PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017....

58
PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN PADI (Oryza sativa L.) SKRIPSI OLEH MUHAMMAD AMIN 09C10407157 PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR MEULABOH - ACEH BARAT 2015

Transcript of PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017....

Page 1: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

SKRIPSI

OLEH

MUHAMMAD AMIN 09C10407157

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH - ACEH BARAT

2015

Page 2: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER LUBANG TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

SKRIPSI

OLEH

MUHAMMAD AMIN 09C10407157

Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian pada

Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH - ACEH BARAT

2015

Page 3: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

LEMBARAN PENGESAHAN

Judul : Pengaruh Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Per Lubang Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

Nama Mahasiswa : Muhammad Amin

NIM : 09C10407157

Jurusan : Agroteknologi

Menyetujui, Komisi pembimbing

Pembimbing Utama, Muhammad Jalil, SP, MP NIDN 0115068302

Pembimbing Anggota, Diswandi Nurba, S.TP, M. Si NIDN 0128048202

Mengetahui,

Dekan Fakultas Pertanian Ir. Rusdi Faizin, M. Si NIP. 19630811 199203 1 001

Ketua Program Studi Agroteknologi Jasmi, SP, M.Sc NIDN 0127088002

Tanggal Lulus : 05 Desember 2014

Page 4: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

Skripsi/tugas akhir dengan judul :

Pengaruh Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Per Lubang Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa L.)

Yang disusun oleh: Nama : MUHAMMAD AMINN I M : 09C10407157Fakultas : PertanianProgram Studi : Agroteknologi

Telah dipertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 05 Desember 2014 dandinyatakan memenuhi syarat untuk diterima.

SUSUNAN DEWAN PENGUJI :

1 Muhammad Jalil, SP, MP

Pembimbing I/ Ketua TIM Penguji

2 Diswandi Nurba, S.TP, M.Si

Pembimbing II

3 Mita Setyowati, SP, M.Sc

Penguji Utama

4 Ir. H. T. Sarwanidas, M.Si

Penguji Anggota

Meulaboh, 05 Desember 2014

Ketua Prodi Agroteknologi,

Jasmi, SP, M.Sc

Page 5: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

Sepercik ilmu telah Engkau karuniakan kepadaku, hanya saja

aku mengetahui sebagian

“sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat

habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat

kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”.

Dengan iringan do’amu hari ini telah ku gapai cita

dan harapkan. Ayah….hari ini ku

Lelahmu menanti keberhasilanku, do’

menjadikan aku tegar, hingga ku dapatkan hidup dengan penuh kesabaran

yang tersisa dariku selain terus berdo’a dan berusaha untuk selalu bisa

Dengan penuh keikhlasan dan segenap kasih sayang yang diiringi

tulusnya do’a, kupersembahkan k

Ibunda tercinta Tibidah

dan Abangku Muhammad Latif.

melimpahkan rahmat dan

Terimakasih yang tak terhingga ku ucapkan kepada rekan

selalu setia dalam mengisi hari

kepada kekasihku tercinta Adinda Siti Maulida Nova, SP. Terimakasih semuanya

karena telah menjagaku dalam iringan do’amu, kasih sayang dan keikhlasanmu yang

tiada berujung masanya sehingga senantiasa memberiku semangat untuk lebih maju ke

depan dan menyongsong hari depan yang cerah,,,,,,,,

Persembahanku

Ya Allah…..

Sepercik ilmu telah Engkau karuniakan kepadaku, hanya saja

aku mengetahui sebagian kecil dari yang Engkau miliki sebagaimana firman

“sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh

habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun

kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)”. (Al-Kahfi : 109)

Ayahanda.......

o’amu hari ini telah ku gapai cita-citaku yang engkau amanahkan

an. Ayah….hari ini ku buktikan segala usahamu, terima

Do’aku selalu mengiringi langkahmu.......

Ibunda.......

Lelahmu menanti keberhasilanku, do’amu membuat aku semangat, kasih sayangmu

menjadikan aku tegar, hingga ku dapatkan hidup dengan penuh kesabaran

yang tersisa dariku selain terus berdo’a dan berusaha untuk selalu bisa

membahagiakanmu.......

Dengan penuh keikhlasan dan segenap kasih sayang yang diiringi

tulusnya do’a, kupersembahkan karya tulis ini kepada Ayahanda M.

Tibidah juga kepada orang-orang yang kusayangi Kakakku Nurullah

Muhammad Latif. Terimakasih atas do’anya, semoga Allah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya untuk kita semua, Amin Ya Rabbal

’Alamin…….

asih yang tak terhingga ku ucapkan kepada rekan-rekan seperjuangan yang

selalu setia dalam mengisi hari-hariku; H. TR. Malikul berserta keluarga

kepada kekasihku tercinta Adinda Siti Maulida Nova, SP. Terimakasih semuanya

karena telah menjagaku dalam iringan do’amu, kasih sayang dan keikhlasanmu yang

tiada berujung masanya sehingga senantiasa memberiku semangat untuk lebih maju ke

dan menyongsong hari depan yang cerah,,,,,,,, Thank’s for Attention.

Muhammad Amin

Sepercik ilmu telah Engkau karuniakan kepadaku, hanya saja

kecil dari yang Engkau miliki sebagaimana firman-Mu :

kalimat Tuhanku, sungguh

kalimat Tuhanku, meskipun

Kahfi : 109)

citaku yang engkau amanahkan

buktikan segala usahamu, terimakasih ayah

kasih sayangmu

menjadikan aku tegar, hingga ku dapatkan hidup dengan penuh kesabaran, tiada lagi

yang tersisa dariku selain terus berdo’a dan berusaha untuk selalu bisa

Dengan penuh keikhlasan dan segenap kasih sayang yang diiringi

M. Ubat dan

Kakakku Nurullah

, semoga Allah

, Amin Ya Rabbal

rekan seperjuangan yang

berserta keluarga, terspesial

kepada kekasihku tercinta Adinda Siti Maulida Nova, SP. Terimakasih semuanya

karena telah menjagaku dalam iringan do’amu, kasih sayang dan keikhlasanmu yang

tiada berujung masanya sehingga senantiasa memberiku semangat untuk lebih maju ke

Thank’s for Attention.

Muhammad Amin, SP

Page 6: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

iii

RINGKASAN

MUHAMMAD AMIN “Pengaruh Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Per Lubang Tanam Terhadap Pertumbuhan Tanaman Padi (Oryza sativa L.)” (dibawah bimbingan Muhammad Jalil sebagai pembimbing utama dan Diswandi Nurba sebagai pembimbing anggota).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pindah dan jumlah bibit per lubang tanam terhadap pertumbuhan tanaman padi, serta nyata tidaknya interaksi kedua faktor tersebut.

Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Blang Baro Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya mulai dari tanggal 10 Januari sampai dengan 08 Mei 2014.

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa benih padi varietas Ciherang, pupuk Urea, SP-36, KCl, Insektisida Poksindo dan Fungisida Dithane M-45. Sedangkan Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik, hand traktor, parang, cangkul, hand spayer, meteran, jaring dan alat tulis menulis.

Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 3, dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti meliputi umur pindah tanam yang terdiri empat taraf, yaitu 10, 15, 20 dan 25 HSS. Faktor Jumlah bibit terdiri atas 3 taraf, yaitu : 1, 2 dan 3 bibit per lubang tanam.

Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman dan jumlah anakan per rumpun umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah anakan produktif dan umur berbunga.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur pindah tanam berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan umur 15 dan 45 HST, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah anakan per rumpun umur 30 HST, umur berbunga dan jumlah anakan produktif per rumpun. Pertumbuhan tanaman padi terbaik di jumpai pada umur pindah tanam 10 HSS.

Jumlah bibit berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan umur 15 HST, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah anakan per rumpun umur 30 dan 45 HST, umur berbunga dan jumlah anakan produktif per rumpun. Pertumbuhan tanaman padi terbaik di jumpai pada penggunaan 1 bibit per lubang tanam. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara umur pindah tanam dan jumlah bibit per lubang tanam terhadap jumlah anakan umur 15 HST dan terdapat interaksi yang nyata terhadap jumlah anakan umur 45 HST. Jumlah anakan terbaik dijumpai umur pindah tanam 10 HSS dengan 3 bibit per lubang tanam dan pada umur pindah tanam 10 HSS dengan 1 bibit per lubang tanam.

Page 7: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

UCAPPAN TERIMA KASIHH

Puj

penulis te

Pindah

Pertumbu

janjungan

dari alam

Uc

1. Mu

S.T

bim

2. Ir.

Um

pra

Pe

3. Ay

pen

me

Ak

amal dan

Amin.

uji syukur k

elah dapat

Tanam d

uhan Tana

alam Nabi

kebodohan

capan terima

uhammad J

TP. M.Si. se

mbingan sam

Rusdi Faiz

mar dan C

asarana sel

rtanian Uni

yahanda da

ngorbanan

enyelesaikan

khirnya den

bantuan m

ke hadirat A

menyelesa

dan Jumla

man Padi (

Besar Muh

ke alam ya

a kasih penu

Jalil, SP. MP

elaku pemb

mpai selesa

zin, M.Si. se

Civitas Ak

lama penul

iversitas Teu

an Ibunda,

dan do

n studi.

ngan segala

mereka men

Allah SWT,

aikan skrip

ah Bibit

(Oryza sativ

hammad SA

ang berilmu

, karena den

psi dengan

Per Lub

va L.)”. Sel

AW yang tel

pengetahua

ngan limpa

judul “Pe

bang Tan

lawat beririn

ah membaw

an.

ahan rahmat

engaruh U

nam Terh

ng salam ke

wa umat ma

t-Nya

Umur

hadap

epada

anusia

ulis sampaikan kepadaa :

P. selaku pe

bimbing ang

ainya penuli

embimbing

ggota yang t

isan skripsi

utama dan

telah memb

ini.

Diswandi N

beri masukan

Nurba

n dan

elaku Dekan

ademika y

lis terdafta

uku Umar.

n Fakultas P

yang telah

ar sebagai

Pertanian U

menyediak

mahasiswa

Universitas T

kan sarana

a pada Fak

Teuku

a dan

kultas

serta sauda

orongan s

kerendahan

ndapat bala

ara-saudarak

emangat

n hati penu

asan yang

Meu

ku atas doa

sehingga

ulis berharap

setimpal d

ulaboh, M

Penuli

a, kasih sa

penulis

p semoga s

dari Allah S

Maret 2015

is

ayang,

dapat

segala

SWT.

iv

Page 8: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

v

DAFTAR ISI

RINGKASAN ................................................................................................ iii UCAPAN TERIMA KASIH ........................................................................ iv DAFTAR TABEL ......................................................................................... v DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii

I. PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2. Tujuan Penelitian ............................................................................ 3 1.3. Hipotesis ......................................................................................... 3

II. TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................... 4

2.1. Botani Tanaman Padi ...................................................................... 4 2.2. Syarat Tumbuh Tanaman Padi ........................................................ 6 2.3. Pertumbuhan Tanaman Padi ........................................................... 7 2.4. Umur Pindah Bibit ........................................................................ 9 2.5. Jumlah Bibit .................................................................................... 10

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN ........................................... 11

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 11 3.2 Bahan dan Alat Penelitian .............................................................. 11 3.3 Rancangan Percobaan ..................................................................... 12 3.4 Pelaksanaan Penelitian ................................................................... 14 3.5 Pengamatan ..................................................................................... 16

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 17

4.1. Pengaruh Umur Pindah Tanam ....................................................... 17 4.2. Pengaruh Jumlah Bibit..................................................................... 22 4.3. Interaksi .......................................................................................... 27

V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 30 5.1. Kesimpulan ..................................................................................... 30 5.2. Saran ............................................................................................... 30

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 31 LAMPIRAN ................................................................................................... 33 RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... 46

Page 9: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

vi

DAFTAR TABEL Nomor Teks Halaman

1. Susunan kombinasi perlakuan antara umur pindah dan jumlah bibit per lubang tanam .............................................................................................. 12

2. Rata-rata tinggi tanaman padi umur 15, 30 dan 45 HST pada berbagai umur pindah tanam .................................................................................... 17

3. Rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 15, 30 dan 45 HST pada

berbagai umur pindah tanam ..................................................................... 18 4. Rata-rata umur berbunga pada berbagai umur pindah tanam .................... 20

5. Rata-rata jumlah anakan produktif pada berbagai umur pindah tanam ..... 21

6. Rata-rata tinggi tanaman padi umur 15, 30 dan 45 HST pada berbagai

jumlah bibit ............................................................................................... 22

7. Rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 15, 30 dan 45 HST pada berbagai jumlah bibit ................................................................................. 23

8. Rata-rata umur berbunga pada berbagai jumlah bibit ................................ 25

9. Rata-rata jumlah anakan produktif pada berbagai jumlah bibit ............... 26

10. Rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 15 dan 45 HST pada

berbagai umur pindah tanam dan jumlah bibit .......................................... 27

Page 10: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

vii

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman 1. Pengolahan lahan dan membuat plot.......................................................... 43

2. Lahan yang sudah siap tanam .................................................................... 43

3. Penanaman ................................................................................................ 43 4. Lahan siap tanam ....................................................................................... 44

5. Pengamatan jumlah anakan umur 15 HST ................................................. 44

6. Pengamatan tinggi tanaman umur 15 HST ................................................ 44

7. Pengamatan umur 30 HST ......................................................................... 45

8. Pemeliharaan ............................................................................................. 45

Page 11: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman 1. Rata-rata Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan

Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 15 HST (cm) ............................... 33

2. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 15 HST ..................... 33

3. Rata-rata Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 30 HST (cm) ................................ 34

4. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 30 HST ...................... 34

5. Rata-rata Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 45 HST (cm) ............................... 35

6. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 45 HST ..................... 35

7. Rata-rata Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 15 HST (anakan) ............................................................................ 36

8. Analisis Ragam Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 15 HST ............................................................................................ 36

9. Rata-rata Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 30 HST (anakan) ............................................................................. 37

10. Analisis Ragam Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 30 HST ............................................................................................ 37

11. Rata-rata Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 45 HST (anakan) ..................................................................................................... 38

Page 12: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

ix

12. Analisis Ragam Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 45 HST ............................................................................................ 38

13. Rata-rata Umur Berbunga Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam (hari) ............. 39

14. Analisis Ragam Umur Berbunga Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam .................................. 39

15. Rata-rata Jumlah Anakan Produktif Per Rumpun Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam ....... 40

16. Analisis Ragam Jumlah Anakan Produktif Per Rumpun Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam ....................................................................................................... 40

17. Deskripsi varietas ...................................................................................... 41

18. Bagan percobaan ....................................................................................... 42

19. Foto-foto Kegiatan ................................................................................... 43

Page 13: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

I. PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Padi (Oryza sativa L.) merupakan bahan pangan pokok sebagian besar

masyarakat Indonesia. Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya,

manusia berusaha memenuhi kebutuhan primer yaitu makan. Seiring tingginya

laju pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan beraspun semakin meningkat

(Humaedah et al., 2010). Beras adalah salah satu bahan makanan yang

mengandung gizi dan penguat yang cukup bagi tubuh manusia, sebab didalamnya

terkandung bahan yang mudah diubah menjadi energi.

Padi termasuk genus Oryza yang meliputi lebih kurang 25 spesies, padi

merupakan tanaman pangan berupa rumput berumpun. Tanaman pertanian kuno

berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan subtropis. Bukti

sejarah memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah dimulai

pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan di Hastinapur Uttar

Pradesh India sekitar 100-800 SM. Selain Cina dan India, beberapa wilayah asal

padi adalah, Bangladesh Utara, Burma, Thailand, Laos, Vietnam.

Berdasarkan tempat tumbuh dan karakteristiknya tanaman padi dapat

digolongkan kedalam 3 tipe yaitu Indica, Japonica dan Javanica. Penggolongan

varietas ini didasarkan kepada morfologi, aspek fisiologis dan daya adaptasi

terhadap lingkungan. Berdasarkan daya adaptasinya “Japonica” merupakan padi

yang umumnya hidup dan diusahakan di daerah beriklim subtropis, sedangkan

padi “Javanica” umumnya adalah padi yang hidup di pulau Jawa dengan bulir

yang merupakan bentuk intermediate dari Indica dan Japonica (Anonymous,

1992).

1

Page 14: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

2

Kebutuhan beras setiap tahun mulai bertambah, seiring dengan laju

pertumbuhan penduduk. Pada tahun 2002 penduduk Indonesia berjumlah 210 juta

jiwa dan produksi padi mencapai 51,4 juta ton gabah kering giling (Anonymous,

2003). Dengan laju pertumbuhan penduduk rata-rata 1,7 % pertahun dan

kebutuhan per kapita sebanyak 134 kg, maka pada tahun 2005 Indonesia harus

mampu menghasilkan padi sebanyak 78 juta ton untuk mencukupi kebutuhan

beras nasional (Abdullah, 2004).

Salah satu faktor terpenting yang menentukan tinggi rendahnya produksi

padi adalah mutu benih baik serta umur bibit yang sesuai. Umur bibit sangat

menentukan jumlah anakan per rumpun sehingga akan membentukan anakan

produktifnya lebih banyak. Dalam upaya meningkatkan produksi padi dan

pendapatan petani yaitu dengan cara pola tanam salah satunya penggunaan umur

bibit dan jumlah bibit yang ditanam per lubang tanam.

Penggunaan umur bibit yang masih muda (5-15 hari) sangat beresiko

karena masih lemah dan perakaran yang belum kuat namun berpotensi anakan dan

pertumbuhan tanaman yang tinggi, sedangkan umur bibit yang jauh lebih tua

(> 25 hari) akan menurunkan produksi (Siregar, 1981). Pada umumnya petani

memindahkan bibit dari persemaian ke tempat penanaman padi atau sawah

berkisar antara umur 21-25 hari (Prasetiyo, 2002). Secara umum jarak tanam dan

umur bibit pada padi sawah diketahui berpengaruh terhadap pertumbuhan maupun

hasil padi sawah. Walaupun demikian umur bibit dan jarak tanam yang optimum

masih belum diketahui dengan tepat, oleh karena itu penelitian mengenai jarak

tanam dan umur bibit masih sangat penting untuk dilakukan.

Selain itu, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah

teknik budidaya secara baik, diantaranya adalah jumlah bibit yang ditanam per

Page 15: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

3

lubang tanam. Sistem budidaya secara konvensional umumnya memakai bibit

3 - 7 bibit per lubang tanam sehingga terjadi persaingan unsur hara serta ruang

gerak untuk perkembangan akar dan anakan kurang stabil yang pada akhirnya

produktivitas rendah (Uphoff, 2001).

Hasrizart (2008) mengungkapkan bahwa metode penanaman padi dengan

pemakaian bibit yang lebih sedikit yaitu satu bibit per lubang tanam mampu

memberikan hasil panen yang jauh lebih tinggi dari pada metode tradisional

menanam 3 bibit per lubang tanam. Penelitian ini juga sejalan dengan metode SRI

(System Rice off Intensification) yang menerapkan teknologi penanaman satu bibit

per lubang tanam dengan umur 7 hari setelah semai memberikan jumlah anakan

lebih banyak bila dibandingkan dengan penanaman konvensional 7 bibit per

lubang.

Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan di atas maka perlu

dilakukan penelitian untuk mengetahui umur pindah tanam dan jumlah bibit per

lubang tanam yang tepat agar diperoleh pertumbuhan tanaman padi yang baik.

I.2. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur pindah tanam

dan jumlah bibit per lubang tanam terhadap pertumbuhan tanaman padi, serta

nyata tidaknya interaksi kedua faktor tersebut.

I.3. Hipotesis

1. Umur pindah tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman padi.

2. Jumlah bibit per lubang tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan

tanaman padi.

3. Terdapat interaksi antara umur pindah tanam dan jumlah bibit per lubang

tanam terhadap pertumbuhan tanaman padi.

Page 16: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

II. T

Morfologi

INJAUAN PUSTAKA

2.1. Botani Tanaman Padi

2.1.1. Sistematika

Menurut Suparyono dan Agus (1993), tanaman padi merupakan tanaman

semusim yang berupa rumput - rumputan yang dapat diklasifikasikan sebagai

berikut :

Divisi : Spermatophyta

Sub Divisi : Angiospermae

Class : Monocotyledone

Ordo : Poales

Famili : Gramineae

Genus : Oryza

Spesies : Oryza sativa L.

2.1.2.

Akar adalah bagian tanaman yang berfungsi menyerap air dan zat

makanan serta unsur hara dari dalam tanah. Pertumbuhan akar pada padi dimulai

dari proses perkecambahan benih. Akar yang pertama muncul yaitu akar tunggang

kemudian setelah 5 - 6 hari akan tumbuh akar serabut. Akar ini hanya dapat

menembus lapisan tanah bagian atas/lapisan olah tanah yaitu berkisar antara

10 - 12 cm. Pada umur 30 hari setelah tanam, akar akan dapat menembus hingga

kedalaman 18 cm dan pada umur 50 hari akar sudah mulai dapat menembus

lapisan tanah di bawahnya (sub soil) yaitu berkisar 25 cm (Anonymous, 1990).

4

Page 17: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

5

Batang padi itu terdiri dari susunan beberapa ruas. Tiap-tiap dimulai dan

diakhiri dengan buku. Pada setiap buku nampaklah satu mata atau sukma. Letak

mata itu pada batang tanaman adalah silih berganti. Fungsi mata ini adalah

penting karena setiap mata yang tampak pada batang akan menghasilkan satu

anakan. Anakan muncul pada batang utama dalam urutan yang bergantian.

Anakan primer tumbuh dari buku terbawah dan muncul anakan sekunder. Anakan

ini pada gilirannya akan menghasilkan anakan tersier (Siregar, 1981).

Daun padi mula-mula muncul pada saat perkecambahan dan dinamakan

coleoptil. Coleptile keluar dari benih yang disebar dan akan memanjang terus

sampai ke permukaan air. Setelah coleoptile membuka, maka akan diikuti dengan

keluarnya daun pertama, daun kedua dan seterusnya hingga mencapai puncak

yang disebut daun bendera. Sedangkan daun terpanjang biasanya terdapat pada

daun ketiga. Daun bendera merupakan daun yang lebih pendek dari pada daun

yang di bawahnya, namun lebih lebar dari pada daun sebelumnya (Grist, 1960).

Bunga padi secara keseluruhan disebut malai. Malai terdiri dari 8 – 10

buku yang menghasilkan cabang – cabang primer selanjutnya menghasilkan

cabang – cabang sekunder. Dari buku pangkal malai akan muncul hanya satu

cabang primer, tetapi dalam keadaan tertentu buku tersebut dapat menghasilkan

2 – 3 cabang primer. Jumlah cabang setiap malai berkisar antara 15 - 20 buah dan

setiap malai bisa mencapai 100 - 120 bunga (Tobing et al., 1995).

Gabah atau buah padi adalah ovary yang telah masak, bersatu dengan

lemma dan palea. Buah ini merupakan hasil penyerbukan dan pembuahan yang

mempunyai yang terdiri dari embrio (lembaga), endosperm dan bekatul

(Anonymous, 1990).

Page 18: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

6

Biji ditempati oleh sebagian besar endoperm yang mengandung aleuro

yakni butir-butir yang mengandung protein terdapat pada vacuola. Endosperm

umumnya terdiri atas zat tepung yang terdiri dari selaput protein, gula, lemak, dan

zat organik (Luh, 1991).

2.2. Syarat Tumbuh

2.2.1. Iklim

Tanaman padi akan berproduksi dengan baik di daerah yang berhawa

panas dan banyak mengandung uap air. Tanaman padi membutuhkan curah hujan

berkisar 200 mm/bulan atau lebih, dengan distribusi selama 4 bulan. Sedangkan

curah hujan yang dikehendaki pertahun sekitar 1500 - 2000 mm. Tanaman padi

dapat tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi. Di dataran rendah padi

dapat tumbuh pada ketinggian 0 – 650 m dpl dengan temperatur 22,5 0C – 26,5 0C

sedangkan di dataran tinggi padi dapat tumbuh baik pada ketinggian antara

650 – 1.500 m dpl dan membutuhkan temperatur berkisar 18,7 0C – 22,5 0C

(Anonymous, 1990).

Temperatur sangat mempengaruhi pengisian biji padi. Temperatur yang

rendah dan kelembaban yang tinggi pada waktu pembungaan akan mengganggu

proses pembuahan yang mengakibatkan gabah menjadi hampa. Hal ini terjadi

akibat tidak membukanya bakal biji. Temperatur yang rendah pada waktu bunting

juga dapat menyebabkan rusaknya pollen dan menunda pembukaan tepung sari

(Luh, 1991).

Page 19: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

7

2.2.2. Tanah

Tidak semua jenis tanah cocok untuk dijadikan areal persawahan. Hal ini

dikarenakan tidak semua jenis tanah dapat dijadikan lahan tergenang air. Padahal

dalam sistem tanah sawah, lahan harus tetap tergenang air agar kebutuhan air

tanaman padi tercukupi sepanjang musim tanam. Oleh karena itu, jenis tanah yang

sulit menahan air (tanah dengan kandungan air pasir tinggi) kurang cocok untuk

dijadikan lahan persawahan. Sebaliknya, tanah yang sulit dilewati air (tanah

dengan kandungan lempung tinggi) cocok untuk dibuat lahan persawahan.

Tanah yang baik untuk areal persawahan ialah tanah yang mampu

memberikan kondisi tumbuh tanaman padi. Kondisi yang baik untuk

pertumbuhan tanaman padi sangat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu posisi

topografi yang berkaitan dengan kondisi hidrologi, porositas tanah yang rendah

dan tingkat keasaman tanah yang netral, sumber air alam, serta modifikasi sistem

alam oleh kegiatan manusia (Suprayono dan Setyono, 1997).

Padi dapat tumbuh baik pada tanah yang ketebalan lapisannya atasnya

antara 18 - 22 cm dengan pH tanah berkisar antara 4 – 7. Pada lapisan tanah atas

untuk pertanian pada umumnya mempunyai ketebalan antara 10 - 30 cm dengan

warna tanah coklat sampai kehitam-hitaman, tanah tersebut gembur. Sedangkan

kandungan air dan udara di dalam pori-pori tanah masing-masing

25 % (Anonymous, 1990).

2.3. Pertumbuhan Tanaman Padi

Tumbuhan padi termasuk golongan tumbuhan Graminae dengan batang

yang tersusun dari beberapa ruas. Tanaman padi membentuk rumpun dengan

anakannya, biasanya anakan akan tumbuh pada dasar batang. Pembentukan

Page 20: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

8

anakan terjadi secara tersusun yaitu pada batang pokok atau batang - batang utama

akan tumbuh anakan pertama, anakan kedua tumbuh pada batang bawah anakan

pertama, anakan ketiga tumbuh pada buku pertama pada batang anakan kedua dan

seterusnya. Semua anakan memiliki bentuk yang serupa dan membentuk

perakaran sendiri (Luh, 1991).

Batang padi tersusun dari rangkaian ruas – ruas dan diantara ruas yang

satu dengan ruas yang lainnya dipisahkan oleh satu buku. Ruas batang padi

didalamnya berongga dan bentuknya bulat, dari atas ke bawah ruas buku itu

semakin pendek. Ruas yang terpendek terdapat dibagian bawah dari batang dan

ruas – ruas ini praktis tidak dapat dibedakan sebagai ruas – ruas yang berdiri

sendiri. Sumbu utama dari batang dibedakan dari bagian pertumbuhan embrio

yang disertai pada coleopotil pertama (Grist, 1960).

Pada buku bagian bawah dari ruas tanaman padi tumbuh daun pelepah

yang membalut ruas sampai buku bagian atas. Tepat pada buku bagian atas ujung

dari daun pelepah memperlihatkan percabangan dimana cabang yang terpendek

menjadi ligula (lidah) daun, dan bagian yang terpanjang dan terbesar menjadi

daun kelopak yang memiliki bagian auricle pada sebelah kiri dan kanan. Daun

kelopak yang terpanjang dan membalut ruas yang paling atas dari batang disebut

daun bendera. Tepat dimana daun pelepah teratas menjadi ligula dan daun

bendera, di situlah timbul ruas yang menjadi bulir padi (Siregar, 1981).

Bunga padi adalah bunga telanjang artinya mempunyai perhiasan bunga.

Berkelamin dua jenis dengan bakal buah yang diatas. Jumlah benang sari ada

6 buah, tangkai sarinya pendek dan tipis, kepala sari besar serta mempunyai dua

kandung serbuk. Putik mempunyai dua tangkai putik dengan dua buah kepala

Page 21: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

9

putik yang berbentuk malai dengan warna pada umumnya putih atau ungu

(Anonymous, 1983).

Pada dasar bunga terdapat ladicula (daun bunga yang telah berubah

bentuknya). Ladicula berfungsi mengatur dalam pembuahan palea, pada waktu

berbunga menghisap air dari bakal buah, sehingga mengembang. Pengembangan

ini mendorong lemma dan palea terbuka (Hasyim, 2000).

2.4. Umur Pindah Bibit

Keberhasilan pengelolaan suatu tanaman dipengaruhi oleh berbagai faktor.

Taslim et al., (1985) menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

tanaman diantaranya adalah teknik budidaya. Salah satu usaha yang diterapkan

antara lain melalui penggunaan umur bibit muda. Penanaman bibit dapat

dilakukan dengan cara tanam pindah maupun tanam benih langsung. Cara tanam

pindah lebih banyak diterapkan di lapangan karena memiliki beberapa

keuntungan.

Menurut Vergara (1985) cara tanam (pindah) lebih tahan terhadap rebah

karena pangkal tanaman lebih kuat tertambat dalam tanah dari pada tabur

langsung. Keuntungan lain cara tanam pindah bahwa bibit lebih cepat melekat

dengan tanah, sehingga apabila turun hujan bibit tetap ditempatnya. Letak benih

yang satu dengan lainnya lebih teratur karena ada pengaturan jarak tanam. Adanya

jarak tanam antara dua bibit dengan sendirinya akan mempunyai ukuran yang

lebih seragam (Siregar, 1981).

Umur bibit pindah tanam harus tepat dan sesuai untuk mengantisipasi

perkembangan akar yang umumnya berhenti pada umur 42 hari setelah semai,

sementara jumlah anakan produktif akan mencapai maksimal pada umur 49 - 50

Page 22: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

10

hari sesudah semai (Thangaraj dan Toole, 1985). Di Indonesia sejak lama

dianjurkan menanam bibit berumur 3 minggu, dengan tinggi sekitar 22 - 25 cm

(Utomo dan Nazarudin, 2007).

2.5. Jumlah Bibit

Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan produksi adalah teknik

pengelolaan secara baik, diantaranya adalah jumlah bibit yang ditanam per lubang

tanam. Sistem budidaya secara konvensional umumnya memakai bibit 3 - 7 bibit

per lubang tanam sehingga terjadi persaingan unsur hara serta ruang gerak untuk

perkembangan akar dan anakan kurang stabil yang pada akhirnya produktivitas

rendah (Uphoff, 2001).

Hasrizart (2008) mengungkapkan bahwa metode penanaman padi dengan

pemakaian bibit yang lebih sedikit yaitu satu bibit perlubang tanam mampu

memberikan hasil panen yang jauh lebih tinggi dari pada metode tradisional

menanam 3 bibit per lubang tanam. Penelitian ini juga sejalan dengan metode SRI

(System Rice off Intensification) yang menerapkan teknologi penanaman 1 bibit

per lubang tanam dengan umur 7 hari setelah semai memberikan jumlah anakan

lebih banyak bila dibandingkan dengan penanaman konvensional 7 bibit per

lubang.

Page 23: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

11

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan di Gampong Blang Baro Kecamatan Kuala

Kabupaten Nagan Raya mulai dari tanggal 10 Januari sampai dengan 08 Mei

2014.

3.2. Bahan dan Alat

1. Bahan

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Benih

Benih padi yang digunakan adalah varietas Ciherang yang diproduksi oleh

PT. Pertani (persero).

b. Pupuk

Pupuk yang digunakan dalam penelitian ini adalah pupuk Urea sebanyak

250 kg ha-1 (375 gr plot-1), SP 36 sebanyak 100 kg ha-1 (150 gr plot-1) dan KCl

sebanyak 50 kg ha-1 (75 gr plot-1).

c. Pestisida

Insektisida yang digunakan dalam penelitian ini adalah Poksindo,

Fungisida yang digunakan adalah Dithane M-45, masing-masing disediakan

sebanyak 200 ml/l air-1.

2. Alat

Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan analitik,

hand traktor, parang, cangkul, hand spayer, meteran, jaring dan alat tulis menulis.

Page 24: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

12

3.3. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 4 x 3, dengan 3 ulangan. Faktor

yang diteliti meliputi umur pindah tanam dan jumlah bibit per lubang tanam.

Faktor Umur Pindah Tanam (U) terdiri atas 4 taraf, yaitu :

U1 = 10 HSS (Hari Setelah Semai)

U2 = 15 HSS (Hari Setelah Semai)

U3 = 20 HSS (Hari Setelah Semai)

U4 = 25 HSS (Hari Setelah Semai)

Faktor Jumlah Bibit Per Lubang Tanam (B) terdiri atas 3 taraf, yaitu :

B1 = 1 Bibit per lubang tanam

B2 = 2 Bibit per lubang tanam

B3 = 3 Bibit per lubang tanam

Dengan demikian tedapat 12 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan

maka tedapat 36 unit perlakuan. Susunan kombinasi perlakuan dapat dilihat

pada Tabel .1

Tabel 1. Susunan kombinasi perlakuan antara umur pindah tanam dan jumlahbibit per lubang tanam.

No. Kombinasi PerlakuanUmur Pindah (Hari

Setelah Semai)Jumlah Bibit per lubang

tanam (Bibit)

1.2.3.4.

U1 B1

U2B1

U3B1

U4B1

10152025

1111

5.6.7.8.

U1 B2

U2 B2

U3 B2

U4 B2

10152025

2222

9.10.11.12.

U1B3

U2 B3

U3 B3

U4 B3

10152025

3333

Page 25: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

13

Model Matematis yang digunakan adalah:

Yijk = + i + Uj + Bk + (UB)jk + ijk

Keterangan:

Yijk = Nilai pengamatan untuk faktor umur pindah tanam taraf ke-j, faktor

jumlah bibit taraf ke-k dan ulangan ke-i

= Nilai tengah umum

i = Pengaruh ulangan ke-i ( i = 1,2 dan 3)

Uj = Pengaruh faktor umur pindahtanam ke-j ( j = 1,2, 3 dan 4)

Bk = Pengaruh faktor jumlah bibitper lubang tanam ke-k ( k = 1,2 dan 3)

(UB)jk = Interaksi umur pindah tanam dan jumlah bibit pada taraf umur pindah

ke-j, taraf jumlah bibit ke-k

ijk = Galat percobaan untuk ulangan ke-i, faktor umur pindah taraf ke-j,

faktor jumlah bibit taraf ke-k.

Apabila uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka akan dilanjutkan

dengan uji lanjutan yaitu Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Dengan

persamaan sebagai berikut:

BNT 0,05 = t 0,05;dbgටଶ்

Dimana :

BNT 0,05 = Beda Nyata Terkecil pada taraf 5 %

t 0,05dbg = Nilai baku t pada taraf 5 %; derajat bebas galat

KT g = Kuadrat tengah galat

r = Jumlah ulangan.

Page 26: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

14

3.4. Pelaksanaan Penelitian

1. Perlakuan dan penyemaian benih

Sebelum penyemaian benih masukkan dalam goni kecil, dan dilakukan

perendaman dengan air bersih selama 12 jam kemudian ditiriskan. Benih

dikecambahkan selama 2 hari. Setelah berkecambah benih tersebut ditabur ke

lahan persemain yang telah disiapkan terlebih dahulu. Media persemaian benih

yang digunakan langsung disemai pada lahan sawah. pemberian pupuk pada

persemaian hanya diberikan pupuk Urea sebanyak 1 kg.

2. Pengolahan tahan

Pengolahan tanah yang dilakukan dalam penelitian ini adalah

menggunakan hand traktor dengan cara dibajak atau dicangkul, 3 hari sebelum

dilakukan pembajakan lahan terlebih dahulu digenangi air untuk melunakkan

tanah. Pengolahan pertama dilakukan untuk membalikkan tanah, selanjutnya

sawah digenangi air lagi selama 3-4 hari, selang beberapa hari kemudian diadakan

pembajakan kedua untuk meratakan tanah. Kemudian dibuat plot dengan ukuran

3 x 5 m. Dengan jarak antar plot 50 cm, selanjutnya dilakukan pelumpuran dan

lahan siap ditanam.

3. Pemindahan bibit

Pemindahan bibit dilakukan pada umur 10, 15, 20 dan 25 Hari Setelah

Semai (HSS). Bibit yang dipindahkan harus tepat dan sesuai perlakuan, untuk

mengantisipasi perkembangan akar yang umumnya berhenti pada umur 42 Hari

Setelah Semai (HSS).

Page 27: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

15

4. Penanaman

Penanaman diawali dengan pencabutan bibit di persemaian dengan umur

bibit sesuai dengan perlakuan. Penanaman dilakukan dengan jumlah bibit setiap

lubang tanam yaitu 1 bibit, 2 bibit, dan 3 bibit per lubang tanam dengan jarak

25 cm x 25 cm. Keadaan lahan saat tanam bentuk berlumpur. Tanaman yang

diambil sebagai tanaman sampel adalah 10 rumpun dalam satu plot.

5. Pemupukan

Pemupukan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pupuk Urea

diberikan 2 kali, pertama sebagai pupuk dasar sebanyak 150 kg ha-1 (225 gr

plot-1), SP-36 100 kg ha-1 (150 gr plot-1) dan KCl 50 kg ha-1 (75 gr plot-1). Pupuk

tersebut diberikan pada saat tanam. Sedangkan pupuk susulan adalah pupuk Urea

100 kg ha-1 (150gr plot-1) diberikan waktu tanaman berumur 35 HST

(Anonymous, 1990).

6. Pemeliharaan

Adapun pemeliharaan tanaman padi yang dilakukan meliputi :

a. Pengairan

Pengairan dilakukan dengan cara dialirkan air melalui saluran irigasi ke

saluran drainase yang dibagikan ke areal persawahan.

b. Penyulaman

Penyulaman dilakukan pada umur 1 Minggu Setelah Tanam (MST),

dengan bibit yang sama pada tanaman yang mati.

c. Penyiangan gulma

Penyiangan gulma dilakukan terhadap rumput-rumput liar yang tumbuh

disekitar tanaman padi. Penyiangan gulma dilakukan dengan cara mencabut

rumput-rumput menggunakan tangan atau cangkul kecil. Penyiangan dilakukan

Page 28: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

16

2 kali yaitu pada umur 20 HST dilakukan penyiangan pertama dan pada umur

42 HST dilakukan penyiangan kedua.

3.5. Pengamatan

Adapun peubah - peubah yang diamati dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Tinggi Tanaman (cm)

Tinggi tanaman diamati pada umur 15, 30 dan 45 HST. Pengukuran

dilakukan mulai dari pangkal batang tanaman sampai ujung daun tertinggi dengan

menggunakan meteran dalam satuan cm.

2. Jumlah Anakan Per Rumpun

Pengamatan jumlah anakan dilakukan pada umur 15, 30 dan 45 HST

dengan menghitung jumlah anakan per rumpun.

3. Umur Berbunga

Pangamatan umur berbunga dihitung dari hari pertama tanam sampai

keluar malai sebanyak 80 % dari populasi tanaman per satu percobaan.

4. Jumlah Anakan Produktif Per Rumpun

Pengamatan jumlah anakan produktif dilakukan pada saat panen dengan

menghitung jumlah anakan produktif per rumpun.

Page 29: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Pengaruh Umur Pindah Tanam

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai

dengan 16) menunjukkan bahwa umur pindah tanam berpengaruh sangat nyata

terhadap jumlah anakan umur 15 dan 45 HST, berpengaruh tidak nyata terhadap

tinggi tanaman umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah anakan perumpun umur 30 HST,

umur berbunga dan jumlah anakan produktif per rumpun.

4.1.1. Tinggi Tanaman

Rata-rata tinggi tanaman padi umur 15, 30 dan 45 HST pada berbagai

umur pindah tanam dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Rata-rata tinggi tanaman padi umur 15, 30 dan 45 HST pada berbagai umur pindah tanam

Umur Pindah Tanam (hari setelah semai)

Tinggi Tanaman (cm) 15 HST 30 HST 45 HST

10 HSS (U1) 30.53 58.28 68.90 15 HSS (U2) 31.23 58.34 67.71 20 HSS (U3) 30.98 54.73 65.14 25 HSS (U4) 30.83 56.61 67.07 Tabel 2 menunjukkan bahwa tanaman tertinggi umur 15 dan 30 HST

dijumpai pada umur pindah tanam 15 HSS (U2) sedangkan pada umur 45 HST

dijumpai pada umur pindah tanam 10 HSS (U1) meskipun secara statistik

menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.

Dari berbagai umur pindah tanam yang dicobakan, tanaman tertinggi umur

15 dan 30 HST dijumpai pada umur pindah tanam 15 HSS sedangkan pada umur

45 HST dijumpai pada umur pindah tanam 10 HSS. Hal ini diduga karena pada

17

Page 30: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

18

umur pindah yang masih muda akan membuat tanaman lebih cepat pulih dan

mampu beradaptasi cepat dengan lingkungan sehingga proses pertumbuhan

tanaman kearah yang lebih baik. Umur pindah tanam dengan bibit muda relatif

mempunyai pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan umur pindah

tanam lebih tua. Hal ini sejalan dengan pendapat Vergara (1985) yang

menjelaskan bahwa umur pindah dengan bibit muda lebih cepat beradaptasi

dengan lingkungan karena akar tanaman lebih cepat menyesuaikan diri dengan

tanah dibandingkan dengan bibit tua yang sudah mempunyai akar lebih panjang.

4.1.2. Jumlah Anakan Per Rumpun

Rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 15 dan 45 HST pada berbagai

umur pindah tanam setelah diuji dengan BNT0,05 pada berbagai umur pindah

tanam dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 15 dan 45 HST pada berbagai umur pindah tanam

Umur Pindah Tanam (hari setelah semai)

Jumlah Anakan Per Rumpun (Batang) 15 HST 45 HST

10 HSS (U1) 7.22 a 33.41 b 15 HSS (U2) 8.01 b 31.85 a 20 HSS (U3) 8.18 b 29.77 a 25 HSS (U4) 8.40 b 29.99 a

BNT 0.05 0.55 1.65 Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada baris yang sama berbeda

tidak nyata pada taraf 5% (uji BNT ). Tabel 3 menunjukkan bahwa jumlah anakan per rumpun terbanyak umur

15 HST dijumpai pada umur pindah tanam 25 HSS (U4) yang berbeda nyata

dengan umur pindah tanam 10 HSS (U1) namun berbeda tidak nyata dengan umur

pindah tanam 15 HSS (U2) dan umur pindah tanam 20 HSS (U3). Sedangkan umur

Page 31: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

19

ambar 1. Jumlah Anakan Per Rumpun dengan Berbagai Umur Pindah Tanam

Gambar 1 menunjukkan bahwa jumlah anakan per rumpun tanaman padi

umur 15 meningkat pada umur pindah tanam 25 HSS (U4), umur 30 dan 45 HST

meningkat pada umur pindah tanam 10 HSS (U1) dan menurun pada umur pindah

tanam 20 HSS (U3).

Dari berbagai umur pindah tanam yang dicobakan, meningkatnya jumlah

anakan per rumpun dijumpai pada umur pindah tanam 25 HSS (U4) dan umur

pindah tanam 10 HSS (U1). Hal ini diduga umur pindah tanam yang lebih muda

dapat meningkatkan jumlah anakan dan berpengaruh pada pertumbuhan maupun

hasil tanaman padi. Hal ini sesuai yang dikemukakan (Anonymous, 2009) bahwa

penanaman bibit muda memiliki beberapa keunggulan, antara lain tanaman dapat

tumbuh lebih baik dengan jumlah anakan cenderung lebih banyak dan perakaran

45 HST jumlah anakan per rumpun terbanyak dijumpai pada umur pindah tanam

10 HSS (U1) yang berbeda nyata dengan umur pindah tanam 15 HSS (U2), 20

HSS (U3) dan 25 HSS (U4). Hubungan antara jumlah anakan per rumpun pada

berbagai umur pindah tanam umur 15 dan 45 HST dapat dilihat pada Gambar 1.

7,22 8,01 8,18 8,40

33,41 30,20 29,77 29,99

0,005,00

10,0015,0020,0025,0030,0035,0040,00

10 15 20 25

Jum

lah

Ana

kan

Per

Rum

pun

(Bat

ang)

Umur Pindah Tanam (Hari Setelah Semai)

15 HST45 HST

GUmur 15 dan 45 HST.

Page 32: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

20

4.1.3. Umur Berbunga

rbunga pada berbagai umur pindah tanam dapat dilihat

pada T

ta umur berbunga pada berbagai umur pindah tanam

bibit berumur kurang dari 15 hari lebih cepat beradaptasi dan cepat pulih dari

cekaman lingkungan akibat dipindahkan dari persemaian ke lahan pertanaman.

Secara umum, sistem tanam dan umur bibit pada tanaman padi sawah diketahui

berpengaruh terhadap pertumbuhan maupun hasil padi sawah.

Rata-rata umur be

abel 4.

Tabel 4. Rata-ra

Umur Pindah Tanam (hari setelah semai) Umur Berbunga (Hari)

10 HSS (U ) 1 64.94 15 HSS (U2) 65.11 20 HSS (U3) 64.66 25 HSS (U4) 64.86 Tabel 4 menunjukkan bahwa umur berbunga dijumpai pada umur pindah

tanam

tanam yang dicobakan, umur berbunga tercepat

dijump

20 HSS (U3) meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan yang tidak

nyata dengan perlakuan lainnya.

Dari berbagai umur pindah

ai pada umur pindah tanam 20 HSS (U3). Hal ini diduga umur pindah

tanam yang lebih muda tanaman tidak mengalami stagnasi yang lama dimasa

pemindahan dari tempat persemain ke lahan pertanaman. Gani (2002) dan

Anonymous (2003) menyatakan bahwa dengan menggunakan bibit yang muda

akan mempersingkat waktu stagnasi bibit di lapangan, sehingga umur berbunga

dan umur panen dapat lebih dipercepat dibanding dengan penggunaan bibit yang

lebih tua. Hal ini disebabkan penggunaan bibit dengan umur muda (20 HSS)

Page 33: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

21

mempunyai tingkat adaptasi yang lebih cepat dibanding dengan yang lebih tua

(25 HSS).

4.1.4. Jumlah Anakan Produktif

uktif pada berbagai umur pindah tanam dapat

dilihat

lah anakan produktif pada berbagai umur pindah tanam

Rata-rata jumlah anakan prod

pada Tabel 5.

Tabel 5. Rata-rata jum

Umur Pindah Tanam (hari setelah semai) Jumlah Anakan Produktif

10 HSS (U ) 1 25.29 15 HSS (U2) 23.11 20 HSS (U3) 23.57 25 HSS (U4) 23.76 Tabel 5 menunjukkan bahwa jumlah anakan produktif dijumpai pada umur

pindah

yang dicobakan, jumlah anakan

produk

tanaman seperti

akar, batang, dan daun dapat mencerminkan produktivitas tanaman. Berbeda

tanam 10 HSS (U1) meskipun secara statistik menunjukkan perbedaan

yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.

Dari berbagai umur pindah tanam

tif terbanyak dijumpai pada umur pindah tanam 10 HSS (U1). Hal ini

diduga tanaman lebih banyak pertumbuhan anakan sejak pertama pindah lapang

dan membutuhkan banyak energi pada masa pemulihan. Kondisi ini berpengaruh

pada laju pertumbuhan vegetatif yang relatif lebih rendah sehingga jumlah anakan

produktif menurun. Hal ini sesuai dengan pendapat Masdar (2006) yang

menyatakan tingkat laju pertumbuhan tanaman yang rendah akan menurunkan laju

pertumbuhan hasil dan distribusi bahan kering dari daun ke biji.

Distribusi akumulasi bahan kering pada bagian-bagian

Page 34: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

22

dengan

4.2. Pengaruh Jumlah Bibit

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai

jumlah bibit berpengaruh sangat nyata terhadap

jumlah

4.2.1. Tinggi Tanaman

Rata-rata tinggi tanaman padi umur 15, 30 dan 45 HST pada berbagai

ada Tabel 6.

Tabel 6jumlah bibit

Tinggi Tanaman (cm)

bibit umur 10 dan 15 hari, bibit umur 20 dan 25 hari sudah terpisah dari

biji dan tidak mempunyai cadangan makanan lagi saat dilakukan pindah lapang.

dengan 16) menunjukkan bahwa

anakan umur 15 HST, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman

umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah anakan perumpun umur 30 dan 45 HST, umur

berbunga dan jumlah anakan produktif per rumpun.

jumlah bibit dapat dilihat p

. Rata-rata tinggi tanaman padi umur 15, 30 dan 45 HST pada berbagai

Jumlah Bibit Lubang Tanam (Bibit) 15 HST 30 HST 45 HST

1 bibit (B1) 31.00 56.53 67.12 2 bibit (B2) 30.89 57.28 67.25 3 bibit (B3) 30.79 57.17 67.25

T njukkan bah aman tertinggi umur 15 HST dijumpai

pada 1 b lubang tana tanaman tertinggi umur 30 dan 45 HST

dijump

an tertinggi

umur 30 dan 45 HST dijumpai pada 2 bibit (B2) per lubang tanam. Hal ini diduga

abel 6 menu wa tan

ibit (B1) per m dan

ai pada 2 bibit (B2) per lubang tanam meskipun secara statistik

menunjukkan perbedaan yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.

Dari berbagai jumlah bibit yang dicobakan, meningkatkan tinggi tanaman

umur 15 HST dijumpai pada 1 bibit (B1) per lubang tanam dan tanam

Page 35: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

23

karena

4.2.2. Jumlah Anakan Per Rumpun

Rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 15 HST pada berbagai jumlah

bibit setelah diuji dengan BNT0,05 dan jumlah anakan per rumpun 45 HST pada

Tabel 7.

Tabel 7jumlah bibit per lubang tanam.

pada penggunaan bibit yang terlalu sedikit akan lebih baik untuk

pertumbuhan tanaman karena lebih rendah persaingan dalam penyerapan unsur

hara dibandingkan dengan penggunaan bibit yang terlalu banyak. Hal ini sejalan

dengan pendapat Uphoff (2001) yang menyatakan bahwa sistem budidaya secara

konvensional umumnya memakai 3 - 7 bibit per lubang tanam sehingga terjadi

persaingan unsur hara serta ruang gerak untuk perkembangan akar dan anakan

kurang stabil yang pada akhirnya produktivitas rendah.

berbagai jumlah bibit dapat dilihat pada

. Rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 15 dan 45 HST pada berbagai

Jumlah Bibit Lubang Tanam (Bibit)

Jumlah Anakan Per Rumpun (Batang) 15 HST 45 HST

1 bibit (B1) 7.57 a 31.69 2 bibit (B2) 7.83 a 30.35 3 bibit (B3) 8.47 b 30.48

BNT 0.05 0.63 - Ke kuti oleh sama pada bari a berbeda

taraf 5% ). T njukkan bahwa anakan umur 15 H mpai pada

3 bibit (B ng tanam yang berbeda nyata dengan penggunaan 1 bibit (B1)

per lubang ta am. Umur 45 HST dijumpai pada

1 bibit

terangan : Angka yang diia pada

huruf yang T

s yang samtidak nyat (uji BN

abel 7 menu jumlah ST diju

3) per luba

nam dan 2 bibit (B2) per lubang tan

(B1) per lubang tanam meskipun secara statistik tidak menunjukkan

perbedaan yang nyata dengan perlakuan lainnya. Hubungan antara jumlah anakan

Page 36: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

24

Gambar 2. Jumlah Anakan Per Rumpun dengan Berbagai Jumlah Bibit per lubang

tanam Umur 15 HST.

Gambar 2 menunjukkan bahwa jumlah anakan per rumpun tanaman padi

eningkat pada pemakaian 1 bibit (B1) per lubang tanam dan menurun pada

pemakaian 2 bibit (B2) per lubang tanan.

Dari berbagai jumlah bibit yang dicobakan, meningkatnya jumlah anakan

per rumpun dijumpai pada penanaman 3 bibit per lubang tanam. Hal ini diduga

karena penggunaan bibit yang lebih sedikit akan meningkatkan jumlah anakan per

rumpun lebih banyak sehingga hasil panen meningkat dan tidak boros akan

penggunaan bibit per lubang tanam. Hasrizart (2008) menyatakan bahwa cara

penanaman padi dengan pemakaian bibit yang lebih sedikit yaitu 1 bibit per

lubang tanam mampu memberikan hasil panen yang jauh lebih tinggi dari pada

cara tradisional menanam 3 bibit per lubang tanam secara nyata kebutuhan bibit

lebih banyak serta persaingan unsur hara yang dibutuhkan lebih tinggi.

per rumpun dengan berbagai jumlah bibit umur 15 dan 45 HST dapat dilihat pada

Gambar 2.

7,57

7,83

8,47

8,28,408,60

Rum

pun

7,007,207,407,607,808,00

0

1 2 3Jum

lah

Ana

kan

Per

(Bat

ang)

Jumlah Bibit Per Lubang Tanam (Batang)

umur 15 meningkat pada pemakaian 3 bibit (B3) per lubang tanam, umur 45 HST

m

Page 37: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

25

rbunga pada berbagai jumlah bibit per lubang tanam.

Lub

4.2.3. Umur Berbunga

Rata-rata umur berbunga pada berbagai jumlah bibit per lubang tanam

dapat dilihat pada Tabel 8.

Tabel 8. Rata-rata umur be

Jumlah Bibit ang Tanam (Bibit) Umur Berbunga (hari)

1 bibit (B1) 64.97 2 bibit (B ) 2 64.84 3 bibit (B3) 64.87

an bahwa umu a pemakaian

2 bibit ( g tanam meskipun secara stat nunjukkan perbedaan

yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.

anyak menyinari pada tanaman padi

sehingg

Tabel 8 menunjukk r berbunga dijumpai pad

B ) per luban2 istik me

Dari berbagai jumlah bibit yang dicobakan, umur berbunga tercepat

dijumpai pada pemakain 2 bibit (B2) per lubang tanam. Hal ini diduga tanaman

yang lebih sedikit cahaya matahari lebih b

a pertumbuhan dan umur berbunga lebih cepat dibandingkan dengan

penggunaan bibit yang terlalu banyak. Selain itu tinggi rendahnya pertumbuhan

tanaman dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.

Faktor internal merupakan faktor yang dipengaruhi oleh sifat genetik atau sifat

turunan seperti umur tanaman, morfologi tanaman, daya hasil, kapasitas

menyimpan cadangan makanan, ketahanan terhadap penyakit dan lain-lain.

Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor lingkungan, seperti iklim, tanah dan

faktor biotik (Gardner et al., 1991). Disamping itu, penggunaan bibit sebanyak

1 batang/rumpun memberikan jumlah anakan yang relatif lebih sama dibanding

dengan menggunakan bibit sebanyak 2 batang/rumpun, sehingga dengan tingkat

Page 38: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

26

keseragaman tanaman yang relatif lebih baik tersebut menyebabkan umur

berbunga dan panen juga relatif lebih cepat dan lebih seragam.

4.2.4. Jumlah Anakan Produktif

Rata-rata jumlah anakan produktif pada berbagai jumlah bibit per lubang

tanam dapat dilihat pada Tabel 9.

produktif pada berbagai jumlah bibit per rumpun.

J Jumlah Anakan Produktif

Tabel 9. Rata-rata jumlah anakan

umlah Bibit Per Lubang Tanam (Bibit)

1 bibit (B1) 24.79 2 bibit (B2) 23.38 3 bibit (B3) 23.62

n bahwa jum i dijumpai

pada pe bibit (B1) per lubang tanam ipun secara statistik

menunju an yang tidak nyata dengan perlakuan lainnya.

per rumpun

lebih b

Tabel 9 menunjukka lah anakan produktif tertingg

nanaman 1 mesk

kkan perbeda

Dari berbagai jumlah bibit yang dicobakan, jumlah anakan produktif

terbanyak dijumpai pada pemakaian 1 bibit (B1) per lubang tanam. Hal ini diduga

pengunaan bibit yang lebih sedikit akan meningkatkan jumlah anakan

anyak sehingga jumlah anakan produktif juga lebih banyak maka produksi

tanaman padi meningkat. Hal ini sejalan dengan pendapat Suriapermana et al.

(1990) bahwa padi yang ditanam dengan bibit yang sedikit atau dalam bentuk

tegel jumlah anakan lebih banyak. Karena penggunaan bibit yang lebih sedikit

memberikan kondisi yang sama pada setiap tanaman padi untuk mendapat ruang

dan sinar matahari secara optimum, sehingga jumlah anakan produktif mencapai

pada tingkat maksimal.

Page 39: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

27

n bahwa terdapat interaksi yang sangat nyata terhadap

ur 15 HST. Berpengaruh nyata terhadap jumlah anakan

45 HST

4.3.1. Jumlah Anakan

Rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 15 dan 45 HST pada berbagai

umur pindah tanam dan jumlah bibit setelah diuji dengan BNT0,05 dapat dilihat

Tabel berbagai umur pindah tanam dan jumlah bibit per lubang tanam.

BNT 0.05

4.3. Interaksi

Hasil uji F pada analisis ragam (lampiran bernomor genap 2 sampai

dengan 16) menunjukka

jumlah anakan um

, namun berpengaruh tidak nyata terhadap perlakuan lainnya.

pada Tabel 10.

10. Rata-rata jumlah anakan per rumpun umur 15 dan 45 HST pada

Umur Pindah Tanam

Jumlah Bibit Per lubang tanam (bibit) 1 bibit 2 bibit 3 bibit

15 HST 1.10

U1 7.30 b 8.00 b 10.43 d U2 7.13 a 8.43 b 9.23 c U3 7.23 ab 6.13 a 8.20 b U 7.60 b 7.97 b 7.77 b 4

45 HST 3.30

U1 36.50 cd 29.77 a 28.63 a U2 32.83 bc 30.37 a 29.17 a U3 30.90 ab 30.63 a 28.77 a U4 30.47 a 30.03 a 32.03 b

Keterangan : Angka yang hur sama pada baris yang sama berbeda sangat nyata pada taraf 5% (uji BNT ).

el 1 enun hwa j akan ur 15 HST

dijumpai pada 10 (U an 3

yang berbeda nyata dengan perlakuan lain. Umur 45 HST dijumpai pada umur

pindah

diikuti oleh uf yang

Tab 0 m jukkan ba umlah an per rumpun um

umur pindah tanam 1) HSS d bibit (B3) per lubang tanam

tanam 15 (U2) HSS dan 1 bibit (B1) yang berbeda nyata dengan perlakuan

lain. Hubungan antara jumlah anakan per rumpun dengan berbagai umur pindah

tanam dan jumlah bibit umur 15 dan 45 HST dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4.

Page 40: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

28

Gambar 3. Jumlah Anakan Per Rumpun dengan Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit per rumpun Umur 15 dan 45 HST.

Gambar 4. Jumlah Anakan Per Rumpun dengan Berbagai Umur Pindah Tanam

dan Jumlah Bibit per rumpun Umur 15 dan 45 HST.

Gambar 3 dan 4 menunjukkan bahwa jumlah anakan per rumpun tanaman

padi umur 15 HST meningkat pada umur pindah tanam 10 (U1) HSS dan

pindah tanam 10 HSS dan pemakaian 1 bibit (B1) per lubang tanam dan menurun

pada u

7,307,13 7,23 7,60

8,008,43 7,97

9,23

8,208,00

10,00

11,00Pe

r 1

5 H

ST

6,13

10,43

7,77

5,00

6,00

7,00

9,00

U1 U2 U3 U4

Jum

lah

Ana

kan

R

umpu

n um

ur

Umur Pindah Tanam (HSS)

B1

B2

B3

36,50

32,83

30,90 3029,77 30,3732,03

32,50

45

HST

,47

30,63 30,0328,63 29,17 28,77

25,00

27,50

30,00

35,00

37,50

40,00

U1 U2 U3 U4 Jum

lah

Ana

kan

Per

Rum

pun

umur

Umur Pindah Tanam (HSS)

B1

B2

B3

pemakaian 3 bibit (B3) per lubang tanam, umur 45 HST meningkat pada umur

mur pindah tanam 25 (U4) HSS dan 2 bibit (B2) per lubang tanam.

Page 41: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

29

ST umur

pindah tanam

lapang, semakin sedikit jumlah phyllochron yang dihasilkan,

sedang

Dari berbagai umur pindah tanam dan jumlah bibit yang dicobakan,

meningkatnya jumlah anakan per rumpun dijumpai pada umur pindah tanam

10 HSS dengan 1 bibit per lubang tanam. Pada pengamatan 15 dan 45 H

10 HSS dan 1 bibit per lubang tanam mampu meningkatkan jumlah

anakan padi karena bibit muda dan jumlah bibit yang sedikit memiliki

kemampuan beradaptasi yang lebih baik dibandingkan dengan bibit tua sehingga

tanaman dapat tumbuh lebih baik. Umur pindah tanam lapang dan jumlah bibit

sangat berpengaruh terhadap produksi padi. Semakin cepat bibit dipindahkan

kelapang maka akan semakin cepat periode bibit beradaptasi dengan lingkungan

baru sehingga semakin cepat perkembangan anakan dan akar. Perakaran bibit

berumur kurang dari 15 hari lebih cepat beradaptasi dan cepat pulih dari cekaman

akibat dipindahkan dari persemaian ke lahan pertanaman (Anonymous, 2009).

Selain itu, jumlah anakan padi juga berkaitan dengan periode pembentukan

phyllochron.

Phyllochron adalah periode muncul satu set batang, daun dan akar yang

muncul dari dasar tanaman dan perkecambahan selanjutnya. Semakin tua bibit

dipindah ke

kan semakin muda bibit dipindahkan, semakin banyak jumlah phyllochron

yang dihasilkan sehingga anakan yang dapat dihasilkan juga semakin banyak

(Sunadi, 2008).

Page 42: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

30

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Umur pindah tanam berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan

umur 15 dan 45 HST, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman

umur 15, 30 dan 45 HST, jumlah anakan per rumpun umur 30 HST, umur

berbunga dan jumlah anakan produktif per rumpun. Pertumbuhan tanaman

padi terbaik dijumpai pada umur pindah tanam 10 HSS.

2. Jumlah bibit berpengaruh sangat nyata terhadap jumlah anakan umur

15 HST, berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi tanaman umur 15, 30 dan

45 HST, jumlah anakan per rumpun umur 30 dan 45 HST, umur berbunga

dan jumlah anakan produktif per rumpun. Pertumbuhan tanaman padi

terbaik dijumpai pada penggunaan 1 bibit per lubang tanam.

3. Terdapat interaksi yang sangat nyata antara umur pindah tanam dan jumlah

bibit per lubang tanam terhadap jumlah anakan umur 15 HST dan terdapat

interaksi yang nyata terhadap jumlah anakan umur 45 HST. Jumlah anakan

terbaik dijumpai umur pindah tanam 10 HSS dengan 3 bibit per lubang

tanam dan pada umur pindah tanam 10 HSS dengan 1 bibit per lubang

tanam.

5.2. Saran

Untuk mendapatkan pertumbuhan yang baik dianjurkan penggunaan umur

pindah tanam 10 HSS dan penggunaan 1 bibit per lubang tanam. Perlu dilakukan

penelitian lebih lanjut untuk penggunaan umur pindah tanam dan penggunaan

bibit terhadap tanaman padi.

Page 43: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah B. 2004. Pengenalan VUTB Fatmawati dan VUTB lainnya. Panduan Pelatihan Pemasyarakatan dan Pengembangan Padi Varietas Unggul Baru. Balai Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Anonymous, 1990. Budidaya Tanaman Padi. Kanisius, Jakarta.

, 2003. Statistik Indonesia 2009. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

,2009. Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Irigasi. Departemen Pertanian, Jambi.

,1983. Pedoman Bercocok Tanam Padi Palawija Sayur – sayuran. Departemen Pertanian Satuan Pengendali BIMAS, Jakarta.

Basri A, Ir. M.Si, Iskandar T. Ir.M.Si, Khalid J. Ir, Nasir Ali M.Ir. 2010. Petunjuk Praktis Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah. Balai pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Aceh.

Gardner, F. P. R. B. Pearce, and R. L. Mitchell, 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan oleh: Herawati Susilo. University of Indonesia Press, Jakarta. 428 hlm.

Hasrizart, I., 2008. Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah.http://repository.usu.ac. id/handle/123456789/386 (diakses Januari 2011).

Hasyim, H. 2000. Padi. FP-USU Press, Medan.

Humaedah U, Sundari, S, Astuti , Y Trisedyowati . 2010. Usaha Tani denganPendekatan PTT. Pusat Pengembangan Penyuluhan Pertanian, Jakarta.

Luh, B.S., 1991. Rice Production, Volume I. Published by Van Nostrand Reinhold, New York.

Masdar. 2006. Pengaruh Jumlah Bibit Per Titik Tanam Dan Umur Bibit Terhadap Pertumbuhan Reproduktif Tanaman Padi Pada Irigasi Tanpa Penggenangan. Jurnal Dinamika Pertanian 21 (2) : 121-126.

Prasetiyo, Y.T. 2002. Budidaya Padi Sawah TOT ( Tanpa Olah Tanah). Kanisius. Yogyakarta, 59 hal.

Grist, D.H., 1960. Rice Formerly Agricultural Economist, Colonial Agricultural Service, Malaya. Longmans Green and Co Ltd : London.

31

Page 44: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

32

Siregar, H. 1981. Budidaya Tanaman Padi di Indonesia. Sastra Hudaya, Bogor. 318 hal.

Suparyono dan A. Setyono. 1993. Padi. Penebar Swadaya, Jakarta.

.1997. Mengatasi Permasalahan Budidaya Padi. Cetakan I. Penebar Swadaya, Jakarta.

Taslim, Haerudin dan A.M. Fagi. 1985. Ragam Budidaya Padi. In: M. Ismunadji, S. Partohardjono, M. Syam, A.Widjono (Eds.). Padi I. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Pusat Penelitian da Pengembangan Tanaman Bogor, Bogor.

Thangaraj, M., and J.C. Toole. 1985. Root behavior, field and laboratory studies for rice and nonrice crops. In Soil Physics and Rice. International Rice Research Institute, Los Banos, Laguna, Philippines.

Tobing, M.P.L, Ginting, O. Ginting, S dan R.K Damanik, 1995. Agronomi Tanaman Makanan I. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Uphoff N. 2001. Oppurtunities for raising yields by changing management practices: The system of rice intensification in Madagascar: Agroecological Innovation: Increasing roof prodction With Participatory Development.

Utomo, M dan Nazaruddin. 2007. Bertanam Padi Sawah Tanpa Olah Tanah. Penebar Swadaya, Jakarta. 48 hal.

Vergara, B.S. 1975. Tumbuh dan perkembangan tanaman padi, 1-32 hal. Dalam H. Suseno (Ed). S. Harran dan S. Sudiatso (Penerjemah). Fisiologi Tanaman Padi (Bahan dari IRRI). Fakultas Pertanian, IPB, Bogor. 51 hal.

,1985. Komponen Hasil, Unsur-Unsur yang Mempengaruhi HasilPadi. Dewan Redaksi Bhatara (Penerjemah). Bhatara Karya Aksara, Jakarta. 47 hal. Terjemahan dari : A Farmer’s Primer on Growing Rice.

Page 45: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

33

Lampiran 1. Rata-rata Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanamdan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 15 HST (cm).

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

U1 B1 30.20 30.40 32.00 92.60 30.87

U2 B1 30.00 29.70 31.70 91.40 30.47

U3 B1 30.10 30.40 30.30 90.80 30.27

U4 B1 30.50 29.90 34.00 94.40 31.47

U1 B2 31.40 30.60 33.10 95.10 31.70

U2 B2 29.50 32.10 30.00 91.60 30.53

U3 B2 27.30 32.60 32.00 91.90 30.63

U4 B2 29.50 31.80 31.40 92.70 30.90

U1 B3 29.40 34.50 30.30 94.20 31.40

U2 B3 30.80 32.40 29.90 93.10 31.03

U3 B3 30.30 31.20 30.00 91.50 30.50

U4 B3 31.20 31.40 30.30 92.90 30.97

Total 360.20 377.00 375.00 1112.20 -Ȳ = 30,89

Lampiran 2. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur PindahTanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 15 HST.

SumberKeragaman

dB JK KT F Hit.F. Tabel

0.05 0.01

Blok 2 14.04 7.02 3.32 tn 3.44 5.72

U 3 2.30 0.77 0.36 tn 3.05 4.82

B 2 0.26 0.13 0.06 tn 3.44 5.72

B x U 6 4.00 0.67 0.32 tn 2.55 3.76

Acak 22 46.52 2.11 - - -

Total 35 67.12 - - - -KK = 4,71 %

Keterangan :

tn = Tidak nyata

Page 46: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

34

Lampiran 3. Rata-rata Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanamdan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 30 HST (cm).

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

U1 B1 53.30 55.00 66.20 174.50 58.17

U2 B1 59.00 56.40 63.70 179.10 59.70

U3 B1 51.00 58.30 61.60 170.90 56.97

U4 B1 56.20 58.60 61.80 176.60 58.87

U1 B2 51.50 57.90 65.80 175.20 58.40

U2 B2 54.90 64.00 54.40 173.30 57.77

U3 B2 48.30 55.90 54.90 159.10 53.03

U4 B2 49.50 63.00 53.60 166.10 55.37

U1 B3 50.40 61.00 56.00 167.40 55.80

U2 B3 61.80 48.30 58.00 168.10 56.03

U3 B3 60.40 47.40 59.20 167.00 55.67

U4 B3 55.50 58.00 60.90 174.40 58.13

Total 651.80 683.80 716.10 2051.70 -Ȳ = 56,99

Lampiran 4. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur PindahTanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 30 HST.

SumberKeragaman

dB JK KT F Hit.F. Tabel

0.05 0.01

Blok 2 172.27 86.14 3.21 tn 3.44 5.72

U 3 78.56 26.19 0.98 tn 3.05 4.82

B 2 4.00 2.00 0.07 tn 3.44 5.72

B x U 6 33.00 5.50 0.21 tn 2.55 3.76

Acak 22 589.93 26.81 - - -

Total 35 877.77 - - - -KK = 9,09 %

Keterangan :

tn = Tidak nyata

Page 47: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

35

Lampiran 5. Rata-rata Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur Pindah Tanamdan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 45 HST (cm).

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

U1 B1 63.20 55.00 66.20 184.40 61.47

U2 B1 59.00 56.40 63.70 179.10 59.70

U3 B1 51.00 58.30 61.60 170.90 56.97

U4 B1 56.20 58.60 61.80 176.60 58.87

U1 B2 51.50 57.90 65.80 175.20 58.40

U2 B2 54.90 64.00 54.40 173.30 57.77

U3 B2 48.30 55.90 54.90 159.10 53.03

U4 B2 49.50 63.00 53.60 166.10 55.37

U1 B3 50.40 61.00 56.00 167.40 55.80

U2 B3 61.80 48.30 58.00 168.10 56.03

U3 B3 60.40 47.40 59.20 167.00 55.67

U4 B3 55.50 58.00 60.90 174.40 58.13

Total 661.70 683.80 716.10 2061.60 -Ȳ = 57,27

Lampiran 6. Analisis Ragam Tinggi Tanaman Padi pada Berbagai Umur PindahTanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam Umur 45 HST.

SumberKeragaman

dB JK KT F Hit.F. Tabel

0.05 0.01

Blok 2 124.75 62.38 2.26 tn 3.44 5.72

U 3 112.19 37.40 1.36 tn 3.05 4.82

B 2 0.21 0.10 0.00 tn 3.44 5.72

B x U 6 56.38 9.40 0.34 tn 2.55 3.76

Acak 22 606.43 27.56 - - -

Total 35 899.96 - - - -KK = 9,17 %

Keterangan :

tn = Tidak nyata

Page 48: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

36

Lampiran 7. Rata-rata Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi padaBerbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang TanamUmur 15 HST (anakan).

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

U1 B1 7.60 7.60 6.70 21.90 7.30

U2 B1 7.50 7.50 6.40 21.40 7.13

U3 B1 7.70 7.70 6.30 21.70 7.23

U4 B1 8.20 8.20 6.40 22.80 7.60

U1 B2 8.90 8.90 6.20 24.00 8.00

U2 B2 8.70 8.70 7.90 25.30 8.43

U3 B2 5.70 5.70 7.00 18.40 6.13

U4 B2 8.40 8.40 7.10 23.90 7.97

U1 B3 10.90 10.90 9.50 31.30 10.43

U2 B3 8.90 8.90 9.90 27.70 9.23

U3 B3 8.40 8.40 7.80 24.60 8.20

U4 B3 7.80 7.80 7.70 23.30 7.77

Total 98.70 98.70 88.90 286.30 -Ȳ = 7,95

Lampiran 8. Analisis Ragam Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi padaBerbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang TanamUmur 15 HST.

SumberKeragaman

dB JK KT F Hit.F. Tabel

0.05 0.01

Blok 2 5.34 2.67 6.35 ** 3.44 5.72

U 3 7.09 2.36 5.63 ** 3.05 4.82

B 2 5.15 2.58 6.14 ** 3.44 5.72

B x U 6 27.27 4.55 10.83 ** 2.55 3.76

Acak 22 9.24 0.42 - - -

Total 35 54.09 - - - -KK = 8, 15 %

Keterangan :

** = Sangat Nyata

Page 49: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

37

Lampiran 9. Rata-rata Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi padaBerbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang TanamUmur 30 HST (anakan).

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

U1 B1 35.80 55.00 66.20 157.00 52.33

U2 B1 59.00 56.40 63.70 179.10 59.70

U3 B1 51.00 58.30 61.60 170.90 56.97

U4 B1 56.20 58.60 61.80 176.60 58.87

U1 B2 51.50 57.90 65.80 175.20 58.40

U2 B2 54.90 64.00 54.40 173.30 57.77

U3 B2 48.30 55.90 54.90 159.10 53.03

U4 B2 49.50 63.00 53.60 166.10 55.37

U1 B3 50.40 61.00 56.00 167.40 55.80

U2 B3 61.80 48.30 58.00 168.10 56.03

U3 B3 60.40 47.40 59.20 167.00 55.67

U4 B3 55.50 58.00 60.90 174.40 58.13

Total 634.30 683.80 716.10 2034.20 -Ȳ = 56,51

Lampiran 10. Analisis Ragam Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi padaBerbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit PerlubangTanam Umur 30 HST.

SumberKeragaman

dB JK KT F Hit.F. Tabel

0.05 0.01

Blok 2 282.91 141.46 3.64 * 3.44 5.72

U 3 59.07 19.69 0.51 tn 3.05 4.82

B 2 37.35 18.67 0.48 tn 3.44 5.72

B x U 6 71.60 11.93 0.31 tn 2.55 3.76

Acak 22 853.79 38.81 - - -

Total 35 1304.72 - - - -KK = 11,02 %

Keterangan :

* = Nyatatn = Tidak nyata

Page 50: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

38

Lampiran 11. Rata-rata Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi padaBerbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang TanamUmur 45 HST (anakan).

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

U1 B1 38.80 40.30 30.40 109.50 36.50

U2 B1 32.30 35.00 31.20 98.50 32.83

U3 B1 28.80 33.50 30.40 92.70 30.90

U4 B1 28.10 33.80 29.50 91.40 30.47

U1 B2 28.80 31.30 29.20 89.30 29.77

U2 B2 29.40 35.40 26.30 91.10 30.37

U3 B2 28.80 35.50 27.60 91.90 30.63

U4 B2 28.90 33.70 27.50 90.10 30.03

U1 B3 25.80 32.40 27.70 85.90 28.63

U2 B3 29.80 31.90 25.80 87.50 29.17

U3 B3 29.10 31.40 25.80 86.30 28.77

U4 B3 33.40 31.60 31.10 96.10 32.03

Total 362.00 405.80 342.50 1110.30 -Ȳ = 30,84

Lampiran 12. Analisis Ragam Jumlah Anakan Per Rumpun Tanaman Padi padaBerbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang TanamUmur 45 HST.

SumberKeragaman

dB JK KT F Hit.F. Tabel

0.05 0.01

Blok 2 175.16 87.58 23.11 ** 3.44 5.72

U 3 80.07 26.69 7.04 ** 3.05 4.82

B 2 13.11 6.56 1.73 tn 3.44 5.72

B x U 6 61.66 10.28 2.71 * 2.55 3.76

Acak 22 83.37 3.79 - - -

Total 35 413.37 - - - -KK = 6,31 %

Keterangan :

** = Sangat Nyatatn = Tidak nyata* = Nyata

Page 51: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

39

Lampiran 13. Rata-rata Umur Berbunga Tanaman Padi pada BerbagaiUmur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam (hari).

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

U1 B1 65.00 65.90 65.90 196.80 65.60

U2 B1 63.60 65.30 65.20 194.10 64.70

U3 B1 63.90 64.90 64.80 193.60 64.53

U4 B1 65.30 65.20 65.50 196.00 65.33

U1 B2 65.10 65.10 65.00 195.20 65.07

U2 B2 63.50 65.30 66.00 194.80 64.93

U3 B2 64.60 63.80 65.10 193.50 64.50

U4 B2 64.70 64.40 65.10 194.20 64.73

U1 B3 64.80 64.40 65.00 194.20 64.73

U2 B3 63.20 64.70 65.40 193.30 64.43

U3 B3 63.70 65.20 65.70 194.60 64.87

U4 B3 64.00 65.90 65.90 195.80 65.27

Total 771.40 780.10 784.60 2336.10 -Ȳ = 64,89

Lampiran 14. Analisis Ragam Umur Berbunga Tanaman Padi pada BerbagaiUmur Pindah Tanam dan Jumlah Bibit Perlubang Tanam.

SumberKeragaman

dB JK KT F Hit.F. Tabel

0.05 0.01

Blok 2 7.50 3.75 11.41 ** 3.44 5.72

U 3 0.97 0.32 0.99 tn 3.05 4.82

B 2 0.10 0.05 0.16 tn 3.44 5.72

B x U 6 3.27 0.55 1.66 tn 2.55 3.76

Acak 22 7.23 0.33 - - -

Total 35 19.09 - - - -KK = 0,88 %

Keterangan :

** = Sangat Nyatatn = Tidak nyata

Page 52: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

40

Lampiran 15. Rata-rata Jumlah Anakan Produktif Per Rumpun Tanaman Padipada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah BibitPerlubang Tanam.

PerlakuanUlangan

Total RerataI II III

U1 B1 30.50 22.20 25.60 78.30 26.10

U2 B1 21.90 25.90 27.40 75.20 25.07

U3 B1 21.20 26.20 26.70 74.10 24.70

U4 B1 20.20 24.10 26.40 70.70 23.57

U1 B2 17.60 22.90 25.30 65.80 21.93

U2 B2 23.70 24.70 23.10 71.50 23.83

U3 B2 23.60 29.90 23.00 76.50 25.50

U4 B2 21.50 24.20 24.10 69.80 23.27

U1 B3 21.10 21.00 23.70 65.80 21.93

U2 B3 23.90 25.00 23.10 72.00 24.00

U3 B3 22.80 25.30 21.70 69.80 23.27

U4 B3 22.60 22.10 27.30 72.00 24.00

Total 270.60 293.50 297.40 861.50 -Ȳ = 23,93

Lampiran 16. Analisis Ragam Jumlah Anakan Produktif Per Rumpun TanamanPadi pada Berbagai Umur Pindah Tanam dan Jumlah BibitPerlubang Tanam.

SumberKeragaman

dB JK KT F Hit.F. Tabel

0.05 0.01

Blok 2 34.94 17.47 2.56 tn 3.44 5.72

U 3 24.12 8.04 1.18 tn 3.05 4.82

B 2 13.67 6.84 1.00 tn 3.44 5.72

B x U 6 16.40 2.73 0.40 tn 2.55 3.76

Acak 22 150.23 6.83 - - -

Total 35 239.36 - - - -KK = 10,29 %

Keterangan :

tn = Tidak nyata

Page 53: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

43

Foto-foto Kegiatan

Gambar 1. Pengolahan lahan

dan membuat plot.

Gambar 2. Lahan yang sudah

Siap tanam.

Gambar 3. Penanaman.

Page 54: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

44

Gambar 4. Lahan Siap Tanam.

Gambar 5. Pengamatan jumlah

anakan umur15 HST.

Gambar 6. Pengamatan tinggi

tanaman umur 15

HST.

Page 55: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

45

Gambar 7. Pengamatan

umur 30 HST.

Gambar 8. Pemeliharaan

Page 56: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

41

Lampiran 17. Deskripsi Varietas

CIHERANG

Nomor Seleksi : S3383-1d-Pn-41–3-1

Asal Persilangan : IR18349-53-1-3-1-3/3* IR19661-131-3-1//4* IR64

Golongan : Cere

Umur Tanaman : 116-125 hari

Bentuk Tanaman : Tegak

Tinggi Tanaman : 107-115 cm

Anakan Produktif : 14-17 batang

Muka daun : Kasar pada sebelah bawah

Posisi Daun : Tegak

Daun Bendera : Tegak

Bentuk Gabah : Panjang ramping

Warna Gabah : Kuning bersih

Kerontokan : Sedang

Kerebahan : Sedang

Tekstur Nasi : Pulen

Kadar Amilosa : 23%

Bobot 1000 Butir : 27-28 g

Rata – Rata Produksi : 6 t/ha

Potensi Hasil : 8,5 t/ha

Ketahanan Terhadap : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3-:

Hama Penyakit Tahan terhadap bakteri hawar daun (HDB) strain III,IV

Anjuran tanam : Baik ditanam di lahan sawah irigasi rendah sampai 500

m dpl.

Pemulia : Tarjat T, Z. A. Simanullang, E. Sumadi dan Aan A.

Daradjat.

Dilepas Tahun : 2000

Sumber : (Basri et al., 2010).

Page 57: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

42

BAGAN PERCOBAAN

BLOK I BLOK II BLOK III

U3B2 U3B3 U1B2

U3B3 U1B3 U2B3

*

U1B1 U1B2 U2B1

U3B1 U3B2 U3B2

U4B3

U1B3 U4B1

U2B1 U2B2 U3B1

U4B2 U3B1 U4B1

U2B2 U1B1 U2B2

U4B1 U4B2 U1B1

U4B2

U4B3 U4B3

U2B3 U2B3 U3B3

U1B2 U2B1 U1B3

Keterangan : Jarak antar Blok = 30 cm

Jarak antar Ulangan = 50 cm

Page 58: PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT PER …repository.utu.ac.id/340/1/I-V (2).pdf · 2017. 9. 19. · PENGARUH UMUR PINDAH TANAM DAN JUMLAH BIBIT ... Skripsi/tugas akhir dengan

46

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Gampong Blang Baro Kecamatan Kuala Kabupaten

Nagan Raya pada tanggal 22 Oktober 1988 putra dari Bapak M. Ubat dan Ibu

Tibidah. Penulis merupakan anak ke Tiga dari Tiga bersaudara.

Pada tahun 2001 penulis lulus dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Pulo Ie

kemudian pada tahun 2004 penulis lulus dari Sekolah Madrasah Tsanawiyah

Swasta (MTsS) 1 Kuala. Pada tahun 2007 penulis lulus dari Sekolah Pertanian

Pembangunan (SPP-SPMA) Negeri Saree Aceh dan pada tahun 2009 penulis

diterima sebagai mahasiswa Universitas Teuku Umar pada Jurusan Budidaya

Pertanian Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Meulaboh, Aceh

Barat.