RINGKASAN DATA DAN INFORMASI DESA-DESA PRIORITAS...

26
1 RINGKASAN DATA DAN INFORMASI DESA-DESA PRIORITAS KABUPATEN MUSI BANYUASIN Oleh PERENCANAAN TATAGUNA LAHAN DESA SECARA PARTISIPATIF JULI 2007

Transcript of RINGKASAN DATA DAN INFORMASI DESA-DESA PRIORITAS...

1

RINGKASAN

DATA DAN INFORMASI

DESA-DESA PRIORITASKABUPATEN MUSI BANYUASIN

Oleh

PERENCANAAN TATAGUNA LAHAN DESA SECARA PARTISIPATIF

JULI 2007

2

RINGKASAN

Data dan informasi tentang desa-desa prioritas di Kecamatan Bayung Lencir,Kabupaten Musi Banyuasin, khususnya desa Muara Medak merupakan hasilkegiatan dari komponen perencanaan tata guna lahan desa selama tahun 2003-Juli 2007.

Kegiatan yang telah dilakukan didesa -desa prioritas mencakup situasi wilayahadministrasi desa sebagai dasar merancang kegiatan bersama (collectiveaction) Kelompok Kerja III. Perencanaan dan Pengendalian Lahan dan instansiyang relevan, Multi Stakeholders Forum Musi Banyuasin, kecamatan,masyarkat dan kelembagaan desa untuk mencari solusi yang inovatif danrealistis dalam kerangka pencegahan dan pengendalian kebakaran hutan danlahan.

Desa Muara Medak merupakan kegiatan komponen SSFFMP yang dilakukansecara terpadu oleh Kelompok Kerja-kelompok kerja MSF Musi Banyuasindengan masyarakat didesa antara lain; Regu pemadaman, Kelompok tani,Motivator desa dan pendamping LSM dan team perencanaan tataguna lahandesa.

Pada Komponen Perencanaan Tataguna Lahan desa telah dilakukan berbagaikegiatan ditingkat desa antara lain: Analisa Situasi wilayah desa, PerencanaanTataguna Lahan Desa, Pemetaan Tata Batas Wilayah Desa, Analisis Tanahdan kesesuaian Lahan. Hasil dari kegiatan tersebut disajikan dalam bentukPeta dan Informasi singkat sebagai bahan masukan bagi praktisi maupunmultipihak yang mempunyai kepedulian tinggi untuk mendukung masyarakatDesa dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat dengan lingkungan yangsehat sebagai upaya mencegah dan mengurangi kebakaran hutan dan lahan.

Team Penyusun

Eris Achyar dan Ir. Muh Bambang Prayitno, M.Agr.Sc., Agus Wahyudi dan timPOKJA 3 MSF Kab. Musi Banyuasin

DAFTAR ISI1. Ringkasan

2. Profil Desa

3. Peta Tatabatas wilayah administrasi desa Muara Medak, KecamatanBayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

4. Peta Rencana Tata Ruang Wilayah Desa (zoning area), Desa MuaraMedak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

5. Peta sebaran lokasi pengambilan contoh tanah di desa muara medak,Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

6. Peta Penggunaan Tanah desa muara medak, Kecamatan BayungLencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

7. Peta Status Lahan desa muara medak, Kecamatan Bayung Lencir,Kabupaten Musi Banyuasin.

8. Peta kesesuaian lahan aktual pada wilayah Administrasi Desa MuaraMedak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

9. Peta kesesuaian lahan potensial pada wilayah administrasi desa muaramedak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

10. Peta kesesuaian lahan potensial pada wilayah Administrasi DesaMuara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

11. Data Peningkatan Kemampuan Lahan untuk pengembangan Pertaniandan Perkebunan secara terpilih sesuai rencana tataguna lahan Desa

12. Data Team Komite Pengarah dan Team teknis Perencanaan PartisipatifPenatagunaan lahan desa

13. Sketsa peta dan permasalahannya pada 4 desa prioritas di KabupatenMusi Banyuasin.

3

Profil Desa Muara MedakKecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin

A. ADMINISTRASI DAN KEPENDUDUKAN

Desa Muara Medak merupakan satu dari 5 desa prioritas pada Kabupaten MusiBanyuasin. Secara administratif Desa Muara Medak termasuk dalam wilayahKecamatan Bayung Lencir Kabupaten Musi Banyuasin. Wilayah desamempunyai bentangan alam yang cukup luas dan terdiri dari dataran tinggi(dome) dan dataran rendah (rawa). Desa Muara Medak dihuni oleh banyaketnis yakni suku Jawa, Batak, Palembang dan Jambi.

Letak Dan Administrasi Desa

Berdasarkan letak geografis desa ini berada pada koordinat 2o 1’ 21,8” LS dan105o 52’ 8” BT. Secara administrasi pemerintahan, pemetaan tata batas DesaMuara Medak telah selesai dilaksanakan secara lengkap berdasarkankesepakatan antar desa. Penetapan tata batas wilayah desa sedang prosespengajuan kepada Bupati Musi Banyuasin. Berdasarkan hasil pemetaan datadigitasi tahun 2007, luas desa mencapai 65.964, 21 Ha. Batas desa MuaraMedak dengan desa sempadan adalah:

1. Sebelah Utara berbatas dengan Propinsi Jambi,2. Sebelah Selatan berbatas dengan Desa Kaliberau, Desa Pulai Gading3. Sebelah Barat berbatas dengan Desa Mekar Jaya, Desa Senawar

Jaya, Desa Mendis Jaya dan Desa Mendis4. Sebelah Timur berbatas dengan Desa Muara Merang dan Kabupaten

Banyuasin.

Desa Muara Medak memiliki 5 dusun yang jaraknya berjauhan satu samalain dengan pusat Pemerintahan Desa Muara Medak didusun 1.

Aksessibilitas dan TransportasiDesa Muara Medak merupakan desa yang terletak di sepanjang sugai

Medak sampai ke muaranya di Sungai Lalan. Akses utama menuju desa MuaraMedak dari ibukota Propinsi Sumatra Selatan, Palembang dapat ditempuhmelalui jalur darat dan jalur sungai. Jarak tempuh sekitar 4-5 jam dariPalembang untuk mencapai ibu kota Kecamatan. Sedangkan dari ibukotaKecamatan ke desa Muara Medak melalui jalur Sungai Lalan kepusat desa diDusun 1 memerlukan waktu sekitar 1 jam melalui jalur sungai.

Aksessiblitas antar dusun menjadi persoalan utama bagi masyarakat didesa ini.Oleh karena tidak semua dusun dapat ditempuh melalui jalan darat. DariDusun I ke Dusun II memerlukan waktu sekitar 1 jam melalui jalur sungai.Sedangkan jarak antara Dusun II dan dusun III membutuhkan waktu sekitar 2-Sedangkan Dusun IV dan Dusun V yang berbatasan dengan Propinsi Jambimasyarakat dari dusun tersebut sering kali memutar melalui Propinsi Jambiuntuk berurusan dengan Pemerintahan Kecamatan maupun Desa. Namun,sebagian masyarakat dari dusun IV dan V telah menggunakan sepeda motor.Sarana transportasi darat sangat terbatas didesa ini. Aksessibilitas antar dusuntidak semuanya dapat ditempuh menggunakan sepeda motor.

B. STATUS LAHAN

Berdasarkan data dan informasi dari Dinas Kehutanan, Kabupaten MusiBanyuasin dan pemetaan desa Muara Medak, status lahan terdiri atas: HutanProduksi, seluas 61.020, 27 Ha, Hutan Produksi Konversi seluas 2790, 90 Hadan Areal Penggunaan Lain seluas 2.153,05 Ha. Masyarkat belum mengetahuisecara pasti dilapangan tentang tatabatas lahan masyarakat dengan kawasanhutan produksi maupun dengan lahan-lahan yang telah dialokasikan kepadaperusahaan. Pendatang lintas desa dari Propinsi Jambi yang mengusahakanlahan di desa Muara Medak sampai saat ini belum diketahui secara tepatjumlah lahan yang telah mereka garap.

C. MATA PENCAHARIANPada awalnya masyarakat Muara Medak merupakan masyarakat yang

sangat tergantung dari hasil hutan (kayu) dan non hasil hutan. Penduduk DesaMuara Medak mempunyai tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap hasilhutan, kayu dan non kayu. Sehingga dalam kondisi hasil hutan (kayu) saat inisudah sangat menipis, maka tingkat penghidupan masyarakat dalam memenuhikebutuhan dasar (basic needs) juga sangat rendah. Dominasi matapencaharian utama saat ini adalah mencari hasil hutan berupa rotan, yangdijual kepada pedagang pengumpul (tokeh), mengembangkan karet, sawit,bertanam padi ladang dan menangkap ikan disungai. Dalam bidangperdagangan, ada sebagian masyarakat yang mengembangkan usahaperdagangan minyak angkutan sungai, seperti minyak tanah, solar dan lain-lain.

4

D. PENGGUNAAN TANAHDesa Muara Medak mempunyai karakteristik lahan yang khas, karena lahantersebut merupakan batas pinggir bentang lahan rawa gambut Muara Medak.Daratan tanggul sungai dan rawa yang terbentuk merupakan hasilpengendapan tanah dari sungai yang mengalir di sekitar desa. Desa MuaraMedak mempunyai lahan rawa yang sangat luas dan dapat dijumpai di Dusun I,II, III, IV dan V. Lahan rawa di Desa Muara Medak termasuk dalam dataranrawa, yang artinya fluktuasi air di lahan adalah sangat dipengaruhi oleh besardan kecilnya dari pasang dan surut air sungai serta curah hujan. Secara umummasyarakat Desa Muara Medak bercocok tanam di ladang atau lahan yangtelah diusahakan di sekitar desa atau disekitar tanggul sungai hingga beberapakilometer ke arah dalam. Hamparan lahan yang luas tersebut ditumbuhi olehsemak belukar dan hutan sekunder (kawasan eks. HPH PT Sentosa JayaTimber).

Penggunaan Lahan Tahun 2007.

NO Pengggunaan lahan Luas (HA)

1 Hutan Belukar 41636.872 Padang 7258.973 Perkebunan Besar 2292.774 Perkebunan Rakyat 13412.855 Permukiman 73.136 Rawa 535.327 Sungai/Danau/Situ/Telaga 754.30

TOTAL 65964.21

Hutan belukar, gelam dan padang alang-alang.Secara bertahap hutan ini telah dibuka oleh masyarakat untuk

pengembangan tananam perkebunan terutama tanaman karet dan sawit. Selainitu, tanaman gelam merupakan salah satu sumber ekonomi masyarakat yangdipasarkan keluar desa. Pembukaan hutan mahang untuk areal kebun sawitmelalui kerjasama dengan investor dengan pola inti-plasma.

Perusahaan besarSebagian areal kawasan hutan produksi telah dialokasikan untuk berbagaiperusahaan yang bergerak dalam pengembangan tanaman sawit maupuntanaman hutan industri. Hampir 70 % dari areal telah dialokasikan kepadaberbagai perusahaan antara lain PT.Tiesco, PT.BPUJ, PT.Swadaya BaktiNegaramas, PT. Pakerin, PT. Selaras Unggul, PT. Rimba Hutan Mas danPT.Putra Duta Indah wood, dan sebagian besar telah aktif beroperasi di desa.

Perkebunan rakyatMasyarakat pada umumnya mengembangkan tanaman karet dan sawit denganpola tanaman sela padi ladang. Pengembangan Kebun karet dilakukan secarasecara tradisional dan perindividu pada lahan dataran rendah kering.Perkebunan rakyat dikembangkan dengan cara membuka hutan rimba, exHPH maupun membuka belukar, dengan menggunakan bibit lokal.Tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dalam pengembangan tanamanperkebunan antara lain, kapasitas pengetahuan dan keterampilan yang masihkurang memadai dalam teknik budidaya, ketersediaan bibit unggul yangberkualitas maupun keterbatasan penyediaan pupuk.

D. KELEMBAGAAN DESAKelembagaan formal yang ada di desa adalah pemerintah desa yang

dipimpin oleh kepala desa dibantu sekretaris desa, kaur desa, kepala dusun.Lembaga formal lainnya seperti Badan Perwakilan Desa, LembagaPemberdayaan Masyarakat, PKK, Karang Taruna, Komite Pengarah P3LD, TimTeknis P3LD dan Regu Pemadam Kebakaran Hutan. Kelembagaan non formalyang ada seperti lembaga adat desa, kelompok tani, kelompok pengajianperempuan.

E. FASILITAS SARANA DAN PRASARANA UMUM

Fasilitas kesehatan desa sampai saat ini belum ada. Untuk pelayanankesehatan kepada masyarakat, hanya ada 1 orang bidan dan 1 orang dukunberanak. Kantor kepala desa belum ada, sehingga segala urusan administrasipemerintahan desa dilaksanakan di rumah kepala desa. Sampai saat ini desaMuara Medak belum mempunyai fasilitas penerangan listrik sendiri, PLTD yangseharusnya dipakai sebagai sumber penerangan listrik bagi masyarakat sampaisaat ini belum difungsikan. Fasilitas air bersih relatif tidak ada, masyarakatmemanfaatkan sungai sebagai tempat mandi, cuci, kakus, dan juga untuk airminum.

Sarana dan prasarana umum yang sudah ada di desa saat ini berupa 2unit mesjid, 1 unit balai pertemuan, 1 unit lapangan bola volly, dan 1 unitinstalasi Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Fasilitas pendidikan yangtelah ada berupa 3 unit Sekolah Dasar dengan 187 siswa dan 3 0rang guru.Selain jumlah tenaga pengajar yang minim, sarana pendidikan lainnya jugaterbatas.

5

PEMETAAN TATA BATAS WILAYAH ADMINISTRASI DESA MUARA MEDAK TAHUN 2007

Pemetaan tatabatas wilayah administrasi desa Muara Medak telah dilakukandengan 7 desa sempadan .

Mamfaat penetapan tata batas wilayah desa antara lain:

Menyediakan data tata batas yang jelas dilapangan dan disepakati oleh wakil-wakil masyarakat antar desa sempadan, yang akan meminimalkan “konflikkewilayahan” antar desa, maupun tata batas antara kecamatan ataupunkabupaten,

1. Menyediakan data dan informasi tentang keberadaan status kawasanhutan maupun berbagai wilayah kerja perusahaan di desa sebagai bahanpertimbangan untuk menjalin kemitraan dalam rangka meminimalkan“konflik kewilayahan” antar masyarkat dengan perusahaan.

2. Memberikan rasa aman, bagi pemerintahan desa untuk menjalankanfungsi-fungsi pemerintahan desa yang lebih baik maupun memperjelasbatas administrasi kecamatan, kabupaten maupun propinsi,

3. Memperjelas tanggung jawab dari pemerintahan desa atas tata ruangdesa mereka untuk menjaga, mencegah dan mengendalikan kebakaranterutama pada wilayah kritis di batas wilayah desa,

4. Membantu penentuan dan pelacakan sebaran lokasi hotspot di wilayahdesa terutama dari segi strategi pemadaman oleh team pemadam dariluar desa.

Pendekatan pemetaan tatabatas wilayah desa mengikuti prosedur dengan 4proses yaitu: 1). Sosialisasi kepentingan, pendekatan dan kebutuhan yangdiperlukan selama tahapan proses pemetaan tata batas 2). Mediasi dankesepakatan tentang pemetaan tata batas, penentuan dan penempatan titikantar desa dilapangan melalui seri berita acara kesepakatan. 3) Pembuatanpeta batas wilayah desa secara digital dan disahkan oleh semua pihak terutamaantar desa dan diketahui oleh Dinas/instansi yang bertanggung jawab untukpenataan tata batas. 4) Pemasangan patok titik tata batas secara permanendan hasil berupa peta wilayah administrasi desa yang ditetapkan melaluikeputusan Bupati sedang dalam proses.

Pengukuran dan pemetaan tata batas wilayah desa menggunakan SistemPenentu Global (Global Positioning System). dengan titik koordinat batassebagai berikut:

Pengembangan dari peta digitasi ini menghasilkan seri peta yang menyediakandata dan informasi antara lain:

1. Peta tatabatas wilayah administrasi desa Muara Medak

2. Peta Penggunaan Tanah Desa Muara Medak, Kecamatan BayungLencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

3. Peta Status Lahan Desa Muara Medak

4. Peta type lahan dan penggunaannya, sebaran pengambilan sampledan profil tanah pada wilayah Administrasi Desa Muara Medak,Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

5. Peta kesesuaian lahan aktual pada wilayah Administrasi Desa MuaraMedak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

6. Peta kesesuaian lahan potensial pada wilayah Administrasi DesaMuara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Kabupaten Musi Banyuasin.

7. Peningkatan Kemampuan Lahan Pada beberapa Titik Pengamatanuntuk Pengembangan Teknology Tanaman Perkebunan dan Pertanian

6

Koordinat Batas Desa Muara Medak Dengan Desa Sempadan

No TitikPilar

Nomor Koordinat Desa Bersempadan Deskripsi Lokasi Tata Batas Keterangan

X Y

1 P1 0363726 9791643 Muara Medak dengan

Mekar Jaya

Berada pada lokasi lahan atau tanah perbatasan milik Wandi dengan Abin (Aji) sekitar 200meter dari T 25, arah selatan Provinsi Jambi,pada jalur pertamina sebagai batas antara DesaMuara medak pada dusun II dengan Desa Mekar Jaya pada Dusun III.

Dilacak pada Kamis

15-3-07

2 P2 0362856 9791646 Muara Medak dengan

Mekar Jaya

Berada pada lokasi kebun karet milik Ishak (Mekar Jaya) dan lahan milik Anwar (Muara Medak)dipinggir aliran anak sungai (payeh) sebagai batas antara Desa Muara Medak pada DusunRimba Antui Ds II dengan Desa Mekar Jaya RT 15

Dilacak pada Kamis

15-3-07

3 P3 0359648 9786065 Muara Medak dengan

Mekar Jaya

Berada pada lokasi padang paku di pinggir sungai medak, sebagai batas antara Desa Muaramedak dengan Desa Mekar Jaya.

Dilacak pada Jumat

16-3-07

4 P4 0356358 9786063 Muara Medak dengan

Senawar jaya

Terletak di Jembatan diujung Jln Pangabean Desa Senawar Jaya Rt I, Dusun I dengan Rt 05,Dusun III Sentang, Desa Muara medak dengan Desa Senawar Jaya.

Dilacak pada Sabtu

17-3-07

5 P5 0369988 9785458 Muara Medak dengan

Senawar jaya

Terletak pada lokasi pinggir Jalan Desa Senawar Jaya ke Talang Ubi ke kebun karet milikBapak Ibrahim dari Desa Senawar Jaya Rt 21 Dusun III Wonorejo Sebagai batas Desa Muaramedak dengan Desa Senawar Jaya.

Dilacak pada Sabtu

17-3-07

6 P6 0364853 9782959 Muara Medak dengan

Mendis Jaya

Lokasi terletak pada pinggir dari jalur pipa gas kearah jalan setapak menuju Sungai lalan + 550meter sebagai batas Desa Muara Medak degan Desa Mendis Jaya.

Dilacak pada Sabtu

17-3-07

7 P7 0366217 9773449 Muara Medak dengan Mendis

Dan Pulai Gading

Terletak pada lokasi muara sungai bubuan yang menginduk pada sungai lalan batas antaraDesa Muara Medak Dengan Desa Mendis, dan Desa Pulai Gading

Dilacak pada Rabu

21-3-07

8 P8 0365399 9768728 Muara Medak dengan

Kali Berau

Terletak pada sumur pengeboran SKN I pada Lokasi kebun sawit PT, BPP WKS sebagaisebagai batas antara Desa Muara Medak dengan Desa Kali Berau.

Dilacak pada Rabu

21-3-07

9 P9 0375956 9772022 Muara Medak dengan

Pulai Gading

Terletak di pinggir Muara Sungai Maloyan pada pinggir atau yang menginduk pada sungai lalan( Dusun I, Rt, 04 Desa Muara medak ) sebagai batas antara Desa Muara medak dengan DesaPulai Gading dan Desa Mendis.

Dilacak pada Kamis

22-3-07

10 P10 0365453 9768562 Muara Medak dengan

Muara Merang

Terletak dari Tugu P41 ( batas Provinsi Sumsel dengan Prov Jambi ) Ditarik garis lurus 180derajat menuju arah selatan 4 kilometer, serta sebelah barat dan timur Desa Muara medakMenjadi batas antara Desa Muara medak dengan Desa Muara Merang ( sumber data SKCamat Kecamatan Bayung Lencir Nomor: 146/017/BL-VIII/2005 ) tentang penetapan BtasWilayah Desa Muara medak dengan Desa Muara Merang Kecamatan Bayung LencerKabupaten Musi Bayuasin.

Dilacak pada Kamis

22-3-07

11 P11 03978649803568

Muara Medak dengan

Desa Muara Merang

Pada Jalan Pancoran KM 11,6 Rt 26, Dusun V Desa Muara medak dengan Rt 04, Pancoran I,Ddesa Muara merang pada simpang Sabak 1 pada kebun sawit milik Pak Ambok, Desa Muaramedak sebagai batas desa Muara medak dengan Desa Muara Merang

Dilacak pada Jumat

23-3-07

12 Titik TRB(sebagaiP12-P13 )

Muara Medak dengan Muaramerang

Berbatasan antara Kabupaten Musi Bayuasin denagan Kabupaten Bayuasin ( sumber data SkCamat Kecamatan Bayung Lencir Nomor: 146/017/BL/VIII/2005 ) tentang penetapan WilayahDesa antara Muara Medak dengan Desa Muara Merang. Kecamatan Bayung Lencir

Dilacak Pada Sabtu

24-3-07

13 P13 Antara titik TRB ( adalah titik bersinggungan dengan batas Kabupaten ), sampai dengan T35 (Pilar Batas Provinsi ) Mengikuti batas Kabupaten dan batas Provinsi

Dilacak pada Sabtu

24-3-07

7

PETA TATABATAS WILAYAH ADMINISTRASI DESA MUARA MEDAKKECAMATAN BAYUNG LENCIR KABUPATEN MUSI BANYUASIN

&

&&

&

S

S

S

S

S

#S

S

S

S

S

S

TR B

P1

P 2

P3

P4P5

P 6

P8

P 7 P9

P11

P10

S

2°0

0'L

U

2°0

0'L

S

1°5

0'L

S

1°5

0'L

S

103°40 ' B T

103°40 ' BT

103°50 ' BT

103°50 ' B T

104°00 ' B T

104°00 ' B T

104°10 ' BT

104°10 ' BT35 25 00 m T

35 25 00 m T

36 00 00 m T

36 00 00 m T

36 75 00 m T

36 75 00 m T

375000m T

375000m T

382500m T

382500m T

390000m T

390000m T

397500m T

397500m T

405000m T

405000m T

9765000m

U

9765000m

U

9772500m

U

9772500m

U

9780000m

U

9780000m

U

9787500m

U

9787500m

U

9795000m

U

9795000m

U

9802500m

U

9802500m

U

9810000m

U

9810000m

U

LA M P IR A N

N O M O R

TAN G G A L

: K E P U TU S A N B U P A TI MU S I B A N Y U A S IN

:

;

: M U A R A M E D A K

: B A YU N G LE N C IR

: M U S I B A N YU A S IN

: S U M A TE R A S E LA TA N

: ± 61.356 H a

: 1 : 75 .000

D E S A

K E C A MA TA N

K A BU PA TE N

P R O V IN S I

LU A S

S K ALA

PETA W ILAYAH ADM INISTRASI DE SA

N

EW

S

K ET ER A N G A N

P ila r B atas D esa

S unga i dan A nak sunga i

P erm ukim an

B atas Prov ins i

N O M O R KO O R D IN A T

U R U T P ILAR BU JU R T IM U R LIN TA N G S ELA TA N

1º 49 ' 20"103 º 46 ' 29"1

1º 53 ' 05"103 º 46 ' 01"2

1º 54 ' 33"103 º 44 ' 17"3

1º 56 ' 06"103 º 42 ' 31"4

1º 56 ' 26"103 º 44 ' 34"5

1º 57 ' 47"103 º 47 ' 05"6

2º 03 ' 09"103 º 47 ' 02"7

2º 05 ' 36"103 º 47 " 25"8

2º 02 ' 56"103 º 52 ' 58"9

12 104 º 08 ' 49" 1º 45 ' 49"

11 104 º 04 ' 54" 1º 46 ' 37"

10 103 º 58 ' 08" 1º 47 ' 59"P 10

P 11

TR B

P 9

P 8

P 7

P 6

P 5

P 4

P 3

P 2

P 1

C ATA TA N :

- TR B a dalah titik yang b ersinggu ngan de ngan batas kabup aten B anyua s in

- Antara titik TR B sa m pai denga n T35 m engikut i batas kabupa ten d an ba tas prov insi

SU M BER D AT A :

1. Peta R upa Bum i Indones ia ska la 1 : 50.000 Lem bar 1013-44, 1013-53 , 1014-12 dan 1014-21

2. H as il S urve i Pengukuran Lapangan Ba tas D esa M uara M edak

BU P AT I M U S I BAN YU AS IN

IR . H . A LEX N U R D IN

SO U TH S UM ATR A FO R ES T FIR E M AN A G EM EN T P R O JE C T

B atas D esa

B atas Kabupaten

PRO VIN SI JAM BI

KA BU P ATENBA N YU ASIN

Can gka

S.M

e ran g

S. B

u rin

g

S . MERANGS. L A L A N

S. L A L A N

S. M

EDA

K

S. M edakS

.P

eju

dia

n

D sn R im bu A ntu i

D sn S entang

D sn Muara P ejud ian

MU A R A M ED A K

DE SA M U A R A M E R AN G

DE SA PU LA I G A D IN G

DE SA M A N GS AN G

D E SA M EK AR J AYA

D E SA SE N AW A R JA YA

D E SA M EN D IS JA YA

DE SA K ALI B ER A U

8

PETA PENGGUNAAN TANAH DESA MUARA MEDAK, KECAMATAN BAYUNG LENCIR, KABUPATEN MUSI BANYUASIN.

2°0

0'L

U

2°0

0'L

S

1°5

0'L

S

1°5

0'L

S

103°40' BT

103°40' B T

103°50' BT

103°50' B T

104°00' BT

104°00' B T

104°10' BT

104°10' BT352500mT

352500mT

360000mT

360000mT

367500mT

367500mT

375000mT

375000mT

382500mT

382500mT

390000mT

390000mT

397500mT

397500mT

405000mT

405000mT

9765000m

U

9765000m

U

9772500m

U

9772500m

U

9780000m

U

9780000m

U

9787500m

U

9787500m

U

9795000m

U

9795000m

U

9802500m

U

9802500m

U

9810000m

U

9810000m

U

LAMPIRAN

NOMOR

TANG GAL

: KEPUTUSAN BUPATI MUSI BANYUASIN

:

;

: MUARA MEDAK

: BAYUNG LENCIR

: MUSI BANYUASIN

: SUMATERA SELATAN

: ± 67.668 Ha

: 1 : 75.000

DESA

KECAMATAN

KABUPATEN

PROVINSI

LUAS

SKALA

PETA PENGGUNAAN LAHAN DAN SEBARAN GAMBUT

N

EW

S

KETERANGAN

Batas Provinsi

Batas Kabupaten

Sungai

& Permukiman

Batas Kawasan Hutan

Garis Batas Desa

"8 Patok Pilar Batas Desa/Batas Propinsi

HP LALAN

HPKv

Lokasi Pengambilan Sampel Gambut (Cm)#Y

Penggunaan Lahan

Sunga i

Hutan Belukar

Permukiman

Kebun Campuran

Perkebunan Besar

Perkebunan Rakyat

Rawa

Semak

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8"8

"8"8 "8"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

']

']']

']

']

']

']

']

']']

']

'] ']

']

']

']

']']

']']']

']

']

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P11

TR-A

TR-BT135 T134

T133

T143

T142

T146

T145

T144

T141

T140

T139

T138

T136

TR-I

T132

TR-CTR-D

TR-E

TR-F

TR-G

TR-H

S . Cangka

S. Bur ing

S.M

erang

S.M

ERANG

S.L

AL

AN

S . L A L A N

S. M

EDAK

S . Medak

S.

Peju

di a

n

Muara Medak

Ma. Pejudian

200200

200200

100

100

100

300

300

400

100500

600

400

9

PETA STATUS LAHAN DESA MUARA MEDAK

&

&&

&

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8"8

"8"8 "8"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

"8

P1

P2

P3

P4

P5

P6

P7

P8

P9

P10

P11

TR-A

TR-BT135 T134

T133

T143

T142

T146

T145

T144

T141

T140

T139

T138

T136

TR-I

T132

TR-CTR-D

TR-E

TR-F

TR-G

TR-H

S. Cangka

S. Bur ing

S.M

eran g

S.MERANG

S.L

AL

AN

S. L A L A N

S. M

EDAK

S . M edak

S.

Peju

di a

n

Muara Medak

Ma . Pejudian

17248.410

2954.670

2455 .477

4866.282

8698.693

4279.131

4413.9309527.460

4670.250

492.092

6354.817

2°0

0'LU

2°0

0'L

S

1°5

0'L

S

1°5

0'L

S

103°40' BT

103°40' B T

103°50' BT

103°50' B T

104°00' BT

104°00' B T

104°10' BT

104°10' BT352500mT

352500mT

360000mT

360000mT

367500mT

367500mT

375000mT

375000mT

382500mT

382500mT

390000mT

390000mT

397500mT

397500mT

405000mT

405000mT

9765000m

U

9765000m

U

9772500m

U

9772500m

U

9780000m

U

9780000m

U

9787500m

U

9787500m

U

9795000m

U

9795000m

U

9802500m

U

9802500m

U

9810000m

U

9810000m

U

LAMPIRAN

NOMOR

TANG GAL

: KEPUTUSAN BUPATI MUSI BANYUASIN

:

;

: MUARA MEDAK

: BAYUNG LENCIR

: MUSI BANYUASIN

: SUMATERA SELATAN

: ± 67.668 Ha

: 1 : 75.000

DESA

KECAMATAN

KABUPATEN

PROVINSI

LUAS

SKALA

PETA STATUS LAHAN DAN KAW ASAN HUTAN

N

EW

S

KETERANGAN

Status Lahan

Eks. Koperasi Wana Karya Lestari (WKL) +/- 4.279,131 Ha

Kawasan Konservasi Gam but

Lahan

PT. Bum i Pratama Usaha Jaya

PT. Pakerin

PT. Putra Duta Indah Wood

PT. R imba Hutani Mas

PT. Selaras Unggul

PT. Swadaya Bakti Negaramas

PT. Tiesico

Batas Provinsi

Batas Kabupaten

Sungai

& Permukim an

Batas Kawasan Hutan

Garis Batas Desa

"8 Patok Pilar Batas Desa/Batas Propinsi

HP LALAN

HP LALAN

HPKv

APL

HP MANGSANG MENDIS

APL

10

DATA DAN INFORMASI ANALISIS KESESUAIAN LAHAN DAN ANALISA TANAH

PETA ANALISA TANAH DAN KESESESUAIAN LAHAN

Penilaian kesesuaian lahan dan tanaman secara partisipatif sebagai justifikasi/dasar untuk memeriksa kelayakan dari setiap pengalokasian lahan (zoningarea) yang dirancang sesuai skenario rencana tata guna lahan desa. Data daninformasi dari hasil penilaian kesesuaian lahan dan analisa tanah merupakanbasis untuk menilai apakah type lahan yang digunakan sudah sesuai denganpenggunaan lahan yang digunakan. Hal ini penting untuk memberikan jaminanpengelolaan lahan berkelanjutan yang didukung oleh penerapan teknologyspesifik lokasi dari hasil analisa tanah.

Tujuan dari penilaian kesesuaian lahan khususnya; 1) Untuk meningkatkankesadaran dan pemahaman pengguna lahan di tingkat desa tentang dampaktidak kecocokan penggunaan lahan dengan tipe lahan maupun potensi danhambatan peningkatan produktifitas lahan 2) Menyediakan data dan informasidari hasil analisa tanah tanah dan kesesuaian lahan spesifik lokasi pada typelahan rawa, gambut dan lahan kering sebagai bahan masukan bagi masyarakatpengguna lahan, pengambil kebijakan maupun penyuluh pertanian, 4). 3).Memberikan rekomendasi untuk membantu pengembangan dan perbaikanpraktek pengelolaan lahan pada jenis tanaman terpilih dan bahan masukanuntuk memaksimalkan tujuan-tujuan pengalokasian perwilayahan ruang desa

Pengamatan dan pengambilan contoh (sample) telah dilakukan sekitar 54 titiksampel pengamatan dengan kedalaman hingga 120 cm dan secara umumtanah tidak mempunyai faktor pembatas kedalaman perakaran. Titikpengamatan diprioritaskan pada:

No Titik SampelTanah

Kondisi saat ini Rencana Tataguna Lahan

1 1 Semak Kebun padi2 12 Semak Budidaya Karet3 18 Semak Kebun Jarak4 27 Karet muda Budidaya Karet5 33 Karet tua Budidaya Karet6 34 Semak Budidaya padi7 38 Semak Budidaya Karet8 40 Kelapa sawit Budidaya Kelapa sawit9 48 Kelapa sawit Budidaya Kelapa sawit10 53 Karet tua Budidaya Karet

Hasil dari analisis tanah dan kesesuaian lahan memperlihatkan:

1. Kesesuaian lahan secara aktual dengan faktor-faktor pendukung danpembatas dalam pengembangan jenis tanaman maupun dalampeningkatan kuantitas dan kualitas produksi tanaman tertentu, seperti:drainasi/ fluktuasi air, tanah masam, dan rendahnya ketersediaan unsurhara penting seperti: nitrogen, phospor dan kalium.

2. Berbagai jenis tanaman yang dominan dikembangkan oleh masyarakat,telah sesuai dengan kesesuaian lahan aktual seperti pengembangantanaman karet, sawit dan tanaman padi.

Rekomendasi dari hasil data-informasi kesesuaian lahan:1. Penggunaan pemupukan dan perlakuan perbaikan tanah lainnya,2. Penggunaan kualitas bibit tanaman,3. Pengembangan pola tanam (kalender musim)4. Perbaikan sistem drainase

Data dan informasi peta analisa tanah dan kesesuaian lahan

1. Peta type lahan dan penggunaannya, sebaran pengambilan contohdan profil tanah pada wilayah Administrasi Desa Talang Lubuk,Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin.

2. Peta kesesuaian lahan aktual pada wilayah Administrasi Desa TalangLubuk, Kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin.

3. Peta kesesuaian lahan potensial pada wilayah administrasi desatalang lubuk, kecamatan muara telang, kabupaten banyuasin.

4. Data Peningkatan kemampuan Tanah pada tanaman perkebunan danpertanian terpilih, sesuai rencana tataguna lahan desa (RekomendasiPemupukan)

11

PETA SEBARAN LOKASI PENGAMBILAN CONTOH TANAH DI DESA MUARA MEDAK, TAHUN 2006

12

PETA KESESUAIAN LAHAN AKTUAL DESA MUARA MEDAK

13

PETA KESESUAIAN LAHAN POTENSIAL DESA MUARA MEDAK

14

PENINGKATAN KEMAMPUAN LAHAN PADA BEBERAPA TITIK PENGAMATAN UNTUK PENGEMBANGAN TEKNOLOGYTANAMAN PERKEBUNAN DAN PERTANIAN

Peningkatan Kemampuan Lahan Pada Titik Pengamatan 2 untuk Pengembangan TeknologyTanaman Perkebunan dan Pertanian

15

Peningkatan Kemampuan Lahan Pada Titik Pengamatan 12 untuk Pengembangan TeknologiTanaman Perkebunan dan Pertanian

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 12 untuk Penge mbanganPertanian Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyu asin

T i t ik 1 2 ( A k t u a l ) P a d i L e b a k ( P o t e n s ia l ) P a d i G o g o ( P o t e n s ia l ) J a g u n g ( P o t e n s ia l )S i f a t K im ia d a nF is ik a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r iu mK a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 8 - 7 , 8 P e n g a p u r a np H ( K C l)C O r g a n ik ( % )N T o t a l ( % ) 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 6 5 k g / h a 1 0 0 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h aN a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l ia t- L e m p u n g

l ia tb e r p a s i r

B a h a no r g a n ik +k a p u r

L e m p u n gb e r l ia t +k a p u r

- L e m p u n g ,le m p u n gb e r d e b u

B a h a no r g a n ik +k a p u r

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 12 untuk Perke bunanDesa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t ik 1 2 ( A k t u a l ) K e la p a K a r e t ( P o t e n s ia l ) K e la p a s a w i t ( P o t e n s ia l )S i f a t K im ia d a nF is ik a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r iu mK a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 – 7 , 0 p e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 0 P e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 5 P e n g a p u r a np H ( K C l)C O r g a n ik ( % )N T o t a l ( % ) 7 4 k g / h a 3 5 + 1 0 k g / h a * 4 0 k g / h a 2 0 + 1 0 k g / h a * 9 0 k g / h a 4 5 + 1 0 k g / h aC / NP - B r a y I ( p p m ) 3 0 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a * 1 0 k g / h a 1 0 k g / h a * 1 0 k g / h a 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 1 3 7 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a * 2 5 k g / h a 1 0 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l ia t

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 12 untuk Penge mbanganPertanian Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyu asin

T i t ik 1 2 ( A k t u a l ) P a d i L e b a k ( P o t e n s ia l ) P a d i G o g o ( P o t e n s ia l ) J a g u n g ( P o t e n s ia l )S i f a t K im ia d a nF is ik a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r iu mK a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 8 - 7 , 8 P e n g a p u r a np H ( K C l)C O r g a n ik ( % )N T o t a l ( % ) 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 6 5 k g / h a 1 0 0 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h aN a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l ia t- L e m p u n g

l ia tb e r p a s i r

B a h a no r g a n ik +k a p u r

L e m p u n gb e r l ia t +k a p u r

- L e m p u n g ,le m p u n gb e r d e b u

B a h a no r g a n ik +k a p u r

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 12 untuk Perke bunanDesa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t ik 1 2 ( A k t u a l ) K e la p a K a r e t ( P o t e n s ia l ) K e la p a s a w i t ( P o t e n s ia l )S i f a t K im ia d a nF is ik a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r iu mK a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 – 7 , 0 p e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 0 P e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 5 P e n g a p u r a np H ( K C l)C O r g a n ik ( % )N T o t a l ( % ) 7 4 k g / h a 3 5 + 1 0 k g / h a * 4 0 k g / h a 2 0 + 1 0 k g / h a * 9 0 k g / h a 4 5 + 1 0 k g / h aC / NP - B r a y I ( p p m ) 3 0 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a * 1 0 k g / h a 1 0 k g / h a * 1 0 k g / h a 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 1 3 7 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a * 2 5 k g / h a 1 0 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l ia t

16

Peningkatan Kemampuan Lahan Pada Titik Pengamatan 17 untuk Pengembangan TeknologyTanaman Perkebunan dan Pertanian

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 17 untuk Penge mbanganPerkebunan Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Bany uasin

T i t i k 1 7 ( A k t u a l ) J e r u k K e l a p a ( P o t e n s i a l ) K e l a p a s a w i t( P o t e n s i a l )S i f a t K i m i a d a n

F i s i k a T a n a h H a s i lL a b o r a t o r i u m

K a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 – 7 , 0 p e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 5 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n i k ( % )N T o t a l ( % ) 7 4 k g / h a 3 5 + 1 0 k g / h a * 9 0 k g / h a 4 5 + 1 0

k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 3 0 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a 2 0 k g / h a 1 0 + 1 0

k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 1 3 7 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0

k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l i a t- - - - - - -

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 17 untuk Penge mbangan PertanianDesa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t i k 1 7 ( A k t u a l ) P a d i L e b a k ( P o t e n s i a l ) P a d i G o g o ( P o t e n s i a l ) J a g u n g ( P o t e n s i a l )S i f a t K i m i a d a nF i s i k a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r i u mK a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 8 - 7 , 8 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n i k ( % )N T o t a l ( % ) 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 6 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h aN a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l i a tL e m p u n gl i a tb e r p a s i r

L e m p u n gb e r l i a t

L e m p u n g ,l e m p u n gb e r d e b u

B a h a no r g a n i k+ k a p u r

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 17 untuk Penge mbanganPerkebunan Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Bany uasin

T i t i k 1 7 ( A k t u a l ) J e r u k K e l a p a ( P o t e n s i a l ) K e l a p a s a w i t( P o t e n s i a l )S i f a t K i m i a d a n

F i s i k a T a n a h H a s i lL a b o r a t o r i u m

K a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 – 7 , 0 p e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 5 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n i k ( % )N T o t a l ( % ) 7 4 k g / h a 3 5 + 1 0 k g / h a * 9 0 k g / h a 4 5 + 1 0

k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 3 0 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a 2 0 k g / h a 1 0 + 1 0

k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 1 3 7 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0

k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l i a t- - - - - - -

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 17 untuk Penge mbangan PertanianDesa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t i k 1 7 ( A k t u a l ) P a d i L e b a k ( P o t e n s i a l ) P a d i G o g o ( P o t e n s i a l ) J a g u n g ( P o t e n s i a l )S i f a t K i m i a d a nF i s i k a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r i u mK a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 8 - 7 , 8 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n i k ( % )N T o t a l ( % ) 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 6 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h aN a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l i a tL e m p u n gl i a tb e r p a s i r

L e m p u n gb e r l i a t

L e m p u n g ,l e m p u n gb e r d e b u

B a h a no r g a n i k+ k a p u r

17

Peningkatan Kemampuan Lahan Pada Titik Pengamatan 22 untuk Pengembangan TeknologyTanaman Perkebunan dan Pertanian

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 22 untuk PengembanganPerkebunan Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t ik 2 2 ( A k t u a l ) K e la p a K a r e t ( P o t e n s ia l ) K e la p a s a w i t ( P o t e n s ia l )S i f a t K im ia d a nF is ik a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r iu mK a n d u n g a n h a r a

( k g / h a )D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r l a k u a n D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r la k u a n D o s is p u p u k

s t a n d a rP e r la k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 – 7 , 0 p e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 0 P e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 5 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n ik ( % )N T o t a l ( % ) 7 4 k g / h a 3 5 + 1 0 k g / h a * 4 0 k g / h a 2 0 + 1 0 k g / h a * 9 0 k g / h a 4 5 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 3 0 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a * 1 0 k g / h a 1 0 k g / h a * 2 0 k g / h a 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 1 3 7 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a * 2 5 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h aN a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l ia tb e r p a s i r

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 22 untuk PengembanganPertanian Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T it ik 2 2 ( A k t u a l) P a d i L e b a k ( P o t e n s ia l) P a d i G o g o ( P o t e n s ia l) J a g u n g ( P o t e n s ia l)S i f a t K im ia d a nF is ik a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r iu mK a n d u n g a nh a r a ( k g /h a )

D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n D o s is p u p u ks ta n d a r

P e r la k u a n D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 8 - 7 , 8 P e n g a p u r a np H ( K C l)C O r g a n ik ( % )N T o t a l ( % ) 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 6 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a *R e te n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g /1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l /k g )T e k s tu r L e m p u n g

b e r l ia tb e r p a s ir

L e m p u n gl ia tb e r p a s i r

L e m p u n gb e r l ia t

L e m p u n g ,le m p u n gb e r d e b u

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 22 untuk PengembanganPerkebunan Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t ik 2 2 ( A k t u a l ) K e la p a K a r e t ( P o t e n s ia l ) K e la p a s a w i t ( P o t e n s ia l )S i f a t K im ia d a nF is ik a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r iu mK a n d u n g a n h a r a

( k g / h a )D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r l a k u a n D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r la k u a n D o s is p u p u k

s t a n d a rP e r la k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 – 7 , 0 p e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 0 P e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 5 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n ik ( % )N T o t a l ( % ) 7 4 k g / h a 3 5 + 1 0 k g / h a * 4 0 k g / h a 2 0 + 1 0 k g / h a * 9 0 k g / h a 4 5 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 3 0 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a * 1 0 k g / h a 1 0 k g / h a * 2 0 k g / h a 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 1 3 7 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a * 2 5 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h aN a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l ia tb e r p a s i r

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 22 untuk PengembanganPertanian Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T it ik 2 2 ( A k t u a l) P a d i L e b a k ( P o t e n s ia l) P a d i G o g o ( P o t e n s ia l) J a g u n g ( P o t e n s ia l)S i f a t K im ia d a nF is ik a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r iu mK a n d u n g a nh a r a ( k g /h a )

D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n D o s is p u p u ks ta n d a r

P e r la k u a n D o s is p u p u ks t a n d a r

P e r la k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 8 - 7 , 8 P e n g a p u r a np H ( K C l)C O r g a n ik ( % )N T o t a l ( % ) 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 6 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a *R e te n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g /1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l /k g )T e k s tu r L e m p u n g

b e r l ia tb e r p a s ir

L e m p u n gl ia tb e r p a s i r

L e m p u n gb e r l ia t

L e m p u n g ,le m p u n gb e r d e b u

18

Peningkatan Kemampuan Lahan Pada Titik Pengamatan 30 untuk Pengembangan TeknologyTanaman Perkebunan dan Pertanian

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 30 untuk PengembanganPertanian Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t ik 3 0 ( A k t u a l ) P a d i L e b a k ( P o t e n s ia l ) P a d i G o g o ( P o t e n s ia l ) J a g u n g ( P o t e n s ia l )S i f a t K im ia d a nF i s i k a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r i u mK a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 8 - 7 , 8 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n i k ( % )N T o t a l ( % ) 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 6 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l ia tb e r p a s i r

L e m p u n gl i a tb e r p a s i r

L e m p u n gb e r l ia t

L e m p u n g ,le m p u n gb e r d e b u

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 30 untuk PengembanganPerkebunan Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t i k 3 0 ( A k t u a l ) K e la p a K a r e t ( P o t e n s i a l ) K e la p a s a w i t ( P o t e n s i a l )S i f a t K im ia d a nF i s i k a T a n a h H a s i l L a b o r a t o r i u m K a n d u n g a n h a r a

( k g / h a )D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r l a k u a n D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r l a k u a n D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 – 7 , 0 p e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 0 P e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 5 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n i k ( % )N T o t a l ( % ) 7 4 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 4 0 k g / h a 2 0 + 1 0 k g / h a * 9 0 k g / h a 4 5 + 1 0

k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 3 0 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a * 1 0 k g / h a 1 0 k g / h a * 2 0 k g / h a 1 0 + 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 1 3 7 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a * 2 5 k g / h a 1 0 + 1 0 k g / h a * * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g b e r l i a t

b e r p a s i r

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 30 untuk PengembanganPertanian Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t ik 3 0 ( A k t u a l ) P a d i L e b a k ( P o t e n s ia l ) P a d i G o g o ( P o t e n s ia l ) J a g u n g ( P o t e n s ia l )S i f a t K im ia d a nF i s i k a T a n a h H a s i l

L a b o r a t o r i u mK a n d u n g a nh a r a ( k g / h a )

D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n D o s i s p u p u ks t a n d a r

P e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 5 - 7 , 5 P e n g a p u r a n 5 , 8 - 7 , 8 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n i k ( % )N T o t a l ( % ) 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 4 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 6 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 6 0 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 5 5 k g / h a 2 5 + 1 0 k g / h a * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g

b e r l ia tb e r p a s i r

L e m p u n gl i a tb e r p a s i r

L e m p u n gb e r l ia t

L e m p u n g ,le m p u n gb e r d e b u

Peningkatan Kemampuan Lahan pada Titik Pengamatan 30 untuk PengembanganPerkebunan Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir, Musi Banyuasin

T i t i k 3 0 ( A k t u a l ) K e la p a K a r e t ( P o t e n s i a l ) K e la p a s a w i t ( P o t e n s i a l )S i f a t K im ia d a nF i s i k a T a n a h H a s i l L a b o r a t o r i u m K a n d u n g a n h a r a

( k g / h a )D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r l a k u a n D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r l a k u a n D o s i s p u p u k

s t a n d a rP e r l a k u a n

p H ( H 2 O ) 5 , 5 – 7 , 0 p e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 0 P e n g a p u r a n 5 . 0 - 6 . 5 P e n g a p u r a np H ( K C l )C O r g a n i k ( % )N T o t a l ( % ) 7 4 k g / h a 3 0 + 1 0 k g / h a * 4 0 k g / h a 2 0 + 1 0 k g / h a * 9 0 k g / h a 4 5 + 1 0

k g / h a *C / NP - B r a y I ( p p m ) 3 0 k g / h a 1 5 + 1 0 k g / h a * 1 0 k g / h a 1 0 k g / h a * 2 0 k g / h a 1 0 + 1 0 k g / h a *R e t e n s i P ( % )P 2 O 5 ( m g / 1 0 0 g )K 2 O ( m g / 1 0 0 g )K ( m e / 1 0 0 g ) 1 3 7 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a * 2 5 k g / h a 1 0 + 1 0 k g / h a * * 1 3 5 k g / h a 7 0 + 1 0 k g / h a *N a ( m e / 1 0 0 gC a ( m e / 1 0 0 g )M g ( m e / 1 0 0 g )K T K ( m e / 1 0 0 g )A l ( c m o l / 1 0 0 k g )H - d d ( c m o l / k g )T e k s t u r L e m p u n g b e r l i a t

b e r p a s i r

19

Peningkatan Kemampuan Lahan Pada Titik Pengamatan 34 untuk Pengembangan TeknologyTanaman Perkebunan dan Pertanian

20

Peningkatan Kemampuan Lahan Pada Titik Pengamatan 46 untuk Pengembangan TeknologyTanaman Perkebunan dan Pertanian

21

DATA TEAM KOMITE PERENCANAAN PARTISIPATIF PENATAGUNAAN LAHANDESA MUARA MEDAK

NO. NAMA ALAMAT TEMPAT , TGL LAHIR JENIS KELAMIN PEKERJAAN PENDIDIKAN

1 Jawinner Siburian Dusun 01 RT 03 Desa Muara Medak ,

Kecamatan Bayung Lencir, Kab.Musi

Banyuasin

Medan, 20 Agustus 1963 Pria Wiraswasta SMU

2 M. Deni Dusun 01 RT 03 Desa Muara Medak,

Kecamatan Bayung Lencir

Muara Medak, 1940 Pria Tani SR

3 Hadini DT Dusun 03 Sentang Desa Muara Medak

Kecamatan Bayung Lencir

Palembang, 12 September

1961

Pria Tani SMP

4 Marudut H Panjaitan Dusun 01 RT 04 Desa Muara Medak

Kecamatan Bayung Lencir

Simarimbun, 15 Januari 1970 Pria Tani SMU

5 Indra W Si’an RT 01 Dusun 03 Sentang Desa Muara

Medak Kecamatan Bayung Lencir

Saterio, 7 Juni 1074 Pria Tani SMU

6 Herman RT 02 Dusun 01 Desa Muara Medak Sungai Pinangok, 10

Desember 1958

Pria Tani SD

7 Suhendro Lingkungan II Bayung Lencir Kecamatan

Bayung Lencir

Tulung Agung (Jatim), 11

November 1981

Pria Tani SMU

22

DATA-DATA DESA-DESA PRIORITAS

JUNI TAHUN 2004

TANTANGAN DAN PELUANG

PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN SECARA BERKELANJUTAN

DALAM UPAYA PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN

DESA KALI BERAU, DESA MANGSANG, DESA PAGAR DESA DAN DESA MUARA MEDAK

KECAMATAN BAYUNG LENCIR, KABUPATEN MUSI BANYUASIN

23

TANTANGAN PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN, DESA KALI BERAU , KECAMATAN BAYUNG LENCIR. (Juli 2004)

SKETSA DESA PERMASALAHAN

1. Banyak Karet tua yang kurang produktif.

2. Sering kebakaran tiap tahun

3. Tanaman sawit sering diserang hama babi, tikus dan landak

4. Batas Desa belum jelas

5. Kondisi jalan rusak berat dan jembatan putus

6. Lahan kawasan (Hutan Produksi) digarap masyarakat (Bebalok)

7. Kondisi sekolah tidak layak

8. Mata Bor (Ekplorasi minyak) tidak dimanfaatkan

9. Masyarakat mencari kerja diluar desa

10. Minimnya peralatan pertukangan

11. Kurangnya sumber air bersih

12. Tidak adanya perhatian pemerintah untuk menggarap lahan kosonguntuk masyarakat

13. Adanya penduduk desa yang menggarap lahan dan kawasan hutan

14. Masih banyak penduduk berladang berpindah

24

TANTANGAN PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN, DESA MANGSANG, KECAMATAN BAYUNG LENCIR, (Juli 2004)

SKETSA DESA PERMASALAHAN

1. Kebakaran sering terjadi merusak tanaman karet muda (semak-alang-alang dan rawa)

2. Hama babi sering menyerang tanaman sawit rakyat dan karetmuda

3. Batas desa belum jelas (penduduk desa lain menggarap lahandesa tanpa izin)

4. Hutan Suaka Alam Bentayan sering terbakar dan telah banyakdigarap warga

5. Penduduk desa lain sering memindahkan Pancang Batas desa(potensi konflik social).

6. Batas wilayah antar dusun belum ada.

7. Masyarakat sulit mendapatkan bibit sawit yang baik danharganya mahal (Rp 15.000-Rp 18.000).

8. Kecendrungan penduduk menebang karet produktif untukditanami sawit

9. Sekitar 20 % beras didatangkan dari luar desa tiap tahun

10. Ikan sudah jauh berkurang di Sungai dan Rawa

11. Banyak lahan tidur (diperkirakan lebih 3500 Ha).

25

TANTANGAN PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN, DESA PAGAR DESA, KECAMATAN BAYUNG LENCIR, (Juli 2004)

SKETSA DESA PERMASALAHAN

1. Belukar dan bekas kebun karet rakyat terbakar tahun 1994 dan 1997dan karet muda diserang hama babi.

2. Sisa kebun karet terbakar yang sudah tua kurang produktif.

3. Kayu untuk bebalok hampir habis dan sulit terjangkau.

4. Jalan tanah bekas perusahaan rusak.

5. Potensi Danau (1-5 Ha) cukup banyak dan belum dikelola.

6. Tanaman akasia (HTI PT.Pakrin) tidak diurus dan rawan terbakar.

7. Belum ada penegasan batas desa secara hukum

26

TANTANGAN PENGGUNAAN DAN PENGELOLAAN LAHAN, DESA MUARA MEDAK , KECAMATAN BAYUNG LENCIR, (Juli 2004).

SKETSA DESA PERMASALAHAN

1. Luasnya semak bekas hutan rawa terbakar 1997.

2. Kayu balok sudah tinggal sedikit.

3. Rotan sudah jauh berkurang.

4. Lahan desa banyak digarap oleh penduduk Jambi (Desa Petaling) danPT Bahari Gembira Ria, tanpa memberi tahu Pemerintah Desa

5. Lahan tidur berupa semak belukar (rawa) dan rawan terbakar.

6. Banyak penduduk hidup berpindah-pindah disepanjang sungai (rumahrakit) dan sulit mendata jumlahnya.

7. Banyak penduduk mencari kerja keluar desa (Perantau musiman)

8. Kondisi jalan tanah rusak berat (Desa Muara Medak-ke Desa SenawarJaya, dan ke Desa Mekar Jaya)

9. Jembatan rusak berat.

10. SD swadaya rusak berat dan banyak bocor

11. Balai Desa sudah roboh

12. Rawa gambut belum diolah dan rawan terbakar (kurang biaya)

13. Kurangnya tenaga pengajar Sekolah Dasar.

14. PLTD tidak bisa digunakan.