TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM...

132
TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM MENDUKUNG PERDAGANGAN INTRASULAIR PORTS DEVELOPMENT IN SUPPORT OF TRADE INTRASULAIR BAUBAU AFRINDA HAJAR MAULIA PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2012

Transcript of TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM...

Page 1: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

TESIS

PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM MENDUKUNG

PERDAGANGAN INTRASULAIR

PORTS DEVELOPMENT IN SUPPORT

OF TRADE INTRASULAIR BAUBAU

AFRINDA HAJAR MAULIA

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 2: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

TESIS

PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM MENDUKUNG

PERDAGANGAN INTRASULAIR

PORTS DEVELOPMENT IN SUPPORT

OF TRADE INTRASULAIR BAUBAU

AFRINDA HAJAR MAULIA P0200210007

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 3: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM MENDUKUNG

PERDAGANGAN INTERSULER

Tesis

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar Magister

Program Studi

Perencanaan Pengembangan Wilayah

Disusun dan diajukan oleh

AFRINDA HAJAR MAULIA

Kepada

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASSAR

2012

Page 4: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

TESIS

PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM MENDUKUNG

PERDAGANGAN INTERSULER

Disusun oleh :

AFRINDA HAJAR MAULIA

Nomor Pokok : P0200210007

Telah diperiksa dan disetujui oleh komisi penasehat

Pada tanggal November 2012

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui

Komisi Penasehat

Prof. Dr. Made Benyamin I., M.Ec Dr. Ir. Roland. A. Barkey

Ketua Anggota

Mengetahui,

Ketua Program Perencaan dan Pengembangan Wilayah

Dr. Ir. Roland. A. Barkey

Page 5: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah S.W.T yang maha pemurah lagi

maha penyayang, karena hanya dengan berkat rahmat–Nya semata tesis ini dapat

diselesaikan dengan baik.

Gagasan material permasalahan penulisan tesis ini timbul dari adanya

kelangkaan barang yang terjadi dikota Baubau akibat dari, pelabuhan Murhum

transportasi laut utama tidak ditunjang dengan fasilitas gudang. Adanya pelabuhan

bertujuan untuk terciptanya keseimbangan antara permintaan dan penawaran serta

terpenuhinya kebutuhan masyarakat Baubau atas barang. Pada kenyataannya para

pedagang mendapat keluhan dari masyarakat atas terjadinya kelangkaan barang yang

sering terjadi dikota Baubau. Untuk itu diharapkan dengan mengembangkan pelabuhan

Murhum melalui analisis kecukupan gudang, mampu membantu perdagangan

intrasulair dimasa yang akan datang.

Penelitian ini dilakukan dengan metode time series, analisis kebutuhan gudang,

dan metode kuesioner untuk melengkapi analisis SWOT ( Kekuatan, Kelemahan,

Peluang dan Ancaman). Pembahasan yang dilakukan dalam tesis ini disesuaikan

dengan situasi dan keadaan yang terjadi dengan alat sederhana dan bahan data yang

tersedia. Untuk melengkapi data yang masih kurang dalam proses penulisan berjalan

dikota Makassar maka penulis dibantu oleh pihak pelabuhan dengan menggunakan

media Online dari kota Baubau sehingga penulisan ini dapat diselesaikan.

Page 6: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Dengan rasa hormat dan terima kasih yang besar penulis ingin sampaikan

kepada Bapak Prof. Dr. Made Benyamin I., M.Ec sebagai Ketua Komisi Penasehat, dan

Bapak Dr. Ir. Roland. A. Barkey sebagai Anggota Komisi Penasehat, atas bimbingan

yang diberikan dalam proses penulisan dan penyelesaian tesis ini. Ucapan terima kasih

juga penulis sampaikan kepada : Prof. Dr. H.M. Tahir Kasnawi, SU, Prof. Dr.Ir.Rahman

Mappangaja, MS selaku penguji, yang bersedia meluangkan waktu untuk memberikan

pengujian dan masukan yang bermanfaat untuk kelengkapan tesis ini.

Melalui prakata ini penulis juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada

Bapak Robertus Maturbongs, MM selaku kepala kantor berserta staf kator pelabuhan

Murhum kota Baubau yang banyak membantu dalam proses penelitian. Kepada Dinas

BPS kota Baubau, yang telah mau memberikan software data secara cuma-cuma, dan

semua pihak yang telah meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian, penulis

ingin mengucapkan terima kasih. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Pak

Amir selaku pengurus administrasi pasca sarjana yang telah memberikan informasi dan

membantu mengurus kelengkapan administrasi ujian.

Khusus kepada ayahhanda tercinta Drs. La Muma. La Suna, MM serta ibunda

saya Ratna Husain dan saudara-saudaraku tersayang Morgan.La Motokana Setiady.,

ST , Fitri Gustini., Skm, Lutfian Alman dan Rezki Maatangka Khairo yang senantiasa

memberikan dorongan dan doa tulus ikhlas, pada kesempatan yang sangat berbahagia

ini pantas saya sampaikan penghargaan yang murni sepanjang masa. Semoga Allah.

S.W.T selalu memberikan balasan yang setimpal atas dukungan morilnya dan

Page 7: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

kemudahan bagi saudara-saudariku untuk dapat menyelesaikan studi pada jenjang

pendidikan saat ini.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun demikian

penulis berharap hasil pemikiran yang dituangkan dalam tesis ini dapat bermanfaat

terutama dalam pengembangan ilmu perencanaan pengembangan wilayah.

Makassar, November 2012. Penulis,

Afrinda Hadjar Maulia.

Page 8: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

ABSTRAK

Afrinda Hajar Maulia. Pengembangan Pelabuhan Baubau Dalam Mendukung

Perdagangan Intrasulair. ( dibimbing oleh Made Benyamin I sebagai ketua, dan Roland.

A. Barkey sebagai Anggota).

Tesis ini menyajikan hasil penelitian tentang pengembangan pelabuhan Baubau dalam

mendukung perdagangan intrasulair dimana dasar pemikiran berasal dari gejala

kelangkaan barang yang terjadi dikota Baubau sebagai akibat dari tidak tersedianya

prasaran gudang dipelabuhan. Tujuannya untuk mengetahui kecukupan gudang dan

menyusun strategi pengembangan pelabuhan Murhum dalam menunjang perdagangan

intrasulair. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linear time series untuk

mengetahui proyeksi arus barang dan dibandingkan dengan gudang yang ada saat ini.

Kemudian digunakan analisis kebutuhan luas gudang dan analisis SWOT (Strengths,

Weaknesses, Opportunities dan Threats) untuk menentukan strategi melalui kekuatan,

kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dikota Baubau. Hasil penelitian

menunjukan, gudang yang ada saat ini hanya gudang lapangan penumpukan terbuka

dan tidak mencukupi kebutuhan barang akan gudang mengingat barang intrasulair saat

ini, membutuhkan perlakuan yang berbeda-beda. Strategi yang dapat digunakan adalah

memanfaatkan kekuatan luasnya lahan yang belum diproduktifkan menjadi sebuah

peluang penempatan gudang untuk mendukung perdagangan intrasulair dan

menghilangkan kelemahan saat ini dimana belum tersedianya gudang yang

menyebabkan terjadinya kelangkaan atas barang dikota Baubau, dan menghilangkan

ancaman melemahnya perdagangan antara pulau dengan didukung strategi penunjang

yaitu melakukan kerjasama dengan pemerintah. Kesimpulannya adalah dibutuhkan

penempatan gudang sesuai jenis komoditi arus barang dipelabuhan dan untuk saran

kedepan adalah menempatkan tenaga yang memiliki sumber daya untuk dapat

mengatasi masalah yang akan muncul kemudian.

Kata Kunci : Perdagangan intrasulair, Pelabuhan, Gudang.

Page 9: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

ABSTRACT

Afrinda Hajar Maulia. Port Development In Support of Trade Intrasulair Baubau. (Under

the supervision of Made Benyamin.I as chairman, and Roland. A.Barkey as member)

This thesis presents the results of research on the development of the port in support of

trade Baubau intrasulair where the rationale comes from the scarcity of the symptoms

that occur as a result of the city Baubau unavailability at harbor working paper

warehouse. The goal is to determine the adequacy of the warehouse and port

development strategy in supporting trade Murhum intrasulair. The analysis tool used is

linear regression time series to determine the projected flow of goods and compared to

the existing warehouse. Then necessary widely used analysis and SWOT Strengths,

Weaknesses, Opportunities and Threats analysis warehouse to determine the strategy

through the strengths, weaknesses, opportunities and threats that exist in the city of

Baubau. The results showed, the existing warehouse only open field buildup and no

items will be sufficient warehouse intrasulair remember stuff today, requires a different

treatment. Strategies that can be used is to use the power of the extent of land that has

not the prolific into a warehouse placement opportunities to support trade and eliminate

weaknesses intrasulair this time where the unavailability of warehouse causing

shortages of goods Baubau city, and eliminate the threat of weakening trade between

the island and supported the strategy of supporting is cooperating with the government.

The conclusion is needed placement according to the type of commodity warehouse at

harbor flow of goods and for suggestions put forward is energy that has the resources to

cope with problems that may arise later.

Keywords: Trade intrasulair, Ports, Warehouses

Page 10: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL ii

HALAMAN PENGESAHAN iii

PRAKATA iv

ABSTRAK vii

ABSTRACT viii

DAFTAR ISI ix

DAFTAR GAMBAR xiii

DAFTAR TABEL xiv

DAFTAR LAMPIRAN xvi

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 7

C. Tujuan Penelitian 8

D. Kegunaan Penelitian 8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pelabuhan 9

1. Pengertian Pelabuhan 9

2. Peran dan Fungsi Pelabuhan 12

a. Peran dan Fungsi Pelabuhan Dalam Bongkar Muat 12

b. Peran dan Fungsi Pelabuhan Dalam Pengembangan

Wilayah 14

c. Fasilitas yang Menunjang Pelabuhan 16

B. Gudang Pelabuhan 19

1. Peran dan Fungsi Gudang Pelabuhan 19

Page 11: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

2. Jenis Barang 26

3. Jenis Gudang 26

4. Bangunan Gudang 30

C. Permintaan dan Penawaran Transportasi 33

D. Konsep Pengembangan Wilayah 37

1. Teori Basis Ekonomi 38

2. Teori Tempat Sentral 40

3. Teori Interaksi Spasial 41

E. Stategi Pengembangan 43

F. Penelitian Sebelumnya 45

G. Kerangka Konseptual 46

H. Definisi Operasional 48

III. METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian 49

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 49

C. Instrume Pengumpulan Data 50

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Data Primer 50

b. Data Sekunder 51

2. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya

a. Data Kuantitatif 51

b. Data Kualitatif 51

D. Metode Dan Peralatan Analisis 55

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum 57

B. Kecukupan Gudang Pelabuhan Dalam Melayani Volume Barang

Page 12: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Intrasulair 60

1. Potensi Arus Barang Sebagai Permintaan Terhadap Gudang

Pelabuhan 60

a. Perdagangan Intrasulair Hasil Bumi dan Laut 60

b. Ramalan Tingkat Perdagangan Intrasulair Hasil Bumi

dan Laut 67

c. Bongkar Muat di Pelabuhan 75

d. Ramalan Volume Bongkar Muat 78

2. Kecukupan Gudang Pelabuhan Sebagai Penawaran

Terhadap Potensi Arus Barang 80

a. Kecukupan Gudang 80

b. Analisis Kebutuhan Luas Gudang Untuk Mencukupi

Permintaan Perdagangan Intrasulair 82

1. Analisis Kebutuhan Gudang Untuk Barang

Potongan. 88

2. Analisis Gudang Untuk Barang Yang Disimpan

Dalam Waktu Lama. 91

3. Analisis Gudang Untuk Barang Yang

Dibutuhkan Pendingain. 92

C. Analisis Strategi Pengembangan Pelabuhan 93

1. Faktor Internal 93

a. Kekuatan ( Strength ) 93

b. Kelemahan ( Weakness ) 96

2. Faktor Eksternal 99

a. Peluang ( Oppourtunities ) 99

b. Ancaman ( Threats ) 101

3. Analisis Strategi 103

a. Kekuatan (Strength ) dan Peluang (Oppourtunities ) 103

b. Kelemahan (Weakness ) dan Peluang (Oppourtunities ) 105

c. Kekuatan ( Strength ) dan Ancaman (Threats ) 107

d. Kelemahan (Weakness ) dan Ancaman (Threats ) 108

Page 13: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

4. Strategi Pendukung 109

V. PENUTUP

A. Kesimpulan 112

B. Saran 113

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

DAFTAR GAMBAR

Gambar halaman

1 Kerangka Konseptual 47

2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58

3 Proyeksi Volume Perdagangan Jenis Komoditi Industri

Dari Wilayah Hinterland Kota Baubau, 2012 – 2035

( dalam ton ) 69

4 Proyeksi volume perdagangan Jenis Komoditi Kehutanan

Dari Dalam Wilayah Hinterland Kota Baubau 2012 – 2035

( dalam ton ) 73

5 Proyeksi volume perdagangan Jenis Komoditi Peternakan

Dari Dalam Wilayah Hinterland Kota Baubau 2012 – 2035

( dalam ton ) 86

6 Proyeksi Lima Tahunan Volume Perdagangan Hasil Bumi

Dan Laut Dari Dalam Wilayah Hinterland Kota Baubau

( dalam ton ) 86

6 Sketsa Gudang Pelabuhan Murhum Kota Baubau 89

7 Sketsa Ruang Gudang Pelabuhan Murhum 91

8 Posisi Strategi Pengembangan Pelabuhan Berdasarkan

Matriks SWOT 110

Page 15: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

DAFTAR TABEL

Tabel halaman

1 Matriks analisis SWOT 54

2 Perusahaan swasta, Angkutan barang dan Ukuran kapal 59

3 Prediksi Volume dan Nilai Perdagangan Antar Pulau

Menurut Hasil Bumi dan Laut Dari Dalam Wilayah

Hinterland Kota Baubau Tahun 2012 61

4 Volume Perdagangan Hasil Bumi dan Laut

Berdasarkan Komoditi Dari Dalam Wilayah Hinterland

Kota Baubau 63

5 Proyeksi Perdagangan Antar Pulau Lima Tahunan Hasil Bumi

dan Laut Berdasarkan Komoditi Dari Dalam Wilayah

Hinterland Kota Baubau 67

6 Data Bongkar Muat Barang diPelabuhan Murhum ( ton ) 75

7 Data Bongkar Barang perKomoditi Pelabuhan Murhum

( dalam ton), bulan januari – juni 2012 76

8 Proyeksi Lima Tahun Volume Bongkar Muat 2020 - 2035 73

9 Biaya Administrasi Ekspedisi 77

10 Kebutuhan Gudang Untuk Bongkar Muat Barang Dalam Satu

Hari (dalam ton) 2012 - 2035 83

11 Kebutuhan Luas Gudang Lima Tahunan Untuk Bongkar Muat

Page 16: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Barang Dalam Satu Hari (m2) 84

12 Analisis SWOT ( Strength dan Weakness ) 95

13 Analisis SWOT ( Opportunities dan Threats ) 99

14 Analisis Strategi Kekuatan ( Strength ) dan Peluang

( Opportunities) 104

15 Analisis Strategi Kelemahan ( Weakness ) dan Peluang

( Opportunities ) 106

16 Analisis Strategi Kekuatan ( Strength ) dan Ancaman

( Threats) 107

17 Analisis Strategi Kelemahan ( Weakness ) dan Ancaman

( Threats ) 108

18 Analisis Strategi Pendukung Penerapan Strategi SWOT 109

Page 17: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran halaman

1 Kuesioner Penelitian 116

2 Tabel Data Aktivitas Bongkar Muat 118

3 Tabel Data Perdagangan Antar Pulau di Pelabuhan

Muhum 119

4 Proyeksi Volume Tanaman Pangan 120

5 Trend Pertumbuhan Tanaman Pangan 121

6 Proyeksi Volume Jenis Komoditi Perkebunan 122

7 Trend Pertumbuhan Komoditi Perkebunan 123

8 Proyeksi Volume Jenis Komoditi Peternakan 124

9 Trend Pertumbuhan Komoditi Peternakan 125

10 Proyeksi Volume Jenis Komoditi Perikanan 126

11 Trend Pertumbuhan Komoditi Perikanan 127

12 Proyeksi Volume Jenis Komoditi Kehutanan 128

13 Trend Pertumbuhan Komoditi Kehutanan 129

14 Proyeksi Volume Jenis Komoditi Industri 130

15 Trend Pertumbuhan Komoditi Industri 131

16 Data Hasil Proyeksi Perdagangan Dikota Baubau

Tahun 2012 – 2035 132

17 Proyeksi Volume Arus Barang 133

Page 18: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

18 Trend Pertumbuhan Volume Bongkar 134

19 Proyeksi Volume Arus Muat 135

20 Trend Perubahan Volume Muat 136

21 Data Muat Barang Perkomoditi diPelabuhan Murhum

( dalam ton bulan Januari – Juni 2012 ) 137

22 Analisis Kebutuhan Arus Barang per-Hari Terhadap

Gudang ( ton ) 2012 – 2035 139

23 Analisis Kebutuhan Arus Barang per-Hari Terhadap

Gudang ( m ) 2012 – 2035 140

24 Analisis Kebutuhan Muat Perhari Terhadap Gudang (ton)

2010 -2035 141

25 Analisis Kebutuhan Arus Barang Perhari Terhadap

Gudang ( m ) 2012 – 2035 142

26 Analisis Kebutuhan Bongkar Perhari Terhadap

Gudang ( m ) 2012 – 2035 143

27 Analisis Kebutuhan Muat Terhadap Gudang ( m )

2012 – 2035 144

28 Rekapitulasi Data Kuesioner 145

29 Matriks Analisis SWOT Penentuan Bobot Faktor Strategi

Internal 146

30 Matriks Analisis SWOT Penentuan Bobot Faktor Strategi

Eksternal 147

Page 19: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

31 Kebutuhan Ruang Gudang Dalam m3 Untuk Satu

Jenis Barang Tiap Ton Menurut Standar I.S.O 148

Page 20: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sistem transportasi merupakan pendukung utama fungsi-fungsi sistem

perdagangan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Sistem transportasi dapat

didefinisikan sebagai fasilitas-fasilitas atau struktur dasar, peralatan, instalasi yang

dibangun dan yang dibutuhkan untuk berfungsinya sistem sosial dan sistem ekonomi

masyarakat. Definisi teknik juga memberikan spesifikasi apa yang dilakukan sistem

transportasi dan mengatakan bahwa transportasi adalah aset fisik yang dirancang

dalam sistem sehingga memberikan pelayanan publik yang penting. Kemajuan ekonomi

suatu wilayah tergantung pada ketersediaan sarana dan prasarana pendukung

kewilayahan berupa sarana dan prasarana transportasi. Tingkat kemajuan suatu

daerah dapat dilihat dari kegiatan atau aktivitas transportasi, dimana indikator yang

dapat menunjukkan seberapa besar tingkat kemajuan perekonomian suatu wilayah,

dapat terlihat dari besar kecilnya indikator sektor perdagangan dan mobilitas

masyarakat.

Laju pertumbuhan ekonomi antar daerah membuat terjadinya perbedaan output.

Kebutuhan yang semakin banyak mendorong masyarangkat untuk memperoleh barang

yang belum bisa dihasilkan didaerahnya. Interaksi antar satu wilayah dengan wilayah

lainnya menciptakan sistem perdagangan dan ketergantungan antar wilayah. Untuk

membebaskan keterisolasian wilayah terpencil dari jangkaun sistem perdagangan,

Page 21: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

semua wilayah menitik beratkan kegiatan perdagangannya pada transportasi.

Transportasi memberikan kebebasan dan kemudahan sistem hubungan antar daerah

Sistem transportasi membebaskan masyarakat untuk melakukan kegiatan

perdagangan.

Kebebasan dalam melakukan transaksi ditunjang dengan tranportasi memiliki

implikasi bahwa masing-masing daerah akan mencari peluang dengan berinteraksi

melalui perdagangan untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan kebutuhan tidak tak

terbatas, menandakan akan adanya ketimpangan antara arus barang dan sarana

transportasi yang disediakan.

Gejala kurang lancarnya arus barang dalam suatu wilayah adalah tingginya

kebutuhan barang tidak berimbang lagi dengan prasarana transportasi yang disediakan.

Kurang lancarnya arus barang antar daerah juga merupakan faktor yang turut

menciptakan ketimpangan ekonomi regional Indonesia. Ketimpangan pembangunan

sektoral dan regional merupakan masalah yang dihadapi dalam mencapai tujuan

pembangunan. Tidak lancarnya arus barang disebabkan oleh keterbatasan prasarana

transportasi dan tidak lancarnya mobilitas arus barang antar daerah mempengaruhi

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Mobilitas barang mempengaruhi

perekonomian suatu daerah dari sisi permintaan dan penawaran.

Dari sisi permintaan yaitu arus barang dari perdagangan dan bongkar muat

mempengaruhi pasar dimana kegiatan-kegiatan ekonomi lokal tergantung pada barang

dan jasa. Dari sisi penawaran yaitu prasarana transportasi dimana kebutuhan akan

prasarana sangat menunjang kegiatan usaha dan bisnis didaerah. Dalam hal ini dengan

Page 22: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

adanya sarana transportasi yang baik, pemerintah dan masyarakat bisa

mengembangkan suatu usaha sendiri atau bermitra dengan perusahaan swasta.

Kurang lancarnya mobilitas barang merupakan penyebab terjadinya ketimpangan

ekonomi regional. Dengan transportasi yang baik transfer output dapat lebih banyak

dinikmati oleh masyarakat dan dunia usaha yang lebih luas. Jika perpindahan faktor

produksi antar daerah tidak ada hambatan maka pada akhirnya pembangunan ekonomi

yang optimal antar daerah akan tercapai dan semua daerah akan menjadi lebih baik.

Guna mendukung aktifitas dan mobilitas barang masyarakat di dalam

perdagangan diperlukan adanya upaya pengembangan sarana dan prasarana

transportasi, antara lain penyediaan prasarana tranportasi yang memadai. Indonesia

sebagai negara kepulauan mempunyai 17.508 pulau, dengan garis pantai sekitar

81.000 km. Luas daratan Indonesia mencapai 1,9 juta km2 dan luas perairan laut 7,9

juta km2. Semua wilayah nasional di Indonesia, menitik beratkan kegiatan ekonominya

pada angkutan laut sebagai jaringan penghubung antar pulau dan membebaskan

keterisolasian wilayah terpencil dari jangkaun sistem perdagangan. Kapal sebagai

sarana pelayaran mempunyai peran sangat penting dalam sistem angkutan laut.

Hampir semua barang impor, ekspor dan muatan dalam jumlah sangat besar diangkut

dengan kapal laut, walaupun diantara tempat-tempat dimana pengangkutan dilakukan

terdapat fasilitas angkutan lain yang berupa angkutan darat dan udara. Hal ini

mengingat kapal mempunyai kapasitas yang jauh lebih besar dari pada sarana

angkutan lainnya. Dengan demikian untuk muatan dalam jumlah besar, angkutan

dengan kapal akan lebih efisien, tenaga kerja lebih sedikit dan biaya lebih murah.

Page 23: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Selain itu untuk angkutan barang antar pulau atau negara, kapal merupakan sarana

yang paling sesuai.

Peranan kapal dalam pelayaran sangat penting bagi kehidupan sosial, ekonomi,

pemerintahan, pertahanan dan keamanan. Bidang kegiatan pelayaran dengan kapal

sangat luas yang meliputi angkutan penumpang dan barang, penjagaan pantai,

hidrografi, dan masih banyak lagi jenis pelayaran lainnya. Bidang kegiatan pelayaran

dapat dibedakan menjadi dua yaitu pelabuhan niaga dan bukan niaga. Pelayaran niaga

adalah usaha pengangkutan barang, terutama barang dagangan, melalui laut antar

tempat pelabuhan.

Untuk mendukung sarana angkutan laut tersebut diperlukan prasarana yang

berupa pelabuhan. Pelabuhan merupakan tempat pemberhentian (terminal) kapal

setelah melakukan pelayaran. Di pelabuhan ini kapal melakukan berbagai kegiatan

seperti menaik-turunkan penumpang, bongkar muat barang, pengisian bahan bakar dan

air tawar, melakukan reparasi, dan mengadakan perbekalan. Pelabuhan merupakan

titik simpul atau moda kegiatan peralihan muatan dari moda transportasi laut (kapal) ke

moda transportasi darat dan ataupun dari moda transportasi laut ke moda transportasi

lainnya. Pelabuhan mampu memberikan perannya dalam menunjang serta

merangsang pertumbuhan perdagangan dan perekonomian wilayah. begitu pula halnya

dengan pelabuhan Murhum dikota Baubau.

Kota Bau-Bau atau Baubau adalah sebuah pemerintahan kota di Pulau

Buton, Sulawesi Tenggara. Baubau memperoleh status kota pada tanggal 21

Juni 2001 dengan wilayah daratan seluas 221,00 km² dan luas laut mencapai 30 km².

Page 24: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Luasnya kawasan laut merupakan kawasan potensial untuk pengembangan sarana

dan prasarana transportasi laut. Pada awalnya, Baubau merupakan pusat Kerajaan

Buton (Wolio) yang berdiri pada awal abad ke-13 (1401–1499). Masuknya Mia

Patamiana memperkenalkan sistem perdagangan kepada penduduk asli Baubau

melalui pesisir pantai. Sejak pertengahan abad ke-15 sampai saat ini pesisir pantai

pusat perdagangan masyarakat Baubau berganti nama menjadi pelabuhan Murhum.

Pelabuhan Murhum dapat melayani 16500 lalu lintas kapal pertahun, 120 lalu lintas

kapal perbulan, dengan rata-rata tingkat lalu lintas kapal 8,1% dari tahun 2009 - 2010.

Arus orientasi perdagangan dari pelabuhan asal seperti Surabaya, Makassar

cenderung bertumbuh dengan difungsikan pelabuhan Murhum sebagai terminal

penumpang pelayaran nasional yang melintas bagian barat dan timur Indonesia.

Seiring dengan peningkatan kegiatan dipelabuhan maka arus kunjungan kapal, arus

barang serta penumpang akan bertambah. Hal tersebut dapat dilihat pada volume

perdagangan antar pulau dari Baubau ke pelabuhan Surabaya, Makassar, Irian jaya,

dan Ambon ataupun sebaliknya. Dimana Secara umum perdagangan di wilayah Kota

Baubau sampai dengan 31 juni 2012, sudah mencakup seluruh jenis barang dagangan

dan tingkatan, dengan pola sebaran yang hampir mencakup seluruh wilayah desa atau

kelurahan.

Gejala tidak lancarnya arus barang dikota Baubau ditujukan dengan semakin

ramainya keluhan masyarakat akan tidak tersedianya barang kebutuhan. Barang yang

diminta untuk memenuhi kebutuhan sering tidak ada persediaan. Kelangkaan atas

barang sering terjadi bersamaan, jika satu toko kehabisan stok barang, toko tetanggnya

Page 25: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

atau toko dikecamatan lainnya juga kehabisan barang. Jika stok barang sudah masuk

kembali, barang akan mudah dijumpai disemua toko sekota Baubau. Selain itu untuk

melayani kebutuhan dienam kecamatan, barang yang diangkut dari pelabuhan asal

harus menunggu jadwal keberangkatan dan pembongkaran kapal yang sandar

dipelabuhan Muhum. Dengan sistem door to door, dimana barang dibongkar dari kapal

langsung diantar kepemilik barang menyebabkan kapal yang sandar dipelabuhan

Murhum membutuhkan waktu pembongkaran satu hari. Saat ini pelabuhan Murhum

dilengkapi dengan gudang penumpukan terbuka namun kegiatan di pelabuhan

Murhum akan mengalami peningkatan dimasa kini dan dimasa yang akan datang, dari

bongkar muat barang, hingga volume penampungan barang dengan jenis barang yang

beragam . Kebutuhan barang akan bertambah terhadap prasarana gudang pelabuhan

sesuai kebutuhan perlakuan penyimpanan jenis barang. Prasarana gudang yang tidak

menunjang, memperlihatkan gejala tidak lancarnya arus barang antar pulau dikota

Baubau.

Untuk itu, dianggap perlu melakukan penelitian diPelabuhan Murhum Baubau,

dengan judul penelitian “Pengembangan Pelabuhan Baubau Dalam Mendukung

Perdagangan Intarsulair.”

B. Rumusan Masalah

Pelabuhan Murhum menghilangkan keterisolasian kota Baubau dari industri dan

membangkitkan kegiatan perdagangan. Melalui pelabuhan Murhum barang-barang

dibongkar dan dimuat, sebelum didistribusikan ke wilayah kepulauan lainnya. Untuk itu

dibutuhkan fasilitas gudang yang mencukupi dalam melayani kebutuhan arus barang

Page 26: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

yang terus bertambah volumenya tiap tahun. Rumusan masalah dari permasalahan ini

adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kecukupan gudang pelabuhan dalam melayani volume barang

intrasulair.

2. Bagaimana strategi peningkatan kinerja pelabuhan Murhum dalam mendukung

perdagangan intrasulair.

C. Tujuan Penelitian

Bertitik tolak dari formulasi rumusan masalah tersebut maka tujuan dari

penelitian ini adalah :

1. Mengetahui kecukupan gudang pelabuhan dalam melayani volume barang

intrasulair.

2. Menyusun strategi peningkatan kinerja pelabuhan Murhum dalam mendukung

perdagangan intrasulair.

Page 27: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

D. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat memberikan kegunaan sebagai

berikut :

1. Sebagai informasi tentang kecukupan gudang pelabuhan dalam melayani

volume barang intrasulair.

2. Sebagai pertimbangan dalam memperbaiki kinerja pelabuhan Murhum dalam

mendukung perdagangan intrasulair pada waktu yang akan datang.

Page 28: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pelabuhan

1. Pengertian pelabuhan

Pelabuhan adalah tempat yang terdiri atas daratan, dan atau perairan dengan

batas-batas tertentu sebagai tempat kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan

dan atau bongkar muat barang, berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang

dilengkapi dengan fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan

penunjang pelabuhan serta sebagai tempat perpindahan intra dan antar moda

transportasi ( Undang- undang No.17 Tahun 2008 pelayaran bab 1 pasal 1 ayat 16).

Pelabuhan juga merupakan pintu gerbang untuk masuk ke suatu daerah tertentu dan

sebagai prasarana penghubung antar daerah, antar pulau, bahkan antar negara

(Triatmodjo, 2009). Pelabuhan memiliki peran sebagai:

- Simpul dalam jaringan transportasi sesuai dengan hierarkinya

- Pintu gerbang kegiatan perekonomian

- Tempat kegiatan alih moda transportasi

- Penunjang kegiatan industri dan/atau perdagangan

- Tempat distribusi, produksi, dan konsolidasi muatan atau barang

- Mewujudkan wawasan nusantara dan kedaulatan negara.

Pelaku usaha kepelabuhanan :

Page 29: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

- Otoritas pelabuhan, melaksanakan fungsi pengaturan pengendalian dan

pengawasan kegiatan kepelabuhanan di pelabuhan yang diusahakan secara

komersil, undang-undang no.17 Tahun 2008 bab 1 ayat 16 kementrian

perhubungan.

- Syahbandar harbour master, memiliki kewenangan tertinggi untuk menjalankan

dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan

perundang undangan untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran

undang-undang no.17 tahun 2008.

- Bea cukai, pengawasan terhadap lalu lintas barang yang masuk dan keluar

daerah pabean (negara) serta pemungutan bea masuk dan keluar.

- Karantina, pengawasan pencegahan terhadap lalu lintas orang atau hewan dan

tumbuhan untuk mencegah penyebaran atau masuknya virus, epidemi, dll.

- Imigrasi, pengawasan penangkalan pencegahan lalu lintas orang, imigrasi ilegal,

izin tinggal.

- Kesehatan pelabuhan, penanganan kesehatan.

- Kepolisian kepelabuhanan, melaksanakan pengawasan pencegahan

penanganan keamanan dan ketertiban masyarakat di lingkungan pelabuhan.

- Port atau terminal operator, melaksanakan secara komersil kegiatan pelayanan

kapal, bongkar muat barang, embarkasi atau debarkasi penumpang, dan usaha

lain yang terkait.

- Perusahaan pelayaran agen pelayaran, melaksanakan kegiatan pengangkutan

barang, melakukan usaha keagenan kapal yang ditunjuk oleh perusahaan

Page 30: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

angkutan laut asing dan domestik untuk mengurus kepentingan kapalnya selama

berada di pelabuhan

- Perusahaan bongkar muat (stevedoring), bekerja sama dengan operator

pelabuhan dalam melaksanakan bongkar muat barang di dermaga.

Ruang lingkup usaha jasa kepelabuhanan :

- Pelayanan kapal ( labuh, pemanduan, tunda, penyandaran, bunkering, reception

facilites, docking).

- Pelayanan barang ( Bongkar muat, penumpukan di lapangan dan gudang,

receiving dan delivery, konsolidasi barang (cargo distribution center, stuffing atau

stripping).

- Pelayanan terminal petikemas (perencanaan kapal, barang, pelayaran kapal,

barang, operator alat utama, billing process).

- Pelayanan rupa-rupa usahan (pengusahaan tanah dan bangunan, billing

process).

2. Peran dan fungsi pelabuhan

a. Peran dan fungsi pelabuhan dalam bongkar muat.

Pelabuhan dapat pula diartikan sebagai tempat kegiatan pemindahan barang

dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan. Dalam kegiatan transportasi diperlukan

empat komponen yakni (a). Tersedianya muatan yang diangkut , (b). Terdapatnya

Page 31: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

kendaraan sebagai sarana angkutannya, (c). Adanya jalan yang dapat digerakan dan

dapat dilalui dan (d). Tersedianya terminal (untuk barang maupun penumpang).

Jasa pelabuhan adalah transportasi utama yang digunakan untuk membantu

kegiatan sektor-sektor lain (sektor pertanian, sektor perindustrian, sektor

pertambangan, sektor perdagangan, sektor kontruksi, sektor keuangan, sektor

permintaan, transmigrasi, pertahanan-keamanan dan lainnya) untuk mengangkut

barang dan manusia dalam kegiatan pada masing-masing sektor tersebut. Oleh karena

itu jasa pelabuhan dikatakan sebagai derived demand atau permintaan yang diderivasi

atau turunan, artinya permintaan jasa pelabuhan bertambah karena diperlukan untuk

melayani berbagai kegiatan ekonomi dan pembangunan yang meningkat

Bertambahnya permintaan jasa pelabuhan adalah berasal dari bertambahnya kegiatan

sektor-sektor lain.

Secara esensial geografi pelabuhan memperlihatkan peristiwa melintasinya

muatan antara tata ruang daratan dan kelautan dimana perdagangan dilaksanakan

regular. Bongkar muat barang dapat terlaksanakan dalam konteks teknologi sederhana

atau dapat pula terjadi dalam konteks sistem pengangkutan yang modern. Dalam

proses pelaksanaan bongkar muat barang diperlukan adanya keterampilan dan

pengalaman para pelaksana, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang baik dan

memadai agar pelaksanaan bongkar dan pemuatan barang berjalan lancar dan dapat

menjaga kebutuhan dan keselamatan baik untuk barang atau muatan, kapal, Anak

Buah Kapal (ABK) atau crew kapal maupun tenaga kerja bongkar muat yang

melaksanakan kegiatan bongkar muat.

Page 32: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Menurut Suyono.RP 2003, hal 301 dalam bahari jogja 2008, kegiatan bongkar

muat barang ada tiga hal pokok yang perlu diperhatikan dan sekaligus dapat dilihat

sejauhmana tanggung jawab Perusahaan Bongkar Muat (PBM) tersebut terhadap

barang yang dibongkar atau dimuat dari dan keatas kapal, tiga hal tersebut antara lain :

a. Stevedoring, kegiatan pekerjaan membongkar barang dari kapal ke dermaga,

tongkang atau truk atau kereta api memuat barang dari dermaga, tongkang atau

truk atau kereta api ke dalam palka kapal sempai tersusun didalam palka dengan

menggunakan derek kapal atu derek darat.

b. Catgodoring, pekerjaan melepas barang dari sling atau jala-jala di dermaga

mengangkat dan mengangkut dari dermaga ke gudang atau lapangan

penumpukan barang selanjutnya menyususn gudang atau lapangan

penumpukan barang dan sebaliknya.

c. Receiving atau Delivery adalah kegiatan pekerjaan memindahkan barang dari

timbunan atau tempat penumukan digudang atau lapangan penumpukan dan

menyerahkan sampai tersusun diatas kendaraan yang merapat dipintu gudang

atau lapangan penumpukan dan sebaliknya.

b. Peran dan fungsi pelabuhan dalam pengembangan wilayah.

Suatu wilayah tertentu bergantung pada wilayah lain. Demikian juga wilayah lain

memiliki ketergantungan pada wilayah tertentu. Diantara wilayah-wilayah tersebut,

terdapat wilayah tertentu yang memiliki kelebihan dibanding yang lain sehingga memiliki

beberapa fasilitas yang mampu melayani kebutuhan penduduk dalam radius yang lebih

luas, sehingga penduduk pada radius tertentu akan mendatangi wilayah tersebut untuk

Page 33: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

memperoleh kebutuhan yang diperlukan. Morlok (1988) dalam Maringan Masry (2008),

mengemukakan bahwa akibat adanya perbedaan tingkat pemilikan sumberdaya dan

keterbatasan kemampuan wilayah dalam mendukung kebutuhan penduduk suatu

wilayah menyebabkan terjadinya pertukaran barang, orang dan jasa antar wilayah.

Sesuai peran pelabuhan yang tertera pada peraturan pemerintah No.69 Tahun

2001 yaitu pelabuhan memiliki fungsi sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal dalam

negeri maupun kapal-kapal luar negeri. Jasa pelabuhan membebaskan keterisolasian

wilayah terpencil dari jangkaun sistem perdagangan. Pelabuhan memberikan sentuhan

distribusi yang lebih baik dalam corak ekonomi yaitu kegunaan tempat dan waktu, atas

barang dan jasa. Dengan biaya yang relatif lebih murah dan volume angkutan yang

lebih banyak. Keputusan dan kebijakan produksi dapat lebih mudah dirancang oleh

pihak produsen, dan iklim perdagangan dapat dengan mudah diwujudkan.

Pelabuhan adalah salah satu infrastruktur penunjang transportasi laut yang

merupakan pintu gerbang masuk keluar barang inlet dan outlet. Fungsi dan peran

pelabuhan sangat penting dalam mendukung sistem transportasi untuk pengembangan

suatu wilayah. Wilayah akan berkembang jika ada kegiatan perdagangan intrasulair dari

wilayah tersebut ke wilayah lain sehingga terjadi peningkatan investasi pembangunan

dan peningkatan kegiatan ekonomi serta perdagangan. Pendapatan yang diperoleh dari

hasil ekspor akan mengakibatkan berkembangnya kegiatan penduduk setempat,

perpindahan modal dan tenaga kerja, keuntungan eksternal dan perkembangan wilayah

lebih lanjut.

Page 34: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Perbedaan sumberdaya yang ada di suatu daerah dengan daerah lain

mendorong masyarakat untuk melakukan mobilitas sehingga dapat memenuhi

kebutuhannya. Dalam proses mobilitas inilah transportasi memiliki peranan yang

penting untuk memudahkan dan memperlancar proses mobilitas tersebut. Proses

mobilitas ini tidak hanya sebatas oleh manusia saja, tetapi juga barang dan jasa. Dalam

fungsinya untuk melayani kegiatan-kegiatan pembangunan disektor industri, gudang

ditunjukan untuk memperlancar persediaan barang dari pusat produksi ke tempat

akumulasi secara cepat dan aman.

c. Fasilitas yang menunjang pelabuhan

Muatan yang diangkut kapal dapat dibedakan menjadi barang potongan, barang

curah, dan petik kemas. Barang potongan terdiri dari barang satuan seperti mobil,

mesin-mesin, material yang ditempatkan dalam bungkus, koper, karung atau peti.

Barang-barang ini memerlukan perlakuan khusus dalam pengangkutannya untuk

menghindari kerusakan. Barang curah terdiri dari barang lepas dan tidak dibungkus

atau dikemas, yang dapat dituangkan atau dipompa ke dalam kapal. Barang ini dapat

berupa biji-bijian (beras, jagung, gandum, dsb), butiran atau batu bara, atau bisa juga

berbentuk cairan seperti minyak. Karena angkutan barang curah dapat dilakukan lebih

cepat dan biaya lebih murah dari pada dalam bentuk kemasan, maka beberapa barang

yang dulunya dalam bentuk kemasan sekarang diangkut dalam bentuk lepas. Sebagai

contoh adalah pengangkutan semen, gula, beras, dan sebagainya. Peti kemas adalah

peti besar yang di dalamnya diisi barang. Biasanya peti kemas diangkut dengan kapal

Page 35: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

khusus yang disebut dengan kapal peti kemas, sedang di darat diangkut dengan truk

trailer dan kereta api.

Penanganan muatan dipelabuhan dilakukan di terminal pengapalan yang

disesuaikan dengan jenis muatan yang diangkut. Terminal merupakan tempat untuk

pemindahan muatan di antara sistem pengangkutan yang berbeda yaitu dari angkutan

darat ke angkutan laut dan sebaliknya. Masing-masing terminal mempunyai bentuk dan

fasilitas berebeda. Terminal barang potongan harus mempunyai bentuk dan fasilitas

berbeda. Terminal barang curah biasanya direncanakan untuk tunggal guna, dan

mempunyai peralatan bongkar muat untuk muatan cura. Demikian juga terminal peti

kemas khusus menangani muatan yang dimasukan dalam petik kemas. Berbagai jenis

terminal tersebut dapat berada dalam satu pelabuhan dan letak antara terminal satu

dengan lainnya dapat berdampingan.

Untuk mengukung penanganan muatan dipelabuhan, selain fasilitas pelabuhan

yang berada diperairan seperti alur pelayaran, pemecah gelombang, dermaga, alat

penambat dan sebagainya, diperlukan pula fasilitas yang ada didarat seperti gudang

laut, gudang, bangunan pendingin, gedung administrasi, gedung pabean, kantor polisi,

kantor keamanan, ruang untuk buruh atau pekerja pelabuhan, bengkel reparasi, garasi,

rumah pemadam kebakaran, dan rumah tenaga.

Sebagai tambahan untuk terminal pengiriman barang curah harus dilengkapi

dengan evalator, silo, tangki penyimpanan, gudang-gudang untuk gula, pupuk dan

sebagainya. Sedang untuk terminal peti kemas diperlukan gudang penyortiran, garasi

perawatan, menara kontrol.

Page 36: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Beberapa fasilitas pelabuhan diatas dapat berada dalam satu bangunan

misalnya gudang laut dapat menjadi satu dengan kantor pabean, kantor administrasi

dan perusahaan pelayaran, ruang tenaga kerja, kamar kecil. Hal ini mengingat

digudang laut terdapat kegiatan yang memerlukan fasilitas-fasilitas tersebut. Selait itu,

pada pelabuhan-pelabuhan besar diperlukan kantor-kantor pusat dari berbagai fasilitas

tersebut yang berada dalam satu bangunan. Kantor/bangunan pusat ini merupakan

tempat kedudukan kepala pelabuhan, kepala pemeriksa pabean, kepala polisi, kepala

pergudangan, departemen akuransi, dsb. Semua kegiatan yang ada di pelabuhan

dikendalikan dari kantor pusat ini.

Fasilitas yang paling utama pada pelabuhan adalah Jalan Raya. Perhitungan

kekuatan struktur badan jalan harusnya memenuhi umur rencana jalan tersebut dengan

memperhatikan lalu lintas serta kondisi tana didasar pelabuhan. Pada umumnya

kendaraan-kendaraan yang beroprasi untuk barang angkutan dan petik kemas dengan

berat lebih dari 10 ton jalan sebaiknya memenuhi standar teknik jalan kelas satu

dengan kontruksi kekuatan dari jenis yang terbaik. Jalan yang menghubungkan

dermaga dan gudang dengan jaringan jalan diluar pelabuhan diatur dengan kelas jalan

1 dan minimum 2 jalur disesuaikan dengan intensitas ke luar masuknya muatan

dipelabuhan. Disarankan lebar minimal adalah 800 m (Soedjono, 1985).

B. Gudang Pelabuhan

Page 37: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

1. Peran dan Fungsi Gudang Pelabuhan

Sesuai dengan peran dan fungsinya, pelabuhan merupakan institusi yang

dinamik keberadaannya terhadap perkembangan yang ada. Pelabuhan harus dapat

mengantisipasi dan mengikuti perkembangan yang berkaitan dengan tuntutan

pelayanannya. Disamping itu , pelabuhan yang baik harus mempunyai perencanaan

yang terencana dan terstruktur guna menunjang peran dan fungsinya sesuai

kemampuan kapasitas dukungnya. Dengan kata lain, pelabuhan harus punya

rancangan perencanaan yang baik dalam memenuhi peran dan fungsinya selaras

dengan tuntutan perkembangan arus pergerakan barang dan penumpang.

Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia mempergunakan ruang tempat tinggal

yang disebut gudang yang terbentuk dari unsur-unsur kebutuhan dan produksi. Sistem

transportasi dan gudang sebagai sistem internal dan eksternal. Transportasi membahas

sistem jaringan yang ada dalam kesatuan produksi itu sendiri. yang digunakan untuk

memindahkan orang atau barang dari satu tempat ke tempat lain sehingga mempunyai

nilai ekonomi yang lebih meningkat. Jenis yang kedua atau gudang, membahas

hubungan persediaan barang dan menyediaakan barang yang dibutuhkan dan

sewaktu-waktu dapat digunakan sesuai permintaan. Fungsi gudang dalam

pembangunan dikatakan sebagai pelayanan. Pelayanan pembangunan yang diartikan

sebagai usaha penyediaan fasilitas yang baik dalam jumlah yang cukup untuk

memberikan kepuasan bagi para konsumen.

Pelabuhan erat sekali dengan penggudangan atau penyimpanan karena

keduanya meningkatkan manfaat barang. Angkutan menyebabkan barang dapat

Page 38: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain sehingga bisa dipergunakan di tempat

barang itu tidak didapatkan. Dengan demikian menciptakan manfaat tempat.

Penyimpanan atau penggudangan juga memungkinakan barang disimpan sampai

dengan waktu dibutuhkan dan ini berarti memberi manfaat waktu (Schumer, 1974

dalam Saktri A. A, 2011).

Gudang sebagai alat pemenuhan kebutuhan, memiliki keterbatasan untuk

memenuhi kebutuhan manusia yang tidak tak terbatas. Ketidak seimbangan antara

kebutuhan manusia yang tidak tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang

jumlahnya terbatas, menyebabkan timbunya kelangkaan. Berdasarkan kelangkaan

tersebut maka muncul apa yang disebut barang ekonomi yaitu barang yang jumlah

permintaannya lebih banyak yang mempunyai nilai harga. Jadi, barang memiliki harga

tinggi jika terdapat permintaan atas suatu barang dan jumlah permintaan tersebut lebih

banyak dari barang yang tersedia

2. Jenis Barang

Komuditas-komuditas terdiri dari berbagai jenis yang mempunyai ciri secara fisik

dan financial yang berbeda-beda pula, ditinjau dari segi pelayanan transportasi. Secara

luas dapat diklasifikasikan menurut (L.A. Schumer, 1968 dalam Rahardjo Adisasmita) :

a. Kualitas fisik barang.

Kualitas fisik barang yang inheren dalam beberapa hal dikaitkan dengan

kebusukan atau kerusakan, dapat ditinjau dari beberapa segi. Dari segi transportasi

telah diadakan klasifikasi barang menurut bentuk dasarnya.

Page 39: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

- Cair, panas atau gas

- Hewan hidup dan hewan mati.

- Mudah rusak dan tidak mudah rusak.

- Mudah pecah dan tidak mudah pecah.

- Basah dan kering

- Berbahaya dan tidak berbahaya

- Bertunas dan tidak bertunas.

- Lekas busuk dan tidak lekas busuk.

b. Tingkat pengolahan barang

Barang-barang dapat diklasifikasi menurut rangkaian proses mulai dari permulaan

produksi sampai pada pemakaian akhir atau konsumsi.

- Bahan-bahan baku

Hasil-hasil pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan dan

pertambangan, misalnya gandum, sapi, kayu, ikan dan biji besi.

- Barang-barang setengah jadi

Page 40: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Bahan-bahan baku dalam proses pengolahan menjadi bentuk lain tetapi

tidak pada tahap yang siap untuk digunakan, misalnya benang tenun.

- Barang-barang jadi

Barang-barang yang telah selesai diolah ke dalam bentuk yang

dibutuhkan untuk pemakaian akhir atau konsumsi, misalnya sepatu.

c. Ukuran barang.

Setiap pak atau bungkus mempunyai ukuran yaitu panjang, lebar dan tingggi

atau berat dan volume (isi). Ditinjau dari segi ekonomi penggunaan mesin-mesin

pengangkatan barang berukuran besar lebih menguntungkan dari pada mesin

berkapasitas rendah. Berdasarkan berat atau isinya dapat dibuat klasifikasi muatan

sebagai berikut :

- Muatan normal dapat diangkut oleh tenaga manusia dengan atau tanpa

bantuan alat-alat sederhana atau alat-alat mekanis berkapasitas rendah.

- Muatan berat yang membutuhkan penangnan alat mekanis yang

berkapasitas besar.

d. Kepadatan barang

Page 41: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Selain dari pada berat dan isi muatan, kepadatan muatan merupakan pula dasar

yang penting untuk membuat klasifikasi barang-barang karena fasilitas transportasi

mempunyai kapasitas angkut yang terbatas. Jika kapasita ruangan (gudang) 1.000

meter kubik dan kapasitas muatan 25.000 kilogram, maka hubungan antara ruangan

adalah 25 kg/m3 berarti kapasitas ruangan dan kapasitas bobot mati dimanfaatkan

secara sempurna. Keadaan semacam ini tidak tercapai bila kepadatan barang lebih

besar atau kurang dari 25 kg/m3.

Dalam kenyataan ruangan yang tersedia tidak seluruhnya terpakai karena

sebagian untuk jalan masuk, pengawasan suhu, atau ventilitasi. Kerugian dalam

pemanfaatan ruang akan mengingkat apabila ukuran muatan berbentuk tidak segi

empat (misalnya, silinder, tong, atau berbentuk bola).

Untuk kepentingan transportasi, kepadatan barang lebih mencerminkan berat

barang yang diangkut dalam hubungannya dengan ruang yang sesungguhnya

dibutuhkan untuk menampungnya atau dinyatakan sebagai stowage factor atau faktor

penimbunan barang yaitu satuan ruang (m3) yang dibutuhkan untuk menampung

satuan berat (ton).

e. Nilai barang

Nilai barang merupakan faktor penting untuk melakukan perlindungan ekstra

terhadap barang-barang bernilai tinggi terhadap pencurian, kerusakan, dan

penyerobotan yang mungkin terjadi. Nilai barang yang merupakan indikator

kemampuan finansial untuk menanggung beban biaya angkutan.

Page 42: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Nilai barang mempunyai beberapa arti yaitu nilai intrinstik dan nilai komersial.

Nilai intrinstik adalah nilai yang melekat pada barang tersebut tanpa memperhatikan

faktor waktu atau tempat. Nilai komersial adalah nilai pasar yang berlaku pada suatu

saat dan tempat. Nilai yang tertulis dalam dokumen pengiriman barang sebagai jumlah

maksimum yang akan diklaim olehnya apabila terjadi kerusakan atau kehilangan

biasanya nilai ini lebih rendah dari pada nilai komersialnya.

Pelabuhan biasanya memiliki alat-alat yang dirancang khusus untuk memuat dan

membongkar muatan kapal-kapal yang berlabuh. darat dan gudang berpendingin juga

disediakan oleh pihak pengelola maupun pihak swasta yang berkepentingan. Sering

pula disekitarnya dibangun fasilitas penunjang seperti pengalengan dan pemrosesan

barang.

Muatan yang diangkut kapal dapat dibedakan menjadi barang potongan, barang

curah dan peti kemas. Barang potongan terdiri dari barang seperti mobil, mesin-mesin,

material yang ditempatkan dalam bungkus, koper, karung atau peti. Barang-barang ini

memerlukan perlakuan khusus dalam pengangkutannya untuk menghindari kerusakan.

Barang curah terdiri dari barang lepas dan tidak dibungkus/dikemas, yang dapat

dituangkan atau dipompa ke dalam kapal. Barang ini dapat berupa biji-bijian (beras,

jagung, gandum, dsb), butiran atau batu bara atau juga berbentuk cairan seperti

minyak. Karena angkutan barang curah dapat dilakukan lebih cepat dan biaya lebih

murah dari pada dalam bentuk kemasan, maka beberapa barang yang dulunya dalam

bentuk kemasan, maka beberapa barang yang dulunya dalam bentuk kemasan

Page 43: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

sekarang diangkutan dalam bentuk lepas. Sebagai contoh adalah pengankutan semen,

gula, beras dan sebagainya.

3. Jenis Gudang

Faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perencanaan tata ruang pelabuhan

yaitu (Kepmen Kelautan dan Perikanan No. 15 Tahun 2006), Pelabuhan harus memiliki

areal di daratan dan gudang untuk menunjang operasi bongkar muat barang dari dan

ke kapal. Gudang adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan barang-barang

yang berasal dari kapal atau yang akan dimuat ke kapal. Gudang di dalam pelabuhan

diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan kegunaan gudang itu sendiri. Digunakan untuk

menyimpan barang-barang dalam waktu yang lama. Gudang ini dibuat agak jauh dari

dermaga.

a. Gudang laut

Gudang laut adalah gudang yang berada di tepi perairan pelabuhan dan hanya

dipisahkan dari air laut oleh dermaga pelabuhan. Gudang ini menyimpan

barang-barang yang baru saja diturunkan dari kapal dan yang akan dimuat ke

kapal, sehingga barang terlindung dari hujan dan terik matahari. Gudang laut

hanya menyimpan barang-barang untuk sementara waktu sambil menunggu

pengangkutan lebih lanjut ke tempat tujuan terakhir. Masa penyimpanan barang-

barang digudang laut adalah maksimum 15 hari untuk barang-barang yang akan

dimasukan ke dalam peredaran bebas setempat ( dengan angkutan darat) dan

Page 44: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

maksumum 30 hari. Fasilitas gudang ini biasanya tidak dipungut biaya tetapi,

apabila lebih dari waktu yang ditentukan akan dikenakan biaya.

b. Lapangan penumpukan.

Lapangan penumpukan adalah suatu tempat yang berada diluar dan terletak

didekat dermaga yang digunakan untuk menyimpan barang-barang yang akan

dimuat ke kapal atau setelah dibongkar dari kapal. Lapangan penumpukan harus

diperkeras dengan struktur perkerasan tertentu sehingga dapat menerima beban

berat dari barang yang akan ditampungnya.

c. Terminal Barang

Berfungsi untuk mempermudahkan dalam pelayanan, peraturan dan

pengawasan kegiatan bongkar muat, naik turun, baik barang, penumpang

maupun petik kemas, sehingga dalam terminal dan berbagai pemusatan

kegiatan transportasi. Sesuai fungsinya terminal terdiri dari :

- Terminal Peti kemas

Pengiriman barang dengan menggunakan peti kemas telah banyak dilakukan

dan volumenya terus menerus meningkat dari tahun ke tahun. Beberapa

pelabuhan terkemuka telah mempunyai fasilitas-fasilitas pendukungnnya

yang berupa terminal peti kemas seperti pelabuhan Tanjung Priok, Tanjung

Mas, Tanjung Perak, Belawan, dan Ujung Pandang.

Page 45: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Peti kemas adalah peti besar yang didalamnya diisi barang. Biasanya peti

kemas diangkut dengan kapal khusus yang disebut dengan kapal peti kemas,

sedang didarat diangkut dengan truk dan kereta api.

- Terminal Muatan Curah

Muatan curah dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :

1. Muatan lepas yang berupa hasil tambang seperti batu bara, biji besi,

bouxit dan hasil pertanian seperti beras, gula, jagung dan sebagainya.

2. Muatan cair yang diangkut dalam kapal tangki seperti minyak bumi,

minyak kelapa sawit, bahan kimia cair dan sebagainnya.

Terminal muatan curah harus dilengkapi dengan fasilitas penyimpanan

muatan. Tipe fasilitas penyimpanan tergantung pada jenis muatannnya, yang

bisa berupa lapangan untuk mengangkut muatan, tangki-tangki untuk minyak,

silo atau gudang untuk material yang memerukan perlindungan terhadap

cuaca atau lapangan terbuka untuk menimbun batu bara, biji besi dan bouxit.

- Terminal Barang Potongan

Fasilitas yang ada dalam terminal barang potong terdiri dari :

Page 46: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

1. Apron adalah halaman diatas dermaga yang terbentang dari sisi muka

dermaga sampai gudang laut atau lapangan penumpukan terbuka. Apron

digunakan untuk menempatkan barang yang akan dinaikan kekapal atau

barang yang baru saja diturunkan dari kapal. Bentuk apron tergantung

pada fasilitas pelabuhan yang berada diatasnya.

2. Gudang laut dan lapangan penumpukan terbuka, gudang laut yaitu

gudang yang berada ditepi perairan pelabuhan hanya menyimpan barang-

barang untuk sementara waktu sambil menunggu pengangkutan lebih

lanjut ke tempat tujuan akhir. Masa penyimpanan barang-barang

digudang laut adalah maksimum 15 hari untuk barang-barang yang akan

dimasukan ke dalam peredaran bebas setempat (dengan angkutan darat)

dan maksimum 30 hari untuk barang-barang yang akan diteruskan ke

pelabuhan lain (dengan kapal lain).

d. Gudang Pendingin

Apabila ada barang yang memerlukan pendingin dikapalkan oleh kapal dengan

pendingin dan didistribusikan ke daerah tujuan dengan kereta api atau truk,

maka diperlukan bangunan pendingin dan didistribusikan di dermaga sedemikian

sehingga barang-barang beku tersebut dapat dipindahkan dari kapal ke tempat

bangunan cold storange dalam waktu yang sesingkat mungkin sehingga

perubahan temperatur yang terjadi sekecil mungkin. Dengan demikian kerusakan

makanan yang terjadi dapat ditekan. Bahan makanan yang perlu pendingin

adalah ikan, daging, buah-buahan dan sayur-sayuran.

Page 47: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

4. Luas Bangunan Gudang

Dalam merencanakan gudang dipelabuhan, maka perlu diperhatikan beberapa

hal criteria yaitu :

a. Jenis barang yang disimpan yaitu apakah merupakan barang umum atau

khusus. Bagi barang yang mudah terbakar perlu di tempatkan khusus. pada

lampiran 3, dapat diketahui kebutuhan ruang dalam (meter3) untuk sesuatu jenis

barang per ton.

b. Penanganan atau handling dari barang dari dan ke gudang dapat ditangani

dengan tenaga manusia atau mekanis.

c. Besar gudang harus dapat menyimpan dengan jumlah minimal disesuaikan

dalam tiga hari kerja atau untuk barang ekspor 1/3 dari jumlah barang digudang

dapat diangkut kapal pada masa satu hari kerja.

d. Muatan pada lantai gudang tidak melebihi dari yang direncanakan, misalnya 3

ton/m2.

e. Besar kapal yang diperkirakan bersandar untuk melakukan bongkar muat

muatan.

Sesuai dengan perkembangan cara operasi bongkar muat barang, maka para

perancang menginginkan lebar gudang makin lama mempunyai kecendrungan makin

diperbesar dan mengusahakan agar tidak ada hambatan tiang antara, sehingga

memudahkan operasi penumpukan atau pengambilan barang digudang, baik dengan

tenaga manusia ekspor dan muatan impor di dalam satu gudang yaitu guna

mempermudah penanganan muatan, demikian pula diferensiasi letak barang dari

Page 48: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

mengusahakan agar secara operasional bongkar muat diperlancar dan dipermudah.

Dengan dasar ketentuan diatas, maka dibangun gudang-gudang dengan ukuran

bentang (sebaiknya tanpa tiang antara) 50 s/d 100m. Luas gudang transito biasanya

berkisar antara (20.000 s/d 30.000) m2.

Pada beberapa hal pemisahan gudang ekspor dan impor dapat diatur pada satu

taraf atau taraf berlainan (bertingkat), misalnya pada gudang-gudang pelabuhan di

Amerika Serikat. Bentuk gudang harus dirancang sedemikian rupa hingga memenuhi

persyaratan-persyaratan lain sebagai berikut :

a. Lalu lintas dan pergerakan muatan didalam dan diluar gudang harus lancer. Ini

berarti digudang harus ada jalur gang (gangways) yang memberikan ruang gerak

bebas bagi operasi peralatan untuk penyimpanan atau pengambilan barang

didalam gudang tersebut. Letak pintu gudang harus merupakan garis lurus untuk

bagian muka dan belakangnya (yang berhubungan dengan jaringan jalan

raya/kereta api dan bagian dermaga).

b. Ukuran pintu minimal harus 400 meter dan minimum 300 meter. Di dalam

gudang hendaklah bebas hambatan.

c. Penerangan baik disiang maupun dimalam dari harus baik, demikian pula udara

lintas (cross wind) perlu diperhatikan, tetapi aman terhadap air hujan („overstek‟)

harus cukup.

d. Kemiringan lantai harus menjamin tidak tergenangnya air didalam gudang dan

barang dapat ditumpuk (staking) sebaik-baiknya. Kekuatan/daya dukung lantai

gudang minimal untuk 1000 Kg per m2.

Page 49: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

e. Terjaminnya gudang akan bahaya kebakaran dan pencurian.

C. Permintaan dan Penawaran Transportasi

Transportasi dapat diartikan sebagai kegiatan pemindahan barang dan manusia

dari tempat asal ke tempat tujuan. Dalam kegiatan transportasi diperlukan empat

komponen yakni (a). Tersedianya muatan yang diangkut , (b). Terdapatnya kendaraan

sebagai sarana angkutannya, (c). Adanya jalan yang dapat digerakan dan dapat dilalui

dan (d). Tersedianya terminal ( untuk barang maupun penumpang).

Jasa transportasi diperlukan untuk membantu kegiatan sektor-sektor lain (sektor

pertanian, sektor perindustrian, sektor pertambangan, sektor perdagangan, sektor

kontruksi, sektor keuangan, sektor permintaan, transmigrasi, pertahanan-keamanan

dan lainnya) untuk mengangkut barang dan manusia dalam kegiatan pada masing-

Page 50: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

masing sektor tersebut. Oleh karena itu jasa transportasi dikatakan sebagai derived

demand atau permintaan yang diderivasi atau turunan, artinya permintaan jasa

transportasi bertambah karena diperlukan untuk melayani berbagai kegiatan ekonomi

dan pembangunan yang meningkat Bertambahnya permintaan jasa transportasi adalah

berasal dari bertambahnya kegiatan sektor-sektor lain . Sesuai sifatnya sebagai derived

demand maka perencanaan sektor transportasi selalu mengandung ketidakpastian

(Siregar, (1995) dalam Rahadjo Adjisasmita, (2010).

Penyediaan (penawaran) jasa transportasi agar diupayakan seimbang dengan

permintaan jasa transportasi. Jika penawaran jasa transportasi lebih kecil dibandingkan

permintaan jasa transportasi, maka akan terjadi kemacetan arus barang yang

menimbulkan kegoncangan harga barang, sebaliknya jika penawaran lebih besar dari

permintaanya, hal ini akan mendorong timbulnya persaingan yang tidak sehat diantara

perusahaan pengangkutan, sehingga banyak di antara mereka mengalami kerugian

dan bahkan ada yang terpaksa menghentikan kegiatan usahanya.

Transportasi memiliki keterkaitan erat dengan ekonomi, sehingga permasalahan

transportasi dapat dianalisis dengan menggunakan pendekatan ekonomi, khususnya

teori permintaan . Menurut Soesilo (1997) di dalam menghitung manfaat transportasi,

maka pendekatan ekonomi yang biasa digunakan adalah metodologi surplus konsumen

atau teori permintaan konsumen. Sedangkan metode surplus produsen biasanya

digundakan untuk memperkirakan akibat tidak langsung dari proyek.

Misalnya dengan adanya pelabuhan, maka ada dua akibat yang dirasakan

pertama yaitu biaya pengiriman output dari daerah produsen ke pasaran diharapkan

Page 51: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

menurun dan nilai output didaerah produsen tersebut meningkat. Kedua, biaya untuk

pengadaan input menurun, sebagai akibat dari dua hal tersebut, maka diharapkan nilai

tambah terbentuk dari kegiatan produksi tersebut meningkat. Dalam prakteknya

pendekatan ini sangat sulit dilakukan.

Namun secara teori ekonomi, permintaan dan penawaran adalah kekuatan yang

membuat ekonomi bekerja dengan baik. Tempat pertemuan permintaan dan penawaran

adalah pasar. Permintaan dan penawaran menentukan jumlah barang yang dihasilkan

dan harga jual dari barang tersebut. Permintaan terhadap prasarana transportasi

tercermin dari sejumlah orang yang memilih sarana pelabuhan dengan syarat kondisi

tertentu, seperti kualitas pelayanan dan jumlah angkutan. Memahami permintaan

transportasi sangatlah penting untuk me-manage pemerintah terhadap sarana dan

prasarana transportasi.

Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai

tingkat harga selama periode waktu tertentu. Terdapat beberapa faktor yang

mempengaruhi permintaan suatu barang yaitu :

1. Harga barang itu sendiri.

2. Harga barang yang terkait.

3. Tingkat pendapatan per kapita.

4. Selera atau kebiasaan.

5. Jumlah penduduk.

6. Perkiraan harga dimasa mendatang.

7. Distribusi pendapatan.

Page 52: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan.

9. Pada perekonomian moderen, bujukan para penjual untuk membeli barang.

Permintaan berkaitan dengan jumlah permintaa. Jumlah permintaan adalah

jumlah barang yang rela dan mampu dibayar oleh konsumen. Permintaan berhubungan

negatif dengan penawaran. Penawaran transportasi yang disediakan harus mampu

melayani permintaan yang mengakibatkan kemacetan lalu lintas barang dan

penumpang, tetapi kapasitas dari alat-alat transportasi yang tersedia tersebut harus

dimanfaatkan secara maksimum dengan penerapan metode konsolidasi lalu lintas yang

tepat.

Karena transportasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pembangunan,

maka fasilitas transportasi dapat dibangun mendahului, dengan harapan bahwa jasa

angkutan tersebut akan menciptakan permintaanya sendiri. Meskipun kondisi untuk

strategi penawaran tersebut tidak selamanya tepat. Penggunaan fasilitas transportasi

untuk pembangunan utamanya terlaksanakan sebagai langkah untuk mengatasi

persoalan daerah-daerah yang terbelakang atau untuk membuka daerah perbatasan.

Page 53: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

D. Konsep Pengembangan Wilayah

Dalam sejarah perkembangannya, bongkar pasang konsep pengembangan

wilayah di Indonesia terdapat beberapa landasan teori yang turut mewarnai

keberadaannya. Pertama adalah Walter Isard sebagai seorang pelopor ilmu wilayah

yang mengkaji terjadinya hubungan sebab dan akibat dari faktor-faktor utama

pembentuk ruang wilayah, yakni faktor fisik, sosial ekonomi, dan budaya.

Kedua adalah Hirschmann (era 1950 an) yang memunculkan teori polarization

effect dan trickling down effect dengan argumentasi bahwa perkembangan suatu

wilayah tidak terjadi secara bersamaan (unbalanced development).

Ketiga adalah Myrdal (era 1950 an) dengan teori yang menjelaskan hubungan

antara wilayah maju dan wilayah belakangnya dengan menggunakan istilah backwash

effect dan spreadwash effect.

Keempat adalah Freadmann (era 1960 an) yang lebih menekankan pada

pembentukan hirarki guna mempermudah pengembangan sistem pembangunan yang

kemudian dikenal dengan teori pusat pertumbuhan. Kelima adalah Douglass (era 70

an) yang memperkenalkan lahirnya model keterkaitan desa-kota (rural-urban linkages)

dalam pengembangan wilayah.

Page 54: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Keberadaan landasan teori dan konsep pengembangan wilayah di atas

kemudian diperkaya dengan gagasan-gagasan yang lahir dari pemikiran putra-putra

bangsa. Diantaranya adalah Sutami (era 1970 an) dengan gagasan bahwa

pembangunan infrastruktur yang intensif untuk mendukung pemanfaatan potensi

sumberdaya alam akan mampu mempercepat pengembangan wilayah. Poernomosidhi

(era transisi) memberikan kontribusi lahirnya konsep hiriarki kota-kota dan hikarki

prasarana jalan melalui orde kota. Selanjutnya adalah Ruslan Diwiryo (era 1980 an)

yang memperkenalkan konsep pola dan struktur ruang yang bahkan menjadi inspirasi

utama bagi lahirnya undang-undang No 24/1992 tentang penataan ruang. Pada periode

80an, lahir Strategi Nasional Pembangunan Perkotaan (SNPP) sebagai upaya untuk

mewujudkan sistem kota nasional yang efiseien dalan konteks pengembangan wilayah

nasional.

Ada beberapa teori dalam pembangunan daerah yang berhubungan dengan

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Teori basis ekonomi

Teori basis ekonomi ini dikemukakan oleh Harry W. Richardson yang

menyatakan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah

berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah

(Arsyad, 1999). Dalam penjelasan selanjutnya dijelaskan bahwa pertumbuhan industri-

industri yang menggunakan sumberdaya lokal, termasuk tenaga kerja dan bahan baku

untuk diekspor, akan menghasilkan kekayaan daerah dan penciptaan peluang kerja (job

creation). Asumsi ini memberikan pengertian bahwa suatu daerah akan mempunyai

Page 55: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

sektor unggulan apabila daerah tersebut dapat memenangkan persaingan pada sektor

yang sama dengan daerah lain sehingga dapat menghasilkan ekspor (Suyatno, 2000).

Ada serangkaian teori ekonomi sebagai teori yang berusaha menjalankan

perubahan-perubahan regional yang menekankan hubungan antara sektor-sektor yang

terdapat dalam perekonomian daerah. Teori yang paling sederhana dan populer adalah

teori basis ekonomi (economic base theory). Menurut Glasson (1990), konsep dasar

basis ekonomi membagi perekonomian menjadi dua sektor yaitu:

a. Sektor-sektor Basis adalah sektor-sektor yang mengekspor barang-barang dan

jasa ke tempat di luar batas perekonomian masyarakat yang bersangkutan atas

masukan barang dan jasa mereka kepada masyarakat yang datang dari luar

perbatasan perekonomian masyarakat yang bersangkutan.

b. Sektor-sektor Bukan Basis adalah sektor-sektor yang menjadikan barang-barang

yang dibutuhkan oleh orang yang bertempat tinggal di dalam batas

perekonomian masyarakat bersangkutan. Sektor-sektor tidak mengekspor

barang-barang. Ruang lingkup mereka dan daerah pasar terutama adalah

bersifat lokal.

Secara implisit pembagian perekonomian regional yang dibagi menjadi dua

sektor tersebut terdapat hubungan sebab-akibat di mana keduanya kemudian menjadi

pijakan dalam membentuk teori basis ekonomi. Bertambahnya kegiatan basis di suatu

daerah akan menambah arus pendapatan ke dalam daerah yang bersangkutan

sehingga menambah permintaan terhadap barang dan jasa yang dihasilkan, akibatnya

akan menambah volume kegiatan bukan basis. Sebaliknya semakin berkurangnya

Page 56: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

kegiatan basis akan menurunkan permintaan terhadap produk dari kegiatan bukan

basis yang berarti berkurangnya pendapatan yang masuk ke daerah yang

bersangkutan. Dengan demikian kegiatan basis mempunyai peran sebagai penggerak

utama.

2. Teori tempat sentral

Teori tempat sentral menganggap bahwa ada hirarki tempat dimana setiap

tempat sentral didukung oleh sejumlah tempat lebih kecil yang menyediakan

sumberdaya (industri dan bahan baku). Tempat sentral tersebut merupakan suatu

pemukiman yang menyediakan jasa-jasa bagi penduduk daerah yang mendukungnya.

Teori tempat sentral memperlihatkan bagaimana pola-pola lahan dari industri yang

berbeda-beda terpadu membentuk suatu sistem regional kota-kota (Supomo, 2000).

Teori tempat sentral ini bisa diterapkan pada pembangunan ekonomi daerah,

baik di daerah perkotaan maupun daerah pedesaan. Misalnya, perlunya melakukan

pembedaan fungsi antara daerah-daerah yang bertetangga (berbatasan). Beberapa

daerah bisa menjadi wilayah penyedia jasa sedangkan daerah lainnya hanya sebagai

wilayah pemukiman. Seorang ahli pembangunan ekonomi daerah dapat membantu

masyarakat untuk mengembangkan peranan fungsional mereka dalam sistem ekonomi

daerah.

3. Teori interaksi spasial

Merupakan arus gerak yang terjadi antara pusat-pusat pelayanan baik berupa

barang, penduduk, uang maupun yang lainnya. Untuk itu perlu adanya hubungan antar

Page 57: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

daerah satu dengan yang lain karena dengan adanya interaksi antar wilayah maka

suatu daerah akan saling melengkapi dan bekerja sama untuk meningkatkan laju

pertumbuhan ekonominya.

Dalam teori ini didasarkan pada teori gravitasi, di mana dijelaskan bahwa

interaksi antar dua daerah merupakan perbandingan terbalik antara besarnya wilayah

yang bersangkutan dengan jarak keduanya. Di mana wilayah diukur dengan jumlah

penduduk. Model interaksi spasial ini mempunyai kegunaan untuk:

a. Menganalisa gerakan antar aktivitas dan kekuatan pusat dalam suatu daerah.

b. Memperkirakan pengaruh yang ada dan ditetapkannya lokasi pusat pertumbuhan

terhadap daerah sekitarnya.

Interaksi antar kelompok masyarakat satu dengan kelompok masyarakat lain

sebagai produsen dan konsumen serta barang-barang yang diperlukan menunjukkan

adanya gerakan. Produsen suatu barang pada umumnya terletak pada tempat tertentu

dalam ruang geografis, sedangkan para langganannya tersebar dengan berbagai jarak

di sekitar produsen.

Page 58: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

E. Stategi Pengembangan

Srategi adalah suatu rencana yang diutamakan untuk mencapai tujuan

perusahaan. Perusahaan sebagaimana diuraikan diatas telah memiliki tujuan-tujuan,

tetapi strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut dapat berbeda. Jadi

strategi dibuat berdasarkan suatu tujuan yang telah disusun sebelumnya. ( Maringan

Masry , 76 : 2003 ).

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategi yang digunakan untuk

mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities),

dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat faktor

itulah yang membentuk akronim SWOT (strengths, weaknesses, opportunities, dan

threats).

Page 59: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau

proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang

tidak dalam mencapai tujuan tersebut.

Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara menganalisis dan memilah

berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya, kemudian menerapkannya dalam

gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths)

mampu mengambil keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada,

bagaimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan

(advantage) dari peluang (opportunities)yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan

(strengths) mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah

bagimana cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman

(threats) menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Page 60: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

F. Penelitian Sebelumnya

Adapun penelitian sebelumnya yang berkenaan dengan tesis ini adalah

penelitian yang dilakukan Priyambodo ( 2006 ), menulis jurnal dengan judul “ Strategi

Penguatan Pelabuhan Tanjung Wangi”. Pelabuhan tanjung wangi memiliki luas secara

keseluruhan adalah 1.959.000.M2 . Pelabuhan tanjung wangi memiliki tiga dermaga

yaitu dermaga umum, dermaga khusus dan dermaga untuk kepetingan sendiri dengan

bobot tampungan 33.000 gross. Semenjak adanya tragedi semburan lumpur

PT.Lapindo sidoarjo, posisi dan peran pelabuhan tanjung wangi mulai diperhitungkan

untuk dioptimalkan sebagai home base distribusi barang dan jasa selain pelabuhan

antara tanjung perak Surabaya. Untuk mendukung kelancaran distribusi barang dan

jasa maka pelabuhan tanjung wangi disusunkan strategi agar mampu menghandel

distribusi dan bongkar muat barang dan jasa dari daerah selatan dan timur Surabaya.

Untuk itu berdasarkan hasil analisis SWOT pada matriks IE posisi kekuatan dan

peluang yang dimiliki dengan strategi menekan waktu bongkar muat menjadi secepat

mungkin, mengantisipasi perubahan kebijakan peraturan kepelabuhanan, dan

Page 61: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

meremajakan peralatan bongkar muat dan merevitalisasi teknologinya berada pada

posisi sedang atau rata-rata yang artinya cukup bagus dan mampu menghilangkan

kelemahan dan ancaman yang dimiliki.

G. Kerangka Konseptual

Pada bagian ini akan diuraikan tahapan pelaksanaan penelitian dari awal berupa

Identifikasi masalah, strategis pengembangan hingga kesimpulan dan saran. Sumber

data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data sekunder yang dibuat

instansi terkait untuk data-data pelabuhan,gudang dan peralatan bongkar muat

pelabuhan, serta komoditas perdagangan. Selain data sekunder akan digunakan pula

data primer, dari hasil wawancara langsung dengan pihak pelabuhan dan pedagang

yang memanfaatakn pelabuhan Murhum dalam mendistribusikan barang dagangannya.

Dalam penjelasannya pelabuhan merupakan salah satu pintu gerbang masuknya

komoditi perdagangan dari wilayah kepulauan sekitar pelabuhan tersebut. Pelabuhan

Murhum merupakan transportasi utama dalam wilayah kota Baubau, yang dapat

menghubungkan dengan wilayah lainnya. Komoditas-komoditas kebutuhan yang tidak

ada diwilayah Baubau dapat dikirimkan melalui pelayaran dari wilayah lain dan kapal

akan singgah dipelabuhan untuk bongkar dan memuat kembali. Pada dasarnya

kebutuhan manusia adalah tidak tak terbatas oleh karena itu bongkar muat dipelabuhan

akan tumbuh sesuai permintaan masyarakat. Bongkar muat yang tumbuh terus

Page 62: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

menerus haruslah ditunjang gudang pelabuhan. Gudang pelabuhan disediakan untuk

menampung barang dipelabuhan dalam jangka waktu tertentu. Jika gudang palabuhan

tidak ada atau tidak dapat mencukupi maka akan terjadi kekurangan. Untuk mengatasi

masalah yang timbul maka dibutuhkan bangunan gudang baru. Seperti yang

diterangkan diatas bahwa gudang terbagi atas beberapa jenis sesuai kebutuhan

barang. Gudang yang dimaksudkan adalah gudang tertutup yang dapat melindungi

barang dari panas dan hujan. Untuk itu dibutuhkan strategi dalam pengembangan

pelabuhan Murhum dimasa yang akan datang.

Gambar 1. Kerangka Konseptual

WILAYAH

PELABUHAN

ARUS BARANG - Perdagangan - Bongkar Muat

KECUKUPAN GUDANG

SURPLUS / SHORTAGE

STRATEGI PENGEMBANGAN

Page 63: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

H. Definisi Operasional

1. Waktu tinggal barang adalah jangka waktu barang berada digudang pelabuhan

dari saat bongkar sampai barang dimuat atau diangkut ke gudang pemiliki

barang.

2. Banyak tumpukan adalah jumlah barang yang disusun dalam gudang, rata-rata

pengepakan barang adalah 2 x 8 m untuk barang potongan, atau 8 x 12 m untuk

barang hasil pertanian.

3. Volume ruang yang hilang adalah ruang kosong sebagai jarak tumpukan barang

yang satu dengan yang lain untuk mempermudah pemindahan dan

pengangkutan barang.

4. Ruang kebutuhan barang adalah luas ruangan yang terpakai untuk meletakan

barang.

Page 64: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif kualitatif, yang mengidentifikasi

masalah dengan alat ukur analisis dan observasi lapangan. Hasil analisis akan

disesuaikan dengan lokasi pengamatan. Untuk memudahkan penyampaian informasi

hasil analisis angka akan dituliskan dalam tabel, diagram dan rancangan

pengembangan.

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

Bagi Sulawesi Tenggara, pelabuhan Murhum Baubau merupakan salah satu

pintu perdagangan antara pulau, antar propinsi, dan ekspor impor. Dari sini kapal-kapal

niaga hasil bumi, diperdagangkan dan barang-barang dari luar Baubau didatangkan.

Pelabuhan Murhum merupakan satu diantara pelabuhan andalan dengan letak yang

strategis dibandingkan dengan pelabuhan lokal lainnya di Sulawesi Tenggara.

Berdasar pada uraian diatas, maka peneliti menetapakan :

Lokasi Penelitian : Pelabuhan Murhum Kota Bau-bau Waktu Penelitian : 1 bulan Observasi Lapangan 1 bulan Penulisan

C. Populasi dan Teknik Sampel

Page 65: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Populasi adalah data perdagangan dan bongkar muat dikota Baubau. Tekik

penarikan sampel yang digunakan untuk mengetahui kecukupan gudang adalah sampel

random. Untuk mengetahui kebutuhan jenis gudang, data dianalisis berdasarkan jenis

komoditi yang mendominasi volume pengiriman dan yang paling sering diperdagangkan

atau memiliki volume perdagangan yang muncul tiap tahun pada data statistik tahunan

kota Baubau ditahun 2008-2011. Untuk mengetahui angka proyeksi, sampel data yang

digunakan adalah perdagangan antar pulau tahun 2003 – 2011. Sedangkan sampel

data yang digunakan untuk analisis bongkar muat adalah tahun 2005-2011.

D. Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik pengumpulan data

a. Data Primer

Data primer adalah data yang akan secara langsung diperoleh dilapangan

dengan teknik observasi dan wawancara. Teknik observasi digunakan untuk mengamati

langsung di pelabuhan tingkat aktivitas bongkar muat barang khusus untuk

mempertimbangkan keakuratan data yang diambil. Teknik wawancara digunakan untuk

memperoleh informasi lebih rinci tentang arus barang.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang akan diambil dari kantor pelabuhan, badan

pusat statistik (BPS) kota Bau-bau dan badan pendapatan daerah (BAPEDA) setempat.

Page 66: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Data yang akan dibutukan yaitu jenis dan volume barang, data bongkar dan muat

barang, data perdagangan antar pulau.

Komoditas yang dibongkar dan dimuat di pelabuhan Murhum sangat beragam

dan tidak semua komoditas tersebut setiap tahunnya ada dan diangkut melalui

pelabuhan tersebut. Pada penelitian ini, komoditas yang diperkirakan akan melalui

pelabuhan Murhum dimasa mendatang adalah komoditas-komoditas dominan dan

setiap tahun, sementara komoditas lainnya yang tidak terus menerus digeneralisasi ke

jenis komoditi lain-lain.

2. Klasifikasi data berdasarkan jenis datanya

a. Data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data ramalan yang dipaparkan dalam bentuk angka-

angka, akan disajikan pada bab empat sebagai hasil analisis dan sistematika jawaban

dari rumusan masalah pada Bab I : Pendahuluan.

b. Data kualitatif

Data kualitatif adalah data hasil wawancara yang dideskriptifkan dan overlay

peta, dan rumusan strategi, sebagai penegas dari data kuantitatif yang telah diolah, dan

akan disajikan pada bab IV : Hasil Penelitian.

Page 67: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

E. Metode dan Peralatan Analisis

1. Dalam mendukung hasil analisis data kecukupan gudang pelabuhan dalam

melayani perdagangan intrasulair, maka diproyeksikan angka pertumbuhan

perdagangan dan bongkar muat dengan menggunakan metode analisis Time

Series E.Hanke dalam John.W ( 2005 ). Metode ini digunakan untuk

mengetahui tingkat perdagangan dan bongkar muat ditahun 2011- 2035 dengan

tahun dasar analisis adalah 2003 – 2011.

Ŷt = a + bx

di mana:

Ŷt = Volume bongkar muat ke 2005-2011 dan

Volume perdagangan ke 2003-2011

a, b = Nilai kostanta a dan b

x = Periode tahun 2005-2011 dengan median adalah 0

Selanjutnya untuk memperoleh nilai kebutuhan arus barang akan luas gudang

akan dijumlahkan nilai proyeksi arus barang, waktu tinggal, banyak tumpukan,

volume ruang yang hilang, dan ruang pergerakan dalam gudang. Standar

perhitungan gudang yang digunakan diperoleh dari kantor pelabuhan Baubau

sesuai standar pembangunan gudang pelabuhan nasional (Tania Edna, seminar

akademik. 2007). Dengan asumsi tahun 365 hari dan satu hari 24 jam.

Page 68: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Dimana :

Waktu tinggal barang ( Dweling Time ) = 3 hari

Banyak tumpukan ( Stracking Height ) = 2 tumpukan

Volume ruang yang hilang jarak antar tumpukan

( Broken strowage of cargo ) = 40%

Ruang pergerakan masuk keluar kendaraan

( Strowage factor) = 29,0 m2

Ruang kebutuhan barang ( Through put ) = 10%

2. Untuk menentukan strategi pengembangan, maka dilakukan beberapa langkah

perhitungan :

Pendekatan kualitatif matriks SWOT sebagaimana dikembangkan oleh Kearns

dalam Ivan Wirata ( 2008 ) menampilkan delapan kotak, yaitu dua paling atas

adalah kotak faktor eksternal (Peluang dan Tantangan) sedangkan dua kotak

sebelah kiri adalah faktor internal (Kekuatan dan Kelamahan). Empat kotak

lainnya merupakan kotak isu-isu strategis yang timbul sebagai hasil titik

pertemua antara faktor-faktor internal dan eksternal.

T x Dt x Sf Luas gudang = 365 x Sthx ( 1-Bs )

Page 69: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Tabel. 1 : Matriks analisis SWOT

Faktor Internal dan Eksternal

Internal

Kekuatan (Strengths)

Internal

Kelemahan (Weaknesses)

Eksternal

Peluang (Opportunities)

Kekuatan-Peluang (S-O)

Strategi

Kelemahan-Peluang (W-O)

Strategi

Eksternal

Ancaman (Threats)

Kekuatan-Ancaman (S-T)

Stategi

Kelemahan-Ancaman (W-T)

Strategi

Sumber : Hisyam, 1998.

Keterangan :

- Strengths (Kekuatan) – Opportunities (Peluang)

Menggabungkan kekuatan dan peluang menjadi satu strategi untuk bisa

berkembang lebih cepat.

- Strengths (Kekuatan) – Threats (Ancaman)

Menggunakan kekuatan untuk mengendalikan ancaman, dan kemudian

merubah ancaman menjadi sebuah peluang.

- Weaknesses (Kelemahan) – Opportunities (Peluang)

Interaksi antara kelemahan dan peluang, dimana peluang yang dimiliki

sangat jelas namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan yang dimiliki

tidak mampu mengendalikannya.

- Weaknesses (Kelemahan) – Threats (Ancaman)

Kondisi yang paling lemah, karena pertemuan antara kelemahan dan

ancaman. Strategi yang diambil harus tepat sehingga tidak menjadi lebih para

Page 70: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

dari yang dipikirkan, karena pemilihan strategi yang salah akan lebih buruk

dari yang diperkirakan.

Penentuan faktor internal dan eksternal dilakukan melalui hasil analisis,

pengamatan lapangan, penilaian atas faktor ini berdasarkan jawaban dari 25

responden. Di sini responden memberikan preferensi opini terhadap faktor-faktor

internal dan eksternal dari pertanyaan pada lembar kuesioner, pihak responden

diharapakan memberikan penilaian untuk saat ini dan perkiraan di masa

mendatang. Di sini responden diminta untuk menilai tingkat urgensi faktor

tersebut untuk dimanfaatkan dan ditangani. Perhitungan pembobotan dan rating

yang dilakukan berdasarkan ceklis pada kolom jawaban, misalnya yang

menjawab untuk pertanyaan 1 adalah 20 orang dan menceklis kolom 1 adalah 6

orang dan menceklis kolom 2 adalah 14 orang maka, (6 x 1) dan (2 x 14),

Pengukuran rating dilakukan dengan skala, yaitu 4 (sangat mempengaruhi)

untuk jumlah terbanyak < 35-40, Ranting 3 (berpengaruh) untuk jumlah jawaban

> 35-30, rating 2 (kurang berpengaruh) <30-25 dan rating 1 (tidak berpengaruh)

<25-0. Paling banyak jumlahnya diberi persentase 100%, sedangkan yang paling

kecil diberi persentase 0. Kelompok internal memiliki jumlah persentase 100%

dan kelompok eksternal memiliki jumlah persentase 100%.

Page 71: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Pelabuhan Murhum adalah pelabuhan kelas satu yang dikelola pemerintah kota

Baubau Sulawesi Tenggara. Dengan posisi tepat dikaki pulau Sulawesi, pelabuhan

Murhum memiliki letak yang strategi untuk menghubungkan Indonesia Timur dan

Indonesia bagian Barat. Pelabuhan Murhum telah ada sejak abad 15 sebelum masehi,

para pedagang arab dan pedagang india akan singgah ke pelabuhan Murhum untuk

mengisi bahan makanan sebelum melanjutkan perjalanan ke wilayah maluku dan

lainnya.

Pelabuhan Murhum memiliki kedalaman ± 8-17 m, dengan pasang surut terendah

8 m. Luas dermaga lama adalah 180 x 12 m, dengan lantai beton dan tiang pancang,

untuk luas dermaga baru adalah 120 x 15 m. Keamanan pelabuahan dipercayakan

pada KP3 ( kesatuan penjagaan pantai dan pelabuhan), KPLP ( kesatuan penjagaan

laut dan pantai) dan satpam. Wilayah kerja pelabuhan murhum meliputi seluruh

pelabuhan yang ada dikota Baubau ( pelabuhan ferry, pelabuhan batu, pelabuhan

pertamina), pelabuhan yang ada di Kabupaten Buton ( pelabuhan pasar wajo,

pelabuhan talaga di lasalimu) dan pelabuhan yang berada di Kabupaten Wakatobi

(pelabuhan wanci, pelabuhan kaledupa dan pelabuhan tomia).

Page 72: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Ukuran kapal yang masuk dipelabuhan ± 100 m- 600 m, dengan jenis kapal

penumpang PELNI, fery, kapal motor dan kapal cargo. Seluruh kapal barang yang

bongkar dan muat dipelabuhan, dikelola oleh pihak perusahaan swasta. Perusahaan

ekspedisi bekerjasama dengan perusahaan perkapalan, namun ada beberapa toko

besar seperti toko bandung dan toko surabaya yang memiliki armada sendiri untuk

mengangkut barang. Perusahaan cargo yang masuk diBaubau adalah PT.SPILL dan

PT.Mentari Perkasa.

Gambar

2. Sketsa wilayah kerja pelabuhan Murhum kota Baubau.

Jalur lalu lintas pelabuhan, difokuskan pada satu pintu gerbang yang dibagi

menjadi dua arus masuk dan keluar. Kendaraan didukung fasilitas lahan parkir ±2.200

m2 tepat didepan kantor pelabuhan, dengan biaya parkir Rp.500.- untuk kendaaraan

roda dua, Rp.1.000.- untuk kendaraan roda empat dan untuk perorangan akan

dikenakan Rp.1.000.- biaya masuk ruang tunggu . Dibandingkan dengan biaya masuk

pelabuhan Sukarno-Hatta Kendari, biaya masuk pelabuhan Murhum relatif lebih murah.

Page 73: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Untuk masuk ke pelabuhan kendari akan dikenakan biaya sebesar, Rp. 7.000.- per

penumpang, Rp. 4.000.- per orang dan kendaraan sebesar Rp. 10.000.-

Lahan parkir pelabuhan Murhum saat ini, belum memadai untuk melayani tingkat

lalu lintas kendaraan pengguna pelabuhan kota Baubau. Masalah ini tidak dirasakan

jika penumpang dalam kapasitas minimum, namun jika keadaan arus pelabuhan tepat

diwaktu padat seperti mudik lebaran dan acara besar, maka lokasi pelabuhan akan

berada pada kepadatan maksimum dan keterbatasan ruang gerak.

Tabel 2 : Perusahaan Swasta Angkutan Barang, dan Ukuran Kapal

No Nama Perusahaan Ukuran Kapal

Panjang Kapal Daya Muat (DWT)

1.

2.

3.

4.

PT.PELNI

PT.ARMADA MANDIRI

PT.ASL

PT.ASDP

146,50 – 146,90

20, 49 – 50,70

22,95 – 26,72

29,0 - 32,5

3.400 – 5412 ton

1,79- 218 ton

1,56 – 2,55 ton

223 – 408 ton

Sumber Data : Kantor Pelabuhan , Juli 2012.

Saat ini pengelolaan pelabuhan dipercayakan kepada pemerintah, sehingga

dana yang masuk dari pelabuhan langsung diarahkan ke kas negara. Pihak kantor

pelabuhan tidak dapat mengambil kebijakan untuk pembangunan fasilitas, tanpa

persetujuan dari pemerintah pusat. Pelabuhan Baubau saat ini belum maksimal dalam

pengelolaannya terhadap fasilitas dan pelayanan barang atas bongkar-muat barang.

Dalam usaha meningkatkan fasilitas pelabuhan dan pelayanan terhadap angkutan

Page 74: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

barang, pihak pengelola pelabuhan dan pemerintah daerah merencanakan untuk

memberikan kewenangan pengelolaan pelabuhan kepada pihak PT.Pelindo.

B. Kecukupan Gudang Pelabuhan Dalam Melayani Volume Barang Intrasulair.

1. Potensi arus barang sebagai permintaan terhadap gudang pelabuhan.

a. Perdagangan intrasulair hasil bumi dan laut.

Menurut Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Baubau (RTRWP) 2010, garis besar

kebijaksanaan pembangunannya meliputi pengembangan sektor utama yaitu pertanian,

industri, perhubungan, perkebunan, pertambangan dan pariwisata didukung

pengembangan pelabuhan pada khususnya dan pengembangan sistem transportasi

laut pada umumnya. Pengembangan pelabuhan menjadi prioritas kebijaksanaan

sektoral dalam rangka pengembangan wilayah diharapkan memberikan dampak pada

pertumbuhan volume perdagangan dikota Baubau.

Kegiatan perdagangan yang berlangsung di Kota Baubau mencakup

perdagangan berskala lokal dan regional. Komoditas yang diperdagangkan dalam skala

lokal mencakup kebutuhan barang primer, sekunder dan tersier atau campuran. Barang

Page 75: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

potensial dari wilayah hinterland di kota Baubau yang diperdagangkan dalam skala

regional atau nasional bervariasi mulai dari hasil tangkapan ikan laut, perkebunan dan

lainnya.

Volume perdagangan antar pulau dari hasil bumi dan laut yang potensial dari

wilayah hinterland yang terakumulasi di Kota Baubau sebanyak 12.503,14 Ton dengan

nilai Rp 135.679.174.305.- perdagangan antar pulau hasil perikanan, dimana total

volume perdagangan pada tahun 2012 sebesar 4.664,137 ton dan 10.300 biji dengan

nilai sebesar Rp.47.589.969.341.- . Hasil perikanan terbesar yang diperdagangkan

adalah agar-agar dengan nilai sebesar Rp. 25.630.359.375.- dengan volume mencapai

2.733,905 ton kemudian Ikan Teri Biasa dengan nilai Rp. 2.792.700 dengan volume

279,27 Ton menyusul ikan teri masak dengan nilai sebesar 2.457.500 rupiah dengan

volume mencapai 122,875 ton. Sedangkan nilai hasil perikanan yang terkecil yaitu ikan

bobara dengan nilai 1.225 ribu rupiah dengan volume mencapai 0,49 ton

Tabel 3. Prediksi Volume & Nilai Perdagangan antar Pulau menurut Hasil Bumi &

Laut Dari Dalam Wilayah Hinterland Kota Baubau Tahun 2012 :

Hasil Bumi & Laut Satuan Volume Nilai (Rp.)

Tanaman Pangan Ton 11 25.666.000

Perkebunan Ton 3.419,61 27.467.480.000

Peternakan Ton 2 10.000.000

Perikanan Ton 3.592,62 37.062.941.000

Hasil Hutan Ton 704,07 2.455.126.000

Page 76: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Industri Buah 9.537 1.179.238.000

Lainnya - - -

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kota Baubau (2012), Kota Baubau dalam Angka 2012.

Sedangkan volume perdagangan dari hasil perkebunan pada tahun 2011

mencapai 7.474,882 ton dengan nilai 46.309.663.964 rupiah, komoditas hasil

perkebunan yang paling menonjol pada tahun 2012 adalah kopra dan mete

gelondongan yang mencapai masing-masing 5.179,444 ton dan 1.430,145 ton,dengan

masing - masing nilai sebesar 17.869.081.800 dan 11.097.925.200, Sementara itu,

komoditi tanaman dengan nilai perdagangan terkecil yaitu asam dengan volume

mencapai 0,4 ton dengan nilai 4.800.000 rupiah.

Komoditi hasil pertanian, tanaman pangan yang memiliki volume terbesar antara

lain jagung dan bawang merah dengan volume perdagangan fluktuatif. Pada tahun

2008 volume perdagangan jagung adalah 24 ton dan ditahun 2009 turun menjadi 18,30

ton kemudian naik kembali 22,40 ton ditahun 2010. Memasuki angka tahun 2011 tidak

ada volume perdagangan jagung, hal ini dipengaruhi rendahnya hasil panen karena

rendahnya tingkat hujan yang mengguyur kota Baubau sepanjang tahun 2011.

Page 77: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Tabel 4. Volume perdagangan hasil bumi dan laut berdasarkan komoditi dari dalam

wilayah hinterland kota Baubau, tahun 2012.

Jenis Komoditi

Tahun

2008 2009 2010 2011

(ton) (ton) (ton) (ton)

Tanaman Pangan

Jagung 24,00 18,30 22,40 -

Bawang Merah 7,50 2,00 2,00 -

Gaplek - - - 11,00

Perkebunan

Kopra 3,958.92 5,179.44 3,122.63 3,368.05

Kacang Mete 12.74 14.30 59.00 216.64

Peternakan

Kulit Ternak 9.40 3.34 10.35 20.00

Perikanan

Agar-agar 2,697.25 2,733.95 2,095.43 2,018.70

Page 78: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Teri Masak 181.07 122.88 74.24 343.74

Kehutanan

Kayu rimba gergajian 53.76 - 92,00 -

Rotan Batang 505.955 - 254.36 453.65

Industri

Bantal Kapuk 580 buah 623 buah 1.820 buah 892 buah

Sumber Data : Badan Pusat Statistik Kota Baubau (2012), Kota Baubau dalam

Angka 2012

Komoditi hasil tanaman pangan lain yang diperdagangkan adalah bawang

merah. Tahun 2008 merupakan angka volume perdagangan terbesar 7,70 ton dan

ditahun 2009 dan 2010 turun menjadi 2,00 ton. Namun ditahun berikutnya untuk

mengalihkan produksi selama masa kekeringan masyarakat mengalihkan produksi

tanaman pangan ke ubi jalar, ini terlihat pada tahun 2011 jenis komoditi yang

diperdagangkan bukan lagi jagung dan bawang merah melainkan Gaplek dengan

volume perdagangan sebesar 11 ton.

Sesuai dengan peruntukan, kota Baubau memiliki lahan sawah seluas 1.157 Ha,

pekarangan (1.665 Ha), tegal atau kebun (3.714 Ha), ladang atau huma (1.303 Ha),

padang rumput (463 Ha), hutan negara (9..575 Ha), perkebunann (1.95760 Ha), rawa

(37 Ha), tambak (71 Ha), kolam tebet atau empang (71 Ha), dan lahan lainnya (9805

Ha). Terdapat dua wilayah kecamatan yang masih mengadalkan potensi di bidang

perkebunan, yaitu kecamatan Bungi dan Sorawoli dengan hasil bumi pala, jambu

mente, coklat, enau, asam jawa dan pinang. Sementara hewan ternak besar adalah

Page 79: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

sapi , kambing , dan babi. Sedangkan untuk ternak unggas, terdiri dari ayam kampung,

ayam ras dan itik atau bebek.

Volume perdagangan terbanyak dan konsisten perdagangannya untuk

perkebunan sepanjang tahun adalah kopra walaupun volume perdagangannya naik

turun. Pada tahun 2008 volume perdagangan kopra adalah 3,958.92 ton dan naik

5,179.44 ton tahun 2009, memasuki angka tahun 2010 volume kopra turun 3,122.63 ton

dan 3,368.05 ton ditahun 2011. Selain kopra hasil kebun andalan yang dikembangkan

dikota Baubau adalah jambu mete, dengan volume perdagangan 12,74 ton ditahun

2008, kemudian mengalami pertumbuhan negatif sebesar 14,30 ton ditahun 2009.

Pada tahun 2010 volume perdagangan naik kembali menjadi 59,00 ton dan 216,64 ton

di tahun 2011. Sama halnya untuk hasil bumi peternakan, yang diperdagangankan

sepanjang tahun adalah kulit ternak dimana volume perdagangannya mengalami

pertumbuhan terus menerus dari tahun 2008 hingga 2011, walapun sempat mengalami

pertumbuhan negatif ditahun 2009 dari 9,40 ton menjadi 3,34 ton dan naik kembali

ditahun 2010 menjadi 10,35 ton dan 20,00 ton ditahun 2011.

Meskipun secara kewilayahan, Kota Baubau hanya memiliki wilayah lautan

seluas 200 mil, namun potensi perikanan yang berasal dari daerah sekitarnya

(khususnya kabupaten Buton) terakumulasi di kota ini. Berbagai produksi perikanannya

adalah ikan pelagis besar (tuna, cakalang), pelagis kecil (julung – julung, layang,

kembung), demersal (sunu, kerapu, kakap, boronang, ekor kuning, lobter, pari, dan lain

– lain), serta hasil lainnya seperti cumi – cumi pulpen, teripang, kerang – kerang (biota

laut), benur, Eucheuma, Spinosum, dan sebagainya.

Page 80: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Potensi tersebut didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai seperti

pabrik karagenan rumput laut, pelabuhan laut, serta aksesibilitas dan pelabuhan udara.

Dengan garis pantai sepanjang ± 42 Km, Kota Baubau berpotensi menjadi penghasil

rumput laut. Disamping itu, wilayah sekitarnya yaitu perairan kabupaten Muna, Buton,

Buton Utara, dan Bombana juga memiliki potensi sangat besar sebagai produsen

berbagai jenis rumput laut. Bahkan, berdasarkan potensi yang dimiliki, sejak tahun 2005

propinsi Sulawesi Tenggara telah ditetapkan sebagai Pusat Pengembangan Regional

Sulawesi (BKPRS), dimana Kota Baubau sebagai outlet utama pengembangan

komoditi rumput laut.

Wilayah pengembangan budidaya rumput laut di kota Baubau tersebar pada

berbagai kelurahan yang terletak di daerah pesisir, yaitu kelurahan Palabusa, Kalia–lia,

Kolese dan Lowu – Lowu (kecamatan Bungi), kelurahan Lakologou, Waruruma,

Sukanaeyo, dan Liwuto (kecamatan Kokalukuna), kelurahan Lakologou, Waruruma,

Sukanaeyo, dan Liwuto (kecamatan Kokalukuna), kelurahan Naganganaumala,

Wameo, Tarafu, dan Bone - Bone (kecamatan Murhun), serta kelurahan Katobengke,

Lipu, dan Sulaa (kecamatan Betoambari).

Jenis rumput laut yang dikembangkan terbatas pada Eucheuma Cottoni dan

Eucheuma Spinosum. Pelaksanaan budidaya masih dilakukan secara tradisional, yaitu

penyebaran bibit pada bentangan tali pada permukaan air dengan menggunakan rakit

apung yang terbuat dari bambu, dengan masa pemeliharaan hingga panen bekisar 40 –

45 hari. Perkembangan produksi rumput laut dalam tiga tahun terakhir cenderung

mengalami peningkatan. Sementara itu komoditi rumput laut memberikan sumbangan

Page 81: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

terbesar dibandingkan 66 komoditi subsektor perikanan lainnya, dengan volume

perdagangan ditahun 2008 sebesar 2.697, 25 ton dan 2.733.95 ditahun 2009.

Kemudian turun 2.095,43 tahun 2010 dan 2.018,70 ditahun 2011 dan kemudian diikuti

teri masak dengan volume perdagangan ditahun 2008 sebesar 181.07 ton, 2009

sebesar 122.88 ton dan 74,24 ditahun 2010. Volume perdagangan terbanyak

dibandingkan tahun sebelumnya terjadi pada tahun 2011 dengan volume perdagangan

343.74 ton.

Meskipun peranannya masih belum begitu dominan dalam perekonomian

daerah, namun melihat potensi posisi kota Baubau yang strategis, kegiatan industri

memiliki peluang yang cukup besar untuk dikembangkan. Jenis industri yang dominan

yaitu industri pengolahan makanan dan minuman, pengolahan hasil perikanan (

pembekuan ikan dan pengalengan), industri pengolahan hasil perkebunan dan

kehutanan (penggergajian, meubel, dan gembol). Namun, untuk sementara jenis

perdagangan yang memiliki nilai perdagangan terbanyak dan konsisten

perdagangannya sepanjang angka tahun adalah industri bantal kapuk. Volume

perdagangan bantal kapuk mengalami pertumbuhan ditahun 2008, 2009 dan 2010 dan

mengalami pertumbuhan negatif pada tahun 2011 dengan masing-masing volume

pertumbuhan 580 buah, 623 buah, 1.820 buah dan 892 buah.

b. Ramalan tingkat perdagangan intrasulair hasil bumi dan laut dari

dalam wilayah hinterland kota Baubau.

Proyeksi tingkat perdagangan antar pulau menggunakan data perdagangan

2003 – 2011 ( BPS : kota Babau dalam angka, 2012), menunjukan tingkat perdagangan

Page 82: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

hasil perikanan dan perkebunan mendominasi volume perdagangan antar pulau, diikuti

perikanan, tanaman pangan, kehutanan, peternakan dan industri. Berdasarkan pada

hasill analisis, komoditi perikanan dan industri ditahun 2012 mengalami pertumbuhan

dibawah volume pertumbuhan tahun 2011.

Tabel 5. Proyeksi perdagangan antar pulau lima tahunan hasil bumi dan laut dari

dalam wilayah hinterland kota Baubau.

Jenis Komoditi Tahun

2015 2020 2025 2030 2035

Tanaman pangan 854.00 1,221.82 1,589.64 1,957.46 2,325.28

Perkebunan 15,838.62 20,612.44 25,386.25 30,160.07 34,933.88

Peternakan 108.87 148.72 188.57 228.42 268.27

Perikanan 14,087.48 18,633.16 23,178.83 27,724.51 32,270.18

Kehutanan 1,518.97 2,034.85 2,550.72 3,066.60 3,582.47

Industri 6,003.10 8,643.55 11,284.00 13,924.45 16,564.90

Perdagangan 38,411.05 51,294.53 64,178.02 77,061.50 89,944.99

Proyeksi volume perdagangan hasil industri diBaubau sangat rendah

dibandingkan dengan komoditi Perkebunan, terutama industri makanan. Hal ini

disebabkan oleh pola konsumsi masyarakat Baubau yang masih teralokasi pada

makanan hasil kebun. Menu sarapan pagi dengan ubi rebus, ikan parede dan sambal

goreng, lebih diminati dibandingkan sarapan dengan roti atau makanan kecil lainnya.

Perbandingan pola konsumsi masyarakat perkotaan, sangat berbanding terbalik

Page 83: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

dengan penduduk Baubau, sehingga bisa dikatakan bahwa makanan hasil industri tidak

berkembang pesat volume perdagangannya dipengaruhi selera masyarakat.

Untuk hasil Industri otomotif, volume perdagangan didominasi kendaraan

bermotor. Kendaraan roda empat merupakan pilihan untuk para pelaku usaha,

sedangkan penduduk lainnya memilih kendaraan roda dua. Faktor jarak antara satu

desa dan desa lainnya yang cukup jauh serta keadaan wilayah yang sebagaian besar

adalah pegunungan adalah faktor utama.

Gambar 2. Proyeksi volume perdagangan jenis komoditi hasil industri potensial dari

wilayah hinterland kota Baubau 2012-2035

( dalam ton ).

Sepanjang angka tahun, data industri terjadi pertumbuhan yang signifikan dalam

angka proyeksi. Dapat dilihat pada hasil proyeksi table 5, terjadi pergerakan yang

6,003.10

8,643.55

11,284.00

13,924.45

16,564.90

2015 2020 2025 2030 2035

Industri

Page 84: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

konsisten untuk jangka waktu lima tahun dengan rata-rata trend pertumbuhan 2,94%

per tahun. Ditahun 2012, volume industri tumbuh sebesar 1,65% dari tahun 2011, dan

terus tumbuh hingga mencapai pertumbuhan 6,19% ditahun 2035.

Pengembangan pelabuhan dimasa yang akan datang diharapkan mampu

menunjang industri rumah tangga menjadi industri pabrik. Berdasarkan hasil proyeksi

saat ini, volume industri mengalami pertumbuhan dengan ditambahnya fasilitas

pelabuhan atau penggudangan memudahkan masuknya hasil industri melalui

pelabuhan. Nilai volume perdagangan komoditi industri masa datang dipengaruhi

tumbuhanya industri rumah tangga. Semakin banyaknya pilihan hasil industri makanan

yang beragam dapat mengubah pola konsumsi masyarakat dan barang yang masuk

akan menambah bahan baku untuk industri. Perubahan pola industri, memungkinkan

bertambahnya penawaran hasil industri kepasaran oleh produsen ke konsumen.

Dengan hal demikian, artinya permintaan akan meningkat dan volume perdagangan

hasil industri kota Baubau akan tumbuh pada masa yang akan datang dan

membutuhkan fasilitas gudang yang memadai untuk menampun barang yang masuk.

Dominasi tingkat perdagangan hasil perkebunan dimasyarakat Baubau dalam

tahun-tahun kedepan akan terus bertahan, dan mendominasi volume komoditi industri.

Mengingat sebagian besar kehidupaan masyarat di daerah ini bertumpu pada sektor

tersebut serta besarnya pangsa kontribusi perkebunan melebihi 40% dalam

pembentukan PDRB (Statistik, 2012). Diramalkan bahwa perdagangan komoditi

perkebunan akan tetap mendominasi pangsa pasar setelah komoditi perikanan, di kota

Page 85: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Baubau sampai tahun 2030, sama halnya dengan komoditi industri dimana terjadi

pertumbuhan volume perdagangan sampai 2035.

Nilai rata-rata pertumbuhan 22,044.58 ton per tahun memberikan pengaruh pada

hasil proyeksi yang linear untuk komoditi perkebunan, dengan menunjukan trend garis

naik. Tahun 2012, volume perkebunan adalah 12,974, 34 ton tahun 2020 naik 3,18% ,

dan terus tumbuh sampai tahun 2035 dengan volume proyeksi adalah 34,933.88 ton.

Dampak negatif, yang akan berpengaruh terhadap pertumbuhan komoditi perkebunan

adalah pengalihan fungsi lahan perkebunan ke lahan kehutanan. Masyarakat

berpendapat hasil hutan mengalami penambahan nilai jual tiap tahunnya dan tidak

membutuhkan tenaga ekstra dalam perawatan. Komoditi perkebuanan jambu mete

yang merupakan komoditi andalan, tidak dilakukan regenerasi tanam, umur tua jambu

mete belum digantikan dengan tanaman jambu mete umur muda. Kurangnya

pengetahuan berkebun adalah faktor utama turunnya hasil perkebunan. Volume

perkebunan tumbuh diBaubau dipengaruhi masuknya transmigrasi penduduk bali.

Penduduk Baubau saat ini mulai diperkenalkan cara berkebun yang baik oleh penduduk

transmigrasi, dan diharapkan pada masa panen berikutnya akan terjadi pertumbuhan

jumlah panen sehingga garis perdagangan perkebunan berada pada trend

pertumbuhan positif..

Salah satu yang menarik dari kontribusi perkebunan adalah hal penyediaan

lapangan pekerjaan. Khususnya bagi sebagian besar sumberdaya manusia yang

berada di kawasan pedesaan dan sekitarnya, karena terkait langsung dengan domisili

lahan-lahan kosong. Pada umumnya masyarakat dengan pendapatan bersumber dari

Page 86: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

perkebunan berada di Kecamatan Kale-lea, Kokalukuna dan Kabupaten Buton. Mata

pencaharian perkebunan ini menjadi warisan kepada anak dan cucu pemilik lahan,

sehingga tidak ada pembaharuan pada sistem pengelolaan lahan kebun. Fakta ini

dapat dianalisis dari hasil proyeksi perdagangan berdasarakan jenis komoditi, dimana

volume perdagangan hasil kebun tumbuh linear sepanjang angka tahun sebelumnya

sampai tahun 2030, pada table 5.

Angka pertumbuhan volume perdagangan ditunjukan pula oleh jenis komoditi

kehutanan dan peternakan. Tahun 2015 komoditi kehutanan naik 2.38 % dari tahun

2014, pertumbuhan terus terjadi sampai tahun 2020, sebesar 2,034.85 ton. Tahun 2021

volume perdagangan komoditi kehutanan melejit naik, dengan rata-rata pertumbuhan

3.03% per tahun, sampai tahun 2035. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh tingkat

keinginan masyarakat untuk mengelola hasil hutan menjadi barang setengah jadi dan

barang jadi.

Gambar 3. Proyeksi volume perdagangan jenis komoditi hasil kehutanan dari

dalam wilayah hinterland kota Baubau 2012-2035 ( dalam ton ).

Page 87: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

.

Pasarwajo kabupaten Buton, Betoambari dan Wolio saat ini telah banyak

dijumpai pengrajin kursi jati dan rotan. Peminat untuk hasil hutan ini sangat banyak,

apalagi kualitas dan model yang dihasilkan tidak kalah bersaing dengan perabotan

yang diimpor dari daerah lain. Hal ini sangat berpengaruh terhadap ekspor dan impor

bahan baku, dan mendorong naiknya volume perdagangan komoditi kehutanan.

Gambar 4 : Proyeksi volume perdagangan jenis komoditi hasil peternakan dari dalam wilayah hinterland kota Baubau 2012-2030 ( dalam ton ).

Volume perdagangan komoditi peternakan memiliki kesamaan dengan komoditi

kehutanan, yaitu mengalami pertumbuhan drastis 8.87 ton ditahun 2015 dan naik 2016

dengan volume 116,84 ton. Sebagai sektor penghasil pangan strategis, sektor

peternakan dan perikanan, bersama sektor pertanian lainnya, mengalami dua kondisi

berbeda yang agak ekstrim, yaitu mengalami kenaikan harga tajam dan mengalami

kejatuhan harga yang signifikan pada waktu-waktu tertentu. Volume perdagangan

Nila

i Pe

rtu

mb

uh

an

Tahun

Page 88: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

komoditi peternakan mengalami pertumbuhan positif dengan angka ramalan

perdagangan sebesar 268.27 ton tahun 2035.

Peternakan rakyat sering kita jumpai, dikawasan Liabuku kecamatan Kalea-lea

dan Bungi kecamatan bungi, dikelola oleh transmigrasi dari Jawa dan Bali. Untuk

masyarakat asli kota Baubau, tidak ada yang mengguluti bidang ini, faktor sumberdaya

dan pengalaman adalah alasan utama. Dengan keuletan dan pegalaman yang

diaplikasikan oleh transmigran, memberikan pengaruh besar terhadap pertumbuhan

volume komoditi peternakan namun dengan melihat volume perdagangan komoditi

lainnya komoditi peternakan merupakan salah satu komoditi perdagangan yang

mengalami perlambatan pertumbuhan. Dengan melihat pada kondisi kelangkaan

daging diIndonesia dan bergantung pada Impor, maka diharapkan lapangan usaha

peternakan di Baubau dapat ditingkatkan lagi produktifitasnya mengingat Baubau

merupakan salah satu kota yang lahan adminstratifnya adalah hutan.

Namun demikian, komoditi perdagangan tetap mengandalkan sektor transportasi

laut dan pelabuhannya. Pelabuhan adalah alternatif transportasi dua moda yang

menjanjikan efisiensi dan efektif untuk perdagangan hasil komoditi. Melalui pelabuhan,

hasil komoditi tanaman pangan, pertanian, perikanan, petenakan, kehutanan dan

industri dapat dipasarkan secara global dengan akses pemasaran yang lebih luas.

Hal demikian berpotensi meningkatkan arus barang, namun dengan fasilitas

penggudangan pelabuhan yang tidak mencukupi menyebabkan banyak pelaku

bermodal usaha makro yang melakukan Ekspor dan Impor hasil komoditi untuk skala

nasional. Penduduk Baubau pada umumnya hanya mengandalkan pemasaran untuk

Page 89: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

perdagangan antar pulau skala kepulauan sulawesi dan skala keuntungan yang

diperoleh relatif kecil serta jauh dari skala ekonomi yang memungkinkan dari

pengembangan sistem pengelolaan sumber daya. Padahal angka perdagangan,

menunjukan pertumbuhan positif, dapat kita lihatpula untuk komoditi perikanan, yang

mengalami konsistensi dalam pertumbuhannya dengan rata-rata 19.996,86 ton

pertahun. Kondisi kelauatan yang potensial sangat membantu tumbunya volume

perdagangan antar pulau untuk komoditi perikanan. Ditahun 2015 berada pada posisi

14.087,48 dan terus tumbuh 32.270,18 ditahun 2035.

c. Bongkar muat di pelabuhan

Pelabuhan Murhum adalah pelabuhan tujuan bongkar barang dari wilayah Barat

Indonesia seperti Surabaya, Makassar, Jakarta dan wilayah Timur Indonesia seperti

Maluku dan Batam. Muatan yang tiba pada pelabuhan digolongkan sebagai barang

masuk dipelabuhan tersebut atau daerah belakang dan barang transito yaitu barang

barang yang disimpan untuk sementara waktu untuk diangkut kembali.

Tabel 6. Data bongkar muat barang dipelabuhan Murhum (ton).

Tahun Aktivitas Pelabuhan Jumlah

Page 90: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Bongkar Muat

2008 186.349,31 1.558.012,7 1,744,362.01

2009 263.404,42 1.788.097.14 2,051,501.56

2010 551.126,43 902.955,93 1,454,082.36

2011 559.802,97 3.515.698,50 4.076.501,47

Sumber : BPS, Kota Baubau dalam angka.

Bongkar muat dipelabuhan Murhum mengalami pertumbuhan ditahun 2009

dengan volume bongkar 263.303,42 ton dan muat 1.788.097,14 ton dibanding tahun

2008 yang volume bongkar sebesar 186.349,31 ton dan muat 1.588.012,7 ton.

Memasuki angka tahun 2010 volume bongkar muat kembali mengalami pertumbuhan

negatif dengan volume bongkar 551.126,43 dan muat adalah 902.955,93 ton. Bongkar

muat kembali naik menjadi 3.673.663.80 ditahun 2011 dengan volume bongkar

186.725,32 dan muat 3.486. 938, 43.

Tabel 7. Data bongkar barang perkomoditi, dipelabuhan Murhum ( dalam ton), bulan Januari – Juni 2012.

Nama Barang Kota Asal Jumlah

Volume Bongkar ( Kapal Umum)

(ton)

Kopra Kaledupa 16,200,000

Barang Campuran Ambon 29,100,000

Page 91: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Surabaya 86,848,000

Makassar 56,200,000

Semen

Tarjun 30,000,000

Surabaya 16,500,000

Makassar 61,200,000

Hasil Laut Makassar 90,000,000

Ikan Ambon 480,000

Binongko 3,830,000

Kendaraan Makassar 12,720,000

Bawang Makassar 270,000

Alat Telkom Makassar 90,000

Pipa Surabaya 900,000

Beras Makassar 34,400,000

Volume Bongkar ( Kapal Rakyat )

Barang Campuran

Bajoe 1281000

Buah Pinang 60000

Raha 81000

Sikeli 2160000

Kopra Ereke 15000

Kayu Raha 40000

Beras Bajoe 115000

Semen Makassar 5000000

Terigu Makassar 13500000

Bawang Ereke 5000

Page 92: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Coklat Kasipute 2600000

Dongkala 860000

Kelapa Kasipute 3200000

Pisang Kasipute 860000

Dongkala 1800000

Jumlah

470,315,000

Sumber : Laporan Pengangkutan Bulanan, Kantor Pelabuhan Murhum Kota Baubau, Juni 2012.

Berdasarkan pada laporan enam bulanan kantor pelabuhan Murhum, diketahui

bahwa kapal yang masuk dipelabuhan adalah kapal umum dan kapal rakyat, dengan

jenis muatan beraneka ragam. Kota Baubau memiliki ketergantungan yang tinggi

dengan wilayah lainnya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa.

Untuk itu dapat dibandingkan antara tabel 4, volume potensi perdagangan hasil bumi

dan laut dalam wilayah hinterland kota Baubau perkomoditi memiliki volume paling kecil

dibandingkan dengan volume bongkar barang yang terjadi dikota Baubau.

Jika dibandingkan antara volume muat dengan volume bongkar, dapat

ditemukan bahwa volume bongkar memiliki volume lebih kecil dari volume muat. Pada

tahun 2011 volume bongkar adalah 559.802,97 ton dan volume muat adalah

3.515.698,50 ton. Sesuai dengan teori yang seharunya terjadi adalah lebih besarnya

bongkar dari pada muat barang, dipengaruhi tingginya kebutuhan dan ketergantungn

wilayah satu dengan wilayah lainnya. Hal muat lebih banyak dari bongkar serharusnya

terjadi, bila produksi barang pada suatu wilayah tertentu mengalami over produksi,

Page 93: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

namun berdasarkan pula pada hasil analisis proyeksi perdagangan antar pulau potensi

hasil bumi dan laut dalam wilayah hinterland kota Baubau yang mengalami

pertumbuhan negatif tiap tahunnya. Sedangkan data bongkar muat menunjukan fakta

terbalik, hal ini menunjukan kearah sebuah fakta baru bahwa dari mana volume barang

yang dimuat dari pelabuhan Murhum jika bukan dari hasil bongkar dipelabuhan,

sedangkan perdagangan hasil bumi dan laut diBaubau berbanding terbalik dengan

pertumbuhan volume muat barang. Jika salah satu faktornya adalah pengaruh hasil

tambang yang dimiliki diBaubau seperti Aspal, Minyak dan Biji Nikel yang diekspor

keluar negeri, pada lampiran 32 belum juga dapat menjadi fakta yang sebenarnya

karena Ekspor hasil tambang dilakukan dalam kurun waktu satu tahun. Dengan

demikian dapat dikatakan tingginya angka ekspor keluar negeri pertahun hasil tambang

mentah, tidak berpengaruh signifikan terhadap faktor tingginya volume muat

dipelabuhan dibandingkan volume bongkar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat ketidak tertipan dalam administrasi kantor pelabuhan.

d. Ramalan Volume Bongkar Muat

Perluasan kawasan kerja bertujuan untuk memudahkan aktifitas bongkar muat

dipelabuhan yang diproyeksikan akan terus tumbuh hingga tahun 2035. Berikut hasil

proyeksi bongkar muat 2020 -2035.

Tabel 8. Proyeksi lima tahun volume bongkar muat, 2020 – 2035

( dalam ton ).

Page 94: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Tahun Muat Bongkar

Ramalan

Bongkar Muat

(ton)

2020 7.416.767,25 1.153.865,25 8.570.632,50

2025 9.817.978,29 1.476.651,65 11.294.629,94

2030 12.219.189,32 1.799.438.04 14.018.627,36

2035 14.620,400,36 2.122.224,43 16.742.824,79

Data olahan, Excel 2007.

Volume bongkar muat dipelabuhan, cenderung tumbuh tanpa fluktuasi. Dari tahun

2020 volume muat sebesar 7.372.600.08 ton dan mencapai 14.530.011.72 ton ditahun

2035. Dalam proyeksi ini yang menjadi tahun dasar adalah data transportasi laut untuk

bongkat muat dalam kurun waktu tujuh tahun. Untuk kurun waktu lima tahun 2010-2015

pertumbuhan pedapatan masyarakat Baubau tumbuh 50%, dipengaruhi program

pemerintah dalam pembinaan usaha mikro kecil dan menengah, serta program kredit

pembiayaan untuk usaha mikro kecil menengah dari perbankan. Masyarakat Baubau,

merasa terbantu dalam segi modal usaha yang berdampak tumbuhanya angka

ketenagakerjaan dalam bidang perdagangan antar pulau.

Pada tahun 2020 volume bongkar tumbuh 19% dari tahun 2010, kemudian

meningkat menjadi 703,847.94 ton ditahun 2025. Barang yang dibongkar kemudian

dimuat kembali dengan pelabuhan tujuan kepulauan Wakatobi dan daratan Raha

seperti barang umum sembako, makan dan minuman hasil industri sehingga ditahun

2025 titik pertumbuhan volume muat mencapai 9,758,403.96 dengan trend

pertumbuhan 22% dari 2020.

Page 95: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Volume muat lebih besar dibandingkan volume bongkar, dimulai dari tahun 2020

dengan volume bongkar 580,924.58 dan volume muat 7,372,600.08 sampai tahun 2035

dengan nilai trend pertumbuhan 31% untuk volume bongkar dan 33% untuk volume

muat. Dipengaruhi meningkatnya permintaan hasil komoditi seperti jambu mete, kayu

jati dan rotan dari luar pulau, untuk bahan utama industri dengan pelabuhan tujuan

terbesar adalah Surabaya. Besarnya volume muat yang mendominasi volume bongkar,

terjadi selama 15 tahun proyeksi, dengan asumsi kondisi alam dan politik berada dalam

keadaan stabil dan kondusif.

2. Kecukupan gudang pelabuhan sebagai penawaran terhadap potensi arus

barang.

a. Kecukupan gudang

Pelabuhan Murhum tidak memliki gudang khusus ataupun gudang laut, namun

lokasi pelabuhan dibentuk untuk gudang penumpukan terbuka, dengan luas 1800 meter

atau 68 x 64 meter dan kapasitas tampungan adalah 15.000 cargo. Tenaga resmi

buruh pelabuhan berjumlah 300 orang, dengan kapal yang sandar sebanyak 28 kapal

perhari.

Page 96: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Berdasarkan potensi arus barang perdagangan dan bongkar muat, maka

penawaran dari pelabuhan dengan fasilitas gudang penumpukan terbuka dinilai tidak

mencukupi untuk memenuhi kebutuhan atas permintaan arus barang. Tiap barang

yang dibongkar dan dimuat memerlukan perlakuan yang berbeda-beda dalam

penyimpanan sesuai jenis barang. Terlindung dari hujan dan panas matahari membantu

barang tetap terjaga kwalitasnya sama dengan kondisi barang sebelum dikirim ke

pelabuhan atau barang yang akan dikirim dari pelabuhan.

Tanaman pangan seperti jagung dan bawang merah memiliki daya tahan 3 hari

penyimpanan jika standar pengepakan tanaman pangan dipak dalam kardus dan

dimasukan dalam kotak kayu kemudian disimpan dalam gudang sebelum dimuat atau

dibongkar. Jika disimpan dalam petik kemas barang tidak terlindung dari panas

matahari mengingat bahan petik kemas terbuat dari besi baja yang menyerap panas

dapat menyebabkan jagung cepat menguning dan bawang merah cepat mengering.

Sama halnya jika disimpan digudang penumpukan terbuka barang tidak terlindungi dari

matahari dan hujan.

Hasil bumi perkebunan dengan komoditi kopra dan kacang mete sama perlakuan

pengepakannya dengan tanaman pangan namun biasanya ditambahkan dengan jerami

untuk menjaga agar tetap hangat dan kadar air tidak bertambah. Dalam gudang hasil

bumi diprediksi dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan di lapangan

penumpukan dan dalam petik kemas yang ditumpung dilapangan terbuka. Untuk hasil

laut perikanan, komoditi agar-agar dan ikan teri masak, membutuhkan gudang

pendingin. Sebelum disimpan dalam gudang pendingin agar-agar akan dipak dalam box

ice untuk tetap menjaga kwalitasnya. Untuk hasil peternakan yang diperdagangkan

Page 97: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

adalah kulit ternak membutuhkan perlakuan khusus, jika disimpan dalam wadah yang

tertutup dapat menyebabkan kulit hewan cepat membusuk dan jika disimpan dalam

icebox akan mengakibatkan kulit hewan cepat mengering. Untuk itu dibutuhkan ruang

gudang dengan suhu rendah, yang dapat dikontrol sesuai kebutuhan.

Perdagangan hasil bumi kehutanan seperti hasil rotan dan kayu tidak

membutuhkan gudang khusus untuk itu dapat disimpan dilapangan penumpukan atau

petik kemas. Sama halnya dengan hasil industri, seperti kendaraan dan walaupun

membutuhakan tempat yang terlindungi dari hujan dan matahari namun tidak

membutuhkan perlakuan khusus dalam penggudangannya.

b. Analisis kebutuhan luas gudang untuk mencukupi permintaan

perdagangan intrasulair.

Informasi persediaan barang yang akurat mampu menunjang kegiatan produksi ,

memperlancar arus produksi dan menunjang produktifitas proses dengan minimalisasi

waktu menunggu bahan. Akurasi persediaan juga sangat berpengaruh pada ketepatan

informasi tentang persediaan kepada pelanggan. Akurasi persediaan menunjang

penjualan. Barang yang dijanjikan bisa terkirim tepat sesuai kebutuhan pelanggan dan

menciptakan kesan positif yang mampu membangun kesetiaan pelanggan.

Tabel 9. Biaya Adminitrasi Ekspedisi

Biaya Transportasi Barang dari dan ke tempat

tujuan 33.20%

Page 98: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Penggudangan

Berat ( 2 m x 1 m) 1 Kilo Rp1,500,000.00

Lembar 1 Lembar Rp. 7.500.00

Ball 1 Ball Rp1,000,000.00

Kotak, Dos 1 Pack Rp250,000.00

Cargo 1 Petik Kemas Rp. 2.000.000.00

48%

Administrasi Pelabuhan 0.80%

Biaya Penyimpanan Persediaan > 3 Hari 18%

Sumber data : Wawancara Ekspedisi, Baubau 2012.

Barang yang diangkut memiliki tingkat perlakuan yang berbeda-beda seperti

yang telah diterangkan pada fasilitas yang menunjang pelabuhan ( Bab II, Hal 18) dan

analisis 71. Dipelabuhan Baubau, barang bongkar muat ditangani sementara pada

gudang kapal dan petik kemas untuk barang-barang potongan. Waktu maksimal

penyimpanan barang digudang adalah 3 hari dari waktu bongkar, jika lebih dari 3 hari

maka akan dikenakan biaya tambahan gudang. Biaya sewa gudang hanya dikenakan

untuk biaya keamanan dan penyimpanan saja, dimana tarif sewa gudang lebih kecil

dibandingkan dengan biaya perpengangkutan barang dari pelabuhan atau

penggudangan diatas kapal.

Tabel 10. Kebutuahan gudang untuk bongkar muat barang dalam satu hari (ton)

2012-2035.

Tahun Bongkar Muat Kebutuhan

Kebutuhan Kebutuhan

Page 99: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

(Ton) Gudang

(ton)

Bongkar

(ton)

Muat

(ton)

2012 3,939,561.06 782,515.55 109,515.32 179,354.26

2015 5,444,797.41 1,081,500.85 139,431.27 805,459.47

2020 7,953,524.65 1,579,809.69 203,546.37 1,282,412.34

2025 10,462,251.90 2,078,118.53 267,661.48 1,759,365.22

2030 12,970,979.15 2,576,427.37 331,776,58 2,236,318.10

2035 15,479,706.40 3,074,736.20 395,891.69 2,713,270.97

Berdasarkan hasil perhitungan pada Lampiran 22, dengan berpatokan pada

volume bongkar muat pertahun dibandingkan dengan volume ruang yang hilang

sebesar 40%, 10% kebutuhan barang, dan barang yang ditampung digudang adalah 2

tumpukan dengan rata-rata penyimpanan adalah tiga hari dimana asumsi perhitungan

hari dalam satu tahun adalah 365 hari dan 1 hari adalah 24 jam, maka dapat dilihat

hasil kebutuhan barang akan gudang dalam ton/ hari pada tabel 8. Pada tahun 2012,

volume bongkar muat adalah 3.939.561,06 ton dan kebutuhan gudang dari bongkar

muat perhari adalah 782.515,55 ton. Ditahun 2035, kebutuhan volume bongkar muat

perhari akan gudang adalah 3.074.736,20 dengan total bongkar muat pertahun adalah

15.479.706,40. Yang membutuhkan ruang gudang adalah barang bongkar dan muat

dengan satuan ton, sedangkan ruang gudang yang dibutuhkan adalah dalam satuan

meter, untuk itu dibutuhkan analisis pada lampiran 25.

Tabel 11. Kebutuhan luas gudang lima tahunan untuk bongkar muat barang dalam

satu hari (m2)

Page 100: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Tahun Kebutuhan Luas Gudang

Gudang (ton) (m2)

2012 782,515.55 1.64

2015 1,081,500.85 5.78

2020 1,579,809.69 6.30

2025 2,078,118.53 6.57

2030 2,576,427.37 6.85

2035 3,074,736.20 6.74

Jika maksimum daya tampung kapal ( DWT ) yang masuk di pelabuhan Murhum

pada tabel 2, kita bulatkan menjadi 6.000 ton dan menggunakan panjang kapal

maksimum yang masuk dipelabuhan Murhum adalah 146,90 m. Maka, untuk

mengetahui jumlah kapal yang masuk perhari dipelabuhan, dibutuhkan perbandingan

antara kebutuhan barang dan daya tampung kapal yaitu pada tingkat kebutuhan barang

perhari 782,515.55 ton / 6.000 ton ditemukan131 call kapal dalam satu hari.

Untuk mengetahui luas gudang yang dibutuhkan volume arus barang maka

jumlah lalu lintas kapal harus dikalikan dengan panjang kapal. Jika panjang kapal yang

digunakan adalah panjang kapal maksimum maka, 131 x 146,90 m = 19,158.59 m. Kita

ketahui bahwa arus barang terdiri dari bongkar dan muat, jika dalam satu kali

pembongkaran kapal maka akan terjadi pula pengangkutan muatan dari darat ke atas

kapal. Berdasarkan tabel kebutuhan bongkar muat ditemukan kebutuhan luas gudang

hingga tahun 2035 adalah 6.74 m2 dalam satu hari dan untuk memperoleh volume

Page 101: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

gudang yang dibutuhkan maka harus dikalikan dengan volume maksimum barang

sesuai dengan standar I.S.O maka 2,68 m dirubah satuannya menjadi m3 adalah

268,01m3 dan dapat dianalisis jika box sayuran adalah 1.96 m3 maka 268,01m3 x 1.96

m3 = 525,31m3.

Dengan perolehan hasil proyeksi panjang gudang perhari maka dapat disimpulkan

pada tingkat potensial perdagangan hasil bumi dan laut kota Baubau sebesar

32,333.29 ton ditahun 2015, dan volume bongkar muat adalah 5,444,797.41 ton

kebutuhan barang akan luas gudang tampungan bongkar 13,654.97 m2 perhari dan

kebutuhan luas gudang pertahun adalah 13,654.97 m2 x 365 x 24 = 119,617,525. 22

m2 atau panjang gudang 3,413.74 m perhari dan 29,904,381.31 m pertahun.

Pada volume 7,953,524.65 ton bongkar muat 2020 dibutuhkan panjang gudang

3,867,900.72 m . Tahun 2025 panjang gudang yang dibutuhkan adalah 5,087,926.87

m, untuk melayani 14.068.53 ton volume potensi perdagangan hasil bumi dan laut

dikota Baubau dan bongkar muat 2,078,118.53 ton. Kemudian ditahun 2035, pada

volume perdagangan 15.686.23 ton dan volume bongkar muat sebesar 15,479,706.40

ton, panjang gudang yang dibutuhkan adalah 7,527,979.13 m2. Walaupun saat ini

pelabuhan Murhum belum memiliki gudang untuk melayani volume barang yang

dibongkar dan dimuat dari dan ke dermaga pelabuhan Murhum, arus barang ditangani

dengan sistem door to door yaitu barang dari kapal langsung diangkut dan dibawa ke

gudang produsen atau lokasi pemilik barang yang memesan. Barang dari kapal

langsung diangkut ke truk closing dan langsung didistribusikan.

Page 102: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Gambar 5. Proyeksi lima tahun volume potensi perdagangan hasil bumi dan laut

dari dalam wilayah hinterland kota Baubau( dalam ton ).

Untuk menangani volume bongkar muat sementara, pemerintah mengambil

kebijakan untuk penggunaan petik kemas. Petik kemas yang masuk berukuran 20 x 7

m, jarak antara waktu bongkar pertama dan bongkar berikutnya adalah 28 hari. Petik

kemas ditampung dilapangan penumpukan sebanyak 2 tumpukan dengan jumlah 60

petik kemas sekali pembongkaran. Barang yang diangkut menggunakan cargo adalah

kendaraan dan bahan bangunan. Kebijakan mengalihkan gudang ke petik kemas tidak

menutupi kebutuhan barang yang dibongkar dipelabuhan Murhum akan gudang,

gudang tidak dapat disubtitusikan dengan penggunaan petik kemas

Tahun 2025, tingkat bongkar muat 12,970,979.15 ton dan membutuhkan ruang

gudang 2,543,963.43 m2. Rancangan pengembangan pelabuhan 2025 belum merujuk

pada pembangunan gudang pelabuhan, karena belum adanya persetujuan anggaran

Proyeksi Volume Perdagangan

Tanaman pangan Perkebunan Peternakan

Perikanan Kehutanan Industri

Page 103: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

dari pemerintah pusat. Namun pihak kantor pelabuhan tetap melakukan perencanaan

untuk pembangunan gudang pelabuhan. Pentingnya gudang ikut disuarakan ke pusat

oleh H.Arianto kepala bidang lalu lintas,

“ Gudang sangat dibutuhkan untuk menjaga awetnya barang, saat ini kami

kewalahan menangani bongkar muat barang. Kasihan itu para pedagang ikan

yang berskala impor, mereka tidak bisa mengimpor dalam jumlah besar

karena tidak adanya gudang pendingin, sehingga ikan dikirim kalau ada mie

kapal, baru itu juga tidak sesuai mie permintaan, karena hasil tangkapan

yang kemaren-kemaren sudah langsung mie dijual dipasar ( Hasil

wawancara, Agustus 2012).”

Sama halnya, pendapat yang diutarakan oleh kepala kantor pelabuhan Baubau :

“ Kami telah memasukan permohonan ke pusat agar pelabuhan Baubau bisa

dikelola pihak PELINDO, saya sebagai kepala pelabuhan mengharapkan hal

tersebut. Namun dari pusat belum memberikan jawaban sampai saat ini,

padahal pelabuhan Baubau memiliki prospek yang baik untuk menunjang

bongkar muat. Baubau sudah sangat maju saat ini, fasilitas pelabuhan sudah

tidak memadai untuk melayani aktifitas masyarakat. Seandainya permohonan

saya di sahkan oleh pemerintah pusat, saya yakin pelabuhan Baubau akan

maju pesat (Hasil wawancara, agustus 2012).”

Sebagaimana dipaparkan perhitungan kebutuhan luas gudang untuk melayani

perdagangan intrasulair diatas sesuai analisis kebutuhan akan barang dan jasa

Page 104: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

masyarakat Baubau yang akan bertumbuh, dengan melakukan pengembangan atas

pelabuhan Murhum diharapkan dapat mempengaruhi volume perdagangan dimasa

yang akan datang dimana tersedianya bahan baku. Maka pada tingkat bongkar muat

1000 ton perhari dengan volume bongkar muat 10.000.000 ton pertahun maka secara

keseluruhan pelabuhan harus menyediakan gudang seluas 1.000.000 m2 dimana

asumsinya adalah barang volume bongkar muat mengalami pertumbuhan terus

menerus dan berbanding lurus dengan pertumbuhan volume perdagangan. Berikut

adalah klasifikasi kebutuhan gudang untuk bongkar muat barang perkomoditi :

1. Analisis gudang untuk barang potongan

Barang potongan adalah jenis barang yang tidak membutuhkan perlakuan

khusus untuk penyimpanannya. Dalam menanggulangi barang potongan ini, gudang

yang dibutuhkan adalah Aproan, Gudang laut dan lapangan penumpukan terbuka.

Aproan merupakan halaman diatas dermaga yang terbentang dari sisi dermaga depan

sandar kapal sampai gudang laut atau lapangan penumpukan terbuka. Digunakan

untuk menempatkan barang yang akan dinaikan kekapal atau menempatkan barang

yang baru saja diturunkan dari kapal. Luas aproan disesuaikan dengan fasililtas yang

disediakan pelabuhan Murhum untuk pengangkutan yaitu truk, mobil kontener dan

gerobak.

Page 105: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Gambar 6. Sketsa gudang pelabuhan Murhum kota Baubau.

Truk yang digunakan dipelabuhan Murhum Baubau saat ini adalah truk jenis fuso

ukuran 4.500 x 2.300 x 1.100 dengan maksimum angkutan adalah 24 ton. Truk tronton

ukuran 5.500 x 2.300 x 1.500 dengan maksimum angkutan 35 ton. Dengan kontener

20 feet yang dapat mengangkut petik kemas 7,2 x 12 m3.

Saat ini luas aproan telah sesuai dengan kebutuhan fasilitas angkutan barang,

dipelabuhan Murhum adalah lebar 9 m ruang aporan depan dermaga sandar kapal dan

lebar 24 m ruang aproan depan gudang laut dan gudang penumpukan terbuka. Namun,

biasanya luas aproan untuk pelabuhan besar seperti Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta

dan Pelabuhan Tanjung Mas mempunyai lebar 25 m.

Untuk barang yang tidak membutuhkan perlindungan seperti kendaraan, alat

berat, kayu, rotan, pipa dan pakaian, yang akan segera diangkut maka dapat

Page 106: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

ditempatkan pada lapangan penumpukan terbuka. Gudang laut difungsikan untuk

menempatkan barang-barang sementara sambil menunggu pengangkutan lebih lanjut.

Gudang laut digunakan untuk menempatkan barang yang membutuhkan perlakuan

khusus seperti barang campuran, semen, beras, hasil laut dan hasil pertanian.

Ukuran gudang ini tergantung pada jumlah muatan yang yang dibongkar dari

kapal dan akan dimuat dikapal. Saat ini pelabuhan Murhum melayani kapal dengan

bobot 1 – 6.000 Dwt dengan jumlah barang angkutan 2 – 12.000 ton. Setelah barang

dibongkar maka ruang kosong kapal akan diisi barang yang akan dikapalkan. Dengan

demikian barang yang harus dilayani dalam gudang laut adalah 12.000 ton. Jumlah

bongkar maksimum perhari dipelabuhan murhum adalah 2000 ton untuk barang

potongan seperti kendaraan, kayu, rotan, dan alat berat dan untuk barang campuran,

semen, beras, hasil laut dan hasil pertanian adalah 10.000 ton. Sesuai dengan analisis

kebutuhan gudang pertahun pada tabel 6, dengan jumlah tumpukan adalah dua

tumpukan, dan luas ruangan yang hilang untuk jarak letak barang 15 %, dimana

masing-masing barang membutuhkan 10% ruang penyimpanan. Maka luas gudang

yang dibutuhkan adalah 5.000 m2 . Dan untuk ruang gang gerak kendaraan 25%, maka

luas gudang yang dibutuhkan adalah 12.500 m2.

Gambar

7 :

Sketsa

gudang

Page 107: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

pelabuhan Murhum.

Gudang laut dilengkapi dengan dua pintu sehingga memudahkan pergerakan

kendaraan keluar masuk dalam gudang. Dengan maksimum bobot kapal yang sandar

dipelabuhan Murhum adalah 6.000 Dwt dengan panjang kapal 146, 50 maka dapat

ditetapkan panjang gudang laut adalah 120 m, dengan lebar 12.500/120 = 104,17 m.

Mengingat model pelabuhan Baubau adalah model pelabuhan pier jari maka

dibutuhkan pembangunan gudang bertingkat untuk menghemat ruang.

2. Analisis gudang untuk barang yang disimpan dalam waktu lama.

Gudang ini membutuhkan ruang yang lebih besar dibandingkan gudang laut.

Maksud dari pembangunan gudang ini adalah untuk membantu menyediakan barang

yang dibutuhkan sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan

adanya gudang ini maka, barang yang dijual memiliki stok yang lebih banyak sehingga

konsumen tidak perlu menunggu untuk pembongkaran barang pada jadwal kapal

berikutnya.

Selain itu dengan adanya gudang ini, maka diharapkan kelebihan produksi dari

hasil bumi dan laut masyarakat Baubau dapat, disimpan dan dikumpulkan hingga dapat

memenuhi jumlah pesanan barang yang sesuai dengan jumlah barang yang diminta

konsumen dari luar pulau.

Berdasarkan pada lamanya waktu simpan digudang, lebih dari tiga hari maka

kebutuhan ruang gudang dalam waktu lama adalah dua kali dari luas gudang laut.

Page 108: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Seperti hasil analisis dari luas gudang laut diatas maka luas gudang khusus yang

dibutuhkan adalah 2 x 12.500m2 adalah 25.000 m2 dengan lebar 2 x 104, 17 = 209 m.

3. Analisis gudang untuk barang yang butuh pendingin.

Barang yang membutuhkan pembekuan atau ruang khusus pendingin adalah

barang hasil bumi dan laut serta hasil industri makanan. Untuk gudang pendingin

biasanya digabungkan dengan gudang khusus untuk barang-barang yang disimpan

dalam waktu lama. Maksud dari penyimpanan barang ini adalah untuk memerikan

kemungkinan sekecil mungkin terjadi kerusakan pada barang, dengan demikian ruang

untuk gudang pendingin adalah ruang tertutup dengan satu pintu sehingga

memungkinkan perubahan suhu dalam temperature sekecil mungkin. Barang-barang

yang membutuhkan pendingin adalah 80% dari barang yang diangkut, maka dari luas

gudang 25.000 m2 x 0,8 = 20.000 m2.

C. Analisis Strategi Pengembangan Pelabuhan

Analisis SWOT diperoleh dari identifikasi kondisi, potensi dan permasalahan

pelabuhan yang diperoleh dilapangan. Dari analisis ini akan dilihat strategi

Page 109: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

pengembangan pelabuhan untuk menunjang arus barang diKota Baubau. Keberadaan

faktor Internal yang merupakan kekuatan dan kelemahan dapat dipekuat dengan faktor

eksternal Peluang dan diperlemah dengan Ancaman yang dimiliki pelabuhan Murhum

saat ini.

1. Faktor Internal

Faktor internal kekuatan adalah faktor positif yang meberikan dampak positif

dalam pengambilan strategi pengembangan pelabuhan Murhum.

a. Kekuatan (Strength).

- Luasnya lahan yang belum diproduktifkan.

Luas lahan pelabuhan adalah 3500 x 600 meter dengan 15.000m panjag

garis pantai. Dengan ketersediaan lahan yang dimiliki, pelabuhan Murhum

tidak akan mendapatkan kesulitan untuk tiga puluh tahun yang akan datang

dalam melakukan perluasan lingkungan kerja.

- Lokasi pelabuhan yang strategis.

Yang dimaksud dengan strategi lokasi yang dimiliki pelabuhan Murhum

adalah letak pelabuhan tepat ditengah kota. Jarak yang ditempuh dari

kecamatan kale-lea yang merupakan kecamatan terjauh, untuk sampai ke

pelabuhan adalah 12 kilometer dan dari kecamatan Kokalukuna, daerah

penghasil ikan adalah 7 kilometer. Jalur lalu lintas yang baik, memberikan

Page 110: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

kemudahan akses kepada para produsen untuk mengangkut barang melalui

pelabuhan Murhum.

Selain lokasi yang berada tepat ditengah kota, Pelabuhan Murhum adalah

pelabuhan penghubung antara wilayah barat dan timur Indonesia. Pelabuhan

Murhum merupakan pelabuhan singgah untuk kapal yang berlayar dari arah

barat dan timur Indonesia.

- Pelabuahan Alam.

Pelabuhan Murhum adalah pelabuhan yang terbentuk karena struktur alam,

posisi geografis bibir pantai dengan tingkat arus rendah. Pelabuhan Murhum

adalah salah satu pelabuhan diIndonesia yang tidak membutuhkan

pengerukan. Selain itu, pelabuahan Murhum tidak membutuhkan bangunan

pemecah gelombang. Gelombang laut terpecah dikepulauan Wakatobi dan

pulau Makassar sehingga gelombang laut yang mengalir ke pelabuhan

Murhum memiliki tingkat volume gelombang laut rendah.

- Pelabuhan Utama

Pelabuhan Murhum adalah pelabuhan utama yang melayani aktivitas barang

dan penumpang dari dan ke tempat tujuan. Pelabuhan murhum juga, tidak

memiliki pelabuhan saingan untuk menangani barang dan penumpang.

Seluruh pelabuhan yang ada diBaubau berada dibawa pengawasan

pelabuhan Murhum. Pihak birokrasi pelabuhan berhak mengatur

Page 111: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

pengangkutan dan pembongkaran yang dilakukan, volume arus barangpun

masuk dalam data laporan tahunan aktifitas pelabuhan Murhum.

- Tingkat keamanan yang tinggi.

Keamanan pelauhan cukup terjaga dari pencurian dan kehilangan barang.

Sistem keamanan pelabuhan masih dalam bentuk pengawasan manual

dimana dipercayakan pada KP3 ( kesatuan penjagaan pantai dan

pelabuhan), KPLP ( kesatuan penjagaan laut dan pantai) dan satpam yang

berasal dari pihak kantor pelabuhan.

Tabel 12. Analisis SWOT ( Strength dan Weakness )

INTERNAL

KEKUATAN (Strength ) KELEMAHAN (Weakness)

- Luasnya lahan yang belum diproduktifkan.

- Lokasi pelabuhan yang strategis.

- Pelabuhan alam. - Pelabuhan utama. - Tingkat keamanan yang

tinggi.

- Usulan untuk dikelola PT.PELINDO belum terealisasi.

- Fasilitas bongkar muat yang belum memadai.

- Tidak tersedianya gudang - Tidak tertibnya administrasi

pelabuhan. - Ruang parkir yang terbatas.

Melalui pelabuhan Murhum, kota Baubau menemukan kekuatan pendukung,

dalam menentukan strategi pertumbuhan kegiatan ekonomi. Memadukan antara ciri

ruang dan kekuatan alam yang dimiliki, pelabuhan Murhum dapat dikembangkan untuk

menunjang potensi hinterland, seperti hasil pertanian dan komoditi lainnya. Dalam

strategi pengembangan pelabuhan (Bab II, hal:43), dinyatakan bahwa untuk menunjang

Page 112: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

kegiatan pembangunan antar sektor atau komoditi, fasilitas pelabuhan harus

menunjang agar terciptanya pergerakan barang dari dan pusat kegiatan. Fasilitas

gudang yang belum dimiliki menjadi kelemahan dalam menentukan strategi

pengembangan pelabuhan.

Selain faktor internal yang membawa masukan positif pada strategi

pengembangan, terdapat pula faktor kelemahan yang membawa faktor negatif.

b. Kelemahan (Weakness)

- Usulan untuk dikelola PT.PELINDO belum terealisasi.

Status pelabuhan Murhum saat ini adalah pelabuhan yang tidak diusahakan

atau masih dikelola pemerintah dengan tidak bersifat komersial. Dengan

status tidak diusahakan pihak birokrasi pengelola pelabuhan tidak mampu

mengambil kebijakan tunggal untuk mengembangkan pengelolaan

pelabuhan. Tarif pelabuhan-pun ditentukan dalam undang-undang, dan

pendapatan yang diperoleh dari parkir dan bea masuk tidak dialokasikan

pada kas pengelola pelabuhan, namun langsung disetor ke kas negara.

Dengan memberikan usulan kepada pemerintah dengan peralihan

pengelolaan management kepada PT.PELINDO, diharapkan fasilitas

pelabuhan dapat ditambahkan. PT.PELINDO adalah perusahaan swasta

yang mengelola management pelabuhan dan diawasi Dinas Perhubungan

milik pemerintah. Kerjasama antara PT.PELINDO dan Dinas Perhubungan,

diharapkan mampu meningkatkan pendapatan pelabuhan Murhum, sehingga

Page 113: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

fasilitas pelabuhan dan pelayanan dapat dilengkapi sesuai standar

kepelabuhanan.

- Fasilitas bongkar muat pelabuhan yang belum memadai.

Pelabuhan Murhum hanya memiliki satu cran untuk pembongkaran

petikemas dari kapal cargo ke lapangan penumpukan. Untuk barang umum

yang tidak menggunakan petik kemas, proses bongkar muat dilakukan

secara manual. Menggunakan 300 tenaga buruh resmi, dari kapal barang

dibongkar ke mobil trek atau dari lapangan penumpukan, barang dipikul

tenaga buruh dan dimuat ke atas kapal.

- Tidak tersedianya gudang

Gudang tertutup belum dimiliki pelabuhan Murhum untuk digunakan

menampung barang bongkar muat. Saat ini barang yang akan dibongkar dan

dimuat ditampung di lapangan terbuka dan lapangan penumpukan petik

kemas. Tidak adanya gudang khusus, mengakibatkan sulitnya pemenuhan

atas permintaan barang dari pedagang antar pulau. Lapangan tampungan

tidak diperuntukan bagi penumpukan barang dalam waktu lama, barang yang

ditampung dilapangan penumpukan adalah barang yang sudah siap dikirim

- Tidak tertipnya administrasi pelabuhan.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada para pedagang dan

pengguna jasa pengangkutan pelabuhan, diperoleh opini bahwa pihak

Page 114: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

administrasi tidak memberikan pelayanan yang baik kepada pedagang, yaitu

tingginya tarif administrasi yang dikenakan dan dibutuhkan waktu lama untuk

memperoleh izin pengiriman barang.

Selain fakta tersebut, ditemukan fakta baru yang telah dipaparkan

sebelumnya pada halaman 77, ditemukan data bongkar muat yang tidak

failid, dimana banyaknya volume bongkar dari data bongkar pihak

manajement kapal yang tidak tercatat dalam laporan bulanan kantor

pelabuhan Murhum pada tabel 7, volume bongkar dari Januari – Juni 2012

dan tercatat pada lampiran 31.

- Ruang parkir yang terbatas.

Tingkat aktifitas penumpang dan barang yang tinggi dipelabuhan Murhum

saat ini, belum didukung dengan ruang parkir kendaraan. Sempitnya ruang

parkir menyebabkan tidak adanya ruang untuk pengelompokan parkir

kendaraan pribadi dan kendaraan umum, kendaraan roda empat dan roda

dua. Parkir yang semrawutan menghalangi arus kendaraan yang masuk dan

keluar, dan menyebabkan kemacetan arus kendaraan dan menghambat

proses pengangkutan barang.

2. Faktor Eksternal

Tabel 13. Analisi SWOT (Opportunities dan Threats)

Page 115: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

EKSTERNAL

PELUANG (Opportunities) ANCAMAN (Threats)

- Penempatan gudang. - Pembuatan akses jalan baru. - Menunjang pertumbuhan

Ekonomi. - Pertumbuhan produksi. - Menentukan prosedur

administrasi pengangkutan.

- Melemahnya aktivitas Perdagangan.

- Pendangkalan area sandar kapal.

- Kondisi Politik.

a. Peluang (Opportunities)

- Penempatan gudang.

Salah satu kekuatan yang dimiliki pelabuhan Murhum adalah luasnya lahan

yang belum diproduktifkan. Berdasarkan pada hasil analisis kecukupan

gudang, dimana gudang pelabuhan belum mencukupi untuk melayani arus

barang. Untuk itu dengan luasnya lahan yang tersedia maka sangat

memungkinkan untuk menempatkan gudang diarea pelabuhan, sesuai

dengan kebutuhan jenis barang akan gudang.

- Penempatan akses jalan baru.

Jalur masuk ke luar pelabuhan yang belum kondusif, menyebabkan tingginya

angka kemacetan dalam pelabuhan. Jalur dua arah, dengan satu pintu

gerbang dan lebar jalan raya ±2 m, dalam penggunaannya tidak mampu

menampung antrian kendaraan diwaktu arus padat.

Page 116: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

- Menunjang pertumbuhan ekonomi.

Dalam kajian ilmu ekonomi yang dapat dilihat pada Bab II tesis ini,

pengembangan fasilitas pelabuhan berbanding terbalik dengan teori

permintaan dan penawaran atau disebut sebagai Aglomerasi dalam ilmu

perencanaan pengembangan wilayah. Dengan ditingkatkannya fasilitas

pelabuhan, daya dorong perdagangan antar pulau akan terjadi secara

alamiah. Keinginan untuk melakukan kegiatan perdagangan antara pulau,

oleh masyarakat Baubau dipengaruhi daya tarik fasilitas pelabuhan yang

memberikan keuntungan dalam melakukan interaksi perdagangan, baik

efisiensi waktu maupun minimalisasi biaya oprasional.

- Mengatur sistem administrasi penggudangan.

Sebagai satu-satunya pelabuhan antar propinsi di Kota Baubau, maka pihak

pelabuhan memiliki peluang untuk bekerjasama dengan pihak swasta

penyedia jasa angkutan dalam menangani sementara barang milik pedagang

yang dibongkar dan dimuat dipelabuahan untuk mempermudah pengawasan

aktivitas bongkar muat.

- Menentukan prosedur pengangkutan.

Page 117: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Pelabuhan Murhum sebagai, moda transportasi dua arah, selain

memudahkan akses perdagang dalam pengangkutan, pihak pelabuhan dapat

menentukan standar prosedur angkutan barang dari dan ke pelabuhan

empat tujuan. Dengan standar prosedur administrasi bongkar muat yang

sama untuk semua pengelola ekspedisi, pihak produsen pengguna jasa

angkutan pelabuhan akan relatif lebih memudahkan dalam melakukan

pengawasan pengangkutan. Selain tujuannya untuk memudahkan

pengawasan, dengan data yang akurat dapat membantu analisis

pertumbuhan ekonomi dimasa yang akan datang.

b. Ancaman (Threats)

- Melemahnya aktifitas perdagangan.

Tingginya aktifitas perdagangan antar pulau, membutuhkan fasilitas bongkar

muat yang memadai. Biaya dan resiko pengiriman barang adalah faktor

pertimbangan pedagang dalam melakukan perdagangan antar pulau. Jika

biaya dan resiko rendah maka peluang bagi pedagang untuk memperoleh

laba maksimum, sebaliknya jika biaya dan resiko tinggi maka peluang untuk

memperoleh keuntungan lebih sedikit. Bila lebih besar biaya dari keuntungan

yang akan diperoleh maka pedagang akan memilih untuk menghentikan

pengiriman barang keluar pulau.

- Politik

Page 118: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Situasi politik adalah hal yang paling menentukan untuk menjalankan sebuah

perencanaan. Politik diBaubau saat ini belum dikatakan sehat, sebab tingkat

kolusi dan diktator masih sangat kuat terlihat. Pemerintahan saat ini dipegang

oleh walikota Amirul Tamim yang merupakan walikota pertama, sejak tahun

2003 Baubau dimekarkan sebagai wilayah kota hingga saat ini.

Namun, berdasarkan pengamatan dilapangan situasi politik dapat berubah

drastis saat walikota baru menduduki jabatan dimana ada kemungkinan

perencanaan yang telah dususun sebelumnya tidak terealisasikan. Jika yang

menduduki jabatan selanjutnya adalah lawan politik, maka kemungkinan

besar kepala pelabuhan akan dinonaktifkan dan digantikan dengan kepala

pelabuhan baru yang belum tentu berkopeten dalam pengelolaan pelabuhan.

- Pendangkalan area sandar kapal.

Dengan tingkat ramalan pertumbuhan arus barang maka kemungkinan besar

akan tumbuh industri baru dikota Baubau. Seperti kita ketahui Industri adalah

penghasil limbah terbesar untuk jenis usaha, yang artinya akan meningkat

pula perekonomian kota Baubau. Tumbuhnya pendapatan daerah berbanding

lurus dengan limbah yang dihasilkan. Jika limbah-limbah ini dibuang kelaut

maka, besar kemungkinan akan terjadi pendangkalan teluk Baubau.

Walaupun dalam waktu lama namun limbah diteluk akan dibawa arus sedikit

demi sedikit masuk keperairan pelabuhan, dan menyebabkan dangkalnya

kawasan arus putar dan sandar kapal pelabuhan Murhum.

Page 119: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

3. Analisis Strategi.

a. Kekuatan (Strength ) dan Peluang (Oppourtunities).

Berdasarkan pada matriks kekuatan dan peluang yang dimilikii pelabuhan

Murhum diatas. Diperoleh hasil analisis bahwa ketersediaan lahan memberikan

peluang untuk diperluasnya lingkup wilayah kerja pelabuhan. Kekuatan lokasi yang

strategi menarik masyarakat untuk menggunakan fasilitas pelabuhan dalam

membongkar maupun memuat barang dagangan. Untuk itu dibutuhkan jalur jalan

yang memadai agar arus bongkar dan muat dapat berjalan efektif. Peluang untuk

menambahkan jalur jalan pelabuhan didukung oleh luasnya lahan pelabuhan.

Tabel 14.

Analisis strategi Kekuatan (Strength) dan Peluang (Oppourtunities)

Page 120: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Kekuatan

(Strength )

dan

Peluang

(Oppourtunities)

- Dengan luasnya lahan pelabuhan yang belum diproduktifkan, maka dapat diambil strategi untuk menepatkan gudang dengan tujuan mempermudah proses bongkar muat barang.

- Lokasi pelabuhan yang mudah dijangkau, merupakan pengaruh besar untuk masyarakat menggunakan jasa pelabuhan dalam pengangkutan, maka dalam usaha memberikan ruang gerak tambahan bagi masyarakat dalam lingkungan pelabuhan dapat diambil strategi dengan menempatkan jalur jalan yang baru.

- Pelabuhan alam adalah kekuatan yang dapat meminimalisasi pengembangan pelabuhan, untuk itu dana alokasi daerah yang dianggarkan dapat dialihkan pada kelengkapan fasilitas pelabuhan dan dapat memperudah arus bahan baku yang dibutuhkan produsen lokal serta berdampak pada pertumbuhan hasil produksi dan kota Baubau.

- Dengan memanfaatkan kekuatan sebagai pelabuhan utama dikota Baubau, pihak administrasi dapat menertibakan administrasi bongkar muat dan menentukan prosedur administrasi pengangkutan barang dengan dibantu petugas keamanan dalam mengawasi pelaksanaannya dipelabuhan.

Dalam usaha mengurangi angka kemacetan pelabuhan, pemerintah bekerja

sama dengan pengelola pelabuhan merencanakan untuk membagi dua jalur

masuk keluar dengan dua gerbang. Wilayah geografis pelabuhan sangat

menunjang, untuk membuka jalur lingkar pantai. Hal ini sangat menunjang,

tumbuhnya arus barang antar pulau dipelabuhan dimasa yang akan datang.

Pelabuhan Murhum adalah satu-satunya pelabuhan yang mengatur aktifitas

bongkar dan muat dikota Baubau, maka sangat berpeluang untuk mengatur sistem

administrasi pengangkutan. Untuk itu dibutuhkan rancangan prosedur yang tepat

atas pertumbuhan arus barang dimasa yang akan datang untuk memudahkan

Page 121: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

pengawasan jenis dan jumlah barang apa yang masuk serta beredar dikota

Baubau.

Realisasi rancangan pengembangan kawasan pelabuhan yang terarah,

diharapkan untuk memanfaatkan kekuatan yang dimiliki saat ini sehingga

mencitakan peluang yang benar-benar dapat menjadi kesempatan bagi pihak

produsen dan konsumen dalam memenuhi kegiatan ekonominya.

Strategi yang diambil untuk mendukung kekuatan luas lahan yang dimiliki

pelabuhan dan peluang yang dapat diciptakan adalah menetapkan rancangan

untuk pengembangan pelabuhan jangka menengah dan jangka panjang untuk

memanfaatkan secara maksimal kekuatan dan peluang yang dimiliki.

b. Kelemahan (Weakness) dan Peluang (Opportunities)

Pemerintah pusat belum menurunkan kebijakannya untuk menyerahakan

pengelolaan penuh kepada pihak Pelindo, namun dengan dikelolanya pelabuhan

Murhum oleh pihak pemerintah, fasilitas bongkar muat pelabuhan hingga saat ini

belum memumpuni dalam melayani volume arus bongkar muat perdagangan.

Dengan murahnya tarif yang dibebankan, menyebabkan tidak adanya

profesionalisme dalam pelayanan kepada masyarakat untuk pengurusan

administrasi atau izin angkutan.

Tabel 15. Analisis strategi Kelemahan (Weakness) dan Peluang (Opportunities)

Page 122: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Kelemahan

(Weakness)

dan

Peluang

(Opportunities)

- Mengatur sistem administrasi pengangkutan sehingga barang yang tidak tahan lama dan butuh perlakuan khusus dapat diangkut lebih cepat dari barang yang bertahan dalam waktu lama dan tidak membutuhkan perlakuan khusus dalam penggudangannya.

- Menetapkan prosedur dan administrasi pengangkutan yang sesuai untuk memudahkan pengawasan dalam pengangkutan dan bongkar muat

Barang-barang yang ditampung digudang terbuka untuk menunggu

pengangkutan, tidak pula didukung fasilitas gudang khusus sehingga untuk

menutupi kelemahan tersebut maka dibutuhkan pemanfaatan yang optimal dalam

pengembangan fasilitas bongkar muat dan gudang agar volume perdagangan

dapat tumbuh sesuai dengan yang direncanakan.

Strategi yang diambil untuk menghilangkan kelemahan adalah memanfaatkan

peluang yaitu mengatur sistem administrasi pengangkutan sehingga barang yang

tidak tahan lama dan butuh perlakuan khusus dapat diangkut lebih cepat dari

barang yang bertahan dalam waktu lama dan tidak membutuhkan perlakuan

khusus dalam penggudangannya.

Administrasi yang tidak tertip merupakan kelemahan, yang menyebabkan

sulitnya pengawasan dalam pengangkutan, dengan memanfaatkan peluang

sebagai pelabuhan utama maka pihak kantor pelabuhan Murhum dapat

menetapkan prosedur dan administrasi pengangkutan yang sesuai untuk

Page 123: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

memudahkan pengawasan dalam pengangkutan dan bongkar muat dipelabuhan

Murhum.

c. Kekuatan (Strength) dan Ancaman (Threats).

Pengaruh politik untuk melakukan pengembangan pelabuhan dalam bentuk

pemanfaatan luas lahan yang dimiliki sangat berpengaruh besar terhadap

terealisasinya rencana pelabuhan yang telah disusun.

Tabel 16.

Analisis strategi Kekuatan (Strength) dan Ancaman (Threats)

Kekuatan

(Strength)

dan

Ancaman

(Threats)

- Dengan memanfaatkan kekuatan luasnya lahan yang belum digunakan, dapat memperkecil ancaman melemahnya arus perdagangan dengan strategi melakukan perencanaan jangka panjang untuk mengembangkan prasarana pelabuhan.

- Realisasi pengembangan pelabuhan dengan mengedepankan aspek lingkungan.

. Setiap pemerintah daerah semejak berlakunya undang-undang otonomi

daerah, dalam pemerintahannya sering mengambil kebijakan yang bertentangan

dengan kepentingan daerah. Ancaman politik sangat berpengaruh besar terhadap

kekuatan yang dimilikii pelabuhan. Strategi penegasan undang-undang daerah,

tentang rancangan transportasi diharapkan dapat mengikat pihak pemerintah

daerah untuk tidak mengambil kebijakan diluar rancangan pelabuhan yang telah

direalisasikan sebelumnya.

Page 124: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

d. Kelemahan (Weakness) dan Ancaman (Threats)

Fasilitas gudang yang belum dimiliki pelabuhan dan menjadi ancaman

melemahnya aktivitas perdagangan, membutuhkan realisasi atas rancangan yang

telah disusun oleh pihak pelabuhan dan telah disahkan pihak Kementerian

Perhubungan. Strategi Pergantian fungsi gudang yang dialihkan pada penggunaan

petik kemas diramalkan tidak memberikan pengaruh signifikan pada pertumbuhan

volume perdagangan dikota Baubau yang dapat dilihat pada ramalan tabel 5

namun strategi ini diharapkan dapat menangani sementara ancaman yang akan

terjadi.

Tabel 17.

Analisis strategi kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats)

Kelemahan

(Weakness)

dan

Ancaman

(Threats)

Fungsi gudang yang dialihkan pada

penggunaan petik kemas.

Pemeliharaan lingkungan pelabuhan.

Page 125: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

Perencanaan tata ruang pelabuhan dengan analisis pemeliharaan lingkungan

pelabuhan, dalam penerapannya diharapkan mampu mengatur perubahan

kelemahan sebelumnya yang terjadi dalam pelayanan pelabuhan . Kerjasama

pemerintah, pihak pelabuhan dan pelaku usaha untuk menegaskan aturan

pembuangan limbah, dapat membantu memperlambat tingkat kedangkalan dimasa

yang akan datang tanpa menghambat pertumbuhan arus bongkar muat dan

barang dipelabuhan Murhum kota Baubau.

4. Strategi pendukung.

Dengan menggabungkan isu-isu kekuatan dan peluang, kelemahan dan peluang,

kekuatan dan ancaman, kelemahan dan ancaman menjadi strategi maka dibutuhkan

strategi pendukung untuk melaksanakan strategi yang telah direncanakan untuk

merunbah kelemahan menjadi peluang, ancaman menjadi kekuatan dan ancaman

kelemahan menjadi peluang dan kekuatan.

Tabel 18.

Analisis strategi pendukung penerapan strategi SWOT

STRATEGI S.O ( Kekuatan dan

Peluang)

Penetapan rancangan pengembangan pelabuhan

jangka menengah dan jangka panjang.

Page 126: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

STRATEGI W.O (Kelemahan dan

Peluang)

Mengatur sistem administrasi

pengangkutan sehingga

barang yang tidak tahan lama

dan butuh perlakuan khusus

dapat diangkut lebih cepat

dari barang yang bertahan

dalam waktu lama dan tidak

membutuhkan perlakuan

khusus dalam

penggudangannya.

Menetapkan strandar

posedur dan

administrasi bongkar

muat barang.

STRATEGI S.T ( Kekuatan dan

Ancaman)

Penyesuaian rancangan

pelabuhan dalam rancangan

RTRW, dan Rancangan

Pembangunan Jangka

Panjang Daerah tiap

pergantian birokrasi.

Penegasan Undang-

undang daerah.

STRATEGI W.T ( Kelemahan dan

Ancaman)

Pengawasan dalam realisasi

pengembangan kawasan

pelabuhan.

Kerjasama pemerintah,

pihak pelabuhan dan

pelaku usaha untuk

menegaskan aturan

pembuangan limbah.

Tidak tersedianya fasilitas gudang dipelabuhan dapat menjadi ancaman

bergantinya iklim perdagangan. Walaupun volume perdagagan tiap komoditi diBaubau

mengalamii pertumbuhan negatif, dapat dilihat tingginya kekuatan dan peluang yang

dimiliki pelabuhan Murhum menutupi tingkat kelemahan dan ancaman yang dimiliki

untuk melakukan pengembangan, dan artinya pelabuhan Murhum dapat memberikan

Page 127: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

distribusi pada pertumbuhan ekonomi dan memberikan pelayanan bongkar muat yang

maksimal kapada pedagang.

Gambar 8.

Posisi strategis pengembangan pelabuhan berdasarkan matriks SWOT

Sesuai dengan hasil perhitungan matriks SWOT, ditemukan point kekuatan 0.40

dan peluang 0.75 untuk penerapan strategi yang dianalisis berdasarakan kekuatan

yang dimiliki pelabuhan Murhum saat ini yaitu Luasnya lahan yang belum

diproduktifkan, Lokasi pelabuhan yang strategis, Pelabuhan alam, Pelabuhan utama,

Tingkat keamanan yang baik memerikan pengaruh yang sangat kuat untuk

pengembangan pelabuhan dimasa yang akan datang dengan melemahkan ancaman

dan merubah kelemahan menjadi peluang strategi perencanaan pelabuhan jangka

Weakness

Strength

Oppourtunity

Threath

(+)(+) Progresif

0.75

0.50

Page 128: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

panjang, yang artinya berpengaruh pada aktivitas perdagangan dimasa yang akan

datang dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dikota Baubau.

Page 129: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pada hasil analisis dengan data yang diperoleh dilapangan maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa :

1. Prasarana gudang yang ditawarkan pelabuhan Murhum tidak mencukupi untuk

melayani permintaan volume barang intrasulair dan dibutuhkan tambahan

gudang untuk barang sesuai jenis komoditi.

2. Berdasarkan pada hasil analisis matriks SWOT maka strategi peningkatan

kinerja pelabuhan Murhum dalam mendukung perdagangan intrasulair layak

untuk diterapkan sesuai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Page 130: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

B. Saran

1. Saran teoritis kepada penulis selanjutnya.

Berdasarkan pada hasil pengamatan yang dijumpai dilapangan dan hasil analisis

dapat dikatakan bahwa prasarana gudang pelabuhan Murhum tidak mampu

melayani arus barang dipengaruhi tidak adanya bangunan gudang khusus

dipelabuhan, yang dapat kita jumpai adalah lapangan penumpukan terbuka.

Fungsi gudang dialihkan dengan penggunaan petik kemas. Dengan petik kemas

diharapkan mampu melani arus barang yang tumbuh tiap tahun dikota Baubau.

Dengan berdasarkan pada hasil analisis kecukupan gudang pelabuhan Murhum,

maka disarankan kepada penulis selanjutnya untuk melakukan penelitan pada

Evaluasi Penerapan Pengangkutan Petik Kemas Dalam Melayani Perdagangan

Antar Pulau diKota Baubau.

Selain itu, sebagai lanjutan dari teori pertumbuhan ekonomi klasik maka akan

berlaku teori aglomerasi oleh Weber yaitu daya tarik yang dimiliki akibat

bertumbuhanya satu aspek, maka perlu dianalisis dampak dari pengembangan

kawasan pelabuhan dalam mendukung perdagangan intrasulair.

2. Saran teknis untuk perencana.

Dampak dari sebuah perencanaan tidak dirasakan dalam waktu dekat, namun

dengan pasti akan dirasakan oleh generasi yang akan datang, oleh karena itu

dibutuhkan strategi khusus untuk menangani dampak negatif yang akan muncul

Page 131: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

dari berbagai aspek, dipengaruhi pengembangan gudang pelabuhan dalam

melayani perdagangan intrasulair.

3. Saran kepada pemerintah daerah.

Sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan arus

barang, walaupun rancangan telah disusun secara sempurnah, masalah dapat

terjadi kapanpun dalam realisasi pengembangan penggudangan. Kita ketahui

pentingnnya gudang untuk menunjang arus barang sangat berpengaruh terhadap

perekonomian, maka tenaga kerja yang ditempatkan untuk mengolola manajemen

pelabuhan diharapkan memiliki kompeten dan memahami pengelolaan

transportasi.

Page 132: TESIS PENGEMBANGAN PELABUHAN BAUBAU DALAM …digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital... · 2021. 1. 13. · 2 Sketsa WilayahKerja Pelabuhan Murhum Kota Baubau 58 3 Proyeksi

DAFTAR PUSTAKA

Adisasmita H.Rahardjo. 2005. Dasar-dasar Ekonomi Wilayah. Graha Ilmu, Makassar.

Adisasmita H.Rahardjo, 2010. Dasar-dasar Ekonomi Transportasi. Graha Ilmu,

Makassar.

Adisasmita H.Rahardjo, 2010. Pengembangan Wilayah. Graha Ilmu, Makassar.

Adisasmita H.Rahardjo, 2010. Pembangunan Kelautan dan Kewilayahan. Graha Ilmu,

Makassar.

Bambang Triatmodjo. Revisis 2008. Pelabuhan. Beta Offset, Jakarta.

Intruksi Presiden RI. No. 4/1985 tentang Kebijaksanaan Kelancaran Arus Barang di

Pelabuhan untuk Menunjang Kegiatan Ekonomi, 4 April 1985.

Purba Radiks. 1997. Angkutan Muatan Laut. Rineka Citra, Jakarta.

Rustiadi Ernan dkk. 2009. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah.Yayasan Obor

Indonesia, Jakarta.

Sakti Adji. 2011. Perencanaan Pembangunan Transportasi. Graha Ilmu, Makassar.

Sakti Adji. 2011. Transportasi dan Pengembangan Wilayah. Graha Ilmu, Makassar.

Salim Abbas. 1993. Manajemen Transportasi. Raja Grafindo Perkasa, Yogyakarta.

Sarwono Henry. 2011. Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro. Caps, Jakarta.

Simbolon MM. 2002. Ekonomi Transportasi. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Soewedo Hananto, Capt. 2007. Manajemen Perusahaan Pelayaran. Rajawali Pers,

Jakarta.

Sukirno Sadono. Edisi 2005. Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Grafindo Persada,

Jakarta.

Hendro Raldi, dkk. Dimensi Keruangan Kota. Universitas Indonesia, Jakarta.

Wirata Ivan. 2008. Kajian Prospek Perluasan Pelabuhan Jambi. Universitas

Diponegoro, Semarang.

John,W. ( 2005 ). Identifikasi Pola Data Timer Series. Semarang : Universitas Negeri

Semarang, Semarang.