Hasil BLL pada petugas polisi lalu lintas

    - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - 1 - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - - - - -- - - - - . - - - - - -- ' - 1 - - - - - - - - - - - - -- - ;I K d Pb Standar * \an ungan . 1No Sampel Dalam Darah t Maksimum Pb Ret. \I Darah ( / dL) Dalam darah jl i- - - -- - - -- t -- - - -- - - -- - - -- - -- - - -- - - - -- - - -- ~ ~ - - - - - -- - - -- - - -- - - _(~gt_~ l --------------\.__ ~ - - - - - ~ Q - l i ~ U - - - - - - - - - . " l ' ! _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _- - - - - - - -- - - - - - - } g - - - - - - - - -- - - - - - - - -~ - - - - - ~ - - - - - i2 Polisi 2 27 10, n !=~=~=~= = ~ E ~ ~ ~ ! 1 ~ ~ ==~~~~~~~~~~~= i I =~~~~~~4 Polisi 4 8 I 10 I I---------- ----------------------- --------------------------------1-----------------------------------------1---------------\5 Polisi 5: 8 10 1 ,- - . - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - .- J - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - . . - - - - - - - - - - - - l - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - - - - ' - " 16 Po1isi 6 14 1 ! 10 I a--..........----------- ----'r-- .......--------- -. .------------------------------- . . . .. .----------.....----------..-------------1---------------I- - - - .~ - - - - - - - - - ~ ; - i ~ i - i - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - ii - - - - - - - - - - - - - t - - - - - - - - - - - - - - - - - - i% - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - ~ - - - - - - - 1~ = ~ ~ ~ : : ~ : = ~ l ~ ~ ~ ~ ~ = = : ~~ : = ~ = : ~ : : ~ = ~ ~ f ~ : : : : : : : : : : : : : : : E = : : : : : : = : : : : : I ~ : : : : : :11 Polisi 11 26 I 10 a- - .- - -- -- - . -- -- -- -- -- - -- -- -- -- - . - - -- -- -- -- -- - -- -- -- -- - -- -- -- -- -- - -- t - -- -- -- - -- -- -- -- -- - -- -- -- -- - -- -- -- -- -- .- - -- -- -- - -- -- -- -\12 Polisi 12 J 21 I 10 ! 0________ _ 1 1" Sta nd ar d an C en te rfo r D is ea se C o ntr ol A me rik a S er ik at ( US CD C)o = m e le bi hi am ba n g b at as= d i b a w ah a mb an g b ata s

    I-II Gambar 1.Pengambilan sampe1darah pada polisi lalu lintas

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    3/19

    Tabe12. HasilBLL pada petugas SPBU-s~~---r-~~:!b--- - - - M = : : ~ - ----j{ii--(Jlgi dL)- Dalam darah(llg/dL)

    r ~1 - P etu gas-Y --------15----- ------------10------------

    !J- - - - - - - - - 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - " [ 0 - - - - - - - - - - - - - - ----------~li---------- - - - - - - - - - - - - - - 1 0 - - - - - - - - - - - - - - - - 0 - - - - - -Petugas 3L_ _- ! _ e t ~ ~ ~ ~ ~ = -= = = ~ ~ ~ ~ ~ - = ~ =_ ~ ~ ~ = ~ ~ ~ ~ ~ 1 0 = ~ ~ = -- ~ = ~ ~ = ~ ~ ~l 5J - Petugas5 < 1 1O! l - - ( j _ _ p e h i g a s - - g - - - - - - - - - - - - 3 8 - - - - - - - - - - - - - - - -- - - - - - -- - - " [ i f- - - - - - -- - - - - - - -- -- 0 - - -- - --* S t a n d a ~ d d r i - c ; n - t; ;: fo ; D i ~ ; i S e - c - ; ;; i; ~ r A m e r i k ( is e r i k ~ t - ( U S - - C D C ) - - -- - -- - -- -!J = melebihi ambang batas =di bawah ambang batas

    Gambar 2 . Pengambilan sampel darah petugas SPBU

    Tabel 3. Hasil pengukuran kualitas udara pada daerah SPBD di wilayahBatam tahun 2007:---....-:------_.....-----;--_.-..---------~-----:-S P E D - -i---..-------~-~----..--:-----: N : Parameter : SPBU : SPBU : T"b \ S tu \ Baku. :: 0: : S : B 1" : 1 an : a an: M to :Ket~ ~ : eraya ~ a 01: m: I U It, I I I I ~ :, ...._ -1 --------- ..... - _~ _ ..__ - __~ -------- --- -1 -- __ - _- - -- -_ . .-- --- --- _- - . .- _ - -- - - __ ... 1--_ - --iii SOx i 49.39 j 6l.87 \ 74.60 \ ug/rrr' i 365 j * -1 .. __ .. _ ... 1 . - - ' 1 : -< 1 - - - - - - - + - - - - - - - - - - - . ...- - - - - - - - -. ~I" P - - -

    j 2 1 NOx '18.5' 21.1 [ 16.4 [ J - l g / m 3 l 150 [ *1 ....- - - ...--- --- --~ ...... ---- --- ..,_- ......- ----- --~ -~ - .. - --- -- - '1- _ _-- --- -- -- ... - ....-- --- - -- -1- ----1 I ~ I I I I II 1 I , I I I I; 3 i H zS i 0.013 i 0.009 i 0.009 i ppm i 0,02- i #I t I I I ~ I II .... -1_ - - - - - - - -1 - - - - - - - . ... - . .. - - - - - - - - - - . . -1 - .. - - - - - .... - - + - - - - - - - - . - - . - - - - - - - - - - -- - - - . - -I I I I ~ I I 1

    l 4 i NH3 i 0.235 1 0.229 i 0.038 ! p p m ! 2 i # I I I , , I~ ~__ ~_ .. ~__ ~_~ ~ . _ . _

    I I ~ I I ~: 5: CO: ~ : : Ilg/m3: 10.000: *I 1 I ~ I I 1 1. - - - - . _ - - - - _ . O r . 1__ ......... - - - - - - .... - - - - .... - - - - - -1- - - ....... - - - - - - to - - - - .... - - - - - I- - - - - .... - _ . .... "1" - - - - - , I ~ I ~ 1 I I: 6 1 Ph : 0.306 \ 0.181 \ 0.113 : ug/rrr' \ 2 \ *I I I I I I 1 It _ .... - - - .... - - - - - - - .. - - - - - - - -1- - - ........- .. - - - - ;- - - - ...... - - - - -1- - - - - - - - - - - - ...- - - . . - - - - - - - to :- - - . . . . . . , _ - - - - -I - .. - - -.I 1 I I I I I I, 7' 0 '674' 674 ' 686 ' / 3' 235 : *~ 3 : , : - : . :).lg m : .I ; I,.. I ~ I 1l - - i - T - - - - - i s p - - - -- T - - 9 i 3 - - - r - s6 - .- ii- T - - - j o j - - - r - - ~ g - ;3- ~f'" 2 " 3 ( ; - - T - - * - -K e i e ; ; ~ ' ~ g ~ ; i :- - - - - - - - - ' - - - - - - - - - - " - - - - - - - - - - - - ' - - - - - - - - - - - " - - - - - - - - - - -L - - - - - - - - - - -- - - - --

    * Peraturan Pemerintah PP Nomor " 41 Tahun 1999; TentangPengendalian Pencemaran Udara.

    # Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-501MlINL1l11111996; Tentang TingkatKebauan

    -,

    Gambar 3. SPBU Tiban 3Salah satu lokasi pengambilan sampel

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    4/19

    Tabel4. Basil pengukuran kualitas udara pada daerah padat lalu lintasdi wilayah Batam tahun 2007 (ditampilkan hanya kadar Ph____________~~_~~!t~~s~a): No: Lokasi : - M ~ t o d e - - -- :- - HM i r :- - -B a k U - - -: - -S a t u - - -a n - - - - :- K e i :I I I I I , I,~ - . - - - - - J - _ w __ - t ~ . _ ~ - - - - - l - _ _ : Mutu : ::: 1: Simpang : Gravimetric ] ------- r - - - - - - - - - -- - r - - - - - - - - - - ; - r - - - - - :L - - - - - - L ~ - ' ! ~ - A . g I _ p ~ : r : _ L ~ ~ ~ ~ ~ E Y _ ~ _ _ ~ : _ ~ ~ _ i 2 i ~gfNm \ * i: 2 ; Simpang Sei : Gravimetric r - ; - - - - - - - - - - - - - ~ - - - - - - - - - - - -~ - - - - - - ;" , . 0 598 2 ' fN 3 * ': : Harapan : extractive : . : ug .m: :r - - _ . . - - - - , - - - - S - - : - - - - - - - - } - - G - - ' ; " ' ' ' ' ' ~ - : - _1 _ . J _,, 3: nnpang : raVlmetnc:' : ::., , 168' 2 ' fN 3 * ': : Baloi : extractive : .: : ug m: :r - - ~ ~ -r- i m p ~ i n g - - - r - - 6 t a v i t i ie t ri c - - r - ~ -~ ~ ; - - 1 ----------- r - ---f- - N - - - - ; - i--~ - - i: : Jam : extractive :' : 2 : ~g m: :f - - - ; - - - ~ - - - - S l m p a n g - - - r - - 6 r a v i m e t r i c ~ T - ~ - ~ ~ ~ - - T---------- 1 - ::g-/--N---;- i - - - ~ - -i:. : BNI: extractive :. : 2 : I" m: :,-------,------- .........------r-------- .....------_.. I I I I: 6 : Simpang : Gravimetric r - - - - - - - - - r - - - - - - - - - - - - r - - - - - - - - - - ; - : - - - - - - ;i : Kabil : extractive : 0.235: 2 : ug/Nm : * :~ - - - , - " " - S - - : . _ , : -. . - G - - - - ; ~ . . - - - - - - - - - - : - - _ - - - - _ ~ - - - - - - - _ . . - - - - _ I - _ . . - - - _ :, 7: impang : raVlmetnc: ' , ::" , 0 214' 2 ' fN 3 I * Il : Dam : extractive :.: : ~g m: :)-------r -- l m p a n g - - o r - - 6 ii v im e t r ic - - i - - - - - - - - - - 1 - - - - - - - - - - - - - : - - - - - - - - - - - - 1 - - - - - - 1l - - - ~ - - - j _ _ ~ ~ _ ~ ~ _ 9 . . ' ! g l . P __ L _ extractive : 0.267 i 2 ! ~g/Nm3 i * 1Keterangan " -- -- -- - - - - - -- - - -. ----- - - -__J_ - -- - ----- ------ --- -- - ---- - - J

    * Peraturan Pemerintah PP Nomor : 41 Tahun 1999; Tentang PengendalianPencemaran Udara. .# Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP-50fMENLHI 11I 1996; Tentang Tingkat Kebauan

    Gambar 4. Simpang KabilSalah satu lokasi pengambilan sampel kualitas udara

    1

    Ii!1I.l- IlI I'Ij

    \

    m. ANALISA HASILDari hasil kadar Pb dalam darah responden sebagian besarresponden melebihi ambang batas berdasarkan baku mutu CDC AS yaittlebih darilf) ug/dl., Sehingga dapat dikatakan hampir semua kadar daraldari polisi dan petugas SPBU paling tidak yang diperiksa meleb ihi kada:maksimal yang diizinkan. Tetapi ada beberapa hal yang ham:

    diperhatikan:1. Jumlah sampel yang diambil secara statistik menurut pendapakami masih kurang dari yang seharusnya, namun karen;keterbatasan dana maka hanya 20 orang yang dapat diperikskadar darahnya. Dengan konsekuensi jumlah yang sedikit itmungkin belum dapat mewakili secara umum kelompo 1 c tertentyang diteliti, dan masih ada kemungkinan jika dari 'kelomposasaran yang dituju akan ada yang kadar dalam darahnya kurandari" ambang batas yang diizinkan. Sehingga untuk selanjutnymaka jumlah responden dan sampel hams diperbanyak dasasarannya juga bisa diperluas. Misalnya untuk resiko paparaterhadap asap kendaraan yang tinggi selain polisi lalu Iintas dapetugas SPBU antara lain tukang sapu jalan, anak-anak jalanadan pengemis jalanan, tukang parkir dan lain-lain.

    2. Pemeriksaan dilakukan dengan metode NIOSH dengan saturug/g dan ambang batasnya 0,6 ~g/g menurut standar 1Departement of Health and Human Services tahun 1995. Takami memakai standar ambang batas yang terbaru dari US Cernfor Disease Control sebesar lebih dari 10 ug/ dL. Karesatuannya berbeda maka hasil dari metode NIOSH ~gfg hatdikonversikan ke dalam ug/ dL.Satu liter air mempunyai berat lebih kurang satu kilogram. S,liter sarna dengan 10 desiliter sedangkan 1 kilogram sarna deng1000 gram. Jadi kita akan mendapat persamaan lL=lkg ataudL=IOOOg, sehingga 1 dL adalah 100 g atau 1 g=O,Ol dL. Mejika seseorang kadar Pb dalam darahnya adalah 0,14 ~~dikonversikan menjadi 0,14 ~g/O,Ol dL=14 ug/dl., Unmudahnya ug/g untuk dikonversi jadi ug/ dL dengan dikali 100.

    . . . . .

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    5/19

    ,.----~." - ..... -

    3. Jumlah responden yang memiliki kadar BLL melebihi ambangbatas ada 15 orang dari 20 orang responden atau 75% darikeseluruhan responden. Jika dibagi berdasarkan kelompokuya padapolisi lalu lintas yang kadar BLL melebihi ambang batas ada 9orang dari 1 2 orang polisi berarti 75%. Pada ke1ompok petugasSPBU ada 4 dari 6 orangatau 66t7% melebihi ambang batas. Padakelompok kontrol ada 2 orang atau semuanya (100%) melebihiambang batas.4. Berdasar kuesioner yang diisi kadar darah dari kelompok polisi danpetugas SPBU yang diperiksa nampakuya tidak berkaitan denganlamanya mereka bertugas sebagai polisi lalu lintas. Karena denganasumsi semakin lama mereka bekerja maka semakin lama terpaparterhadap asap.: gas atau debu yang mengandung Pb hasil daripembakaran bensin yang mengandung timbal. Tapi dari data hasildan lamanya bekerja tampakuya tidak ada kaitan antara keduanya,ada beberapa orang yang bam atau belum lama bekerja sebagaipetugas SPBU atau polisi lalu lintas justru kadar Pb dalamdarahnya lebih tinggi. Hal itersebut dapat diterangkan sebagai

    berikut:Pemaparan terhadap Pb tidak saja dari Pb dan bensin yangmengandung timbal tapi juga dari banyak sekali sumber yang dapatdiabsorpsi melalui 3 jalan yaitu melalui saluran cerna karenatermakan misal dari air ledeng yang tercemar, dan makanan kalengyang mengandung Pb karen a kalengnya yang tidak disolder denganbaik, dari batery bekas yang mencemari tanah dan dipegang olehanak-anak atau orang dewasa dan termakan karena mereka tidakcud tangan, juga yang paling sering adalah paparan dari cat rumahyang mengandung Pb, pada saat terkelupas maka dapat terpegangdan termakan masuk melalui saluran cerna. Juga hams dilihatpekerjaan mereka dahulu. Banyak jenis pekerjaan yang membuatseseorang lebih banyak terpapar pada Pb misal tukang cat, tukangsolder, pabrik semen, percetakan dan lain-lain.

    I1. .

    Demikian juga dari penghitungan Asupan untuk me1ihat resikopencemaran yang dapat terjadi dalam beberapa tahun ke depantampak hasilnya juga kurang menggambarkan hasil kadar Pbdalam darah masing-masing responden. Karena pada respondendengan hasil asupan yang lebih tinggi ternyata kadar dalamdarahnya tidak selalu lebih tinggi. Ini disebabkan asupan yangdihitung adalah berdasarkan asupan terhadap kadar Pb di udarayang diasumsikan terhirup oleh responden, tapi sangat m ungkinresponden juga mempunyai sumber Pb lain yang ikutmencemarinya sehingga walauasupan Pb udaranya keeil tapikadar dalam darah Pb nya tetap tinggi akibat sumber pencemaranyang lain baik melaui saluran cerna atau kulit. Jadi hasil ini belummenunjukkan selumh sumber resiko karena data yang dipakaiadalah hanya data untuk paparan Ph melalui pencemaran udaraoleh pemakaian bensin bertimbal. Sedang sumber resiko lai.n misalyang paling sering seperti cat rumah yang mengandung Pb tidakdiukur, sehingga resiko pencemaran yang akan terjadi sebenarnyajuga hams mengikut sertakan kadar Pb di tempat lain seperti kadarPb dalam cat rumah tersebut.

    5. Sehamsnya dari hasil penghitungan asupan _.n! kita dapatmelakukan penghitungan Hazard Quotient (He}) yang hasilnyajika lebih dari 1 menunjukkan bahwa paparan yang sedangberlangsung akan berbahaya pada masa yang akan datang,biasanya dihitung 30 tahun untuk agen yang non karsino gen dan70 tahun untuk agen yang karsinogenik. Tapi untuk itu kita harusmengetahui kadar Rd (reference dose/ dosis rujukan) yaitu dosispaparan kronis yang sudah diketahui dari penelitian yang akanmengakibatkan paparan yang berbahaya. Untuk itu kita dapatmengaksesnya ke website IRIS atau EPA AS. Sayangnya untuktetra ethyl lead/TEL yang di udara tidak/belum ada dosismjukannya, yang ada hanya dosis rujukan untuk TEL di air.IV. KESIMPULAN DAN SARAN

    1. Sebaiknya dalam pengarnbilan sampel harus memenuhi jumlahresponden yang benar secara statistik agar dapat mewakili tiapkelompok yang diuji.

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    6/19

    2. Sebenarnya kelompok yang lebih beresiko adalah anak-anak karenasistem saraf mereka masih berkembang sehingga lebih sensitif danmengabsorpsi Iebih banyak Pb dibanding dewasa. Kadar dalamdarah maksimal yang diizinkan adalah 10 ~g/ dL pada orangdewasa tapi diperkirakan pada anak-anak kadar yang kurang dari10 ~g/dLpun sudah berbahaya dan dapat menyebabkan berbagaigangguan terutama kesistem saraf pusatnya dan menimbulkangejala ..seperti gangguan kecerdasan, gangguan konsentrasi danbelajar dan sebagainya. Sebingga diharapkan penelitianselanjutnya dapat difokuskan pada kadar Pb dalam darah anak-anak dan juga melihat gejala kUnis yang dapat diukur sepertipengurangan kecerdasan atau gangguan konsentarasi dan, kesulitan belajar. Juga hagus dilihat lingkungan anak tersebut yangmemungkinkan dia terpapar terhadap timbal seperti cat rumahnya,atau batery atau peralatan keramik yang dipakai di rumahnya dansumber pencemaran Pb lain yang mungkin.

    3. Pada penelitian selanjutnya maka pemeriksaan kadar dalam darahjuga sebaiknya disertai dengan pemeriksaan klinis yang berkaitandengan keracunan Pb yang hasil pemeriksaannya dapat terukur danterstandarisasi. Misalnya pemeriksaan anemia dengan mengukurkadar Hb dalam darah pada anak-anak maupun orang dewasa.Pada anak-anak keracunan Pb terutama mengenai sistem sarafsehingga mengakibatkan gangguan konsentrasi dan belajar ataugangguan perilaku, .sehingga dapat dilakukan pemeriksaan IQatau tes-tes psikologi lainnya untuk melihat adanya gangguanperilaku yangkemudian dapat dibandingkan dengan kontrol yangmempunyai kadar Pb dalam darah yang kurang atau di bawahambang batas,

    4. Untuk penelitian selanjutnya juga perlu diarahkan pada sumber-sumber pencemaran Pb yang paling sering yaitu : Cat rumah, perumahan di Batam memang banyak yang barutapi perumahan-perumahan yang lebih lama mungkin rnasihmenggunakan cat yang mengandung Pb sehingga pada saatterkelupas karena waktu akan menjadi sumber pencemaran Phyang sangat potensial terutama pada anak- anak yang tidaksadar memasukkan cat tersebut ke dalam mulutnya at aumenempel pada makanannya,

    ~1

    !

    Air ledeng atau air PAM di mana sangat muzigkinmaintenance yang tidak baik menyebabkan pipa-pipa ter'sebutsebagai pencemaran Pb karena pengendapan yang berlebihandalam pipa tersebut atau sambungan pipa dengan solder yangtidak baik sehingga dapat mencemari air minum yangmengalir dalam pipa tersebut. Bahkan air minum tersebutdapat tercemar dari sumber di luar seperti dari tanahsekitarnya akibat kegiatan industri yang terjadi di sekitamya,karena jangan dilupakan Batam adalah kota industri denganberbagai macam kegiatan industri yang mungkin dapatmenyebabkan pencemaran pada air tanah dan air ledeng yangdialirkan ke rumah-rumah. ' Tanah di sekitar rumah atau di jalan-jalan terutama yanglebih dekat dengan lalu Hntas yang padat. Asap kendaraandari lalu lintas akan ditiup angin dan bersama debu men empe1pad1i atap atau tembok kemudian pada waktu hujan akanjatuh mengalir bersama air hujan ke bawah ke tanah di sekitarrumah atau bangunan tersebut. Tanah inilah yang akanmenyebabkan pencemaran pada orang-orang yang tinggaldisekitarnya terutama pada anak-anak karena mereka biasanyabermain di tanah kemudian pada waktu makan tidak mencucitangan maka sebagian Pb dalam debu di tanah tersebut dapatmasuk melalui makanan ke saluran cerna dan diabsorpsi.

    j-,."

    5. Dari hasil penelitian baik di negara-negara maju dan juga dinegara-negara berkembang temyata didapatkan kadar darah Pbterutama pada anak-anak meningkat di atas kadar maksimal yangdiizinkan, tapi sejak cat rumah dan bensin bertimbal dihentikanmaka jumlah anak-anak dengan kadar Pb yang meningkatmenurun drastis. Maka untuk itu pemerintah Indonesia dansecara khusus pemerintah daerah kota Batam hams melarangpenjualan, peredaran dan pemakaian cat rumah yang bertimbaldan bensin yang bertimbal dan melakukan pengawasan yangketat terhadap pihak-pihak yang masih menjual ' danmengedarkan cat rumah bertimbal dan bensin bertimbal.

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    7/19

    6. Perla dilakukan penyuluhan dan peningkatan kesadaran yanglebih tentang pentingnya mencuci tangan sebelum makan baikpada orang dewasa terlebih lagi pada anak-anak, Karena mencucitangan bukan saja membersihkan tangan dari kuman atau bakteri.yang berbahaya yang menyebabkan gangguan saluran cerna tapijuga .membersihkan tangan dari bahan-bahan yang berbahayaseperti logam-logam berat yang menempel pada tangan., .7. Juga jika memungkinkan rumah dengan cat yang sudah lamasebaiknya diperiksa kadar Pb dalam cat tersebut apabila tinggikadar Pb nya maka sebaiJmya catnya diganti. Juga sumber airminum jika ternyafamenunjukkan kadar Pb yang tinggi maka yangpertama hams diperiksa adalah pipa-pipa ledeng di dalam danmenuju ke rumah tersebut sebelum berlanjut kepada sumbernyayaitu pipa-pipa dan air minum dari sumber air PAlvI nya sendiri.

    8. Kuesioner juga harus diperbaiki sehingga sumber pencemarandapat lebih teridentifikasi dan juga pekerjaan-pekerjaan yangmempunyai resiko tinggi dapat teridentifikasi untuk melihatkemungkinan asal pencemarannya. Misal .pertanyaan apakahmereka pernah makan makanan kaleng? apakah sering memakaiobat tradisional, apa jenisnya/merknya? apakah punya peralatankeramik, apa jenisnya? apakah memakai kosmetik, apa jenisdanmerknyaj cat di rumah sudah berapa lama.apa ada yangmengelupas, j en i s- c at dan merk catnya? air minum memakai airsumur/jet pump atau air ledeng/PAM?; kemudian dilihat jugapekerjaan orang tuanya atau keluarganya yang lain, baik pekerjaanyang sekarang atau riwayat pekerjaannya yang dulu misalnyaapakah bekerja/pernah bekerja di pabrik semen? pabrikkeramik/pemolesan? di penambangan emas/tembaga/timah, dllatau pekerjaan reparasi alat-alat logam? usaha solder. ?usahapercetakan? pabrik cat atau tukang cat/vemis/bengkellpabrik accuatau bengkel karburator? bekerja di pompa bensin? dan lain-lain.

    Sejarah Pentbentnkan dan PerkeIUbangaDBTKI...PPM Kelas I Do'aUl.

    ( Drs. Sri Wallyndlli. MKes )

    Apabila kita ingin mengetahui sejarah pembentuk.an danperkembangan BTKL PPM Ke1asi I Batam, maka ada baiknya leita melihatlebih dulu perkembangan yang terjadi di Batam itu sendiri, Sejarahpembangunan di Pulau Batam dimulai pada tahun 1969, pada tahun itu PulauBatam dipusatkan sebagai basis logistik dan operasional untuk industri yangberkaitan dengan eksploitasi minyak dan gas bumi lepas pantai, Pada saat ituPulau Batam adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Belakang Padang,Kabupaten Kepulauan Riau, Propinsi Riau.Melalni Keppres No.65/1970 tanggal 19 Desember 1970 ciitetapkarproyek Pengembangan Pulau Batam, kemudian dengan Keppres 74/1971Pulau Batam ditetapkan sebagai Daerah Industri Pulau Batam. Pada tahur1973 dit ingkatkan statusnya sebagai kawasan berikat (bonded warehouse)dengan kewenangan pengelolaan wilayah tersebut dikuasakan kepada Otorit:Batam. Penduduk Pulau Batam pada tahun 1973 tercatat sekitar 6.500 jiwdan di. tahun 1978 berjumlah 31.400 jiwa. Namun pada saat terbentuknyKodya Administratif Batam tahun 1983 penduduk tumbuh menjadi 43.801jiwa. Di tabun 1993, P.Batam telah dihuni oleh 146.214 jiwa dan pada tahu2003 jumlahnya telah menembus angka 562.661 jiwa.vSarnpai dengaOktober 2008 penduduk Batam mencapai 845.616 jiwa, Rata-ratpertumbuhan penduduk selama kurun waktu 1973-2003 (30 tahun) mencap:11,32 % per tahun,Pada tabun 1983 Pulau Batam dijadikan Kota Madya AdministratBatam yang wilayahnya mencakup Pulau Batam dan 247 pulau-pulau Igugusan Pulau Rempang dan Pulau Galang. Selanjutnya pada tabun 19fbeberapa pulau disekitar Pulau Batam dimasukkan sebagai daerab bon dewarehouses yaitu Pulau Janda Berhias, Moi-moi, Kasem, Tanjung Sauh deNgenang.Perkembangan Pulau Batam selanjutnya difokuskan palpembangunan sektoral, yakni menjadikan daerah ini sebagai basis logistikawasan industri, sentra perdagangan, pusat alih teknologi perkapalan ddestinasi pariwisata. Dati perspektif pemerintahan, kelahiran Kota Batasebagai institusi didasarkan atas PP No.34 tahun 1983. Sebag

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    8/19

    Gambar 5. ulau BatamSEJARAH BERDIRINYA BTKL DI INDONESIA

    Cikal bakal berdirinya BTKL diawali dengan berdirinya Dienst voor deYolksGezondheid pada tahun 1900-an yaitu pada zaman kolonialisme belanda.ini mempunyai satu bagian yang disebut Technische GezondheidWo.u., yang mempunyai tugas :

    a. Melakukan pembangunan penyediaan air minum dari beraneka macamsumber air.b. Mengadakan pengaw~san kualitas produksi minuman.

    Pada tahun 1?20 oleh Dienst voor de Yolks Gezondheid didirikanlahlembaga baru yang dinamakan Proefstation voor Rivier water Zuivering vaorWater di Manggarai, Jakarta yang dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. C.P. Mom.Lembaga ini bertugas melakukan penyelidikan di lapangan, pengolahan-1-'''1Jl):;,V.o.ua'IJ, pencarian jenis-jenis sumber air dan rancangan konstruksi gunamenunjang tugas-tugas Technische Gezondheid. Kemudian' ketikaProf.Dr.~r.C.P;Mom diangkat menjadi Guru Besar di Technische Hooge School(THS)di Bandung, maka Proefstation dipindahkan dari Manggarai ke Bandung(dalam kompleks THS). Nama proefstation diganti dan ditingkatkan menjadiLaboratorium voor Technische Hygiene en Drinkwater voorzeiening van deYolksGezondheid.

    Selama pendudukan balatentara Jepang tabun 1942-1945 laboratorium. dipimpin oleh Ir. Yuna dan bernaung di bawab Kementerian Pengajaransedangkan nama Technische Hooge School diubah menjadi Kogiyo

    Dai Gakku. Setelah Indonesia merdeka, laboratorium ini diberi namaLaboratorium Kesehatan Tehnik (LKT) yang bekerja sarna dengan SekolahTinggi Teknik Bandung (sekarang ITB). Pada saat ibukota pemerintahanRepublik Indonesia dipindahkan ke Yogyakarta, LKT juga ikut dipin dahkanke Yogyakarta di bulan Mei 1946.Pada tahun 1949 nama LKT diubah menjadi Lembaga Ilmu Ke.sehatanTehnik dan ditempatkan di bawah Kementerian Kesehatan dan kemudizm padatahun 1953 diubah menjadi Lembaga TImu Kesehatan Tehnik B andungCabang Yogyakarta. Pada tahun 1967, Lembaga I1mu Kesehatan TehnikBandung Cabang Yogyakarta berubah namanya menj adi LaboratoriumKesehatan Tehnik Yogyakarta di bawah Biro VlUmum, Bagian TehnikUmum dan Tehnik Penyehatan Sekretariat Jenderal Departemen KesehatanRI. Pada tahun 1978, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.143tMenkes/SKlIV178 tanggal 28 April 1978, Laboratorium KesehatanTehnik Yogyakarta diubah dan dilembagakan menjadi Balai TeknikKesehatan Lingkungan (BTKL) Yogyakarta. Berdasarkan Kepmenkestersebut, BTKL adalah Unit Pelaksana Teknis di bidang pelayanan kesehatandalam lingkungan Departemen Kesehatan yang berada di bawah danbertanggungjawab langsung kepada Kepala Direktorat Instalasi KesehatanDirektorat Jenderal Pelayanan Kesehatan.

    Dalam rangka meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyara kat akanpelayanan teknis pemecahan masalah di bidang kesehatan Iingkungan, makapada tahun anggaran 198111982, BTKL Yogyakarta membentuk 2BTKL Pas,yaitu BTKL Pos Jakarta, di Sunter dan BTKL Pos Surabaya di KarangMenjangan. Pada tahun 1983 dengan surat Menteri Kesehatan No.475tMenkesIXV1983 tanggal 22 Nopember 1983, kedua BTKL Pos. tersebutdiusulkan pelembagaannya kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara;namun kemudian temyata proses ini tertunda,

    Dengan adanya penyempumaan Organisasi Departemen Kesehatan(Kepmenkes No. 558IMenkes/SKlI984), maka pada tanggal 29 Maret 1990,ditandatangani Serah Terima pengalihan BTKL dari Ditjen Yanmed ke DitjenPPM & PL, dalam hal ini penandatanganan dilakukan oleh dr. Broto Wasisto,MPH (Dirjen Yanmed), dr. Gandung Hartono (Dirjen PPM&PL) serta dr.Harly Soeradi , SKM (Sekjen a.n. Menkes Rl), sebagai tindak lanjut dariKeputusan Menteri Kesehatan RI No. 4261Menkes/SKNV1989 tanggal 23Juni 1989 tentang penyempumaan Bab I Pasal 1 KepmenkesNo.1431Menkes/SKlIV/1978 tentang Organisasi dan Tata .Kerja BTKLsehingg asejak tahun 1989, BTKL yang sebelumnya merupakan UPT DitjerPelayanan Medik berubah menjadi UPT dibawah Ditjen PPM & PLP.

    ... ._ ,

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    9/19

    Pada tanggal 3 Desember 1992, berdasarkan Kepmenkes No.150 2/ SJ /S K IB O /X IL I9 2 , dibentuklah Tim Pelembagaan BTKL Jakarta danSurabayadengan tugas mempelajari dokumenBTKL yang akandilembagakan,mengadakanpengkajian keadaan BTKL danmenyusun konsep danmemprosespelembagaanBTKL. .Pada tahun 1993, usulan pelembagaan kedua BTKL Pos tersebutdiulangIagi dengan surat Menkes No. HK.OO.SJ.VL0944tanggal 6 Agustus1993. Berdasarkan ketentuan-ketentuan baru yang menyangkut kelembagaaninstansi pemerintah, usulan tersebut telah mendapat persetujuan dari MentriPendayagunaan Aparatur Negara (MenPAN) dengan surat No. B-I114!I193tanggal15 Oktober 1993, tennasuk reorganisasi BTKL Yogyakarta.Dengan pesatnya perkembangan isu .tentang lingkungan dalam eraglobalisasi serta pesan Agenda 21 Indonesia, mengamanatkan agar di dalampengelolaan dan peningkatan "kesehatan perlu diperhatikan strategipembangunan kesehatan perkotaan dantpengendalian pencemaran lingkungansehingga kondisi tersebut merupakan salah satu pertimbangan utama dalampeningkatan kemampuan petugas, kehandalan dan jangkauan pelayananlaboratorium lapangan dan BTKL merupakan suatu kebijaksanaan dalammendukung program Penyehatan Lingkungan Pemukiman (PLP), sehinggapada tahun 1993 dengan Kepmenkes RI No. l023IMenkes/SKlXII93 tangga122Nopember 1993, maka resmilah BTKL Pos Jakarta dan BTKL Pos Surabayamenjadi lembaga yang berdiri sendiri secara administratif lepas dari BTKLYogyakarta, berdasarkan Kepmenkes tersebut BTKL telah berkembangmenjadi 3 (tiga), yakni BTKL Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya.Dengan semakin meningkatnya beban kerja yang diemban oleh 3BTKLyang berdomisili di'Pulau Jawa tersebut, kenyataannya sulit diharapkandapat melayani/menjangkau wilayah diluar Pulau .Jawa sehingga diperlukanpengembanganBTKL'baru yang bersifat regional di luar Pulau Jawa dan padatanggal 21 April 1998, terbitlah Kepmenkes No. 392lMenkes/SKlIV/1998tentang Organisasi dan Tata Kerja BTKL Medan, Batam, Ujung Pandang danBanjannasin, merupakan pembentukan BTKL yang bam, sehingga di seluruhIndonesiaterdapat 7 BTKL.Pada tanggal 3 Desember 1998, berdasarkan suratMenteri KoordinatorBidang Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara RINomor 345/MK.WASPANI12/1998, BTKL Jakarta, Yogyakarta dan Surabayadisesuaikan eselonnya dari eselon IIIb menjadi eselon lIla. SelanjutnyaKepmenkes No 392lMenkes/SKlNl1998 diperbaharui dengan No.l095/Menkes/SKlIXIl999 tanggal 14 September 1999,tentang Organisasi danTataKerjaBTKL, maka resmilah BTKL bertambah 3 lagi yaitu BTKLAmbon,Manado dan Palembang, sehingga s ejak saat itu Departemen Kesehatan

    memiliki 10BTKLyaitu:1. BTKL Jakarta Kelas A(wilyah pelayananDKI Jakarta, Jawa Barat dan Lampung)2. BTKL Yogyakarta Kelas A(wilayahpelayanan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah}3. BTKL SurabayaKelas A(wilayahpelayanan Jawa Timur, Bali, NTB, NIT, dan Timor Ts.mur)4. BTKLMedan KelasB

    (wilayah pelayanan DIAceh, dan Sumatera Utara)5. BTKLBatam KelasB(wilayahpelayanan Riau, SumateraBarat danKalimantan Barat)6. BTKL Palembang KelasB(wilayahpelayanan Sumatera Selatan, Bengkulu dan Jambi)7. BTKL Banjarbaru Kelas B(wilayah pelayanan Kalimantan Selatan, Kalimantan Ten gah danKalimantan Timur)8. BTKL Ujung Pandang Kelas B .(wilayahpelayanan Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara)9. BTKLManado KelasB(wilayahpelayanan SulawesiUtara dan Sulawesi Tengah)10. BTKLAmbon KelasB(wilayah palayananMaluku dan Irian Jaya)

    Pada saat itu BTKL mempunyai tugas melaksanakan pelayanan teknipemecahan masalah di bidang kesehatan lingkungan melalui p-engkajiaidampak kesehatan lingkungan, penapisan ilmu pengetahuan dan teknolog(iptek) kesehatan lingkungan dan pengembangan teknologi tepat guna tibidang kesehatan lingkungan

    SEJARAH BERDIRINYA BTKL PPM KELAS I BATAMBTKL didirikan di Batam dimaksudkan untuk mensinergikasecara efektif dan efisien kemampuan dan potensi BTKL Batam di salpihak dan Otorita Batam di lain pihak sesuai dengan tugas po~ok defungsinya masing-masing guna mendukung pembangunan ~aslOnal . 'Kawasan Batam, Rempang dan Galang (Barelang). Kef) asama 1diperkuat dengan adanya kesepakatan bersanNo.935/MENKES/KB/IX/2001 dan No. 21/PERL-KNIX/2001 antaDepartemen Kesehatan RI dengan Otorita Pembangunan Daerah IndusPulau Batam tentang pembangunan BTKL. Dalam hal ini BTKL Bata

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    10/19

    bertugas mengoptimalkan pengkajian, pemeriksaan dan penerapan teknologikesehatan lingkungan dan penyakit menularguna meningkatkan sertamempercepat pembangunan di Indonesia yang selaras denganperkembangan global, sedangkan Otorita Batam adalah lembaga pemerintahyang melaksanakan kegiatan dalam bidangpengembangan daerah industri,perdagangan, pariwisata dan alih kapal yang bermaksud menjadikankawasan Barelang sebagai kawasan yang kompetitif; kondusif dandidukung oleh tersedianya berbagai sarana dan prasarana yang mampumengantisipasi orientasi pembangunan berwawasan lingkungan danberwawasan kesehatan.Pada perkembangan terakhir, perubahan kebijakan pembangunansosial ekonomi nasional dan dunia yang ditandai dengan adanya arusglobalisasi dan pasar bebas sslaln memberi peluang kepada pemeeahanmasalah yang lebih : eepat juga t telah meningkatkan arus mobilitasmanusia, barang dan jasa termasuk kemungkinan masuknya penyakitmenular. Berbagai wilayah yang merupakan tempat persinggahan lalu lintasorang dan barang dapat menjadi daerah endemik penyakit menular. Di sisilain dengan berkembangnya desentralisasi terjadi kecenderungan daerah-daerah dalam menyelesaikan berbagai masalah terkotak-kotak danmembatasi diri dalam lingkup wiIayah daerah administrasi pemerintahannyasendiri, padahal dalam perkembangannya, penyakit menular tidak mengenalbatas wilayah adrninistrasi pemerintahan tetapi lebih dipengaruhi oleh batasekosistem. Kondisi ini menyebabkan dalam penanggulangan penyakit tidakbisa dilakukan sendiri oleh satu sektor atau daerah, tetapi harus rnelibatkanberbagai sektor. Begitu 'pula dalam penanganannya perlu dilakukan seearalintas wilayah/lintas batas baik kabupaten/kota, propinsi, maupun pusat.

    Peningkatan dan pengembangan kemampuan BTKL menjadi Balai/BalaiBesar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular(B/BTKL PPM) adalah upaya yang telah dilakukan oleh DeparternenKesehatan sehingga B/BTKL PPM menjadi organ pendukung DirektoratJenderal Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan gunamenjarnin kelancaran gerak langkah terutama dalarn melaksanakan tugas dan'.fungsi respons dan reaksi eepat, peningkatan dukungan yangdibutuhkan dalampengelolaan surveilans epidemiologi, pengaturan pemberantasan penyakitmenular dan penyehatan lingkungan dan kesehatan matra serta berkemampuanuntukmelakukan kesiapsiagaan dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa(KLB), wabah dan beneana sekaligus sebagai buffer stock logist ik PPM dan PLregional.

    UPT B/BTKL PPM dalam era otonomi dan globalisasi ini jugadiharapkan bert indak selaku simpul dalam jejaring kerja di bidang i.nforrnasi .ilmu pengetahuan dan teknologi, penyelesaian masalah di lintas bat as secareprofesional dalarri skala regional, nasional, dan internasional / globalDalam perkembangan selanjutnya, nantinya B/BTKL PPM juga akarberperan sebagai rujukan di bidang penyehatan lingkungan, khususrrya dalanpemberantasan penyakit berbasis lingkungan.Seiring dengan era otonomi daerah, BTKL mengalami revltalisasidaireposisi, dan pada tanggal 8 Maret 2004, terbit Kepmenkes No267/Menkes/SK/III/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT di Bidan:Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menul ar dimandalam.hal ini terdiridari:1) Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyak

    Menular (Bl3TKL PPM) Jakarta2) Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Pen yakMenular (BBTKL PPM) Yogyakarta3) Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasa n PenyakMenular (BBTKL,PPM) Surabaya4) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan PenyakMenular Kelas I Medan5) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan PenyalMenular Kelas I Palembang6) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penya1Menular Kelas I Batam

    7) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan PenyalMenular Kelas I Banjarbaru8) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan PenyaMenular Kelas I Makasar9) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penya

    Menular kelas II Manado~ 10) Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penya" Menular kelas II Ambon

    Bersamaan dengan terbitnya keputusan tersebut diterbitkan pula Keputu:Menteri Kesehatan RI Nomor : 266/Menkes/SK/Ill/2004 tanggal 8 M 22005 tentang Kriteria Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis di Bid,Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pemberantasan Penyakit Menular y,akan dipakai guna menentukan skor perbedaan fungsi, volume dan belkerja masing-masing UPT selanjutnya ditentukan klasifikasinya.

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    11/19

    Lebih lanjut pada tgl 24 September 2008, Menteri Kesehatanmengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 891/Menkes!Pet/IX/2008tentang perubahan Kepmenkes Nomor 267/Menkes/SK/III/2004 yang intinyamenaikkan eselon BTKLPPM Kelas I Banjarbaru menjadi Balai Besar danBTKL PPM Kelas II Manado menjadi BTKL PPM Kelas I, dan menambahserta mengubah beberapa wilayah .kerja di regional masing-masing B/BTKLPPM sehubungan dengan adanya pemekaran wilayah propinsi.

    BTKL PPM Batam berlokasi di Jalan R E. Martadinata No.16 SekupangBatam, nomor telepon dan faksimili : 0778-325966 dan 0778-325580.

    TUGAS POKOK DAN FUNGSI BTKL PPM KELAS I BATAM. Berdasarkan Kepmenkes No. 267/Menkes/SK/Ill/2004 tentangOrganisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Bidang Teknik KesehatanLingkungan dan Pemberantasap Penyakit Menular Bab I pasal : (2),BBTKLPPM mempunyai tugas melaksanakan surveilans epidemiologi, kajiandan penapisan teknologi, laboratorium rujukan, kendali mutu, kalibrasi,pendidikan dan pelatihan, pengembangan model dan teknologi tepat guna,kewaspadaan dini dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) di bidangpemberantasan penyakit menular dan kesehatan lingkungan serta kesehatanmatra. Daerah kerja BTKL PPM Batam meliputi Kepulauan Riau, Riau danJambi. Sedangkan dalam Pasal 3 disebutkan fungsi BTKL PPM sebagai berikut

    Gamba~ 6. Gedung BTKL PPM Kelas I BatamDAFTAR PUSTAKA

    b. Pelaksanaan surveilans epidemiologi;c. Pelaksanaan analisisdampak kesehatan lingkungan (ADKL);d. Pelaksanaan laboratorium rujukan;e. Pe1aksanaan pengembangan model dan teknologi tepat guna;f. Pelaksanaan uji kendali mutu dan kalibrasi;g. Pelaksanaan penilaian dan respons cepat, kewaspadaan dini danpenanggulangan KLB/wabah dan bencana; .b. Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan;1. Pelaksanaan kajian dan pengembangan teknologi pemberantasan

    penyakit menular, kesehatan lingkungan dan kesehatan matra;j. Pelaksanaan ketatausahaan dan kerumahtanggaan BTKL PPM.

    1. __ , Sejarah Singkat BTKL Yogyakarta, 1980.2. Kepala Direktorat PLP, Peranan BTKL Dalam Menunjang Progra:PLP, Ditjen PPM dan PLP Depkes RI 2000, (Makalah disampaikan pal

    Rapat Konsultasi Kepala BTKL di Ciawi 24-28 Februari 2000).3. __ , Balai Teknik Kesehatan Llingkungan (BTKL) Masa DepaDepkes dan Ditjen PPM dan PL, Mei 2001, (Makalah disampaikan dalaPertemuan Nasiona PPM dan PL Ciloto 19 Mei-01 Juni 2001).4. Prof. Dr. Umar Fahmi Achmad, MPH, PhD, Ketua Dewan Pakar HAKIKesehatan Lingkungan, Perspektif Gobal dan Desentra lisasi, (Makalpada Seminar dan Simposium Nasional Kesehatan Lingkungan UmuHAKLI, Yogyakarta 23~25 Agustus 20075. __ , Refleksi 25 Tahun Pemko Batam, Mengukir Prestasi di EOtonomi, Batam Pas, Minggu 07 Desember 2008. .

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    12/19

    GAMBARAN KUALITAS AIR SUMURMASYARAKATDI BEBERAPAWILAYAH DI KOTA BATAM

    TAHUN2008III. Hasil dan Pembahsan

    Gambar 7. Sumur Gali

    3.1. Gambaran Umum Wilayah.Fisiografi wilayah kota Batam terdiri dari pulau besar dan kecilvyan:letak satu dengan lainnya dihubungkan dengan perairan. Permukaan tana'di kota Batam pada umumnya dapat digolongkan datara n dengaketinggian maksimum 160 meter diatas permukaan laut.A. Karakteristik Responden

    Dengan karakteristik responden rata-rata berumur 38 tahun dengakelompok umur paling banyak adalah 31-35 tahun. Lama tinggtresponden dan mengkonsumsi air sumur di daerah temp at sumur gadiambil rata-rata selama 6-10 tahun. Rata-rata responden mempuny:tingkat pendidikan menengah, dimana 52% responden tamSMU/MA .Pendidikan mempengaruhi pola hidup dimana dengstingginya pengetahuan dan pendidikan dapat menentukan kualitihidrlp yang sehat,B. Kualitas Lingkungan dan AirKondisi fisik lingkungan sekitar rumah diketahui bahwa lebih dsseparuh (91%) telah memenuhi syarat kesehatan perurnahan d:lingkunganyang sehat sehingga memungkinkan penghuni at:masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal Dari :responden ternyata 11 (52%) responden menggunakan airsumur g:untuk dikonsumsi sebagai air minum. Air minum adalah air yamelalui proses pengolahan atau tanpa proses pengo} ahan yamemenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Sebagibesar responden menggunakan air PDAM/ATB yang dibeli dpenjual keliling untuk memasak dan mencuci. Dari wawancrdengan responden bahwa air yang dibeli ada yang berasal dari SUlIgali dan PDAM/ATB. Rata-rata responden yang membel iair karebelum mempunyai sumur gali dan mereka belum memasaPDAM/ATB. Dari 21 responden ternyata 68 % telah memenuhi syasanitasi lingkungan dan memiliki Perilaku Hidup Bersih dan Se'(PHBS). Dari segi dampak kesehatan kualitas air diketahui bah90% dari 21 responden tidak sakit akibat penggunaan air suntersebut. Berdasarkan Permenkes RI No 416/MENKES/PER/IX/l~bahwa dalam kualitas air yang digunakan masyarakat hamemenuhi syarat kesehatan agar terhindar dari gangguan kesehatDari segi pengetahuan tentang dampak pencernaran lingkunjseparuh respond en memiliki tingkat pengetahuan rendah tent.dampak pencemaran lingkungan kesehatan.

    (I br ah im , S .S i, M .K es d an S ri W a hy un i, S KM )I.Pendahuluan

    Airmerupakan kebutuhan pokokhidupdan sarana utama untukmeningkatkan derajat kesehatan masyarakat, karena air merupakan salah satumedia dari berbagai macam penularan penyakit. Dalam rangka meningkatkanderajat kesehatan masyarakat perlu dilaksanakan berbagai upaya kesehatantermasuk pengawasan kualitas air bersih dan air minum yang dikonsumsi olehmasyarakat agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan.~ Upaya penyehatan air be{tujuan untuk menjamin tersedianya air bersihdan air minum yang memenuhi persyaratan kesehatan bagi seluruh masyarakatbaik perkotaan maupun masyarakat perdesaan. Penyediaan air minum bagimasyarakat harus memenuhi syarat kuanti tas dan kuall tas yang meliputi syaratfisik, syarat bakteriologis, syarat kitnia dan syarat radiologis. Serta tidak me1ewatinilai ambang batas yang telah ditetapkan,Sumur gall adalah salah satu konstruksi sumur yang paling umum danmeluas dipergunakan untuk mengambil air tanah bagi masyarakat kecil danrumah-rumah perorangan sebagai air minum. Air sumur gali sangat mudahterkontaminasi terutama bakteri , virus, jamur dan zat-zat kimia lainnya, makaharus diadakan pengawasan kuali tas air secara berkala, agar kualitas air minumyang diproduksi tetap terjaga.II. Metodologi Penelitian "

    Kajian ini adalah penelitian observasaionaldan dilakukan secara cross sect iona l .. Sedangkanpengumpulan datanya dilakukan ecaraobservasional dengan menggunakan kuisioner danhasil pemeriksaan air sumur gali dati hasilpemeriksaan laboratorium. Kegiatan pemantauandan pemeriksaan kualitas air sumur inidilaksanakan di beberapa kecamatan dankelurahan dengan cara pengambilan sampe1secara random (acak). Dengan lokasi terpilihsebagai ti tik pengambilan sampel pemeriksaanadalah sumur yang digunakan oleh masyarakat,baik itu sumur pribadi ataupun sumur umum.

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    13/19

    Syarat Fisik Air Sumur:Hasil pengolahan data air sumur gali menunjukkan ada sampel yangparameter Ball, Rasa, Warn a dan Kekeruhannya tidak memenuhi. syarat.a . Bau dan RasaBau dan Rasa dapat muncul secara alamiahakibat proses biologi,karen a kontaminasi oleh bahan kimia, atau hasil samping pengolahanair . Keadaan tersebut perlu diteli ti karen a dapat merupakan indikasiadanya zat/senyawa berbahaya dalam air. Zat tertentu yang tidakmudah menguap yang larut dalam. air dapat menimbulkan rasa tanpamenimbulkan bau. Dalam air minum ditetapkan bahwa air tidakboleh berbau dan berasa atas dasar pertimbangan tidak menyebabkangangguan bagi masyarakat,

    b.WarnaWarn a disebabkan oleh zat organikyang berwarna. Selain itu jugadapat disebabkan oleh adanya zat Besi, Mangan, Tembaga ataubuangan industri. Segelas air dengan warn a 50 TCU sudah dapatterlihat dengan jelas, Menurut Kepmenkes RI No416/MENKES/PER/IX/1990, warna maksimal yang diperbolehkandalam air minum adalah 50 TCU. Penetapan nilai persyaratantersebut didasarkan pada penampilan air bersih yang dapatmenimbulkan keluhan pada konsumen.c. KekeruhanKekeruhan dapat disebabkan oleh adanya zat koloid, partikel zatterlarut, zat organik, atau mikroorganisme yang ada dalam air.Kekeruhan ditetapkan 25 NTU dalam air bersih berdasarkan alasanestetika dan efisiensi proses desinfeksi (karena kekeruhan makintinggi dapat melindungi mikroorganisme dari efek desinfeksi).

    Dari segi risiko pencemaran dad 21 sampel terdapat 10 responden beresikopencemaran rendah. Tetapi 3 responden memiliki resiko pencemaran yangamat tinggi. Ini perIu diperhatikan agar tidak menimbulkan gangguankesehatan.3.2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium.Secara fisik (organoleptis) dati sampel air sumur yang diambil13% berbau dankeruh, dan hanya 9% berasa dan berwarna sehingga secara estetika layak untukdikonsumsi maupun untuk memenuhi kebutuhan dasar sekalipun.Kandungan Zat Padat Terlarut (TDS) berkisar antara 20,5 - 170,7 mg/l,

    Batas rnaksimum parameter Zat Padat Terlarut (TDS) pada air bersih(PERMENKES RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990) adalah 1500 mg/lSedangkan batas maksimum parameter TDS pada air minurr(KEPMENKES RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002) adalah 1000 mg/lPClf

    air minum.Besi (Fe) terkandung dalarn air sumur gali antara < 0,114 - 1,009Batas maksimum parameter Fe pada air bersih adalah 1,0 mg/l. Sedangk31

    batas maksimum parameter Fe pada air minum adalah 0,3 mg/l. Parameteyang tinggi ruenyebabkan air berubah warna, bau dan' rasa. Berdasarkakandungan Fe dalam air, maka air sumur layak digunakan sebagai air bersimaupun air minum ..D t H 'IA u Ai S P K' .GrDa aSI na isa r umur a I engan engupan rmi.awr

    It ParameterTgl TDS Fe F CrH pH Zn Ph KmnO19-08-08 57,8

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    14/19

    Hasil pengujian Flourida (F) menunjukkan kadarnya antara0,07 - 0,68. Batas maksimum parameter F pada air bersih adalah 1,5mg/l.t Sedangkan batas maksimum parameter F pada air minum adalah1,5 mg/l. Dengan demikian berdasarkan kandungan F, maka air sumuryang ada di wilayah Kecamatan Nongsa, Sagulung dan Sekupanglayak digunakan sebagai air bersih maupun air minum.

    Kromium, valens - 6 yang terkandung dalam air sumur galiantara 0,004 - 0,p26. Batas maksimum parameter Cr6+ pada air bersih(yang diperbolehkan PERMENKES RI No.416/MENKES/PER/IX/1990) adalah 0,05 mg/l. Sedangkan batasmaksimum parameter Cr6+ pada air minum (yang diperbolehkanKEPMENKES RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002) adalah 0,05 mg/l.Berdasarkan kandungan Jt.Cr6+ ,maka air sumur yang ada di wilayahKecamatan Nongsa, Sagulung dan Sekupang layak digunakan sebagaitair bersih maupun air minum. ..

    pH air sumur gali semuanya di bawah Baku Mutu yaitu 6,5 -9,0mg/l. Tidak ada nilai persyaratan berdasarkan dampak kesehatan yangdiusulkan untuk pH, walaupun iri tasi mata dan gangguan penyakit kulitada hubungannya dengan nilai pH > 11. Banyaknya perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Batam menyebabkan tingginyaoperasional tenaga listrik. Pabrik dan pembangkit tenaga listrikbiasanya mengeluarkan S02, N02. Bahan kimia seperti S02 dan N02akan bereaksi di udara membentuk polutan sekunder seperti N02,asam nitrat, butiran asam sulfat dan garam nitrat serta garam sufat.Bahan kimia tersebut kemudian jatuh ke bumi dalam bentuk hujanasam, embun asarn, dan .partikel asam. Dengan demikian, maka airsumur yang' ada di wilayah Kecamatan Nongsa, Sagulung danSekupang bersifat asam. .

    Seng (Zn) air sumur gali semuanya < 0,121. Batas maksimumparameter Zn pada air bersih adalah 15 mg/l, Sedangkan batasmaksimum parameter Zn pada air minum adalah 5 mg/l, Berdasarkankandungan Zn dalam air, maka air sumur yang ada di wilayahKecamatan Nongsa, Sagulung dan Sekupang Iayak digunakan sebagaiair bersih maupun air minum.

    Timbal (Pb) yang terkandung dalam air sumur gali an tara

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    15/19

    IV. PENUTUP Penerimaan CPNS DEPKES di Batam Tahun 20011. Kesimpulan

    1.Parameter kimiawi yang tidak memenuhi nilai ambang bataspersyaratan air bersih dan air minum adalah pH. Secara Kimia airsumur "yang ada di. wilayah kecamatan Nongsa, Sagulung danSekupang .layakdigunakan sebagai airbersih dan airminum.2.Parameter bakteriologis yang tidak memenuhi nilai ambang bataspersyaratan air bersih dan air minum adalat Total Bakteri Coliform.Secara biologi air sumur yang ada di Wilayah Kecamatan Nongsa,Sagulung dan Sekupang tidak layak digunakan sebagai air bersih danair minurn.3.Parameter fisik yang ti~k memenuhi nilai ambang batas persyaratanair bersih dan air minum adalah bau, rasa, wama dan kekeruhan.

    t '

    (Pudji Sugiarti)

    2. SaranLAir sumur perlu diolah atau dimasak sebelum dikonsumsi untukmenghindari dampak buruk akibat air sumur yang tidak memenuhisyarat secara biologi.2.Perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat terutama mengenaipentingnya hidup bersih dan sehat.3.Warga yang memiliki temak, dianjurkan agar tidak memeliharaternak melebihi kapasitas kandang dan kandang sebaiknya tidakberlokasi di lahan yang miring atau dekat sumber air.

    D ep ar te me n K ese ha ta n (D ep ke s) R l m em bu ka k es em pa ta n b ag i I o.\'a rg a N e gaI nd on es ia p ri a d an w an it a lu lu sa n D -1 11 1D 1V /S 1/S 2n tu k d ia ng ka t se ba ga i C alo n P eg a"N eg er i S ip il (C PNS ) d ili ng ku ng an D ep ke s y an g a ka n d it em p at ka n d i K an to r Pus a t d an s elu nU nit Pelaksana Teknis (UPT ) m ilik Departem en Kesehatan di daerah berdasark:P en gumuman N omo r : K P .0 1 .0 2.1 .1 .0 6 69 t an gg al 1 0 O k to be r 2 00 8 .

    U PT m ilik D ep kes yang ad a di B ata m ada lah B alai T ekn is K eseha tan L ingk un'g,dan P em berantasan P enyakit M enular (B TKl P PM ) K elas I B atam dan Kan tor KesehatP ela buha n (K ~P ) S atam . S TK L P PM K elas I S atam dan K KP S at am te la h dilib atk an da leK ep an it ia an P en er im aa n C PN S D ep ke s R l se ja k t ah un 2 00 6. P en er im aa n C PN S D ep ke s fd ij ad ik an k eg ia ta n r ut in t ah un an s ej ak t ah un 2 00 6 , d iw il ay ah K ep ul au an R ia u.

    DAFTAR PUSTAKA

    ,K eb er ha si la np an it ia d ae ra h p ro vi ns i K ep ula ua n R ia u s ela ma li ga t ah un i ni b er l

    ker jasam a yang baik an tara STKl P PM Kelas I Salam dan KKP ,B at~ m, bersam a P aniD ep ke s P us at . S ep er li t ah un 2 00 7 , t ah un 2 00 8. i ni k eg la ta n P en er in ia an CPNS d ip us at ka nK an to r K ese ha ta n P ela bu ha n S at am . K eg ia ta n d im ula i d en ga n p em be nt uk an p an it ia d ae ry an g t sh un i ni d ib er i n am a" S ub T im P en er im aa n C PN S P ro vi ns i K ep ula ua n R ia u " .S us un an P an it la s eb ag ai b er ik ut :Ketua : dr . F emmy Sawole Kawangun, MMWakil Ketua : D rs. Sri Wahyudhi, M.Kes. Anonim, 2002, Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas AirMinum, Keputusan Menteri Kesehatan RI No.907/Menkes/SKIVIII2002, Departemen Kesehatan RI.2. Anonim, 1990, Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air,Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990.3. BHM, 2006, Pembuatan Alat Sterilisator Menggunakan SinarUltra Violet Dalam Proses Sterilisasi Pada Air Minum lsi UlangTabun 2005, Surabaya.4. Soeparman,Suparmin, Pembuangan Tinja Dan Limbab Cair,Jakarta, EGC.5. http://www.pnbatam.go.idlprofil-daerah/pemko

    Sekr e ta r is ISekr et a ri s I I

    : B ah zo mi F ua di , S E: Supr ano to , S .So s

    A ng go ta : J ok o S ri an to , S KM: Pudj i Sugi ar t i: V i ck y: A lyup r i

    ,,\"

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    16/19

    Jadwal kegia tannya1 . P en gu muma n A lo ka si F or ma si2 . P en da ft ar an Onl ine3. P engir im anberkas ke P o B o x4 . D aft ar u la ng d an p en ga mb ila n k ar tu I lj ia n5 . P engum um an kelulusan6. Daftar ulang

    22 - 3 1 O kto ber 20 082 7- 31 O k to be r 2 00 8

    2 7 O kt ob er - 7 N op em be r 2 00 81 2- 13 N o pemb er 2 00 B

    2 6 N op embe r 2 00 826 - 3 1 N op em be r 20 08

    A lo ka si f ar ma si w ila ya h K ep ula ua n R ia u t er dir i d ar i 1 6 fo rm asi , d en ga n p em in at an K KPB ata~ , KKP Tanjung P inang, KKP Tanjw ng B alai Karim un dan STKL P PM Kelas I Satam .J ad wa l k eg ia ta n p en er im aa n b er ka s C PN S m ula i t an gg al 2 7 O kt ob er sI d 7 N op em be r 2 00 8.Jum lah pelam ar ada 1 55 orang untuk 16 form asi tersebut. Tanggal 12 N opem ber 2008d ik el ua rk an p en gumuman b ag i p elamar y an g l ulu s s el ek si a dm in ls tr as 1. P ad a k es emp at an i nlp elam ar yang lu lus seleksi adm inistr asi seban yak 1 05 o rang , sem entar a itu p elam ar yan gmen da ft ar u la ng u nt uk men gi ku ti u ji an s eb an ya k 1 0 4 p el ama r. S amp ai be ra kh ir ny a b at as w a kt udaftar ulang satu o Hanya 1 orang p elam ar yang m engundurkan dir i. P anitia m enutupP en da ft ar an U la ng t an gg al 1 3 N op em be r 2 00 8 p ad a p uk ul 1 6.0 0 W IS , s esu ai k et en tu an d ar iPan it i a Pusal

    P ad a la ng ga l1 4 N op em be ! 2 Q 08 , P an it ia P us al d ala m h al in i d iw ak ili o le h lb u R in a, S .1 nfm en ye ra hk an b er ka s so al u ji an k ep ad a p an it ia d ae ra h y ai tu k ep ala K KP B at am lb u d r. F emmyB aw o le K aw a ng un , MM . U ji an C PNS d il ak sa na ka n t an gg al 15 N op embe r 2 00 8, p uk ul O B . O O WI Ss Id 1 1 .0 0 W IB d iP o li te kn ik S at am .S ela ma p ela ks an aa n u ji an u nt uk m en ja ga k ea ma na n P an it ia P usa l d an D ae ra h d ib an tu o le hk ep oU si an . S ele sa i u ji an d il ak uk an p en gh it un ga n n as ka h s oa l u ji an y an g d ik emba li ka n p es er taditam bah nask ah sisa yang tida k dip ak ai. S em ua naskah so al ujian d ir nusnahk an sesuaid en ga n p ro se du r y an g t ela h d it en tu ka n. P em usn ah an n ask ah s oa l u ji an d ila ks an ak an o le hP an it ia P usa t d an P an it ia D ae ra h, b ek er ja sa ma d en ga n k ep ol1 si an s eb ag ai s ak si. K eg ia ta ns ec ar a k es elu ru ha n s ele sa i t ep at p uk u1 1 2.0 0 W IS .

    l~lIIr

    I,tItI.Il

    I

    TUAN RUMAH PELAK SANAANUJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN IJAZAHOI PROPINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 200S

    (Pudji Sugiarti )BTKL PPM Kelas I Batam mendapat kepercayaan untuk menjadi txian rumatdalam penyelenggaraan kegiatanujian dinas dan penyesuaian ijazah tahur2008. Pelaksanaan kegiatan ini dl lkutl oleh peserta dari Pol tekes PekanbaruKKP Pekanbaru, KKP Tanjung Bala i Karimun, dan otorita Batam, sedanqkaiuntuk Panitia Pusat diwakilkan oleh Ibu Ika, S.Inf. Ujian Dinas serta UjialKenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah tahun 2008 dilaksanakan serentak cdaerah selurhh Indonesia dengan pelaksanaan ujian pada tanggal 26-26 Ju2008.

    Untuk kelancaran pelaksanaan diatas dibentuk panitia daereh dengasusunan sebagai berikut:Penanggung Jawab : Drs. Sri Wahyudhi, M.KesKetuaSekretarisAnggota

    : Erwin Hari Astuti , SKM: Pudji Sugiarti: 1. Joko Srianto, SKM2. Ali Azmi, SKM3. Maryadi

    Kegiatan in i merupakan tolak ukur bahwa Sumber Daya Manusia di BTKL PPIKelas I Batam dapat melaksanakan kegiatan yang .pertama kali dapengalaman yang berkesan. Pada tanggal 07 November 2,008 panlbmendapat informasi dari panita pusat melalui Ibu Drg. Dian bahwa semipeserta dar i provins i Kepulauan Riau lulus,

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    17/19

    .Koordinasi Pelaksanaan LaboratoriumRujukan Uji Silang TbMilcrosl(opis

    .Di Propinsi Kepulauan Riau

    a tanggal 10 D eseniber 200 8, delap an o rang p erso nil B TK L P PM Kelas Imela ku ka n p er jala na n d ina s k e D ina s K eseh ata n P ro pinsi K ep ula ua n

    au di T anjungp inang. P ada k esem patan ltu T im ST KL P PM S atam diter im adr. E lfiani Sandr i selaku Pejabat PPO ( Pro vin ce P ro je ct O ffic er ) Tb

    Imo r'! >n nk ap Kep ala S ek si P ela ya na n Kes eh at an, d id am pin gi o le h S dr . D ar w inDo ra sebaga i Wak il Superv is o r, ., (Wasor ) .

    per temuan tersebut dalatm rangka koordinasi P elaksanaanr ato riu m R uju kan U ji S ila ng T b M ik ro sk op is D i P or pinsi K ep ula uan R ia u .

    a i-hal yang d ibahas :M ek an isme j ej ar in g la bo ra to rium r uj uk an u ji s ila ng T bD is tr ib us i lo g is ti k l abor at or ium ruj ukan u ji s il an g Tb M ik r os ko p isK es ia pa n s ar an a,p ra sa ra na d i la bo ra to rium STKL P PM Kela s I S at amK esia pa n d an a na lisis d i la bo ra to riu m B TK L P PM K elas I S atamSurat Keputusan pengesahan dari subdit Tb untuk STKL PPM Kelas ISatam

    P eg aw ai B TK L P PM K ela s I S atam ya ng ter lib at d i da la mnya ya it u:1 . H end ra M ulya di, S .S i seb aga i K et ua2 . Rencana , S .S i3 . l nd ra , SKM

    Des y Man ia rt i G u smali, S .S i, A pt , MKMMuhammad Ru sd iArwinsyahSi lfy T i f fan iAm ri H i da yah

    BTKL PPM Kelas I Satam diharapkan menjadiuaeoretenum terkemuka dl Batam dan Kepulauan Riau,untuk mendukung program penanggulangan Tb

    Dalam rangkam emperingat i Har i RayaIdul Adha 10 Zu lh ij jah 1429H , ka ryawanBTKL PPM Batam me laksanakanaca ra"PemotonganH ewan Kurban" yangdi laksanakan pada har iSe lasa ( 9 / 1 2 / 2 0 0 8 )d i p eka ra rr gan kan to r . Hewan yang d ip o to ng ada3 e ko r kamb in g. Acar a d imu la i p a!ha r; sek it a r pukul 07 .00 d ibua t l ubang d i tanah pekarangan kanto r tempa t pemotongak ambin g a ga r d ar ah k ambi ng men ga lir k e lu ba ng k emud ia n lu ba ng d it ulu p s up ayt id ak b er bau . S em enta ra itu r ek an ya ng la in m enylap ka n ta li t am ba ng t em pimenggantungkankambing untuk d iku li t i.P emh to ngan hewan ku rban d imu la i p uku l 0 8 .0 0 o le h s eo r ang Us tadz y and ii ri ng i gema t akbi r o le h r ekan- re kan dan d is aksi kan o le h Bapak D r s. .S r i Wahyud rM .K es sela ku K ep ala B TK L P PM B atam. P ada k esem pa ta n ini k ep ala B TK l P PImenyampa ikan pesan kepada seluruh ka ryawan agar pe laksanaan "kurban " i ni dapd ia mbil h ik ma hnya d alam p elak sa naa n tu ga s seh ar i- har i. K am bing ya ng telcd ip o to ng dan t id ak ber ge ra k lagi la ngsung d igan tung unt uk d ik u li tl o le h r ekan- re kakemudiandi laksanakan pemotongan kambing kedua dan ket iga.Hewan ku rban d ipi sahkan bagiandag ing dan tu lang. Sebag ian daging k u r b sd it imbang dan d ibungkus unt uk d ibag ik an kepada y ang ber hak mener ir na t er ut anp ar a m usta hik disek lta r k anto r. S eba gia n la gi d im asa k, m enja di sa te d an g ulk am bing. P eker jaan ini dilak uk an ber sam a-sam a untc k. m enum behsan rakebe rsamaan seluruh pegawa i, selai n l tu d imaksudkan agar : pekerjaanterselesalk tl eb ih cepat . Se te lah selesai sho la t Zuhur d il aksanakan aeara makan s iang be rsamAcar a pemo to ngan hewan kur ban ln i b ar u p er tama ka li d il ak sanakan sebagai wu jlr asa s yu ku r p eg aw ai B TKL P PM B at am Kep ad a A illa h SWT , a ta s s eg ala a nu qe nyang telah d i limpahkanse lama ini dan d iha rapkan aeara ini dapat ber langsung d itahlyang akanda tang dengan jum lah hewan ku rban yang leb ih banyak .

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    18/19

    T:l.ps & Info

    1. Cara berkornunlkaslberkomunikasi disesuaikan den

    2 . Aturan rumah untuk kedisplinan3. Aturan rumah untuk rutlnltas4. Aturan rumah untuk sal ing m e5. Panduan darurat di daLamdan di

    (Nanny 911)

    Virus HIV / AIDS sudah 194kabupaten di Indonesia-Estimasi DepartemenSeptember 2008, HIV/AIDSusia 20 hingga 29 tahun lebih"pengidap 21.151 orang .Virus HIV/ AIDS bisa sangat le1uasa untukkarena ukurannya adalah 11250 mikronUkuran pori-pori kondom lebih besar dari1160 mikron dalam keadaan tidak meregang UU;:;UI PETEatau PET(polyethylene terephthalate)Biasa dlpakal untuk botol plastik yang jernih/transparan/temb, pandang sepert i botol air mineral, botol jus, dan hampirsemua bominuman lainnya. Boto-botol dengan bahan ini direkornendasikhanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apahpanas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret. HDPE(high density polyethylene)Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sarseperti PET, HOPE juga direkomendasikan hanya untuk sekpemakaian. Vatau PVC(polyvinyl chloride)Plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisaditemukpada plastik pernbungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungdari PVCyaitu DEHAyang terdapat pada plastik pembungkus darbocor dan masuk ke makanan berminyak blla dipanaskan. Pberpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.

    }; > LDPE(low density polyethylene) :Biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lernb:Barang-barang dengan kode LOPE dapat di daur ulang dan b,untuk barang-barang yang memerlukan fleksibil itas tetapi kuat.

    !r!f1

    rFt

    I ' . p

  • 5/16/2018 Data Batam TA 2007

    19/19

    Barang dengan LOPE bisa dibilang t idak dapat di hancurkan tetapitetap balk untuk tempat makanan}> PP(polypropylene)Pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yangberhubungan dengan makanan' dan minuman seperti tempatmenyimpan makanan, botol minum dan botol minum untuk bayi.Karakteristlk adalah botol transparan yang tidak jernih atau berawan.Carislmbol in; bila membeli barang berbahan plastik.}> PS (polystyrene) ,Biasa dlpakal sebagat bahan tempatmakanan styrofoam, tempatminuman sekall pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkanbahan Styrine, ke dalam makanan ketika makanan tersebut~ bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf.Selain tempat makanan~ Styrine juga bisa didapatkan dari asaprokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung, Bahan. iniharus dlhlndarl dan banyak negara baglan di Amerika sudahmelarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoamtermasuk negara China.}> Other (biasanya polycarbonate)

    Bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botalminum olahraga. Po/ycarbonate bisa mengeluarkan bahan utarnanyayaitu B/sphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensimerusak sistem harmon. Hindari bahan plastik Pofycarbonate.

    Masih banyak sekali barang plastik yang tidak dicantumkan simbal-simbolinl, terutama barang plastlk buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu,kalau anda ragu lebih sebainyak tidak membeli. Kalaupun barangbersimbal lebih mahal, harga tersebut lebih berharga dibandingkankesehatan keluarga klta.Pada akhirnya hindari penggunaan plast ik apapun di microwave. Gunakanbahankeramik, gelas atau pyrex sebagat gantinya.Hindari juga membuang sampah plastik terutama yang mengandungBisphenol-A sembarangan karena bahan tersebut pun bisa mencemari airtanah yang pada akhirnya bisa mencemari sumber air minum masyarakat.Sumber dari:http://akuinginhijau.org/2008/03/16/hati-hati-dengan-bahaya-plastik-pelajari-sebelum-terlambatl

    tiif,itfr.I~tttI!

    .IIt

    I\IIIi"

    lJtIIftt!

    ffI

    K e J M ~ n g : ~ {: ~ , ~ a , n ' ;T K k H ~ M [ d A ~ ; ;m ~ n g M , ~ " ~ p k a n .~ , ~ J ~ I D ~ ~ ,e , n ~ m p ; " h lH i ' , ,c . , a d arf \ , e p , " , 'J f i ; J : r ; ] J ! i i , S : 1 2 a l e f j ' " ,

    Semoga. menjadi kelua rga.akinah~mawaddah~ware },mah.